Kelompok 6

Makna dari QS. At taubah: 71 yaitu:

Islam adalah agama sosial dimana setiap anggota masyarakat harus melakukan kewajiban Amar Ma'ruf Nahi Munkar terhadap sesama. Tindakan yang paling baik harus dilakukan setiap orang yang beriman baik itu laki-laki maupun perempuan. Mereka harus senantiasa menciptakan kehidupan yang rukun dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Setiap manusia harus saling memgingatkan. Kita akan menjadi umat terbaik jika saling mengingatkan jika diantara mereka ada yang salah.

yang saya pahami dalam surat yang saya baca " bahwa allah menyampaikan kepada seluruh manusia agar memperhatikan aurat, bertakwalah kepa allah dengan menjalankan ketaatan, dan memperingatkan mereka dari godaan-godaan syaitan yang selalu memerangi sifat mulia dan hukum allah".

Surah Al-Mu'minun : Ayat ini menjelaskan terkait kemenangan orang-orang mukmin dimana golongan orang-orang mukmin ini memiliki 7 sifat diantaranya orang yang khusuk dalam shalatnya, orang yang menjauhkan diri dari perbuatan jahat, orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang dapat memelihara kemaluanya.

Surah al baqarah ayat 285 menjelaskan tentang kewajiban umat islam dalam hal keimanan.

1. Kewajiban bagi umat islam untuk beriman kepada kitab al qur'an
2. Kewajiban bagi umat islam untuk beriman kepada Allah
3. Kewajiban bagi umat islam untuk beriman kepada malaikat Allah
4. Kewajiban bagi umat islam untuk beriman kepada kitab-kitab Allah
5. Kewajiban bagi umat islam untuk beriman kepada rasul utusan Allah
6. Tidak boleh membeda-bedakan antara satu rasul dengan rasul lainnya

Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. 

Dalam arti tersebut bahwahsalnya ayat” dalam al-quraan itu sangat bermanfaat untuk didunia  maupun akhirat menuju kejalan yang benar.

Makna dari QS. Ali Imran: 104

Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban amal ma'ruf nahi mungkar. Seorang muslim wajib menyeru kepada perbuatan yang Allah perintahkan (ma'ruf) dan menjauhi serta mencegah segala hal yang Allah larang ( mungkar).

Isi kandungan QS. Ali - Imron ayat 110

Umat terbaik untuk manusia adalah umat Muhammad SAW yang beriman, menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ahli kitab ada yang beriman ada pula yang fasik.

makna dari Q.S. al-Jâśiyah (45) : 23 yaitu orang yang dipengaruhi oleh hawa nafsunya akan dibiarkan oleh Alloh sesat kecuali dia bertaubat dan mengikuti ajaran Alloh SWT

cara mengamalkan surat annam 161-163 yaitu dengan melaksakan ajaran agama Islam sesuai dengan pentunjuk al-quran dan hadits, baik dari perintah dan anjurannya seperti beribadah

menumbuhkan  rasa percaya terhadap kebesaran dan takdir ALLAH Ta'ala, dimna ALLAH Ta'ala dengan kebesaranya telah menciptakan pasangan dari golongan kita sediri

Surat Al-Mujadillah (58) : 11 mengajarkan kelapangan atau kesabaran dalam segala sesuatu, niscaya Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan diberikan ilmu yang bermanfaat untuk dijadikan suatu hal yang berguna bagi akhlak dan ketaatan dalam mendekatkan diri kepada-Nya, Allah maha tahu segala sesuatu yang diperbuat oleh umatnya.

Islam merupakan suatu agama sosial yang setiap anggota masyarakat harus melakukan kewajiban Amar Ma'ruf Nahi Munkar terhadap sesama. Tindakan yang paling baik harus dilakukan setiap orang yang beriman baik itu laki-laki maupun perempuan. Mereka harus senantiasa menciptakan kehidupan yang saling tolong menolong dalam kebaikan. 

Q.S Al-Baqarah 2 : 222 menjelaskan tentang Allah mengabarkan keapada rasul Nya bahwa sebagai mukmin beryanya tentang perempuan yang haid, apakah mereka tinggal bersamanya, makan, minum atau dijauhi dari secara keseluruhan sampai ia suci, yang mana ini adalah adat jahiliyah. Allah memerintahkan rasul Nya agar mengatakan kepada mereka haid merupakan penyakit yang membahayakan bagi suami yang menggauli istrinya dalam keadaan haid. bagi suamu wajib menjauhi istrinya pada pesetubuhan saja, bukan dalam pergaulan sehari-hari, makan dan minum. 

pelajaran dari ayat ini yang dapat diambil berupa :

1. keharaman menyetubuhi itri takala sedang haid dan nifas karena terdapat bahaya.
2. keharaman menyetubuhi istri takala sudah berhenti fdarah haid atau nifasnya namun belum bersuci (mandi) 
3. keharaman menyetubuhi wanita pada duburnya 
4. kewajibabn untuk mensucikan diri dari dosa dengan bertaubat dan mensucikan dari kotoran dan najis dengan memakai air. 

Makna dari Q.S Al Baqarah ayat 284 ;

Apapun yang ada didunia adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Allah maha mengetahui, dan setiap perbuatan yang kita lakukan kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawabannya. Allah maha pengampun bagi siapa yang dikehendakinya.

Yang saya pahami dari Q.S. An-Nisa (4) :1 yaitu :

Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi.

QS. ASY-SYU'ARA ayat 77

Sembahan kalian selain Allah ini adalah musuh-musuhku, juga musuh kalian. Aku tidak akan menyembah mereka. Hanya Sang Pencipta, Penguasa dan Pemelihara alam semesta yang aku sembah. Dan aku akan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.

Paham. Yaitu anjuran untuk menutup aurat kita.

Qs al-a’raf 26

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Q.S. al-Muzzammil (73) ; 1-8

Ayat pertama menyebutkan tentang panggilan kasih sayang Allah kepada Nabi Muhammad SAW., yaitu kata “al-Muzzammil”. Ayat pertama dan ayat kedua saling bermunasabah, karena di ayat yang kedua Allah memerintahkan kekasih-Nya (Nabi SAW) dengan tugas yang berat, yaitu perintah untuk melakukan sembahyang malam. Kemudian di ayat yang ketiga, Allah memberikan alternatif yang kedua, yaitu dengan membagi malam menjadi dua, seperdua untuk beribadah dan seperdua untuk istirahat. Atau dengan alternatif yang ketiga yaitu sepertiga untuk beribadah dan dua pertiga untuk istirahat. Ayat kedelapan memerintahkan manusia untuk selalu mengingat Rabb-nya kapanpun dan dimanapun, baik siang hari maupun malam hari.