Forum diskusi Kelas A

Diskusi askep pasca trauma

Diskusi askep pasca trauma

by Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J. -
Number of replies: 127

Pelajari PPT Askep pasca trauma, selanjutnya diskusikan hal-hal-di bawah ini:

1. Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma

2. Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

4. Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

5. Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

6. Apa yang anda ketahui tentang bencana?

7. Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

8. Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201033 EKA KOMELIA SARI -
In reply to 1810201033 EKA KOMELIA SARI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201033 EKA KOMELIA SARI -

1.       Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma

Sindrome pasca trauma adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya

2.       Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

Gejala Mayor

Subjektif : Mengungkapkan  secara berlebihan  atau menghindari  pembicaraan kejadian trauma, Merasa cemas, Teringat  Kembali kejadian  traumatis

Objektif : Memori masa lalu  terganggu, Mimpi buruk berulang, Ketakutan berulang, Menghindari aktifitas,  tempat atau orang yang  membangkitkan kejadian  trauma

Gejala minor

Subjektif : Tidak percaya pada orang lain, Menyalahkan  diri sendiri

Objektif : Minat berinteraksi dengan orla menurun, Konfusi atau disosiasi, Gangguan interpretasi realitas, Sulit berkonsentrasi, Waspada berlebihan, Pola hidup terganggu, Tidur terganggu, Merusak diri sendiri (missal: konsumsi  alcohol, penggunaan zat, percobaan  bunuh diri, Tindakan kriminal

3.       Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

·         Bencana

·         Peperangan

·         Riwayat korban  perilaku kekerasan

·         Kecelakaan

·         Saksi pembunuhan

4.       Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

ketahanan  personal pasien akan meningkat

5.       Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

·         dukungan proses berduka

·         dukungan kelompok

·         dukungan keyakinan

6.       Apa yang anda ketahui tentang bencana?

Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang  mengancam dan mengganggu kehidupan dan  penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik  oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun  factor manusia sehingga mengakibatkan  timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan  lingkungan, kerugian harta benda dan dampak  psikologis.

7.       Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

Karena bencana adalah peristiwa yang buruk yang dapat menyebabkan masalah psikologi, dapat menyebakan ketakutan dan trauma pada diri seseorang yang menyebakan sindrome pasca trauma.

8.       Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?

·         Mempertahankkan dukungan dan menunjukkan kehadiran bagi mereka yang  mengalami distress

·         Menjaga agar keluarga dapat tetap Bersama

·         Memberikan informasi yang adekuat yang dibutuhkan penyintas

·         Melindungi penyintas dari kemungkinan bahaya

·         Mengurangi dampak perubahan fisiologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201028 NAFISAH AFRA MILENIA -

Baik bu.

3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma? 

Pengalaman yang tidak menyenangkan.

Riwayat gangguan mental pada keluarga.

Kepribadian bawaan yang temperamen.

Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:

Perang.

Kecelakaan.

Bencana alam.

Bullying.

Kekerasan fisik.

Pelecehan seksual.

Prosedur medis tertentu, seperti operasi.

Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.


In reply to 1810201028 NAFISAH AFRA MILENIA

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201035 TANTRI KARTIKA SARI -

1. Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma
Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadapan kejadian trauma


2. Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?
Mayor
Subjektif:
1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma
2. Merasa cemas
3. Teringat Kembali kejadian traumatis
Objektif:
1. Memori masa lalu terganggu
2. Mimpi buruk berulang
3. Ketakutan berulang
4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Minor
Subyektif:
1.Tidak percaya pada orang lain
2. Menyalahkan diri sendiri
Objektif:
1. Minat berinteraksi dengan orla menurun
2. Konfusi atau disosiasi
3. Gangguan interpretasi realitas
4. Sulit berkonsentrasi
5. Waspada berlebihan
6. Pola hidup terganggu
7. Tidur terganggu
8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi
alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal


6. Apa yang anda ketahui tentang bencana?
Peristiwa yang mengancam/mengganggu/merusak,kehidupan dan alam manusia di sebabkan alam atau manusia itu sendiri dan berakibat rusaknya alam dan bisa menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil, psikologi

8. Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?
1. Menjamin keamanan, keselamatan 

2. Memastikan kesediaan makanan dan pengungsian

3. Memberikan pendampingan orientasi kejadian
4. Memfasilitasi komunikasi dengan keluarga, teman, maupun komunitas
5. Mengkaji lingkungan dari kemungkinan ancaman bahaya
Melakukan pertolongan pertama pada psikologis (Psychological First/PFA)
1. Mempertahankkan dukungan dan menunjukkan kehadiran bagi mereka yang
mengalami distress
2. Menjaga agar keluarga dapat tetap Bersama
3. Memberikan informasi yang adekuat yang dibutuhkan penyintas
4. Melindungi penyintas dari kemungkinan bahaya
5. Mengurangi dampak perubahan fisiologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201011 AJENG NOVIA DWI UTAMI -

1.Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma. 

2. 

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengungkapkan secara berlebihan atau mengindari pembicaraan kejadian trauma
  2. Merasa cemas
  3. Teringat kembali kejadian traumatis

 

Objektif

  1. Memori masa lalu terganggu
  2. Mimpi buruk berulang
  3. Ketakutan berulang
  4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitakn kejadian trauma

 

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Tidak percaya pada orang lain
  2. Menyalahkan diri sendiri

 

Objektif

  1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun
  2. Konfusi atau disosiasi
  3. Gangguan interpretasi realistis
  4. Sulit berkonsentrsi
  5. waspada berlebihan
  6. Pola hidup terganggu
  7. Tidur terganggu
  8. Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3. 

  1. Bencana
  2. Peperangan
  3. riwayat korban perilaku kekerasan
  4. Kecelakaan
  5. Saksi pembunuhan

 

 

In reply to 1810201011 AJENG NOVIA DWI UTAMI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201011 AJENG NOVIA DWI UTAMI -

6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang 

mengancam dan mengganggu kehidupan dan 

penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik

oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun

factor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda dan dampak

psikologis



In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201020 EKA SIWI RAHMAWATI -

3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma? 

• Pengalaman yang tidak menyenangkan.

• Riwayat gangguan mental pada keluarga.

• Kepribadian bawaan yang temperamen.

Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:

• Perang.

• Kecelakaan.

• Bencana alam.

• Bullying.

• Kekerasan fisik.

• Pelecehan seksual.

• Prosedur medis tertentu, seperti operasi.

• Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201032 SHERANA SETYA ASTUTI -

1.       D efinisi diagnosis keperawatan : sindrom pasca trauma adalah Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2.        Tanda dan gejala Walikota  menurut SDKI :

Subjektif: Mengungkapkan berlebihan atau pembicaraan kejadian trauma , Merasa cemas , Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif: Memori masa lalu tidak terganggu , Mimpi buruk berulang , Ketakutan berulang , Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma .

Tanda dan gejala Minor  menurut SDKI :

Subjektif: Tidak percaya pada orang lain , Menyalahkan diri sendiri

Objektif: Minat berinteraksi dengan orang lain menurun , Konfusi atau disosiasi , Gangguan Interpretasi Realitas , Sulit berkonsentrasi , Waspada Berlebihan , Pola Hidup terganggu , Tidur terganggu , Merusak Diri Sendiri (missal: alkohol Konsumsi, penggunaan zat, Percobaan Bunuh Diri, Tindakan kriminal .

3.       Penyebab sindrom sindrom trauma adalah Bencana , Peperangan , perilaku perilaku korban , Kecelakaan , Saksi pembunuhan .


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201047 LINDA WAHYUNI -

1. Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptive yg berkelanjutan terhadap trauma. 

2. Tanda gejala mayor : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari perbincangan terhadap trauma, cemas,  teringat kembali ttg trauma. Memori masa lalumya terganggu, mimpi buruk yg berulang, ketakutan yg berulang, menghindari aktivitas yg dapat membangkitkan kejadian trauma. 

Tanda gejala minor : tidak percaya pd org lain,  mebyalahkan diri sendiri. Beriinteraksi dgn org lain menjadi menurun, disosiasi, waspada berlebihan,  sulit konsentrasi, tidur terganggu. 

3. Penyebab terjadi sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban kekerasan, krcelakaan,  saksi pembunuhan. 

4. Tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma adalah klien bisa kembali mengambil keputusan,  tingkat kecemasan menurun, dapat mengatasi stres, dapat menunjukkan harga diri positif. 

5. Dukungan proses berduka, dukungab kelompok, dukungan perasaan bersalah, manajrmen lingkungn,  manajemen medikasi, manajemen pengendalian marah, orientasi realitas, terapi trauma anak

6. Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi baik karena faktor alam ataupun bukan. 

7. Kaitan antara bencana dgn sindrom pasca bencana adalah,  dampak dari bencana yg ada terhadap seseorang ataupun kelompok berbeda beda,  ada yg merasa kehilangan, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Sehingga seseorang yg setelah mengalami bencana erat kaitan dgn sindrom pasca bencana. 

8. Peran tenaga kesehatan jiwa terhadap tahap pra bencana : persiapan, melatih masyarakat, meningkatkan pengetahuan. 

Peran tenaga kesehatan jiwa terhadap tahap bencana : motivasi interaksi sosial, latih kemmapuan menyelesaikan masalah, penyuluhan mengenai respon stres, trauma, koping, dukungan keluarga dn sosial,  merawat yg berduka. 

Peran tenaga kesehatan jiwa pasca bencana : terapi secara langsung yg berdampak lebih berat, farmakoterapi, perawatan jangka pendek atau jangka panjang. 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201073 RIZKY AMALIA NURUL IZZA CHOIRUNISA -

1. Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian traumatis.

2. Gelaja mayor

- Subjektif:

a. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari  pembicaraan kejadian trauma

b. Merasa cemas

c. Teringat Kembali kejadian traumatis

- Objektif

a. Memori masa lalu terganggu

b. Mimpi buruk berulang

c.  Ketakutan berulang

d. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma.

Gejala minor

-Subjektif

a.Tidak percaya pada orang lain

b. Menyalahkan diri sendiri

- Objetif

a. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

b. Konfusi atau disosiasi

c. Gangguan interpretasi realitas

d. Sulit berkonsentrasi

e. Waspada berlebihan

f. Pola hidup terganggu

g. Tidur terganggu

h. Merusak diri sendiri (misal: konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3. Penyebab

a. Bencana

b. Peperangan

c. Riwayat korban perilaku kekerasan

d. Kecelakaan

e. Saksi pembunuhan


6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201007 FIRDATIN JANATI DWI INDRIYANI -

1. adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

2. Subjektif

- Tidak percaya pada orang lain

- Menyalakan diri sendiri

Objektif

- Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

- Konfusi atau disosiasi

- Gangguan Interpretasi Realitas

- Sulit berkonsentrasi

- Waspada berlebihan

- Pola hidup terganggu

- Tidur terganggu

- Merusak diri sendiri

3. - Pengalaman yang tidak menyenangkan.

- Riwayat gangguan mental pada keluarga.

- Kepribadian bawaan yang temperamen.

4. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam ketahanan personal pasien akan meningkat, dengan kriteria hasil :

- verbalisasi harapan positif, skor 1-5 (meningkat-menurun)

- menggunakan strategi koping yang efektif, skor 1-5

- verbalisasi perasaan, skor 1-5

5. Dukungan proses berduka

6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201010 SEPTINIYA INDAH CAHYANI -

1. Sindrom pasca trauma yaitu Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.


2. Tanda dan gejela mayor
Subjektif :
a. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma
b. Merasa cemas
c. Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif :
a. Memori masa lalu terganggu
b. Mimpi buruk berulang
c. Ketakutan berulang
d. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma.
Tanda dan gejala minor :
Subjektif
a. Tidak percaya pada orang lain
b. Menyalahkan diri sendiri
Objektif :
a. Minat berinteraksi dengan orla menurun
b. Konfusi atau disosiasi
c. Gangguan interpretasi realitas
d. Sulit berkonsentrasi
e. Waspada berlebihan
f. Pola hidup terganggu
g. Tidur terganggu
h. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal)


3. Penyebab terjadi trauma
a. Bencana
b. Peperangan
c. Riwayat korban perilaku kekerasan
d. Kecelakaan
e. Saksi pembunuhan.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201009 SHERLYANA MEYLANI -

1. Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. tanda gejala mayor :

subjektif : 

- mengungkapkan scr berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

- merasa cemas

- mengingat kembali kejadian traumatis

objektif :

- memori masalalu terganggu

- mimpi buruk berulang

- ketakutan berulang

tanda gejala minor :

subjektif :

- tdk percaya pd orang lain

- menyalahkan diri sendiri

objektif :

- minat berinteraksi dg orla menurun

- sulit berkonsentrasi

- waspada berlebihan

3. penyebab terjadinya sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban PK, kecelakaan, saksi pembunuhan

4. tujuan intervensi kep. sindrom pasca trauma yaitu ketahanan personal pasien meningkat

5. intervensi utama : dukungan proses berduka, reduksi ansietas

6. bencana adl peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam & menggangu kehidupan yg disebabkan oleh faktor alam/non alam maupun faktor manusia shg mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingk., kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201039 LUKY KURNIA SARI -

1. Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda dan gejala mayor dan minor

Mayor

            Subjektif

·         Mengungkapkan secaa berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

·         Merasa cemas

·         Teringat kembali kejadian

Objektif

·         Memori masa lalu terganggu

·         Mimpi buruk berulang

·         Ketakutan berulang

Minor

                        Subjektif

·         Tidak percaya orang lain

·         Menyalahkan diri sendiri

Objektif

·         Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

·         Konfusi atau disosiasi

·         Gangguan interprestasi realitas

·         Sulit berkonsentrasi

·         Waspada berlebihan

3. Penyebab sindrom pasca trauma

a.       Bencana

b.      Peperangan

c.       Riwayat korban prilaku kekerasan

d.      Kecelakaan

e.       Saksi pembunuhan

4. Tujuan intervensi menurut SDKI, luaran utama: ketahanan personal meningkat. Kemudian luaran tambahan meliputi, peningkatan pada harapan, harga diri, ketahanan keluarga, pola tidur, resolusi berduka, status kenyamanan, status koping, status spiritual, serta tingkat agitasi dan tingkat depresi menurun.


5. Intervensi utama menurut SIKI yaitu Dukungan proses berduka dan reduksi ancietas. Serta intervensi tambahan seperti dukungan kelompok, Dukungan keyakinan, dukungan memaafkan, konseling, orientasi realitas, terapi kelompok, dll.

Contoh Intervensi Dukungan Proses berduka (I.09274)

- Identifikasi kegilaan yang dihadapi

- Identifikasi proses berduka yang dialami

- Tunjukkan sikap menerima dan empati

- Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan dan kehilangan

- Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar menawar, depresi dan menerima adalah eajar dalam menghadapi kehilangan

- Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan

6. Menurut saya, bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan dan mengancam atau mengganggu kehidupan yang dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan harta benda atau nyawa seseorang, serta gangguan fisik maupun psikologis.

7. Memurut saya, kaitan bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma sangat berhubungan. Dampak dari bencana tentunya akan menimbulkan respon psikologis bagi yang mengalaminya, sehingga jika yang dialami adalah respon maladaptif maka akan menimbulkan respon trauma psikologis bagi seseorang yang kemudian akan memunculkan berbagai gejala yang kemudian akan menjadi sebuah kumpulan gejala (sindrome). Sindrome pasca trauma merupakan diagnosa keperawatan yang ditujukan bagi seseorang yang mengalami respon maladaptif dari kejadian trauma misalnya akibat bencana.

In reply to 1810201039 LUKY KURNIA SARI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201039 LUKY KURNIA SARI -

8. 

 - pertolongan kedaruratan untuk masalah fisik, memenuhi kebutuhan dasar

- membantu individu melalui fase krisisnya maka perawat perlu memfasilitasi kondisi yang dapat menyeimbangkan krisis seperti sumber koping bagi pasien

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201052 MUHAMMAD NUR ARIANTONO -

1. Sindrom pasca trauma adalah respon yg berkelanjutan yang dikarenakan adanya trauma. 

3. bencana, peperangan, riwayat korban kekerasan, krcelakaan,  saksi pembunuhan. 

5. Dukungan proses berduka, dukungab kelompok, dukungan perasaan bersalah, manajrmen lingkungn,  manajemen medikasi, manajemen pengendalian marah, orientasi realitas, terapi trauma anak

6. Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi baik karena faktor alam ataupun bukan. 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201048 FEBRYANA AZIZAH SAPUTRI -

1. Suatu respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2.tanda gejala

Mayor subjektif

1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2. Merasa cemas

3. Teringat Kembali kejadian traumatis

Mayor objektif :

1. Memori masa lalu terganggu

2. Mimpi buruk berulang

3. Ketakutan berulang

4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Minor subjektif:

1.Tidak percaya pada orang lain

2. Menyalahkan diri sendiri

Minor objektif:

1. Minat berinteraksi dengan orla

menurun

2. Konfusi atau disosiasi

3. Gangguan interpretasi realitas

4. Sulit berkonsentrasi

5. Waspada berlebihan

6. Pola hidup terganggu

7. Tidur terganggu

8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201042 DEVI SABRINA PUTRI -

Baik bu

Mayor subjektif

1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2. Merasa cemas

3. Teringat kembali kejadian traumatis

Objektif

1. Memori masa lalu terganggu

2. Mimpi buruk berulang

3. Ketakutan berulang

4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Minor subjektif

1. Tidak percaya pada orang lain

2. Menyalahkan diri sendiri

Objektif

1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

2. Konfusi atau disosiasi

3. Gangguan intepretasi realitas

4. Sulit berkonsentrasi

5. Waspada berlebihan

6. Pola hidup terganggu

7. Tidur terganggu

8. Merusak diri sendiri (konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201036 DEVIANA YUSHINTA DEWI -

1. Respon maladaptif terus menerus terhadap peristiwa traumatik yang penuh tekanan.

2. Gejala walikota
Subjektif: mengungkapkan secara berlebihan atau tidak tepat, merasa cemas, teringat kembali kejadian traumatis.
Objektif: memori masa lalu gangguan, mimpi buruk berulang, ketakutan berulang, menghindari aktivitas atau orang yang membangkitkan kejadian trauma.

Gejala subjektif minor
: tdk percaya pada org lain, menyalahkan diri sendiri.
Objektif: minat yang menurun, kondisi atau disosiasi, gangguan interpretasi realitas, sulit berkonsentrasi.

3. Bencana, peperangan, riwayat korban perilaku, kecelakaan, pembunuhan.

4. Setelah dilakukan asuhan keperawatan personal pasien akan meningkat.

5. Dukungan proses berduka.
Reduksi ansietas.

6.Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan / atau non-alam maupun faktor manusia sehingga timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian benda benda dan dampak psikologis.

7. Suatu bencana bisa mengakibatkan respons seseorang maladaptif pada peristiwa tersebut sehingga menyebabkan traumatik.

8. Tahapan rescue 0-1 minggu meningkatkan
kemampuan bertahan.
Tahapan recovery 4 minggu
Responsif dan sensitif dengan respon penyintas.
Monitor lingkungan yang mendukung untuk pemulihan
Rehabilitasi
1. Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampaklebih berat
2. memperbaiki atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi
melalui pendekatan: individu, keluarga, dan komunitas
3. Farmakoterapi
4. Perawatan jangkan pendek maupun jangka panjang

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201008 SITA RAHMAWATI -

1. Sindrom Pasca Trauma merupakan respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda mayor 

    Subjektif:

    - Mengungkapkan secara berlebihan/menghindari pembicaraan kejadian trauma

    - Merasa Cemas

    - Teringat kembali kejadian traumatis

    Obyektif:

    - Memori masa lalu terganggu

    - mimpi buruk berulang

    - Ketakutan berulang

    - Menghindari aktivitas, tempat/orang yang membangkitkan kejadian trauma

    Tanda minor 

    Subjektif:

    - Tidak percaya pada orang lain

    - Menyalahkan diri sendiri

    Objektif:

    - Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

    - Konfusi atau disosiasi

    - Gangguan interpretasi realitas

    - Sulit berkonsentrasi

    - Waspada berlebihan

    - Pola hidup terganggu

    - Tidur terganggu

    - Merusak diri sendiri (konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

 3. Penyebab

     - Bencana

     - Peperangan

     - Riwayat korban perilaku kekerasan

     - Kecelakaan

     - Saksi pembunuhan

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201025 NOVA AMALIA CAHYA -

1. Syndrom pasca trauma adalah respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. A. Tanda dan Gejala Mayor

Subjektif

- Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindar

- Merasa cemas

- Teringat kembali kejadian traumatis

b. Objektif

- Memori masa lalu terganggu

- Mimpi buruk berulang

- Ketakutan berulang

- Menghindari aktivitas, tempat, atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

B. Tanda dan Gejala Minor

Subjektif

- Tidak percaya pada orang lain

- Menyalahkan diri sendiri

Ojektif

- Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

- Konfusi atau disosiasi

- Gangguan interprestasi realitas

- Sulit berkonsentrasi

- Waspada berlebihan

- Pola hidup terganggu

- Tidur keganggu

- Merusak diri sendiri

3. Penyebab sindrom pasca tarauma adalah bencana, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, dan saksi pembunuhan

4. Tujuan intervensi adalah setelah dilakukannya tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ketahanan personal klien akan meningkat.

5. Contoh intervensi sindrom pasca trauma

Dukungan proses berduka (I. 09274)

- Identifikasi kehilangan yang dihadapi

- Motivasi agar mau menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat

- Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan

In reply to 1810201025 NOVA AMALIA CAHYA

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201025 NOVA AMALIA CAHYA -

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik faktor alam dan/atau faktor non alam mupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta bedan, dan dampak psikologi.

7. Bencana dengan sindrom pasca trauma, menurut saya karena becana alam ini tidak hanya merusak lingkungan, namun juga bisa mengganggu psikologi korban. Hal ini bisa diakibatkan karena parahnya bencana dan adanya rasa kehilangan, hal itu yang bisa memunculkan trauma pada korban.

8. Peran tenaga kesehatan jiwa terhadap bencana

A. Tahapan impact 0-48 jam setelah kejadian

Monitor dampak bencana terhadap lingkungan

- Mengobservasi dan mendengarkan korban yang paling terpengaruh

- Pantau lingkungan yang dapat mencetuskan stress

B. Tahapan rescue 0-1 minggu setelah kejadian

- Pengkajian kebutuhan lanjutan

- Triase bencana

- Sosialisasi dan penyebaran informasi

- Meningkatkan kemampuan bertahan

C. Tahapan recovery

Monitor lingkungan yang mendukung untuk pemulihan

D. Pasca bencana (Rehabilitasi)

- Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebih berat

- Mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melalui pendekatan : individu, keluarga dan komunitas

- Farmakologi

- Perawatan jangka pendek maupun jangka panjang

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201026 FEBRINA GITA PUTRI PERTIWI -

1. Definisi diagnose keperawatan:sindrom pasca trauma adalah respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI adalah

    a. Tanda dan gejala mayor :

        -Subjektif

          1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

          2. Merasa cemas

          3. Teringat kembali kejadian traumatis

         -Objektif

          1. Memori masalalu terganggu

          2. Mimpi buruk berulang

          3. Ketakutan berulang

          4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

     b. Tanda dan gejala minor :

         -Subjektif

          1. Tidak percaya pada orang lain

          2.       Menyalahkan diri sendiri

         -          Objektif

          1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

          2. Konfusi atau disosialisasi

          3. Gangguan interpretasi realitas

          4. Sulit berkonsentrasi

          5. Waspada berlebihan

          6. Pola hidup terganggu

          7. Tidur terganggu

          8. Merusak diri sendiri

3. Penyebab terjadinya yaitu bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, saksi pembunuhan

4. Tujuan intervensi keperawatan pada sindrom pasca trauma yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan, ketahanan personal pasien akan meningkat


In reply to 1810201026 FEBRINA GITA PUTRI PERTIWI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201026 FEBRINA GITA PUTRI PERTIWI -

5. Intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma yaitu dukungan proses berduka

6. Menurut saya bencana adalah rangkaian peristiwa yang memgancam menganggu kehidupan dan penghidupan manusia yang disebabkan baik oleh faktor alam atau non alam ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis. (Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana)

7. Kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma menurut saya yaitu Terjadi secara mendadak dan tanpa adanya peringatan dahulu. Manusia atau sesorang uang terkena bencana akan melenyapkan harta benda dan serta keluarganya, maka akan akan mengalami guncangan yang hebat pada psikisnya dan sering berakhir menjadi trauma mendalam.  Nah maka dari itu seseorng yang mengalmi bencana berkaitan sekli dengan diagnos sindorma pasca trauma agar bisa mengontrol traumanya.

8. Peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana yaitu

   a. Tahap Impact 0-48 jam setelah kejadian :

       -Pemenuhan kebutuhan dasar

        1. Menjamin keamanan, keselamatan

        2. Memastikan kesediaan makanan dan pengungsian

        3. Memberikan pendampingan orientasi kejadian

        4. Memfasilitasi komunikasi dengan keluarga, teman, maupun komunitas

        5. Mengkaji lingkungan dari kemungkinan ancaman bahaya

       - Melakukan pertolongan pertama pada psikologis (Psychological First/PFA)

        1. Mempertahankkan dukungan dan menunjukkan kehadiran bagi mereka yang mengalami distress

        2. Menjaga agar keluarga dapat tetap Bersama

        3. Memberikan informasi yang adekuat yang dibutuhkan penyintas

        4. Melindungi penyintas dari kemungkinan bahaya

        5. Mengurangi dampak perubahan fisiologis

      - Monitor dampak bencana terhadap lingkungan

       1. Mengobservasi dan mendengarkan korban yang paling terpengaruh

       2. Pantau lingkungan yang dapat mencetuskan stres

      - Memberikan bantuan teknis, konsultasi, dan pelatihan

       1. Meningkatkan kapasitas organisasi dan caregiver untuk menyediakan apa yang diperlukan untuk membangun Kembali struktur komunitas, mendorong pemulihan/ketahanan keluarga, dan menjaga masyarakat.

    b. Tahapan Rescue 0-1 minggu setelah terjadi bencana :

       -Pengkajian kebutuhan lanjutan

        1. Mengkaji status terkini, seberapa baik kebutuhan bisa ditangani, perbaikan lingkungan, intervensi tambahan apa yang diperlukna untuk individu, keluarga maupun kelompok

       -Triase Bencana

       1. Pengkajian status klinis

       2. Rujukan kasus bila diperlukan

       3. Mengidentifikasi kelompok rentan maupun individu yang berisiko tinggi

       4. Pemberian askep dalam RS darurat maupun rawat jalan

     - Sosialisasi dan penyebaran informasi

      1. Melakukan kontak dan identifikasi penyintas yang belum terjangkau

      2. Menginformasikan secara adekuat mengenai pelayanan yang lain, koping, proses recovery melalui pembentukan struktur komunitas sementara di pengungsian, flyer maupun website

    - Meningkatkan kemampuan bertahan

      1. Memotivasi interaksi social

      2. Melatih kemampuan menyelesaikan masalah

      3. Penyuluhan mengenai: respon stress, trauma, koping, respon normal versus abnormal dalam situasi abnormal, factor risiko, pelayanan yang tersedia.

      4. Dukungan keluarga dan social

      5. Merawat yang berduka

      6. Dukungan spiritual

   c. Tahapan Recovery -4 minggu setelah terjadi bencana :

       Monitor lingkungan yang mendukung untuk pemulihan

        1. Observasi dan mendengarkan lebih dalam penyintas yang terkena dampak lebih berat

        2. Monitor ancaman lingkungan

        3. Monitor ancaman yang pernah muncul maupun yang masih terjadi

        4. Monitor pelayanan yang tersedia untuk keberlanjutan

   d. PASCA BENCANA (REHABILITASI)

      1. Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebih berat

      2. Mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melalui pendekatan: individual, keluarga, dan komunitas

      3. Farmakoterapi

      4. Perawatan jangkan pendek maupun jangka panjang


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201074 SRI MULYATI -
1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2. Tanda gejala mayor : 

- subjektif : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, merasa cemas, teringat kembali kejadian traumatis. 

 - obyektif : memori masa lalu terganggu, mimpi buruk berulang, ketakutan berulang, dan menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma. Tanda gejala minor : 

- subjektif : tidak percaya orang lain, menyalahkan diri sendiri 

 - obyektif : minat berinteraksi dengan orla menurun, konfusi dan sisosiasi, gangguan interpretasi realitas, sulit konsentrasi, waspada berlebihan, pola hidup terganggu, tidur terganggu, merusak diri sendiri.

3. Penyebab : peperangan, bencana, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, dan saksi pembunuhan.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201072 DEWI SUCI APRIANI -
1. Definisi 

syndrome pasca trauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan

2. Tanda gejala mayor:

Subjektif:

- Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

- merasa cemas

- teringat kembali kejadian traumatis

Objektif:

- memori masa lalu terganggu

- mimpi buruk berulang

- ketakutan berulang

- menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Tanda gejala minor

Subjektif:

- tidak percaya pada orang lain

- menyalahkan diri sendiri

Objektif:

- minat berinteraksi dengan orang lain menurun

- konfusi atau disosiasi

- gangguan interpretasi realitas

- sulit berkonsentrasi

- waspada berlebihan

- pola hidup terganggu

- tidur terganggu

3. Penyebab

- bencana

- peperangan

- riwayat korban perilaku kekerasan

- kecelakaan

- saksi pembunuhan


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201032 SHERANA SETYA ASTUTI -
5. intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom trauma dengan dukungan proses berduka.
6. Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan / atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201051 FAIZAL AMIEN -

6. Pengertian bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201007 FIRDATIN JANATI DWI INDRIYANI -

Assalamu'alaikum Ibu saya mau bertanya diPPT dibagian tanda dan gejala minor disebutkan Gangguan Interpretasi Realitas, yang ingin saya tanyakan apa yang dimaksud dengan Gangguan Interpretasi Realitas serta contohnya yang seperti apa nggih bu?

Terimakasih

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201018 RIAN MULAT NUGRAHENI -

Ijin menjawab bu 

1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma 

2. Tanda gejala mayor 

Subjektif : merasa cemas,teringat kembali kejadian traumatis

Objektif : memori masalalu terganggu, mimpi buruk terulang, ketakutan berulang 

Tanda gejala minor 

Subjektif : tidak percaya pada orang lain, menyalahkan diri sendiri 

Objektif : konfusi, sulit berkonsentrasi, waspada berlebih, pola hidup terganggu 

3. Korban kekerasan, korban bencana alam, korban kekerasan seksual, korban peperangan,PTSD 

4. Verbalisasi harapan yang positif skor 1-5

Menggunakan strategi koping yang efektif skor 1-5

Verbalisasi perasaan skor 1-5

Menunjukkan harga diri positif skor 1-5

Mengambil tanggungjawab skor 1-5

6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,baik oleh faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa

Mohon koreksinya bu 🙏🙏

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201023 FADILA FAUZY HANIFAH -

1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2.  Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengungkapkan secara berlebihan atau mengindari pembicaraan kejadian trauma
  2. Merasa cemas
  3. Teringat kembali kejadian traumatis

Objektif

  1. Memori masa lalu terganggu
  2. Mimpi buruk berulang
  3. Ketakutan berulang
  4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitakn kejadian trauma

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Tidak percaya pada orang lain
  2. Menyalahkan diri sendiri

Objektif

  1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun
  2. Konfusi atau disosiasi
  3. Gangguan interpretasi realistis
  4. Sulit berkonsentrsi
  5. waspada berlebihan
  6. Pola hidup terganggu
  7. Tidur terganggu
  8. Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3. Penyebab 

  1. Bencana
  2. Peperangan
  3. riwayat korban perilaku kekerasan
  4. Kecelakaan
  5. Saksi pembunuhan
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201056 ARDY CANDRA NURDIANSYAH -

1.Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma. 

3.Penyebab sindrom sindrom trauma adalah Bencana , Peperangan , perilaku perilaku korban , Kecelakaan , Saksi pembunuhan .7. Kaitan antara bencana dgn sindrom pasca bencana adalah,  dampak dari bencana yg ada terhadap seseorang ataupun kelompok berbeda beda,  ada yg merasa kehilangan, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Sehingga seseorang yg setelah mengalami bencana erat kaitan dgn sindrom pasca bencana. 

8. Peran perawat yaitu menjadi penenang dalam keperawatan jiwa untuk mengembalikan gangguan yang di sebabkan trauma bencana 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by NADYA NURHABIBAH 1610201174 -

6. Apa yang anda ketahui tentang bencana? 

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

(Undang-undang Republik Indonesia No.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana)

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201002 WAHYU AFRILIA NUR KHOLIFAH -

1. Sindrom pasca trauma adalah respon mal adaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma . 

2.  Gejala mayor : 

Subyektif : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma , merasa cemas, terigat kembali kejadian traumatis. 

Obyektif : memori masa lalu terganggu, mimpi buruk berulang, ketakutan berulang, menghindari aktifitas tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma . 

Gejala minor : 

Subyektif : tidak percaya pada orang lain , menyalahkan diri sendiri. 

Obyektif : minat berinteraksi dengan orla menurun, konfusi atau disoasi, gangguan intepretasi klinis dll. 

3. Bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, saksi pembunuhan 

4. Untuk meningkatkan ketahanan personal pasien. 

5. Dukungan proses berduka sebagai intervensi utama sindrom pasca trauma 

6. Bencana adalah rangkaian peristiwa yang memgancam menganggu kehidupan dan penghidupan manusia yang disebabkan baik oleh faktor alam atau non alam ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis. 

7. 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201034 ANGGI HANA PRATIWI -

2. Mayor subjektif


1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma


2. Merasa cemas


3. Teringat kembali kejadian traumatis


Objektif


1. Memori masa lalu terganggu


2. Mimpi buruk berulang


3. Ketakutan berulang


4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma


Minor subjektif


1. Tidak percaya pada orang lain


2. Menyalahkan diri sendiri


Objektif


1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun


2. Konfusi atau disosiasi


3. Gangguan intepretasi realitas


4. Sulit berkonsentrasi


5. Waspada berlebihan


6. Pola hidup terganggu


7. Tidur terganggu


8. Merusak diri sendiri (konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)


6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak sosial 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201021 MEILINDA RIFKA NOVITA -

1. Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma

jawab :

adalah respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma


2. Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

jawab:

a. gejala mayor : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, merasa cemas, teringat kembali kejadian traumatis

b. gejala minor : tidak percaya pada orang lain, menyalahkan diri sendiri

c. tanda mayor : mimpi buruk berulang, ketakutan berulang

d. gejala minor : sulit berkonsentrasi, waspada berlebihan


3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

jawab :

bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, saksi pembunuhan

4. Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

jawab:

ketahanan personal pasien akan meningkat

5. Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

jawab :

dukungan proses duka

6. Apa yang anda ketahui tentang bencana?

jawab : 

bencana adalah suatu kejadian dimana kejadian tersebut mengancam dan mengganggu kehidupan.

7. Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

jawab :

kaitannya adalah ketika terjadi bencana dan disitu ada dampak bagi kehidupan akan mempengaruhi sindrome pasca trauma, karena jika itu berdampak buruk akan selalu teringat bagi orang yang terlibat


8. Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?

jawab :

memberi dukungan, menyediakan kebutuhan, memberikan pengobatan

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201020 EKA SIWI RAHMAWATI -

1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadapan kejadian trauma.

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201029 FIRDA ANNISA RISVIANA -
1.Definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma
Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma penyebabnya yaitu
  1. Bencana
  2. Peperangan
  3. Riwayat korban perilaku kekerasan
  4. Kecelakaan
  5. Saksi pembunuhan

2. Tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI

A. Tanda dan gejala Mayor

Subjektif

1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2. Merasa cemas

3. Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif

1. Memori masa lalu terganggu

2. Mimpi buruk berulang

3. Ketakutan berulang

4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

B. Tanda dan gejala Minor

Subjektif

1.Tidak percaya pada orang lain

2. Menyalahkan diri sendiri

Objektif

1. Minat berinteraksi dengan orla menurun

2. Konfusi atau disosiasi

3. Gangguan interpretasi realitas

4. Sulit berkonsentrasi

5. Waspada berlebihan

6. Pola hidup terganggu

7. Tidur terganggu

8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan criminal

3. Penyebab terjadinya sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban PK, kecelakaan, saksi pembunuhan

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201054 ABDUL LATIF -

1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terjadi kejadian trauma

3. Bencana, Peperangan,  Riwayat korban  ,  kecelakaan,  Saksi pembunuhan.

4. Ketahanan pribadi pasien akan meningkat

5. Proses dukungan berduka dan Reduksi ansietas

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201037 NUR SAFITRI -

1. Syndrome pasca trauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan

2. Tanda gejala mayor:

Subjektif: Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, merasa cemas, teringat kembali kejadian traumatis

Objektif: memori masa lalu terganggu, mimpi buruk berulang, ketakutan berulang, menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Tanda gejala minor

Subjektif: tidak percaya pada orang lain dan menyalahkan diri sendiri

Objektif: konfusi atau disosiasi, gangguan interpretasi realitas, sulit berkonsentrasi, dan waspada berlebihan.

3. Memori masa lalu terganggu, Mimpi buruk berulang, dan Ketakutan berulang.

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by APRIANDI HARI DWIPUTRA 1610201220 -
  1. Sindrome pasca trauma merupakan respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.
  2. Penyebab sindrome pasca trauma adalah bencana, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, dan saksi pembunuhan.
  3. Tujuan intervensi adalah setelah dilakukannya tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ketahanan personal klien akan meningkat.
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201038 ELYTA ADISTYASARI -
2. Tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI A. Tanda dan gejala Mayor Subjektif 1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma 2. Merasa cemas 3. Teringat Kembali kejadian traumatis Objektif 1. Memori masa lalu terganggu 2. Mimpi buruk berulang 3. Ketakutan berulang 4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma B. Tanda dan gejala Minor Subjektif 1.Tidak percaya pada orang lain 2. Menyalahkan diri sendiri Objektif 1. Minat berinteraksi dengan orla menurun 2. Konfusi atau disosiasi 3. Gangguan interpretasi realitas 4. Sulit berkonsentrasi 5. Waspada berlebihan 6. Pola hidup terganggu 7. Tidur terganggu 8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan criminal 6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201011 AJENG NOVIA DWI UTAMI -

Assalamu'alaikum , izin bertanya ,

Maksud dari Secara umum kurang responsif di dalam gejala gangguan stress pasca trauma itu seperti apa ? Lalu untuk mengatasinya bagaimana ? Terimakasih 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201071 MUSLIMATUN AMANAH -
1. Sindrom Pasca Trauma merupakan respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

3. - Mengalami trauma yang intens.

    - Pernah mengalami trauma lain di awal kehidupan, seperti pelecehan masa kanak-kanak.

    - Kecemasan atau depresi yang berlebih

    - Penyalahgunaan zat, seperti minum berlebihan atau penggunaan narkoba.


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201058 AKHDAN SETYOAJI RAKASIWI -

1. Definisi diagnosa keperawatan sindrom pasca trauma :Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2. Menurut SDKI (2016) gejala tanda mayor objektifnya yaitu suhu tubuh diatas nilai normal . Sedangkan, gejala tanda minor objektifnya kulit merah, kejang, takikardi, takipnea, kulit terasa hangat.

3. Menderita kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA. Menderita gangguan mental lain, misalnya gangguan kecemasan. Memiliki keluarga dengan riwayat gangguan mental, seperti depresi. Mendapat pengalaman traumatis sebelumnya, misalnya dirundung (bullying) pada masa kecil.

4. Tujuan intervensi: ketahanan personal meningkat. Kemudian luaran tambahan meliputi, peningkatan pada harapan, harga diri, ketahanan keluarga, pola tidur, resolusi berduka, status kenyamanan.

5. Intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma memberikan dukungan proses berduka

6. Menurut saya bencana adalah sebuah kejadian atau peristiwa yang membuat kerusakan, mengancam serta menggnggu psikologis seseorang. Bencana bisa terjadi oleh beberpa hal terutama adalah faktor alam dan/atau non-alam. 

7. Kaitannya adalah manusia atau sesorang uang terkena bencana akan bermasalah dengan psikologisnya. Karena bisa saja bencana yang terjadi mengakibatkan banyak keluarga, teman maupun tetangga terkena dampaknya serta seseorang yng terkena bencana tersebut juga ikut mengalmi kejadianny sehingga nembuat trauma bgi dirinya. Nah maka dari itu seseorng yang mengalmi bencana berkaitan sekli dengan diagnos sindorma pasca trauma agar bisa mengontrol traumanya.

8. Merencanakan kesiagaan, Latihan simulasi keadaan darurat bencana, melatih tenaga Kesehatan setempat, meningkatkan pengetahuan mitigasi, kolaborasi dengan pemerintah setempat yang berwenang, menginformasikan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan, Menyusun tim pertolongan pertama dengan terstruktur, membangun sistim peringatan dini bencana.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201070 ANDI NUGROHO -

1. Sindrom trauma : Gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.

3. Penyebab sindrom pasca trauma :
Bullying ,bencana alam ,kejahatan seksual ,kejahatan perampokan ,pembunuhan ,perampasan ,kecelakaan.




In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201040 MEYTHA NUR RAHMAWATI -

1. Sindrom pasca trauma adalah Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Mayor

  • Subjektif

  1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma
  2. Merasa cemas
  3. Teringat kembali kejadian traumatis

  • Objektif :

  1. Memori masa lalu terganggu
  2. Mimpi buruk berulang
  3. Ketakutan berulang
  4. Menghindari aktivitas, tempat atau orangyang membangkitkan kejaidan trauma

Minor

  • Subjektif :

  1. Tidak percaya pada orang lain
  2. Menyalahkan diri sendiri

  • Objektif :

  1. Minat berinteraksi dengan orla menurun
  2. Konfusi atau disosiasi
  3. Gangguan interpretasi realitas
  4. Sulit berkonsentrasi
  5. Waspada berlebihan
  6. Pola hidup terganggu
  7. Tidur terganggu
  8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan krimina

3. Peyebabnya yaitu : bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, keselakaan, saksi pembunuhan

4. Tujuan intervensi : Setelah dilakukan tindakan keperawatan ketahanan personal pasien akan meningkat. Kemudian untuk luaran tambahan yaitu harapan, harga diri, identitas diri, ketahanan keluarga, pola tidur dsb.

5. Intervensi keperawatan : Dukungan proses berduka , reduksi ansietas

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

8. Peran tenaga kesehatan jiwa :

  • Tahap impact 0-48 jam setelah kejadian bencana

  1. Pemenuhan kebutuhan dasar

  2. Melakukan pertolongan pertama pada psikologis (Psychological First/PFA)

  3. Monitor dampak bencana terhadap lingkungan

Memberikan bantuan teknis, konsultasi, dan pelatihan

  • Tahap rescue 0-1 minggu setelah terjadi bencana

  1. Pengkajian kebutuhan lanjutan

  2. Triase bencana

  3. Sosialisasi dan penyebaran informasi

  4. Meningkatkan kemempuan bertahan

  • Tahap recovery -4 minggu setelah terjadi bencana

  1. Monitor lingkungan tang mendukung untuk pemulihan

  • Pasca Bencana (Rehabilitasi)

  1. Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebih berat

  2. Mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melalui pendekatan: individual, keluarga, dan komunitas

  3. Farmakoterapi 

  4. Perawatan jangkan pendek maupun jangka panjang

In reply to 1810201040 MEYTHA NUR RAHMAWATI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201040 MEYTHA NUR RAHMAWATI -

7. Menurut saya iya, karena bencana bisa meyebabkan seseorang menjadi trauma dengan kejadian yang pernah di alami dan meyebabkan gangguan psikologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201043 WINDA LESTARI -


1. Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. tanda gejala mayor :

subjektif : 

- mengungkapkan scr berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

- merasa cemas

- mengingat kembali kejadian traumatis

objektif :

- memori masalalu terganggu

- mimpi buruk berulang

- ketakutan berulang

tanda gejala minor :

subjektif :

- tdk percaya pd orang lain

- menyalahkan diri sendiri

objektif :

- minat berinteraksi dg orla menurun

- sulit berkonsentrasi

- waspada berlebihan

3. penyebab terjadinya sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban PK, kecelakaan, saksi pembunuhan

4. tujuan intervensi kep. sindrom pasca trauma yaitu ketahanan personal pasien meningkat

5. intervensi utama : dukungan proses berduka, reduksi ansietas


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201022 NUNUNG NURHAETI -

1. gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis.

2. - Gejala Mayor 

Subjektif

Mengungkapkan secara berlebihan atau mengindari pembicaraan kejadian trauma merasa cemas teringat kembali kejadian traumatis

 Objektif

Memori masa lalu terganggu

Mimpi buruk berulang

Ketakutan berulang

Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitakn kejadian trauma

 - Gejala Minor

Subjektif

Tidak percaya pada orang lain menyalahkan diri sendiri

 Objektif

Minat berinteraksi dengan orang lain menurun

Konfusi atau disosiasi 

gangguan interpretasi realistis

Sulit berkonsentrsi

waspada berlebihan

Pola hidup terganggu

Tidur terganggu

Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3. - Perang.

    - Kecelakaan.

    - Bencana alam.

    - Perundungan (bullying).

    - Kekerasan fisik.

    - Pelecehan seksual.

    - Prosedur medis tertentu, seperti operasi.

    - Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.

4. sindrom pasca trauma yaitu ketahanan personal pasien meningkat

5. intervensi utama : dukungan proses berduka, reduksi ansietas

6. Bencana alam, adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit


In reply to 1810201022 NUNUNG NURHAETI

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201048 FEBRYANA AZIZAH SAPUTRI -

Maaf izin bertanya, bagaimana kita memberikan terapi pada anak yang terkena musibah misal tsunami agar anak bisa menghilangkan trauma yang kelak bisa muncul ketika dewasa. 

Terima kasih

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201008 SITA RAHMAWATI -

4. Tujuan intervensi sindrom Pasca Trauma

    - Ketahanan personal

    - Harapan

    - Harga diri

    - Identitas diri

    - Ketahanan keluarga

    - Pola tidur

    - Status Kenyamanan

    - Status koping

    - Tingkat depresi

5. Intervensi

    Dukungan proses berduka (1.09274)

    - Identifikasi kehilangan yang dihadapi

    - Identifikasi proses berduka yang dialami

    - Tunjukkan sikap menerima dan empati

    - Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan

    - Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap

 6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 

     

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201070 ANDI NUGROHO -

6. Bencana adalah : kejadian yang dialami seseorang atau kalangan berupa tanah longsor ,banjir ,tsunami ,kebakaran ,kecelakaan ,diutang teman tp blm dibalikin yang menyebabkan tjdnya suatu sindrom pasca trauma :(

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201003 NADA 'AFIA QUR'ANI -

1. Definisi: Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI

  • Mayor:
Subyektif: Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, Merasa cemas, Teringat Kembali kejadian traumatis

Obyektif: Memori masa lalu terganggu, Mimpi buruk berulang, Ketakutan berulan, Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

  • Minor:
Subyektif: Tidak percaya pada orang lain, Menyalahkan diri sendiri

Obyektif: Minat berinteraksi dengan orla menurun, Konfusi atau disosiasi, Gangguan interpretasi realitas, Sulit berkonsentrasi,  Waspada berlebihan, Pola hidup terganggu, Tidur terganggu, Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal

3. Penyebab terjadinya sindrom pasca trauma: Kejadian traumatis seperti: Bencana, Peperangan, Riwayat korban perilaku kekerasan, Kecelakaan, Saksi pembunuhan

4. Tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma: Untuk meningkatkan ketahanan pasien terhadap kondisi saat ini atau serupa yang mungkin akan terjadi lagi di masa depan.

5. Intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma: Dukungan proses berduka, Reduksi ansietas, Dukungan kelompok, Promosi harapan, dsb

6. Bencana menurut (Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana) adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

7. Kaitan bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma: Suatu bencana dapat mengubah kehidupan seseorang, bahkan bisa secara drastis dan tanpa adanya peringatan dahulu. Hal ini dapat menyebabkan orang yang mengalaminya akan mengalami guncangan yang hebat pada psikisnya dan sering berakhir menjadi trauma mendalam. Oleh sebab itu, ada kaitannya antara bencana dengan timbulnya sindrom pasca trauma.

8. Peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana

  • Fase 0-48 jam setelah kejadian
Monitor dampak bencana terhadap lingkungan: Mengobservasi dan mendengarkan korban yang paling terpengaruh, Pantau lingkungan yang dapat mencetuskan stres; Memberikan bantuan teknis, konsultasi, dan pelatihan: Meningkatkan kapasitas organisasi dan caregiver untuk menyediakan apa yang diperlukan untuk membangun Kembali struktur komunitas, mendorong pemulihan/ketahanan keluarga, dan menjaga masyarakat.
  • Fase 0-1 minggu setelah kejadian
Meningkatkan kemampuan bertahan: Memotivasi interaksi social, Melatih kemampuan menyelesaikan masalah, Penyuluhan mengenai: respon stress, trauma, koping, respon normal versus abnormal dalam situasi abnormal, factor risiko, pelayanan yang tersedia, Dukungan keluarga dan social, Merawat yang berduka, Dukungan spiritual
  • Fase 1-4 minggu setelah kejadian
Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebih berat, Mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melalui pendekatan: individual, keluarga, dan komunitas, Farmakoterapi, Perawatan jangkan pendek maupun jangka panjang.
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201046 AISYAH ANZALI -
1. Respon maladaptiive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2. TANDA MAYOR : 

 - Subjektif : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, merasa cemas, teringat kembali kejadian traumatis.

- Objektif : memori masa lalu terganggu, mimpi buruk terulang, ketakutan terulang, menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan  kejadian trauma. 

TANDA MINOR : 

- Subjektif : tidak percaya pada orang lain, menyalahkan diri sendiri 

- Objektif : minat berinteraksi dengan oranglain menurun, konfusi atau disosiasi, gangguan interpretasi realitas, sulit berkonsentrasi, waspada berlebihan, pola hidup terganggu, merusak diri sendiri. 

3. Bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, saksi pembunuhan. 

4. Untuk mengetahui masalah psikososial dan spiritual.

6. peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik faktor alam/non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis 

8. merencanakan kesiagaan, latihan simulasi keadaan darurat bencana, melatih tenaga kesehatan setempat, meningkatkan pengetahuan mitigasi, kolaborasi dengan pemerintah setempat yang berwenang, menginformasikan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan, menyusun tim pertolongan pertama dengan terstruktur, membangun sistem peringatan dini dari bencana. 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201014 INSYA NIKA SIRINTA -
1. Sindrom pasca trauma yaitu adalah respon maladaptive yg berkelanjutan terhadap trauma. 

2. Tanda gejala mayor :
- Subjektif
mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari perbincangan terhadap trauma, cemas,  teringat kembali ttg trauma.
- Objektif
Memori masa lalumya terganggu, mimpi buruk yg berulang, ketakutan yg berulang, menghindari aktivitas yg dapat membangkitkan kejadian trauma. 

Tanda gejala minor :
- Subjektif
tidak percaya pada orang lain, menyalahkan diri sendiri.
- Objektif
Berinteraksi dgn org lain menjadi menurun, disosiasi, waspada berlebihan,  sulit konsentrasi, tidur terganggu. Merusak Diri Sendiri (missal: alkohol Konsumsi, penggunaan zat, Percobaan Bunuh Diri, Tindakan kriminal .

3. Penyebab terjadi sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban kekerasan, krcelakaan,  saksi pembunuhan. 

4. Tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma adalah klien bisa kembali mengambil keputusan,  tingkat kecemasan menurun, dapat mengatasi stres, dapat menunjukkan harga diri positif. 

5. Dukungan proses berduka, dukungan kelompok, dukungan perasaan bersalah, manajemen lingkungn,  manajemen medikasi, manajemen pengendalian marah, orientasi realitas, terapi trauma anak

6. Bencana adalah suatu peristiwa yang terjadi baik karena faktor alam ataupun bukan. 

7. Kaitan antara bencana dengan sindrom pasca bencana adalah,  dampak dari bencana yang ada terhadap seseorang ataupun kelompok berbeda beda,  ada yang merasa kehilangan, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Sehingga seseorang yang setelah mengalami bencana erat kaitan dengan sindrom pasca bencana. 

8. Peran tenaga kesehatan jiwa terhadap tahap pra bencana : persiapan, melatih masyarakat, meningkatkan pengetahuan. 

Peran tenaga kesehatan jiwa terhadap tahap bencana : motivasi interaksi sosial, latih kemmapuan menyelesaikan masalah, penyuluhan mengenai respon stres, trauma, koping, dukungan keluarga dn sosial,  merawat yg berduka. 

Peran tenaga kesehatan jiwa pasca bencana : terapi secara langsung yg berdampak lebih berat, farmakoterapi, perawatan jangka pendek atau jangka panjang.
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201057 ILHAM ALDI PRATAMA -

1. Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptive yg berkelanjutan terhadap trauma. 


2. Tanda gejala mayor : mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari perbincangan terhadap trauma, cemas,  teringat kembali ttg trauma. Memori masa lalumya terganggu, mimpi buruk yg berulang, ketakutan yg berulang, menghindari aktivitas yg dapat membangkitkan kejadian trauma. 


Tanda gejala minor : tidak percaya pd org lain,  mebyalahkan diri sendiri. Beriinteraksi dgn org lain menjadi menurun, disosiasi, waspada berlebihan,  sulit konsentrasi, tidur terganggu. 


3. Penyebab terjadi sindrom pasca trauma : bencana, peperangan, riwayat korban kekerasan, krcelakaan,  saksi pembunuhan. 


4. tujuan intervensi kep. sindro. pasca trauma yaitu ketahanan personal pasien meningkat


5. intervensi utama : dukungan proses berduka, reduksi ansietas


6. bencana adl peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam & menggangu kehidupan yg disebabkan oleh faktor alam/non alam maupun faktor manusia shg mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingk., kerugian harta benda, dan dampak psikologis.


7. Suatu bencana bisa mengakibatkan respons seseorang maladaptif pada peristiwa tersebut sehingga menyebabkan traumatik.


8.  peran tenaga kesehatan jiwa terhadap tahap bencana : motivasi interaksi sosial, latih kemmapuan menyelesaikan masalah, penyuluhan mengenai respon stres, trauma, koping, dukungan keluarga dn sosial,  merawat yg berduka. 


Peran tenaga kesehatan jiwa pasca bencana : terapi secara langsung yg berdampak lebih berat, farmakoterapi, perawatan jangka pendek atau jangka panjang. 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201015 MIFTAKHURROKHMAH -

1. Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma. 


2. •Mayor : 

Subjektif :

a.  Mengungkapkan 

secara berlebihan

atau menghindari

pembicaraan

kejadian trauma

b. Merasa cemas

c. Teringat

Kembali kejadian

traumatis


Objektif : 

a. Memori masa lalu

terganggu

b. Mimpi buruk berulang

c. Ketakutan berulang

d. Menghindari aktifitas, 

tempat atau orang yang 

membangkitkan kejadian

trauma


•Minor

Subjektif :

a. Tidak percaya

pada orang lain

b. Menyalahkan

diri sendiri


Objektif :

a. Minat berinteraksi dengan orla

menurun

b. Konfusi atau disosiasi

c. Gangguan interpretasi realitas

d. Sulit berkonsentrasi

e. Waspada berlebihan

f. Pola hidup terganggu

g. Tidur terganggu

h. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi

alcohol, penggunaan zat, percobaan

bunuh diri, Tindakan kriminal


3. Penyebab : 

a. Bencana

b. Peperangan

c. Riwayat korban 

perilaku kekerasan

d. Kecelakaan

e. Saksi pembunuhan


4. Tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma adalah klien bisa kembali mengambil keputusan,  tingkat kecemasan menurun, dapat mengatasi stres, dapat menunjukkan harga diri positif. 


5. Dukungan proses berduka, dukungab kelompok, dukungan perasaan bersalah, manajrmen lingkungn,  manajemen medikasi, manajemen pengendalian marah, orientasi realitas, terapi trauma anak


6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201004 KHOIRUN NISA -

1. Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang dapat terbentuk dari sebuah peristiwa atau pengalaman yang menakutkan/mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan dimana terdapat penganiayaan fisik atau perasaan terancam

2. gejala tanda mayor objektifnya yaitu suhu tubuh diatas nilai normal . Sedangkan, gejala tanda minor objektifnya kulit merah, kejang, takikardi, takipnea, kulit terasa hangat.

3.Pengalaman yang menakutkan, termasuk jumlah dan tingkat keparahan trauma yang telah dialami dalam hidup.Mewarisiisiko kesehatan mental, seperti riwayat gangguan kecemasan dan depresi dalam keluarga.

Ciri-ciri kepribadian, seperti kecenderungan temperamental.

Cara otak mengatur bahan kimia dan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres.

4.Mengetahui intervensi pada fase kedaruratan akut (intervensi sosial, psikososial, spiritual).

5. . Dukungan proses berduka, dukungan kelompok, dukungan perasaan, manajemen manajemen marah, orientasi realitas, trauma anak

6Bencana merupakan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/ atau faktor non- alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201049 AVIT ROHMAWATI -

1.Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptive yg berkelanjutan terhadap trauma. 

2. Tanda gejala mayor: a) Subjektif -mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari perbincangan terhadap trauma 

-merasa cemas

2. Tanda gejala mayor: a) Subjektif -mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari perbincangan terhadap trauma -merasa cemas -teringat kembali ttg trauma.

b) objektif 

-Memori masa lalumya tidak terganggu

-mimpi buruk yg berulang

-ketakutan yg berulang

Memori masa lalumya tidak terganggu, mimpi buruk yg berulang, ketakutan yg berulang, menghindari aktivitas yg dapat membangkitkan kejadian trauma. 

Tanda gejala minor:

a) Subjektif

-Tidak percaya pd org lain

-mengalahkan diri sendiri. 

b) objektif:

-Beri interaksi dengan org lain menjadi menurun

- disosiasi

Tanda gejala minor: tidak percaya pd org lain, mebyalahkan diri sendiri. Beri interaksi dengan org lain menjadi menurun, disosiasi, terlalu berlebihan, sulit dikendalikan, tidur tidak terganggu. 

3. Penyebab bencana sindrom bencana: bencana, bencana, riwayat korban kekerasan, krcelakaan, pembunuhan. 

4. Tujuan intervensi keperawatan sindrom sindroma adalah klien yang bisa mengambil keputusan, tingkat menurun, dapat mengatasi stres, dapat menunjukkan harga diri positif. 

5. Dukungan proses berduka, dukungan kelompok, dukungan perasaan, manajemen manajemen marah, orientasi realitas, trauma anak

6. Bencana adalah peristiwa yang terjadi baik karena faktor alam maupun bukan. 

7. Kaitan antara bencana bencana dengan bencana bencana adalah, dampak dari bencana yang ada terhadap seseorang kelompok berbeda beda, ada yang merasa kehilangan, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Sehingga seseorang yang mengalami bencana bencana dengan bergantung dengan bencana bencana. 

8. Peran tenaga kesehatan jiwa manusia tahap pra bencana: persiapan, pelatihan masyarakat, meningkatkan pengetahuan. 

Peran tenaga kesehatan jiwa bencana bencana: interaksi interaksi sosial, latih kemmapuan menyelesaikan masalah, penyuluhan mengenai respons stres, trauma, koping, dukungan keluarga dn sosial, merawat yg berduka. 

Peran tenaga kesehatan jiwa bencana bencana: terapi secara langsung yang berdampak lebih berat, farmakoterapi, perawatan jangka pendek atau jangka panjang.


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201017 SILVIA DIANA PUTRI -

1. Sindrome pasca trauma adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis baik dengan mengalaminya maupun yang melihat 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201019 SEPTIKA DEWI -

1. Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

Tanda Dan gejala mayor

Subjektif

1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2. Merasa cemas

3. Teringat Kembali kejadian traumatis

1. Memori masa lalu terganggu

3. Mimpi buruk berulang

4. Ketakutan berulang

5. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Tanda Dan Gejala Minor

Subjektif

1.Tidak percaya pada orang lain

2. Menyalahkan diri sendiri

1. Minat berinteraksi dengan orla menurun

2. Konfusi atau disosiasi

3. Gangguan interpretasi realitas

4. Sulit berkonsentrasi

5. Waspada berlebihan

6. Pola hidup terganggu

7. Tidur terganggu

8. Merusak diri sendiri (missal:konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal) 

3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

Penyebab terjadinya sinftom pascar trauma adalah korban kekerasan, korban kekerasan seksual, korban peperangan, Cedera multiple (kecelakaan lalu lintas),korban bencana alam

4. Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

ketahanan personal pasien akan meningkat, Kemudian luaran tambahan meliputi, peningkatan pada harapan, harga diri, ketahanan keluarga, pola tidur, resolusi berduka, status kenyamanan, status koping, status spiritual, serta tingkat agitasi dan tingkat depresi menurun.

5. Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

Intervensi keperawatan yaitu Dukungan proses berduka dan reduksi ancietas. Serta intervensi tambahan seperti dukungan kelompok, Dukungan keyakinan, dukungan memaafkan, konseling, orientasi realitas, terapi kelompok, dll.

6. Apa yang anda ketahui tentang bencana?

Bencana adalah Peristiwa Yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan, oleh faktor alam atau non-alam maupun faktor manusia sehinggamengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

7. Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

Trauma terjadi/diakibatkan faktor adanya impuls yang terjadi dimana bencana merupakan faktor yg dapat menimbulkan terjadinya trauma.

Trauma akan menimbulkan gejala maupun tanda/faktor psikologis manusia dalam menyikapi adanya kejadian yang tidak diinginkan/bencana.

8. Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?

1. Pada tahap impact : Pemenuhan kebutuhan dasar, Melakukan pertolongan pertama pada psikologis 

2. Pada tahap rescue : Pengkajian kebutuhan lanjut, Triase bencana, Sosialisasi dan penyebaran informasi, meningkatkan kemampuan bertahan 

3. Pada tahap recovery : Monitor lingkungan yang mendukung untuk pemulihan,  

4. Pada tahap rehabilitasi : Terapi secara langsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebihberat, mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melaluipendekatan: individual, keluarga, dan komunitas, farmakoterapi, perawatan jangkan pendek maupun jangka panjang

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201075 SELA KRISTINASARI -

1. Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda gejala mayor :

 Subjektif :Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma, Merasa cemas, Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif : Memori masa lalu terganggu, Mimpi buruk berulang, Ketakutan berulang, Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Tanda gejala minor

Subjektif : Tidak percaya pada orang lain dan Menyalahkan diri sendiri

Objektif:  Minat berinteraksi dengan orla menurun, Konfusi atau disosiasi, Gangguan interpretasi realitas, Sulit berkonsentrasi, Waspada berlebihan, Pola hidup terganggu, Tidur terganggu, Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal

3. Bencana, Peperangan, Riwayat korban perilaku kekerasan, Kecelakaan, Saksi pembunuhan

4. Untuk meningkatkan ketahanan personal pasien

5.Dukungan proses berduka sebagai intervensi utama sindrom pasca trauma 

6. Bencana adalah peristiwa yg disebkan oleh alam atau non alam yang dapat mengancam kehidupan manusia

7. Dampak dari Bencana bisa menyebabkan seseorang mengalami trauma, mereka akan akan merasa cemas ataupun takut.

 

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201055 DWI WAHYU PERMADHI -

1. Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma

Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap suatu kejadian trauma.

2. Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

Subjektif

 - Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

- Merasa cemas

- Mengingat kembali kejadian traumatis

Objektif

- Memori masalalu terganggu 

- Mimpi buruk berulang 

- Ketakutan berulang

- Menghindari aktivitas, tempat atau orang yg membangkitkan trauma

3. Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

- Bencana

- Peperangan

- Riwayat kekerasan

- Kecelakaan

- Saksi pembunuhan

4. Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

- Menunjukkan harga diri positif

- Menggunakan strategi koping yang efektif

- Mengambil tanggung jawab

- Menghindari penyalahgunaan zat

5. Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

 - Dukungan kelompok

- Manajemen lingkungan

- Manajemen medikasi

- Terapi relaksasi

- Pelatihan pengendalian impuls

- Pencegahan bunuh diri

- Pencegahan penyalahgunaan zat

6. Apa yang anda ketahui tentang bencana?

Bencana adalah suatu keadaan yang menyebabkan kerusakan yg dapat menyebabkan seseorang mengalami traumatik, bencana bisa disebabkan oleh faktor alam atau manusia itu sendiri.

7. Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

Menurut saya sangat berkaitan sekali karena bencana akan menyebabkan suatu traumatik pada seseorang sehingga dapat menyebabkan gangguan psikologis, dengan diterapkan diagnosa syndrom pasca trauma diharapkan dapat memanajemen suatu traumatik tersebut, sehingga pasien dapat merespon suatu keadaan dengan adaptip bukan maladaptip.

8. Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?

Tenanga kesehatan jiwa sangat berperan dalam bencana

- Memfasilitasi komunikasi antar keluarga

- Memastikan keamanan dan keselamatan

Mengkaji lingkungan

- Memberikan perawatan

- Pengkajian klinis

- Merujuk kasus bila diperlukan

- Monitor ancaman lingkungan

- Farmakoterapi

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201071 MUSLIMATUN AMANAH -

6. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baikoleh faktor alam dan/atau non-alam maupunfactor manusia sehingga mengakibatkantimbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

7. Merencanakan kesiagaan, Latihan simulasi keadaan darurat bencana, melatih tenaga Kesehatan setempat, meningkatkan
pengetahuan mitigasi, kolaborasi dengan pemerintah setempat yang berwenang, menginformasikan kebijakan yang dapat
dipertanggungjawabkan, Menyusun tim pertolongan pertamadengan terstruktur, membangun sistim peringatan dini bencana. Mengobservasi dan mendengarkan korban yang paling terpengaruh,  pantau lingkungan yang dapat mencetuskan stres


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201012 PERDANA ISNAENI SYALSYA FADHILAH PUTRI -

1.sindrom pasca trauma merupakan 

Gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.atau Respon Maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma .

2.Gejala dan tanda mayor dan minor :
A.Mayor :
-Subjektif :mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma ,Merasa cemas ,Teringat kembali kejadian traumatis.
-Objektif :memori masalalu terganggu,Mimpi beruk berulang,ketakutan berulang,menghindari aktifitas tenpat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma .
B.Minor :
-Subjektif : Tidak percaya dengan orang lain,Menyalahkan diri sendiri .
-Objektif : Minat berinteraksi dengan orla menurun,konfusi atau disosiasi ,Gangguan interpretasi Realitas ,Sulit berkonsentrasi , Waspada berlebihan,pola hidup terganggu,Tidur terganggu,Merusak diri sendiri.

3.penyebab syndrom pasca trauma : Bencana ,peperangan,Riwayat korban kekerasan,kecelakaan,saksi pembunuhan.

4.Untuk mengurangi rasa trauma yang dirasakan oleh pasien .

5.Intervensi Keperawatan Syndrom pasca trauma :Dukungan Proses Berduka
-Observasi : Identifikasi kehilangan yang dihadapi ,Identifikasi proses berduka yang dialami, Identifikasikan sifat ketertarikan pada orang yang meninggal atau benda yang hilang ,Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan.
-Terapeutik : Tunjukan sifat simpati dan empati,Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan ,Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau kerabat terdekat , Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai norma agama budaya sosial ,Fasilitasi mengekspresikan perasaan dengan cara yang nyaman ,Diskusikan strategi koping yang dapat digunakan.
-Edukasi :Jelaskan pada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari marah tawar menawar depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan , Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar dalam kehilangan ,Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan , Ajarkan melawati proses berduka secara bertahap .

6.Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat disebabkan baik dari faktor alam /non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia ,kerusakan lingkungan , kerugian harta benda dan dampak psikologis .

7.menurut saya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma sangat berkaitan , sebab saat seseorang terkena bencana baik itu bencana alam maupun non alam pasti mengalami trauma ,sebenarnya tidak semua orang mengalami trauma tetapi kebanyakan orang saat terkena bencana pasti mengalami trauma.Saat seseorang mengalami bencana maka seseorang tersebut akan merasa trauma bahkan cemas dan takut dan saat ditemui ada pasien yang seperti utu bisa mengangkat diagnosa syndrom pasca  trauma .

8.peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana :
-Tahap Impact 0-48 jam setelah kejadian bencana : menjamin keselamatan dan keamanan pasien,memastikan persediaan makan dan pengungsian,memberikan pendampingan orientasi kejadian,memfasilitasi komunikasi dengan keluarga teman maupun komunitas,Mengkaji lingkungan yang kemungkinan berbahaya ,Mempertahankan dukungan dan menunjukan kehadiran bagi mereka yang mengalami distres , Menjaga agar keluarga tetap bersama,Memberikan informasi yang adekuat,melindungi penyintas dari bahaya,mengurangi dampak perubahan psikologis .
-Tahap Rescue 0- 1 minggu saat bencana :Mengkaji status terkini ,pengkajian status klinis,Rujukan kasus bila diperlukan,mengidentifikasi kelompok rentan maupun individu yang beresiko tinggi ,pemberian Askep dalam RS darurat maupun rawat jalan , Melakukan kontak dan identifikasi penyintas yang belum terjangkau, menginformasikan secara adekuat mengenai pelayanan yang lain,koping,dll .
-Tahap Recovery -4 minggu setelah kejadian bencana : Observasi dan mendengarkan lebih dalam penyintas yang terkena dampak lebih berat ,Monitor ancaman lingkungan ,Monitor ancaman yang pernah muncul atau yang masih terjadi , Monitor pelayanan yang tersedia untuk berlanjutan.
-Tahap Rehabilitasi :Terapi secara lannsung khususnya bagi yang mengalami dampak lebih berat ,mengurangi atau memperbaiki gejala atau meningkatkan fungsi melalui pendekatan individual keluarga komunitas , Perawatan jangka pendek maupun jangka panjang 


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201013 APRILLIA DWI NARWATI -

1.      Apakah definisi diagnosa keperawatan: sindrom pasca trauma

Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2.      Apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI?

Gejala dan Tanda Mayor

a.       Subjektif

  • Mengungkapkan secara berlebihan atau mengindari pembicaraan kejadian trauma
  • Merasa cemas
  • Teringat kembali kejadian traumatis

b.      Objektif

  • Memori masa lalu terganggu
  • Mimpi buruk berulang
  • Ketakutan berulang
  • Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitakn kejadian trauma

Gejala dan Tanda Minor

a)      Subjektif

  • Tidak percaya pada orang lain
  • Menyalahkan diri sendiri

b)      Objektif

  • Minat berinteraksi dengan orang lain menurun
  • Konfusi atau disosiasi
  • Gangguan interpretasi realistis
  • Sulit berkonsentrsi
  • waspada berlebihan
  • Pola hidup terganggu
  • Tidur terganggu
  • Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3.      Apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma?

  • Bencana
  • Peperangan
  • riwayat korban perilaku kekerasan
  • Kecelakaan
  • Saksi pembunuhan

4.      Apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma?

Tujuan Jangka Panjang:

·         Klien mampu menghadapi situasi dan perasaan yang berhubungan dengan trauma yang sebelumnya dihindari

Tujuan Jangka Pendek:

·         Klien mengenali peristiwa traumatik dan mendiskusikan perasaannya

·         Klien mengatasi perasaannya secara efektif dan mengembangkan kontrol atas gejala yg berhubungan dengan trauma

 

5.      Apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma?

Dukungan proses berduka, Reduksi ansietas, Dukungan kelompok, Promosi harapan

6.      Apa yang anda ketahui tentang bencana?

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

7.      Apa kaitannya bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma?

Bencana yang terjadi akan memiliki dampak besar bagi kehidupan seseorang, yang dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma, depresi bahkan kehilangan seseorang yang mereka sayangi sehingga membuat seseorang memiliki trauma tersendiri.

8.      Apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana?

·         Memberikan dukungan kepada pasien

·         Memulihkan trauma pasien dengan asuhan keperawatan yang tepat

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201001 ALFINA LARASATI -

1. PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis.

2. Tanda dan gejela mayor

Subjektif : 

a. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

b. Merasa cemas

c. Teringat Kembali kejadian traumatis


Objektif :

a. Memori masa lalu terganggu

b. Mimpi buruk berulang

c. Ketakutan berulang

d. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma.

Tanda dan gejala minor : 

Subjektif

a. Tidak percaya pada orang lain

b. Menyalahkan diri sendiri

Objektif : 

a. Minat berinteraksi dengan orla menurun

b. Konfusi atau disosiasi

c. Gangguan interpretasi realitas

d. Sulit berkonsentrasi

e. Waspada berlebihan

f. Pola hidup terganggu

g. Tidur terganggu

h. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal)

3.Bencana, Peperangan, Riwayat korban perilaku kekerasan, Kecelakaan, Saksi pembunuhan.

4.Tujuan intervensi yaitu supaya ketahanan personal klien dapat meningkat

5. Dukungan proses berduka & reduksi ansietas.

6. Suatu peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak bagi psikologis.

7. kaitan antara bencana dengan diagnosa keperawatan sindrome pasca trauma yaitu dampak dari bencana yang ditumbulkan akan membuat suatu respon psikologis bagi korban yang mengalami hal itu. Korban akan berkemungkinan memiliki respon trauma psikologis kemudian akan memunculkan sebuah sindrom. Sementara sindrom pasca trauma merupakan diagnosa keperawatan yang ditujukan bagi seseorang yang mengalami respon maladaptif dari kejadian trauma misalnya akibat bencana. Jadi kedua hal tersebut berkaitan.

8. - Memotivasi interaksi social

- Melatih kemampuan menyelesaikan masalah

 - Mengadakan penyuluhan mengenai: respon stress, trauma, koping, respon normal versus abnormal dalam situasia abnormal factor risiko, pelayanan yang tersedia

- Dukungan keluarga dan social

- Merawat yang berduka

- Dukungan spiritual

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201024 ARIEYANI TAMRIN -

1.    Sindrom pasca trauma adalah adalah gangguan mental yang timbul pada seseorang setelah dia mengalami atau melihat peristiwa yang tidak menyenangkan sehingga menyebabkan trauma jangka panjang

2.    Tanda Gejala Minor :

Tidak percaya pada orang lain, menyalahkan diri sendiri (DS)

Minat berinteraksi dengan orang lain menurun, konfusi atau disosiasi, Gangguan interpretasi realitas, sulit berkonsentrasi, waspada berlebihan, pola hidup terganggu, tidur terganggu, merusak diri sendiri (DO)

Tanda Gejala Mayor :

Mengungkap secara berlebihan atau menghindari pembicaraan tentang kejadian trauma (DS)

Memori masa lalu terganggu, Mimpi buruk berulang, ketakutan berulang, menghindari aktifitas, orang atau tempat yang membangkitkan kejadian trauma (DO)

3.      Penyebab sindrom pasca trauma :

· Memiliki resiko kesehatan mental seperti meningkatnya resiko kecemasan dan depresi

· Mengalami sejumlah kejadian traumatis sejak masa anak-anak dan remaja (Multiple personal disorder)

· Mewarisi aspek kepribadian atau temperamen tertentu

· Korban bencana alam / peperangan

· Korban kekersan, kekerasan seksual

4.      Ekpektasi Ketahanan Personal meningkat dengan kriteria :

· Verbalisasi harapan yang positif

· Menggunakan strategi koping yang efektif

· Menunjukkan harga diri positif

· Menganmbil tanggung jawab

· Mencari dukungan emosional

· Menganggap kesulitan sebagai tantangan

· Menggunakan strategi untuk meningkatkan keamanan

5.      Intervensi utama :

Dukungan Proses Berduka

Reduksi Ansietas

Intervensi Pendukung :

· Dukungan kelompok

· Dukungan Perlindungan Penganiayaan

· Manajemen pengendalian marah

· Orientasi realita

· Pelatihan pengendalian impuls

· Promosi Koping

· Terapi kelompok

· Terapi relaksasi otot progresif

· Terapi trauma anak

6.      Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh baik faktor alam dan/atau faktor non alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana)

7.      Efek dari bencana dapat menimbulkan perasaan kehilangan dan berduka pada diri seseorang sehingga menyebabkan trauma yang berkepanjangan

8.      Tahap Pra Bencana :

· Merencanakan kesiagaan

· Latihan simulasi keadaan darurat bencana

· Melatih tenaga kesehatan setempat

· Meningkatkan pengetahuan mitigasi

· Kolaborasi dengan pemerintah setempat yang berwenang

Tahap Bencana :

· Pemenuhan kebutuhan dasar (menjamin keamanan dan keselamatan, memastikan kesediaan makanan danpengungsian, memberikan pendampingan orientasi kejadian, memfasilitasi komunikasi dengan keluarga, mengkaji lingkungan dari kemungkinan ancaman bahaya)

· Melakukan pertolongan pertama pada psikologis

· Monitor dampak bencana terhadap lingkungan

· Pantau lingkungan yang dapat mencetuskan stress

· Pengkajian kebutuhan lanjutan

· Triase bencana

· Sosialisasi dan penyebaran informasi

· Meningkatkan kemampuan bertahan

· Monitor lingkungan yang mendukung pemulihan

Tahap Pasca Bencana :

· Terapi secar langsung khusunya bagi yang mengalami dampak lebih berat

· Mengurangi dan memperbaiki gejala atau meningktkan fungsi melalui pendekatan

· Farmakoterapi

· Perawatan jangka pendek dan jangka panjang


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201005 YUNITA -

1. respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.
pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

2. Tanda Mayor

Subyektif

1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma
2. Merasa cemas
3. Teringat Kembali kejadian traumatis

Obyektif

1. Memori masa lalu terganggu 
2. Mimpi buruk berulang
3. Ketakutan berulang
4. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Tanda Minor

Subyektif

1. Tidak percaya pada orang lain
2. Menyalahkan diri sendiri

Obyektif

1. Minat berinteraksi dengan orla menurun
2. Konfusi atau disosiasi
3. Gangguan interpretasi realitas
4. Sulit berkonsentrasi
5. Waspada berlebihan
6. Pola hidup terganggu
7. Tidur terganggu
8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alcohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal

3. Korban kekerasan, PTSD, Korban bencana, Multiple Personality Disorder, Korban kekerasan seksual, Korban peperangan, Cedera Multiple (Kecelakaan lalu lintas)

6. Sebuah kejadian yang terjadi pada individu, yang menyebabkan kerugian secara material dan kesehatannya dan menyebabkan meningkatnya angka morbilitas dan mortalitas saat terjadinya bencana.

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201016 YHANA SELFI RESIA -

1. Gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.

3. Penyebabnya biasanya menyangkit suatu kejadian yang melibatkan kematian, ancaman kematian, luka parah, atau pelecehan seksual.

5. tujuan :
- pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- pasien dapat mengenali peristiwa traumatis yang dialaminya
-pasien dapat mrmahami hubungan antara peristiwa traumatis yang dialami dan keadaan dirinya saat ini
- Pasien dapat mengatasi sindrom yang dialami
- Pasien dapat mengidentifikasikan faktor pendukung yang dapat dijangkau
- pasien memanfaatkan faktor pendukung
- Pasien dapat menggunakan obat-obatan yang diperlukan sesuai aturan

6. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 
In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201031 SILVIA AGUSTINA AHMADI -

1.) Definisi : Respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

2.) Tanda dan gejala mayor menurut SDKI: 

Subjektif

1.Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2. Merasa cemas

3. Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif:

1. Memori masa lalu terganggu

3. Mimpi buruk berulang

4. Ketakutan berulang

5. Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma.

Tanda dan Gejala Minor menurut SDKI:

Subjektif: 

1.Tidak percaya pada orang lain.

2. Menyalahkan diri sendiri.

Objektif: 

1. Minat berinteraksi dengan orla menurun

2. Konfusi atau disosiasi

3. Gangguan interpretasi realitas

4. Sulit berkonsentrasi

5. Waspada berlebihan

6. Pola hidup terganggu

7. Tidur terganggu

8. Merusak diri sendiri (missal: konsumsi

alcohol, penggunaan zat, percobaan

bunuh diri, Tindakan kriminal).

3.) Penyebab PTSD 

PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau mengancam nyawa. Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tersebut menyebabkan PTSD bagi sebagian orang. Namun, ada dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari sejumlah kondisi berikut:

  • Pengalaman yang tidak menyenangkan.
  • Riwayat gangguan mental pada keluarga.
  • Kepribadian bawaan yang temperamen.

Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:

  • Perang.
  • Kecelakaan.
  • Bencana alam.
  • Perundungan (bullying).
  • Kekerasan fisik.
  • Pelecehan seksual.
  • Prosedur medis tertentu, seperti operasi.
  • Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.

4.) Tujuan intervensi: ketahanan Personal pasien akan meningkat.

5.) Intervensi Keperawatan:

- Dukungan kelompok

- Dukungan keyakinan

- Dukungan memaafkan

- Dukungan perasaan bersalah

- Dukungan perlindungan penganiayaan

- Dukungan sumber finansial

- Jurnal

- Konseling

- Manajemen lingkungan

- Manajemen medikasi

- Manajemen mood

- Manajemen pengendalian marah

- Manajemen trauma perkosaan

- Orientasi realitas

6.) Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang  mengancam dan mengganggu kehidupan dan  penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

7.) Menurut saya kaitannya karena gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

Stres pascatrauma juga merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu gangguan stres pascatrauma antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. Maka dari itu bencana juga ada kaitan dengan diagnosa yang muncul pada penderita sindrome pasca trauma.

8.) Yang bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan jiwa untuk klien yang mengalami bencana antara lain psikoterapi dan obat obatan.

Psikoterapi merupakan pilihan pertama dalam mengatasi sindrome pasca trauma. Jika gejala yang dialami pasien tergolong parah, dokter akan menggabungkan psikoterapi dan obat-obatan.

Psikoterapi dapat dilakukan secara individual atau berkelompok dengan pasien lainnya. Ada beberapa jenis psikoterapi yang biasanya digunakan untuk mengatasi sindrome pasca trauma, yaitu:

  • Terapi perilaku kognitif, untuk mengenali dan mengubah pola pikir pasien yang negatif menjadi positif.
  • Terapi eksposur, untuk membantu pasien menghadapi keadaan dan ingatan yang memicu trauma secara efektif.
  • Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), yaitu kombinasi terapi eksposur dan teknik gerakan mata untuk mengubah respons pasien saat teringat kejadian traumatis.

Dan untuk obat-obatannya. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala PTSD. Obat yang diberikan tergantung pada gejala yang dialami pasien, antara lain:

  • Antidepresan, untuk mengatasi depresi, seperti sertraline dan paroxetine.
  • Anticemas, untuk mengatasi kecemasan.
  • Prazosin, untuk mencegah mimpi buruk.

Dokter akan meningkatkan dosis obat bila tidak efektif dalam mengatasi gejala. Namun, jika terbukti efektif, obat-obatan akan terus diberikan setidaknya sampai 1 tahun. Kemudian, pengobatan akan dihentikan secara bertahap.


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201027 BERLIANA FATMA JATI -

1. Rerpon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma

2. Tanda gejala mayor:

Mengungkapakan secara berlebihan atau menghindari pembicaran kejadian trauma

Merasa cemas

Teringat kembali kejadian traumatis

Memori masalalu terganggu

Mimoi buruk berulang

Ketakutan berulang

Menghindari aktifitas tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Minor :

Tidak percaya adanya orang lain

Menyalahkan diri sendiri

Minat berinteraksi dengan oranglain menurun 

Konfusi atau disiosasi

Gangguan interpretasi realitas

Sulit berkonsentrasi

Pola hidup terganggu

3. Bencana, peperangan, riwayat korban perilaku kekerasan, kecelakaan, saksi pembunuhan

6. Bencana manurut saya adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat  yang disebabkan faktor alam atau faktor non alam

8. Memotivasi interaksi sosial, melatih kemampuan menyelesaikan masalah, penyuluhan mengenai : respon stress, trauma, koping, dukungan keluarga dan social


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201020 EKA SIWI RAHMAWATI -

Tanda gejala mayor:

Mengungkapakan secara berlebihan atau menghindari pembicaran kejadian trauma

-Merasa cemas

-Teringat kembali kejadian traumatis

-Memori masalalu terganggu

-Mimoi buruk berulang

-Ketakutan berulang

-Menghindari aktifitas tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

Minor :

-Tidak percaya adanya orang lain

-Menyalahkan diri sendiri

-Minat berinteraksi dengan oranglain menurun 

-Konfusi atau disiosasi

-Gangguan interpretasi realitas

-Sulit berkonsentrasi

-Pola hidup terganggu

4. -Menunjukkan harga diri positif

- Menggunakan strategi koping yang efektif

- Mengambil tanggung jawab

- Menghindari penyalahgunaan zat

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1810201044 RISKY ANJI KHAFITA -
1. Sindrom Pasca Trauma adalah respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma. 

 2. Tanda & Gejala Mayor 

 a. Subjektif : 

 - mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma 

 - merasa cemas 

- teringat kembali kejadia traumatis 

 b. Objetif : 

 - memori masa lalu terganggu

 - mimpi buruk terulang 

 - ketakutan berulang 

 - menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

 Tanda & Gejala Minor 

 a. Subjektif : 

 - tidak percaya pada orang lain 

 -menyalahkan diri sendiri 

 b. Objektif : 

 - minat berinteraksi dengan orang menurun 

- konfusi atau disosiasi 

- gangguan interpretasi realitas 

- sulit berkonsentrasi 

- waspada berlebihan 

- pola hidup terganggu 

- tidur terganggu 

- merusak diri sendiri (misal: konsumsi alkohol, penggunan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal) 

3. Penyebab Sindrom Pasca Trauma : 

- Bencana 

- Peperangan 

- Riwayat korban perilaku kekerasan 

- kecelakaan 

- Saksi Pembunuhan

 4. Tujuan Intervensi Keperawatan sindrom pasca trauma : ketahanan personal pasien akan meningkat 

5. intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma : 

- dukungan proses berduka 

- dukungan kelompok 

- dukungan keyakinan 

6. Bencana adalah peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam/non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

7. karena bncana adalah peristiwa yang buruk yang dapat menyebabkan masalah psikologi, dapat menyebabkan ketakutan dan trauma pada diri seseorang yang menyebabkan sindrom pasca trauma 

8. peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana : 

- mempertahankan dukungan dan menunjukkan kehadiran bagi meraka yang mengalami distress 

- menjaga agar keluarga dapat tetap bersama 

- memberikan informasi yang adekuat yang dibutuhkan penyintas 

- melindungi penyintas dari kemungkinan bahaya 

- mengurangi dampak perubahan fisiologis

In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1710201040 KRISDIANTI -

1.      Sindrom pasca trauma adalah respon maladaptive yang berkelanjutan terhadap trauma

2.      Tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI

a.       Mayor

Subjektif:

1.      Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma

2.      Merasa cemas

3.      Teringat Kembali kejadian traumatis

Objektif:

1.      Memori masa lalu tidak terganggu

2.      Mimpi buruk berulang

3.      Ketakutan berulang

4.      Menghindari aktifitas, tempat atau orang yang membangkitkan Insiden trauma

b.      Minor

Subyektif:

1.      Tidak percaya pada orang lain

2.      Menyalahkan diri sendiri

Objektif:

1.      Minat yang dapat diterima dengan orla menurun

2.      Konfusi atau disosiasi

3.      Gangguan interpretasi realitas

4.      Sulit berkonsentrasi

5.      Waspada berlebihan

6.      Pola hidup tidak terganggu

7.      Tidur tidak terganggu

8.      Merusak diri sendiri (missal: konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, Tindakan kriminal

3.      Penyebab sindrom trauma adalah

a.       Bencana

b.      Peperangan

c.       Riwayat penyakit korban kekerasan

d.      Kecelakaan

e.       Saksi pembunuhan

4.      Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.


In reply to Dr. Ns. Mamnu'ah M. Kep. Sp. Kep. J.

Re: Diskusi askep pasca trauma

by 1710201054 FETTY NUR WAHYUNI -

1. apa definisi diagnosa sindrom pasca trauma 

  merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.

2.apakah tanda dan gejala mayor dan minor menurut SDKI 

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengungkapkan secara berlebihan atau mengindari pembicaraan kejadian trauma
  2. Merasa cemas
  3. Teringat kembali kejadian traumatic

objectif

  1. Memori masa lalu terganggu
  2. Mimpi buruk berulang
  3. Ketakutan berulang
  4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitakn kejadian trauma

 

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Tidak percaya pada orang lain
  2. Menyalahkan diri sendiri

 

Objektif

  1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun
  2. Konfusi atau disosiasi
  3. Gangguan interpretasi realistis
  4. Sulit berkonsentrsi
  5. waspada berlebihan
  6. Pola hidup terganggu
  7. Tidur terganggu
  8. Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

3. apa penyebab terjadinya sindrom pasca trauma 

terjadi karena klien merasa strees atau trauma akan keadaan seperti bencana, perkelahian dsb.

4. apa tujuan intervensi keperawatan sindrom pasca trauma 

1.Mengetahui masalah psikososial dan spiritual pada pengungsi.+

.2.Mengetahui intervensi pada 1ase kedaruratan akut 4intervensi sosial* psikososial* spiritual5.8

3..Mengetahui intervensi pada 1ase konsolidasi 4intervensi sosial* psikologis*spiritual5

5. apa intervensi keperawatan untuk mengatasi sindrom pasca trauma 

6. apa yang anda ketahui tentang bencana 

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

7. apa kaitanya bencana dengan sindrom pasca trauma 

jelas berkaitan bencana dapat menimbulkan trauma pada seseorang karena kejadianya yang diluar nalar manusia

8. apa peran tenaga kesehatan jiwa dalam setiap fase bencana 

membantu klien untuk tetap tenang,kondusif dan percaya bahwa setiap keadaan atau cobaan ada akhirnya memberikan dukungan untuk sembuh dan kembali seperti keadaan semula.