saya sepakat karena pemahaman muhammadiyah berdasar kepada Al-Quran dan As sunnah
1. Bagaimana paham agama dalam Muhammadiyah yang anda ketahui?
Jawab : Paham Agama dalam Muhamamdiyah adalah paham agama yang selalu mengikuti
perubahan zaman dan mengikuti ajaranan Nabi Muhammad SAW
2. Apa sumber Ajaran Islam yang diikuti oleh Muhammadiyah?
Jawab : Sumber-sumber pokok ajaran Islam yang diikuti oleh Muhamamdiyah adalah Al-Quran dan
As-Sunnah yang Shohihah dan Mabulah. Akan tetap bukan berarti tidak melihat pendapat ulama yang ada. Jadi tidak bermahzab bukan berarti anti mahzab. Bukan juga tidak merujuk. Muhamamdiyah tidak mengikat diri pada mahzab tertentu, tetapi terikat dengan sumber ajaran Islam yaitu Al-uran dan Hadist.
3. Mengapa Muhammadiyah memandang pintu ijtihad tetap terbuka?
Jawab : Prosese Ijtihad akan terus berlangsung dan tidak ada yang berhak menutup atau menyatakan
membuka pintu ijtihad diakrenakan pemikiran yang berkaitan dengan Ijtihad hidup dalam Muhamamdiyah. Identitas Muhamamdiyah dinytakan dalam ADM pasal 4 ayat 1 bahwa Muhamamdiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah Amal ma’ruf nahi munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. Maka dari itu, Muhamamdiyah senantiasa mengembagkan kehidupan dan tradisi Ijtihad dalam nafas gerakannya.
4. Apa saja bidang kajian Islam yang diurusi Muhammadiyah?
Jawab : Bidang Hukum, Bidang Akhlak, Bidan Aqidah, dan Bidang Mu’amalah Dunyawiyah
5. Apa saja Jalan Ijtihad yang ditempuh Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam memecahkan masalah?
Jawab : Jalan Ijtihad yang ditempuh Majelis Tarjih Muhamadiyah dalam memecahkan masalah
dengan menggunakan tujuh metode yaitu 1) Ijtihad bayani, 2) Ijma’, 3) Ijtihad Qiyasi, 4) Ijtihad Ishtishlahiy, 5) Istihsan, 6) Pendekatan burhani, 7) Pendekatan `Irfani