DIskusi pemberian obat

Diskusi Kelompok D2

Diskusi Kelompok D2

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -
Number of replies: 24
In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Assalamualaikum ibu,.saya sudah nonton videonya

Mohon ijin koreksi njih Bu,untuk etiket di spuit 50cc LP itu blm ada etiket obat..

Untuk di syringe pump nya jg blm diberikan tulisan obat apa dan dosis obat yang di encerkan..misal dopa 1 Amp dalam 50cc

Terimakasih ibu..🙏

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

sependapat dengan pak Dwi, etiket isi obat, dosis yang ada lam 1 spuit dan identitas pasien, dan menambahkan, bila yang diberikan adalah obat high alert maka wajib pula ditambah dengan stiker high alert. terima kasih

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Diskusi Kelompok D2

by Henny Yuspina -
Pada video 1 yg sy buat ada etiket.. Sy buat lg krn ada kekurangan ternyata setelah video selesai etiket ny blm dipasang.. Padahal video yg sebelum ny sdh sy hapus. Mmg msh banyak kekurangan di sana sini. Krn br pertama buat video. Kl rutinitas kerja wajib kita beri etiket 
In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -
Assalamualaikum wr wb bu, setelah menonton video untuk bahan praktikum pemberi obat siringe pump saya masih blm mengerti nggih bu, cara menghitung dosis obat untuk siringe pump, cara sedehananya bagaimana menggunakan agar mudah dicari nggih. Terimakasih bu 🙏
In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

sepengetahuan saya untuk dosis obat dan cara menghitungnya tergantung dari obat apa yang akan diberikan. ada rumusnya sendiri sendiri untuk kebutuhan pasien. tetapi biasanya bila ada dokter jaga, dokter juga akan sudah memberikan dosis sesuai dengan kebutuhan pasien yang biasanya hitungan berdasarkan dengan berat badan. karena untuk obat2 tertentu juga penghitungannya tidak dengan BB, cukup instruksi dokter misal lansoprazole drip 6mg/ jam, nanti akan berbeda lagi cara menghitungnya. seiring nanti sudah bekerja, akan menemui banyak sekali nama atau jenis obat. intinya di dalam 1 spuit itu diencerkan sebanyak 50 cc. bila satu ampul misal lansoprazol isinya 30mg, maka 1 spuit yang setara 50 cc tadi isinya 30 mg, 50cc=30mg, maka 1cc=0,6 mg. bila membutuhkan 6mg/jam maka syringe pump dijalankan 10cc/jam

lebih membantu atau tambah pusing ya mbak asti?

In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

obat2 yang menggunakan rumus khusus seperti yang di video biasanya obat2 dopamin, norepineprin atau vaskon, dobutamin. tetapi ada juga obat2 yang tidak memerlukan penghitungan/rumus tersendiri yang bisa juga pemberiannya menggunakan syringe pump, misal lansoprazole, insulin...itu nanti dosis sesuai instruksi dokter, kita tinggal menghitung obat yang diencerkan menjadi 50cc tadi isinya berapa mg, lalu dijalankan sesuai dosis instruksi dokter. berapa mg/jam

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Ijin menjawab njih..

Pada prinsipnya cra pemberian obat inj itu sama,hanya kalau pake syringe pump itu obat continue

Contoh : Inj furosemid 20mg

1. Ada dokter yg advise inj furosemid 3x1 Amp

Kita lgsg saja injeksi furosemid 1Amp 20mg bolus IV

2. Ada juga advise dokter continue Inj 

furosemid 1mg/jam

Seumpama obat kita oplos dengan 20cc NaCL maka:

20mg : 20 cc

Berarti setiap 1cc mengandung 1 mg 

Kita tinggal atur aja di syringe pump 1cc/jam

Ini hanya sekedar contoh..




In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Izin bertanya bu, apakah ada indikasi tersendiri kenapa pasien diberikan obat melalui metode syringe pump yah Bu?

Terimakasih


In reply to 1910201228 SITI HANIFAH

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Ijin menjawab njih..

Iya pasti ada indikasi mbk..jadi untuk mengcover agar target yg kita inginkan tercapai dan apabila diberikan secara langsung atau bolus tidak tercapai

Contoh seperti yg divideo,Dopamin obat inotropik untuk menaikan tensi

Dopamin diberikan secara continue supaya kita bisa memantau tensi pasien (dipasang monitor).. apabila target tercapai,dosis obat diturunkan..apabila target blm tercapai dosis obat dapat dinaikan sampai batas maksimal

Maaf kl penjelasan nya kurang jelas..



In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP -

Assalamualikum ibu saya sepemikiran dengan asti saya kurang paham takaran dosisi pemberian via sirimpump ibu..lalu jika pemberian obat nya tidak tepat waktu atau mengalami pembekakan ..apakah kita ulang lagi ibu 

In reply to 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Ijin menjawab mbk Risti..

Untuk takaran dosis sudah sedikit saya bahas di atas njih

Biasanya pemberian obat melalui syringe pump jarang yang waktunya membengkak,pasti tepat waktu..

Kalaupun ad waktu kurang tepat,biasanya ada masalah dijalur nya sepeti macet,plebitis..

Dan apabila selang pemberi obat melalui syringe pump tersumbat,pasti akan berbunyi alarmnya

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: Diskusi Kelompok D2

by 1910201229 NUR LATIFA DEWI -

assalamualaikum bu izin bertanya..

Bahaya apa yang terjadi apabila obat yang diberikan menggunakan syringe pump kurang atau lebih ?

mohon penjelasannya bu..terimakasih