silahkan bertanya dan saling menanggapi
Tanggapan saya ayat ayat tersebut harus menjadi pacuan kita dalam tenaga medis agar menjalankan profesi kita dengan berpedoman ayat suci al qur’an.
assalamualaikum pak
saya izin bertanya, mengingat betapa pentingnya mengamalkan ayat ayat diatas di dalam kegiatan sehari hari pak ,tetapi mengingat kami bekerja di dunia kesehatan dan tidak jarang kami menemui keadaan yang darurat , lalu mengamalkan nya bagaimana njih pak ? karena sering terlupakan pak terimakasih
Re: Diskusi Thoharotul Qulub.
izin berdiskusi mbak, untuk keadaan daruratnya mungkin seperti apa dulu.
mungkin kalau semisal berhubungan dengan tindakan bisa saja kita pikir ulang kembali apakah itu wewenang kita atau bukan. jika bukan wewenang kita, kita bisa kita berikan tindakan tersebut kepada yang berwewenang, dan jika mungkin keluarga tidak setuju bisa dijelaskan apa hal yang terjadi jika tindakan itu dilakukan oleh yang bukan wewenangnya. makasih
Re: Diskusi Thoharotul Qulub.
Tanggapan saya mengamalkan Al-Qur'an dan dijadikan pedoman untuk kegiatan sehari-hari dalam pekerjaan atau apapun itu hal yang bagus apalagi jika kita mempertahankan nilai nilai Al-Qur’an untuk selalu menjadi pedoman dalam setiap ucapan, tingkah dan perilaku dalam kehidupan sehari hari.
tanggapan saya Sebagai calon tenaga medis kita bisa saling menyeru kepada perbuatan yang diperintahkan (sesuai wewenang) dan menjauhi atau mencegah dari segala hal yang allah larang (bukan wewenang).
begitupun jika kita berada dikelompok kita bisa mengajak teman, saudara atau keluarga kita dalam menjalankan kebaikan serta jika ada tema saudara atau keluarga kita yang berbuat salah kita selaku muslim harus saling mengingatkan satu sama lain.
menurut saya Setiap pekerjaan jika sudah menjadi tradisi ataupun kebiasaan yang kita sukai, maka tidak akan ada beban untuk melakukannya, termasuk dalam membaca Al-Qur’an. Banyak hadist terkait dengan keutamaan membaca al-Qur’an setiap hari, diantaranya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu Mas’ud yang menjelaskan bahwa salah satu obat penyembuh hati yang sakit adalah dengan membaca al-Qur’an, “hendaknya kamu menggunakan kedua obat madu dan al-Qur’an”.
masyaallah jangan lupa diamalkan nggih mbak :)
Masya allah, semoga kita semua dapat mengamalkannya nggih
masyaallah bagus juga tu mba,jangan lupa juga tentang doa doa yang ada di alquran untuk diamalkan kepada pasien kita nanti
Mohon maaf mba ijin bertanya jika di dalam anggota keluarga ada yang menolak untuk di berikan KIE tentang hal tersebut bagaimana nggeh mba? Apa solusi mba sebagai bidan nantinya untuk meyakinkan pasien dan keluarga tsb ?
Terimakasih 😊
mohon maaf mba izin menjawab, memang benar masih banyak pasien atau keluar yang saat diberikan KIE yang bertolak belakang dengan adat istiadat dan budaya akan menolaknya, karena apabila kita berbicara tentang adat istiadat dan budaya akan sulit tetapi kita sebagai seorang petugas kesehatan harus berusaha memberikan pengertian bahwa apa yang kita sampai atau anjurkan lebih memiliki banyak manfaatnya daripada mudhoratnya meskipun bertentangan dengan adat istiadat dan budaya. tetapi, apabila setalah diberikan pengertian tetapi pasien dan keluarga masih enggan melakukannya maka kita tidak boleh memaksakannya.
tanggapan saya sebagai calon tenaga medis, ayat-ayat tersebutbisa dijadikan pedoman setiap kita melakukan tindakan, ataupun beraktifitas yg lain. Dalam keidupan sehari-hari dengan cara melakukan hal" baik yang dianjurkan/diperintahkan oleh
allah swt yang terdapat pada al-qur'an dan juga dengan mengajarkan ilmu
yang miliki kepada orang lain sehingga ilmu yang kita miliki dapat
bermanfaat bagi orang lain, serta mengajak orang" di sekitar kita untuk
ikut serta membaca al-qur;an serta mengamalkannya juga.
Re: Diskusi Thoharotul Qulub.
Assalamualaikum wr. Wb
Mba izin bertanya untuk kita sebagai bidan menerapkan nya di era pandemi ini bagaimana mana ya mba khususnya tenaga medis?
Terimakasih mba :)
Re: Diskusi Thoharotul Qulub.
izin menanggapi mba. cara menerapkan pandemi paling utama adalah menjaga keselamatan jiwa seperti hidup bersih sesuai dengan kebersihan dalam islam. Dalam Islam pun telah memerintahkan kepada setiap orang untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, pola makan sehat dan berimbang serta perilaku dan etika makan. Misalnya cuci tangan sebelum makan. dan tenaga medis tetap selalu memberikan edukasi agar masyarakat mengikuti pola hidup sehat
Al Quran merupakan pedoman hidup, sumber segala hukum yang diikuti dalam menjalankan kehidupan. Al Quran merupakan petunjuk, pemisah (antara yang hak dan batil), obat, dan nasihat. Tentu saja sebagai tenaga kesehatan mengamalkan Al Quran atau menjadikan ayat ayat dalam Al Quran sebagai pedoman dalam dunia kerja merupakan hal yang baik. Namun tidak hanya itu,
Re: Diskusi Thoharotul Qulub.
ijin menanggapi saya setuju dengan pernyataan anda mengenai Al Quran merupakan petunjuk, pemisah (antara yang hak dan batil), obat, dan nasihat. dalam dunia kerja tentunya kita memerlukan pedoman doa yang shahih menurut agama islam untuk mengajarkan masyarakat khususnya oleh tenaga kesehatan yang bekerja baik di rumah sakit, puskesmas dll karena selain obat yang diberikan untuk kesehatan jasmani tentunya kita memerlukan kesehatan rohani pula. sekian, terimakasih wassalamu'alaikum wr.wb.
tanggapan saya sebagai calon tenaga medis, islam tidak hanya menaruh perhatian pada urusan dunia saja namun seorang muslim diajarkan untuk menjaga dan memperhatikan urusan akhirat, jadi setiap kita melakukan tindakan harus ikhlas dan sesuai tuntutan yang telah diajarkan di dalam Al Qur'an dan hadist dengan menerapkan amar makruf nahi munkar.
Pada dasarnya amar ma’ruf dan nahi munkar sebagai salah satu upaya untuk menegakkan agama dan kemaslahatan di tengah masyarakat Islam. Pelaksanaan amar makruf dan nahi munkar dilakukan sebagai bentuk mengantisipasi atau sebagai langkah preventif menghilangkan kemungkaran agar masyarakat tidak mendapatkan dampak yang lebih besar dan juga suatu keniscayaan dan sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk tetap menjaga dan mempertahankan nilai nilai Al-Qur’an untuk selalu menjadi pedoman dalam setiap ucapan, tingkah dan perilaku dalam kehidupan sehari hari.
Assalamualaikum wr,wb
pak, saya Mela ijin menanggapi..
Pada dunia kerja khususnya sebagai tenaga kesehatan selalu menyeru agar pasien selalu sabar dalam menjalani tawakal pengobatan. Selain itu, meyakinkan pasien bahwa pemilik hidup dan mati hanya Alloh semata sehingga tidak menimbulkan rasa putus asa terhadap pasien.
Di rumah, seruan lebh bersifat khusus, seperti memberikan pengetahuan akan makna keutamaan sholat kepada adik, dan ragam manfaat gerakan sholat terhadap org tua dan suami. Dari hal tersebut, bukan bermaksud agar niat berubah, tapi lebh menjadi support system' sehingga tidak pernah abai akan perintah Allah ini.
Di masyarakat dengan beragam sifat yg heterogen, menyeru kebaikan tidak bisa langsung dan dalam nada tinggi serta berlebihan, namun dengan halus dan penuh pengertian. Seperti misalnya mengajak org lain ke masjid, sebelum menyerukan dengan suara, saya akan menyerukan dengan cara saya mempraktekkan dahulu apa yg akan saya serukan yakni berangkat ke masjid.
Terimakasih, Wassalamualaikum
mari kita sediit demi sedikit menyisipkan di selasela saat bekerja, saat ketemu pasien menerapkan/ mengajarkan doa doa untuk kesembuhan mereka
tanggapan saya sebagai calon tenaga medis dalam mengaamalkan hal tersebut antara lain bisa dilakukan di lingkungan terdekat kita seperti keluarga dan sahabat misalnya mengajak untuk selalu menjaga kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi dan halal, makan minu tidak berlebihan karena akan berpengaru pada kesehatan, selain itu pada saat bersalin bisa mengajarkan doa doa terkait persalinan maupun saat pasien dalam keadan nifas kita mampu membimbing pasien dalam aspek spiritual.
assalamualaikum pak izin menanggapi, kita sebagai tenaga kesehatan yang sudah diajarkan tentang bagaimana yang ada didalam al-quran kita juga harus bisa mengamalkan apa yang sudah kita dapat terutama dikalangan yang terdekat dengan kita yaitu keluarga tentangga sampai keorang lain,kita juga harus memberikan ilmu yang kitapunya untuk mereka ilmu yang sudah kita dapatdikampus atau diluar kampus untuk pasien kita, dengan contoh mengajarkan doa sebelum dan sesudah menyusi saat melahirkan danlainnya
Tanggapan saya sebagai tenaga medis khususnya bidan saya bisa memberikan kompetensi yang sejalan dalam tuntunan agama, tidak melakukan hal diluar kompetensi karena allah memerintahkan kita untuk menjauhi larangan-larangannya, dan tidak membeda-bedakan pasien seperti halnya kita dimata allah ini sama, kemudian seperti ketika ada ibu yg sedang kesakitan akan bersalin kita bisa menenangkan dengan membimbing untuk berdoa, berikhtiar dan meminta pertolongan hanya kepada allah sebab kita sebagai tenaga kesehatan tidak bisa menentukan takdir dari seorang pasien.
Assalamualikum pak
kami sebagai tenaga kesehatan menjalankan dan mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar, sesuai dengan profesik kami sebagai bidan dalam memberi konseling kepada pasien terkait hal hal yang kadang dilakukan pasien yang bertolak belakng dengan ajaran islam seperti memenganut budaya dan adat istiadat disekitarnya
Assalamuallaikum pak saya izin menanggapi menurut saya penerapan ayat-ayat yang ada di dalam alquran dalam kehidupan kita sehari-hari Terutama kita sebagai petugas kesehatan harus mampu memberikan pelayanan kepada pasien yg sesuia dengan ajaran islam contohnya memberikan pelayanan terbaik pada ibu hamil, melahirkan dan nifas dan tak lupa mejalin komunikasi dan hubungan baik pada pasien, keluarga pasien dan juga teman sejawat sesama petugas kesehatan.