Diskusi Konsep Kesehatan Reproduksi

Diskusi Konsep Kespro

Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -
Number of replies: 80

Assalamualaikum, Setelah membaca materinya silahkan untuk berdiskusi terkait materi hari ini, 

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105026 TRESNI SEKAR AYU WULANDARI -

Waalaikumsalam wr wb 

Ibu izin bertanya, pada ruang lingkup masalah gender dan seksualitas. Bagaimana cara pengendalian sosio-budaya terhadap masalah seksualitas di kalangan remaja? Terimakasihh🙏

In reply to 2010105026 TRESNI SEKAR AYU WULANDARI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan Mbak Tresni. 

Upaya pengendalian sosio budaya terhadap seksualitas pada remaja itu bisa dilakukan dengan cara dilakukannya sosialisasi pada kalangan remaja. Terutama pada akhir-akhir banyak ditemukan kasus seks bebas yang terjadi pada kalangan remaja. Nah disini dapat kita lakukan pengendalian dengan cara sosialisasi tentang sosial budaya yang baik untuk mengurangi kasus penyimpangan sosial budaya tersebut. 

Selain itu, bisa untuk dibuat tata tertib atau peraturan yang telah disepakati bersama di masyarakat sehingga kesepakatan bersama itu juga bisa diwujudkan bersama dengan harapan tidak ada pelanggaran yang terjadi.

Apabila sudah terjadi penyimpangan, pengendalian yang dapat dilakukan adalah menggerebek atau bahkan hingga dibawa kepada pihak yang berwajib untuk mendapatkan nasehat agar tidak terjadi penyimpangan sosial budaya yang sama.

Terima kasih.

In reply to 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by JESSIE NESIALLA ARTAMEVIA -

Saya Jessie Nesialla Artamevia menanggapi jawaban Mba Diajeng untuk pertanyaan Mba Tresni

Menurut saya, tanggapan mba Diajeng sangat bagus . dengan tindakan seperti itu dapat memupuk kebiasaan kebiasaan baru sehingga tatanan aturan terus berjalan lama.

In reply to 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105039 SUTRIANI -
Ibu saya izin bertanya , apa saja faktor faktor yg mempengaruhi peranan dan pengendalian sosial budaya dalam masalah reproduksi dan seksualitas ? 


Terimakasih

In reply to 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Terimaksih mbak Diajeng utk jawabnya, saya tambahkan bahwa aspek gender dari berbagai faktor di masyarakat karena gender ini hasil konnstruksi diantaranya sosial budaya, tentu tidak mudah untuk mengubah hasil konstruksi tersebut tetapi harus ada strategim yang tepat dalam lanhgkah sosialisasi mana secara kajian ilmiah yg benar utk ditanamkan di masyarakat, Penting kompetensi kita dalam berkomunikasi kepada seluruh masy tentu juga dg para tokohnya, langkah awal poendekatan melalui tokoh untuk melakukan komunikasi keilmuan yg benar tadi, misal selama ini masy punya anggapan bahwa anak perempuan tidak penting studi, bgm kita bisa berkomunikasi dengan tokoh masy tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam menuntut ilmu, dari kajian agama dll, sehingga secara tdk langsung jika pemahaman kita sudah dielaraskan maka para tokoh jg akan membantu menyampaikan cara berfikir yg lebih maju dan benar konteksnya tersebut.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -
waalaikumsalam baik ibu
In reply to 2010105001 INTAN BRAHMANA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -

ibu izin bertanya, apa yang dimaksud kematian obstretik langsung dan tidak langsung yah? terimakasih

In reply to 2010105001 INTAN BRAHMANA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri akan mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Intan Brahmana,

Dari laman web sinta.unud.ac.id pada BAB II bagian kajian pustaka dijelaskan,

Menurut Saifudin (2002) kematian ibu dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 

(1). Kematian obstetri langsung (direct obstetric death) yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul akibat tindakan atau kelalaian dalam penanganan. Komplikasi yang dimaksud antara lain perdarahan antepartum dan postpartum, preeklamsia/eklamsia, infeksi, persalinan macet, dan kematian pada kehamilan muda. 

(2). Kematian obstetri tidak langsung (indirect obstetric death) adalah kematian ibu yang disebabkan oleh suatu penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan atau persalinan yang berkembang dan bertambah berat yang tidak berkaitan dengan penyebab obstetri langsung. Kematian obstetri tidak langsung ini misalnya disebabkan oleh penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, malaria, anemia, tuberkulosis, HIV/AIDS, diabetes dan lain-lain.

Terima kasih.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105008 WINDY APRIANDA -

Assalamualaikum ibu, izin bertanya terkait hak pelayanan kesehatan reproduksi terhadap perempuan mencakup apa saja bu. Terimakasih


In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105031 NINING ISWATI -

Izin menjawab

1. Kesejahteraan fisik mental dan sosial yang 

utuh. 

2. Segala hal yang berhubungan dengan sistem 

reproduksi dan fungsi-fungsinya. 

3. Mempunyai kehidupan seks yang 

memuaskan dan aman. 

4. Memiliki kemampuan untuk bereproduksi 

dan kebebasan untuk menentukan apakah 

mereka ingin melakukannya, bilamana, dan 

berapa seringkah 

5. Mempunyai akses terhadap cara-cara 

keluarga berencana yang aman, efektif, 

terjangkau, dan dapat diterima yang menjadi 

pilihan mereka dan metode metode yang 

mereka pilih. 

6. Hak untuk memperoleh pelayanan 

pemeliharaan kesehatan yang tepat, yang 

memungkinkan para wanita selamat 

menjalani kehamilan dan melahirkan anak. 

7. Memberikan kesempatan terbaik kepada 

pasangan untuk memiliki bayi yang sehat.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105045 VEDITA DHEDFANKA -

Walaikumsalam wr.wb baik bu

Izin bertanya bu, contoh  dari Pelayanan Obstetri Esensial apa saja bu? Dan manfaatnya apa saja? Terimakasih bu

In reply to 2010105045 VEDITA DHEDFANKA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105031 NINING ISWATI -

Izin menjawab

Contohnya yaitu menyediakan sarana untuk mengelola komplikasi darurat, mencakup prosedur untuk deteksi dini dan pengobatan untuk mencegah terjadinya masalah dalam kehamilan seperti anemia, preeklampsia, dan persalinan lama, termasuk dalam hal bedah, anestesi, dan transfusi darah.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105042 SALMA JULIA NUR’AENI -

Assalamu'alaikum wr wb..

Saya Salma Julia Nur'Aeni dengan NIM 2010105042 izin bertanya ibu, apakah adanya pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh/berdampak besar pada kebutuhan gizi  ibu hamil dan balita?,apakah hal tersebut akan berkaitan terhadap pemberian gizi untuk lebih protec atau tidak ibu,?

Terima Kasih Ibu..

Wassaalamu'alaikum Wr Wb.

In reply to 2010105042 SALMA JULIA NUR’AENI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Salma.

Menurut saya, untuk pemberian gizi terhadap ibu hamil dan balita pada saat pandemi covid-19 ini ya menjadi lebih protective. Pada saat pandemi covid-19 ini kebutuhan imun dalam tubuh harus benar-benar terjaga agar virus ini tidak bisa menembus pertahanan tubuh. Pada ibu hamil dan balita memiliki imun yang cenderung naik turun atau tidak stabil. Apalagi pada Ibu hamil yang harus menjaga bayi yang dikandungnya, karena asupan nutrisi dan oksigen masih melalui plasenta. Untuk itu pemenuhan gizi sebaiknya dilakukan dengan baik sehingga imun mereka tetap stabil dan terjaga dari virus Covid-19.

Terima kasih.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105041 NADIFA NURLITA JANNAH -

Assalamualaikum ibu. Maaf izin bertanya apa yang membedakan kematian ibu obsetrik langsung dan tidak langsung. Dan apa penyebabnya ibu? Terima kasih

In reply to 2010105041 NADIFA NURLITA JANNAH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105032 DWI PRASASTI AZIZAH NOVIANTI -

saya Dwi Prasasti Azizah N izin mencoba menjawab pertanyaan mba Nadifa

Menurut Saifudin (2002) kematian ibu dibagi menjadi dua kelompok yaitu: (1). Kematian obstetri langsung (direct obstetric death) yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul akibat tindakan atau kelalaian dalam penanganan. Komplikasi yang dimaksud antara lain perdarahan antepartum dan postpartum, preeklamsia/eklamsia, infeksi, persalinan macet, dan kematian pada kehamilan muda. (2). Kematian obstetri tidak langsung (indirect obstetric death) adalah kematian ibu yang disebabkan oleh suatu penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan atau persalinan yang berkembang dan bertambah berat yang tidak berkaitan dengan penyebab obstetri langsung. Kematian obstetri tidak langsung ini misalnya disebabkan oleh penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, malaria, anemia, tuberkulosis, HIV/AIDS, diabetes dan lain-lain.

Penyebab kematian ibu yang diakibatkan oleh kecelakaan atau kebetulan tidak di klasifikasikan ke dalam kematian ibu yang ada hubungannya dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Kematian yang dihubungkan dengan kehamilan International Classifation of Deases (ICD-10) memudahkan identifikasi penyebab kematian ibu ke dalam kategori baru yang disebut pregnancy related death yaitu kematian wanita selama hamil atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan dan tidak tergantung dari penyebab kematian lain.

In reply to 2010105041 NADIFA NURLITA JANNAH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA -

Assalamualaikum saya Fitrotunnisa Azzahra izin menjawab pertanyaan mba nadifa

-Kematian obstetri langsung (direct obstetric death) yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul akibat tindakan atau kelalaian dalam penanganan. 

- Kematian obstetri tidak langsung (indirect obstetric death) adalah kematian ibu yang disebabkan oleh suatu penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan atau persalinan yang berkembang dan bertambah berat yang tidak berkaitan dengan penyebab obstetri langsung.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -

saya izin bertanya bu, bagaimana cara mengatasi penyakit menular seksual pada masyarakat indonesia. Terimakasih bu

In reply to 2010105004 SEFIA HIMAWATI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105025 MEGA AYU KHUSMIYATI -

izin menjawab mba sefia ya ibu.

Cara Menghindari Penyakit Menular Seksual

  • Berhubungan seks hanya dengan satu orang
    Hindari berganti-ganti pasangan, semakin banyak jumlah pasangan seksual maka semakin besar risiko terkena penyakit menular seksual.
  • Gunakan kondom
    Gunakan kondom lateks tiap kali berhubungan seks. Kondom memang tidak dapat mencegah penularan penyakit sepenuhnya, tetapi akan sangat efektif jika pemakaiannya benar.
  • Vaksinasi
    Beberapa penyakit menular seksual dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi dewasa. Misalnya hepatitis B, dan kutil kelamin serta kanker serviks yang disebabkan oleh human papilomavirus (HPV).  Vaksinasi HPV ini direkomendasikan bagi anak perempuan berusia 9-13 tahun. Namun, wanita dewasa berusia di bawah 26 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi juga disarankan untuk melakukannya segera, mengingat kanker serviks merupakan pembunuh nomor 2 pada wanita.

  • Sunat pada laki-laki
    Sunat pada laki-laki terbukti dapat mengurangi risiko laki-laki terkena penyakit HIV dari hubungan seksual sebanyak 60 persen. Dampak positif lainnya adalah dapat membantu mencegah penularan herpes dan infeksi HPV.
  • Hindari narkoba dan alkohol
    Saat berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol, perilaku seksual seseorang menjadi lebih sulit dikendalikan. Dampaknya, risiko melakukan hubungan seksual yang berisko juga lebih tinggi.

In reply to 2010105004 SEFIA HIMAWATI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by JESSIE NESIALLA ARTAMEVIA -

Saya Jessie Nesialla Artamevia ijin menjawab pertanyaan dari Mba Sefia


Cara mengatasi penyakit menular seksual warga indonesia yaitu :

1. Tidak berganti ganti pasangan

2. Menggunakan alat pengaman saat berhubungan seksual agar tidak terjadi penularan infeksi

3. Selalu menjaga kebersihan organ reproduksi  dan mengatur pola makan yg baik


Terimakasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105047 INTAN GUSTINI -
Assalamualaikum,Bu. Izin bertanya, salah satu penyebab kematian ibu tidak langsung adalah kedudukan dan peranan kaum ibu tidak menguntungkan. Yang dimaksud tidak menguntungkan itu bagaimana ya, Bu ? Terima kasih.
In reply to 2010105047 INTAN GUSTINI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Terimakasih pertanyaannya, peran yang dianggap tidak menguntungkan tadi berkaitan dengan diskriminasi gender yang dominasi terjadi pada perempuan ( sub ordinasi, strereotipe, marginalisasi, kekerasan, pelabelan) yang masih terjadi di masyarakat,  sehingga kondisi ini juga berdampak kepada akses perempuan untuk mendapatkan hak kespro secara optimal di seluruh siklus kehidupan sejak konsepsi sampai lansia.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105030 HASNA H. LABA -

Izin bertanya Bu, Berdasarkan masalah prostitusi: pertama itu Demografi pekerja seksual kemorsial, apa itu demografi pekerja seksual kemorsial?

Terima Kasih

In reply to 2010105030 HASNA H. LABA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Hasna.

Keterkaitan dengan kesehatan reproduksi ada beberapa ruang lingkup yang menyebabkan adanya suatu penyakit pada organ bahkan sistem reproduksi. Salah satunya pada ruang lingkup prostitusi, yaitu demograsi pekerja seksual komersial. Demograsi pekerja seksual komersial adalah jumlah terhadap pekerja seksual komersial (PSK). Semakin banyaknya pekerja seksual komersial maka kemungkinan atau peluang terjadinya penyakit menular seksual (PMS) juga akan semakin meningkat. 

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memilih menjadi pekerja seksual komersial seperti :

1. Faktor ekonomi

2. Faktor dari keluarga, misalnya kurangnya kasih sayang, perhatian, pendidikan, dll.

3. Kurangnya pendidikan

4. Kurangnya pengetahuan terhadap bahaya dari penyakit menular seksual 

Nah, dihubungkan dengan kesehatan reproduksi, apabila seseorang yang menjadi pekerja seksual komersial ini tidak hanya berhubungan seksual dengan 1 orang saja, bisa lebih. Itu bisa meningkatkan penyebaran penyakit menular seksual (PMS) karena sebagai seorang PSK juga tidak tahu apakah yang bersamanya bebas dari PMS tersebut.

Terima kasih.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105028 PUTRI DWI ANDINI -
assalamualaikum bu, izin bertanya kematian ibu yang disebabkan pelanggaran terhadap hak perempuan itu seperti apa ya?

terimakasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri H.K.M 2010105037, izin bertanya Ibu dan teman-teman, 

Dalam pelaksanaan Making Pregnancy Safer (MPS), apa kegiatan nyata yang sudah dilakukan atau yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan dari Making Pregnancy Safer (MPS) ini? Ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi saat ini yang harus berdampingan dengan adanya pandemi Covid-19.

Terima kasih.

In reply to 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105011 FITRI MARIA ULFA -

izin menjawab mba ajeng. Menurut pendapat saya, mengenai kegiatan yang berkaitan dengan perwujudan MPS bisa kita lihat dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada kesehatan reproduksi wanita, seperti diadakannya posyandu dan polindes yang dioperasionalkan di wilayah pedesaan. Dalam pelaksanaanya, bidan memiliki peranan paling penting, baik dalam pembinaan dan penyuluhan persalinan aman, pendampingan pertolongan persalinan, memfasilitatori penyediaan obat terutama untuk ibu hamil. namun memang di lapangan, semua kegiatan tersebut belum terlaksana secara merata karena beberapa kendala. Meskipun kondisi saat ini pandemi, kebijakan atau kegiatan tersebut tetap diupayakan dan dilaksanakan dengan perubahan beberapa prosedur. tujuannya supaya tujuan dari MPS tersebut tetap terlaksana dengan tetap memperhatikan keselamatan masyarakat yang paling utama

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -
Terimakasih banyak respon pertanyaan dan beberapa sudah memberikan respon jawaban, silahkan teman2 merespon pertanyaan tersebut terlebih dulu
In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105033 DEWI SRI MARDIA ASTUTI -

waalaikumsalam wr.wb

baik ibu.

ibu ijin bertanya Apabila ada keluarga, kemudian istri dari suami tersebut menjadi TKI selama bertahun tahun, yang tentunya hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan seksualitas, apakah hal tersebut mempengaruhi kesehatan reproduksi? Lalu tindakan apa untuk mengatasi agar suami tidak melakukan hal-hal yang negatif, seperti mencari PSK?

Terimaksih 

In reply to 2010105033 DEWI SRI MARDIA ASTUTI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105009 FELISITAS FEI VERA ANGGRAINI -
izin menjawab pertanyaan mbk dewi ,menurut saya jika seorang suami istri sudah lama tidak berhubungan sek dengan alasan jarak yang berjauhan bisa memengaruhi kehilangan hasrat berhubungan intim dan  bagi istri bisa mengalami vaginamus ,Vaginismus merupakan gangguan yang terjadi saat otot di sekitar Miss V mengencang dengan sendirinya saat penetrasi seksual. Vaginismus merupakan salah satu disfungsi seksual yang terjadi pada Miss V. 
terimakasih.
In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA -
Assalamualaikum wr wb Ibu saya izin bertanya apa yang dimaksud kematian martenal 
Terimakasih 
In reply to 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105009 FELISITAS FEI VERA ANGGRAINI -

izin menjawab pertanyaan mbak firtrotunnisa ,Kematian maternal atau kematian ibu hamil merupakan kematian wanita sewaktu hamil, melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105024 ENI FITRIYANI -

Izin bertanya ibu,,

Apakah benar minum pil KB 

Untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sulit untuk hamil?

In reply to 2010105024 ENI FITRIYANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105021 NABILA AULIA FIRDAUS -

Izin menjawab Bu

Hal ini tentu saja tidak benar. Setelah berhenti minum pil KB, kamu bisa segera hamil, kok. Jangankan berhenti, lupa minum 2 atau 3 pil KB saja sudah bisa membuat kamu berpeluang untuk hamil lagi.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105035 NUR AQILAH DWI SUSILANINGTYAS -

izin menjawab

Kematian maternal atau kematian ibu adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan atau dalam 42 hari setelah kehamilan, tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang diperberat oleh kehamilan tersebut, atau penanganannya, akan tetapi bukan kematian yang disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI -

Assalamualaikum, izin bertanya kenapa kematian ibu digolongkan sebagai kematian obstetrik langsung dan tidak langsung? Dan penyebab kematian obstetrik itu sendiri seperti apa?


In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105021 NABILA AULIA FIRDAUS -

Izin menjawab, Bu.

Untuk penyebab kematian ibu hamil dalam masa kehamilan dan juga proses persalinan sampai dengan beberapa hari setelah melahirkan disebabkan dua faktor yaitu faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung ini berhubungan dengan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Sedangkan faktor tidak langsung berhubungan dengan penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama masa kehamilan dan masuk dalam kategori resiko tonggi kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstretik. Penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik dari kehamilan itu sendiri.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105023 ILMI WAHANA -

Wa'alaikumsalam wr wb 


Ibu ijin bertanya setelah saya membaca tadi ada materi mengenai angka kematian ibu mencangkup kasus hipertensi, pendarahan dll.Bagaimana cara mengatasi angka Kematian ibu pada kasus tersebut dalam kehamilan? 

Terimakasih bu🙏

In reply to 2010105023 ILMI WAHANA

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105011 FITRI MARIA ULFA -

izin menjawab ibu dan mba ilmi. Mengenai kasus AKI akibat komplikasi bisa diatasi dengan dilakukannya ANC terpadu dan deteksi dini risiko kehamilan sejak awal kehamilan. meskipun tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, ibu tetap memiliki risiko mengalami komplikasi tersebut dikarenakan gaya hidup yang sudah berubah. hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan kondisi ibu, baik selama kehamilan, persalinan, maupun nifas.

dalam hal ini, bidan memiliki peranan penting untuk memberikan penyuluhan secara komprehensif terhadap masyarakat mengenai hal tersebut. Kenapa? karena tidak sedikit masyarakat, baik ibu, keluarga, maupun orang-orang disekitarnya, belum memahami benar mengenai fungsi dan manfaat dari ANC dan deteksi dini risiko kehamilan tersebut. mereka baru bena-benar menyadari pentingnya hal tersebut setelah terjadi kematian dan kesakitan pada ibu, baik saat kehamilan, persalinan, maupun pasca-persalinan

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105035 NUR AQILAH DWI SUSILANINGTYAS -

izin menjawab

Ada sebuah penelitian menyatakan bahwa kondisi kesuburan wanita yang berhenti konsumsi pil KB, tidak berbeda dengan wanita yang tidak pernah mengonsumsi pil KB sama sekali.

Ada juga penelitian lain yang menyebutkan bahwa pil KB tidak menunjukkan adanya efek jangka panjang terkait kesuburan seseorang setelah menggunakannya. Saat seorang wanita berhenti mengonsumsinya, maka dia akan kembali subur dan dapat segera hamil.

Setelah penghentian konsumsi pil KB, maka ovulasi bisa dimulai dalam hitungan 4-6 minggu. Sebagian wanita dapat kembali hamil setelah 3 bulan berhenti menggunakan pil KB.


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105022 DIVA MIA PACITASARI -

Ibu izin bertanya 

1. apakah pil KB bisa menyebabkan ketergantungan?

2. Bagaimana perawatan pada ibu yang kehamilannya dengan pembawaan atau terkena penyakit aids ?

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105017 TARISA LIA PRATIWI -

Saya Tarisa lia pratiwi 2010105017 

Izin bertanya,manfaat konseling dan pelayanan KB bagi pasangan yang baru menikah apa ya?

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105027 WINDI PRATYANTI CAHYANI -
Bu izin bertanya

Apakah suami memiliki peran dalam program safe motherhood ?

Jika memiliki, apa saja peran suami dalam program tersebut?

In reply to 2010105027 WINDI PRATYANTI CAHYANI

Re: Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Untuk kesehatan reproduksi yang optimal, kesetaraan dan keadilan gender sangatlah penting, tentu saja upaya kespro bukan hanya untuk perempuan sebagai subjek dan objek, peran laki-laki juga sangat penting baik sebagai subjek atau objek. Sebagai subjek laki2 sebagai masyarakat ataupun tokoh masy seharusnya memiliki pola pikir bahwa kesetaraan dan keadilan gender itu penting shg akan juga memikirkan bagaimana cara menyehatkan perempuan, memberi pendidikan yang sesuai, memberikan penghargaan dll shg tidak terjadi diskriminasi, juga karena laki dan perempuan harus berdampingan dalam pembangunan juga bgm membuat kaum laki2 juga setara, demikian juga untuk perempuan juga penting pnya pola pikir kesetaraan dan keadilan gender bhw perempuan bukan kaum yang lemah sehingga harus mampu mandiri untuk diri ataupun keluarganya. seperti halnya di dalam Al Quran yang menempatkan kaum laki2 dan perempuan adalah sama di hadapan Alloh, saling menghargai antar suami istri sehingga mengantar pada keturunan yang berkualitas. 

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105005 FARDA MARSANDA -

assalamualaikum, izin bertanya pada slide sebab kematian ibu tidak langsung disebutkan bahwa tingkat sosek kaum ibu rendah dan kedudukan dan peranan kaum ibu tidak menguntungkan itu maksutnya bagimana ya, mungkin ada teman2 yang bisa memjelaskan atau memberikan contoh terkait 2 hal tersebut. terima kasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105034 SELVIANA TIKA KUSUMA DEWI -
Assalamualaikum ibu saya Selviana Tika Kusuma Dewi izin Bertanya 

Apaa penyebab dari kematian Obstetrik langsung dan kematian Obstetrik tak langsung, dan apa faktor faktor yg mempengaruhi iya ibu?

Terima Kasih bu

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Untuk semua diskusi tidak saya respon satu per satu, beberapa saya berikan penguatan agar lebih jelas, ada juga pertanyaan  yang sudah terjawab dengan teman2 ada juga yang sifatnya misal bertanya definisi silahkan dicari jawabnya ya, diskusi lebih pada konten pemahaman materi, terimakasih partisipasi teman2 semua yang sudah merespon forum diskusi hari ini.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Konsep Kespro

by 2010105035 NUR AQILAH DWI SUSILANINGTYAS -

izin menjawab

Ketergantungan pada alat kontrasepsi seperti pil KB mungkin lebih disebabkan karena kemudahan akses dan cara penggunaannya, yang sebagian besar dapat diperoleh di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau Apotek.

Jika digunakan dengan benar sesuai saran dokter, pil KB semestinya tidak menyebabkan ketergantungan.