Aisyiyah mendorong pandangan perempuan dengan nilai islam yang berkemajuan agar kebiasan gender ini bisa diselesaikan. Sehingga tidak ada lagi hal yang membedakan perempuan dan laki-laki dalam konteks paradigma. Seperti : Camat dipimpin oleh seorang perempuan, kemudian bupati di pimpin oleh seorang perempuan