diskusi ventilator mekanik
bu mohon maaf, materinya yg mana nggih
assalamu 'alaikum
saya hadir Bu , untuk materinya belum diupload nggih bu....
Re: diskusi forum
selamat siang bu, saya ingin menanyakan..kapan saat yang tepat untuk mulai melepas atau menyapih pasien dari ventilator mekanik? seandainya indikator untuk memulai penyapihan tidak dapat tercapai pada jangka waktu yang sudah maksimal, apakah yang sebaiknya dilakukan? terima kasih
Lamanya waktu pasien harus terhubung dengan ventilator tidak dapat diperkirakan. Berapa lama pasien perlu menggunakan ventilator dan kapan pasien boleh terlepas dari alat ini akan ditentukan berdasarkan perkembangan kondisi pasien dan penilaian klinis oleh dokter.
Beberapa pasien mungkin hanya terhubung dengan ventilator selama beberapa hari, namun ada juga pasien yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Setiap hari dokter akan mengevaluasi kondisi pasien, apakah sudah ada perbaikan dan sanggup bernapas sendiri dengan baik tanpa bantuan ventilator.
Selama perawatan, pasien yang terpasang ventilator akan mendapatkan pemantauan ketat dan pemeriksaan secara berkala. Setelah menunjukkan perbaikan, baik dari hasil pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, urine, atau foto Rontgen, maka alat ventilator mungkin bisa dilepas.
Terimakasih.
Re: diskusi forum
Selamat siang bu anita. Saya bella mohon izin untuk mencoba menjawab pertanyaan dari bu anita
Dari artikel yang saya baca kapan bisa melepas atau penyapihan pasien dari ventilator mekanik
- HR < 140/min
- Tidak terdapat iskemi otot jantung (myokardial Ischemia)
- Bebas dari pengobatan vasopresor atau hanya menggunakan obat- obatan inotropik dosis rendah
- Kapasitas vital 10-15 cc/kg
- Volume tidal 4-5 cc/kg
- Ventilasi menit 6-10l
- Frekuensi < 20 permenit
- Posisi diatas karina pada foto Rontgen
- Ukuran : diameter 8,5 mm
- Kalori perhari 2000-2500 kal
- Waktu : 1 jam sebelum makan
- Sekresi : antibiotik bila terjadi perubahan warna, penghisapan (suction)
- Bronkospasme : kontrol dengan Beta Adrenergik, Tiofilin atau Steroid
- Posisi : duduk, semifowler
- Agen sedatif : dihentikan lebih dari 24 jam
- Agen paralisis: dihentikan lebih dari 24 jam
- Mempersiapkan kondisi emosi/psikologi pasien untuk tindakan penyapihan
Re: diskusi forum
Penyapihan dilakukan setelah melalui pentahapan menurunkan mode ventilatornya.
dari mode yang paling tinggi yaitu Continous Mandatory Ventilator (CMV), diturunkan ke Asisst control , diturunkan Pressure support, diturunkan e mode SIMV, lalu terakhir mode CPAP.
Assalamu'alaikum
saya ingin bertanya tentang pengukuran TD ( tidal volume ) ?
TV maksud saya Bu.
Mencoba menjawab
Volume tidal (volume alun napas) adalah volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali melakukan pernapasan. Normal besarnya kira – kira 500 mL pada laki-laki dewasa.
Kegiatan inspirasi dan ekspirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Namun dalam keadaan ekstrim atau olah raga, siklus pernapasan memerlukan sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume). Secara perhitungan matematis Kapasitas Total Paru-paru (KTP) dapat ditentukan dengan cara mengukur hiperventilasi maksimal dalam satu menit, atau dengan kata lain Kapasitas Vital (KV) ditambah Volume Residual (KR). Jadi nilai Kapasitas Total Paru-paru (KTP) = KV + VR. (Hernawati, 2008).
terima kasih..itu pengertiannya nggih , kalo rumusnya untuk menentukan tidal volume
TD=
mencoba menjawab pak agus Volume tidal (simbol VT atau TV) adalah volume paru-paru yang mewakili volume normal udara yang dipindahkan antara inhalasi normal dan ekshalasi ketika upaya ekstra tidak diterapkan. Pada manusia dewasa muda yang sehat, volume tidal adalah sekitar 500 mL per inspirasi atau 7 mL / kg massa tubuh.
Re: diskusi forum
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuuh ,ibu ingin menanyakan pada pasien hipoksemia yg seperti apa atau kriteria yang menjadi indikasi pemasangan ventilator mekanik,untuk penilaian GCS apakah berpengaruh?
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuuh
assalamualaikum, hadir nggih bu
materinya belum di upload yah bu?
sudah mbak riani, diatas
nggih mba
assalamualaikum ibu, saya firma ijin mengajukan pertanyaan, bila pasien sudah dipasang ventilator misalnya karena ada ARDS, kriteria apa saja yang bisa digunakan acuan untuk aff ventilator? apakah hanya dari kemampuan bernafas spontan nya saja atau ada penilaian dari segi yang lain? misalnya penilaian dari sistem kardiovaskuler nya atau dari segi yg lain, karena saya masih awam dengan ventilator, jadi mohon penjelasannya, terimakasih bu. wassalamualaikum
Assalamualaikum Bu, sy ingin bertanya mengenai ventilator mekanik, dimana alat ini digunakan untuk membantu pernafasan pasien, apakah ada dampak yang bisa ditimbulkan terhadap sistem pernafasanDan sistem kardiovaskuler apabila cara perawatan ventilator mekanik ini tidak tepat njih Bu? Terimakasih
Mencoba menjawab
Dampak akibat ventilator:
Pada paru : tensio pneumonia thorax, empisema sub cutis,emboli darah vaskuler, infeksi paru
Keracunan oksigen
Aspirasi cairan lambumg
Kolaps alveoli diffuse
Apabila terdapat dampak seperti yang dikatakan oleh mba Siti, langkah apa yang harus dilakukan njih mba, terutama untuk keracunan oksigennya? Tentu apabila tubuh kita mengalami keracunan oksigen maka akan berdampak pada organ vital kita, terutama pada bagian sistem syaraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang.
Ventilator mekanik akan memberikan dampak tekanan rongga thorak meningkat. yang bisa mengakibatkan penekanan pembuluh darah balik ke jantung, shg volume darah yang kembalijantung pun menurun , penurunan ini menyebabkan volume darah yang akan dipompakan oleh ventrikel kiri berkurang. dengan demikian cardiac output dari ventrikel kiri menurun. ini akan memberikan dampak pada penurunan perfusi ke seluruh tubuh
Pada pasien yang sudah terpasang ventilator , tapi malah semakins sesak. maka harus dievaluasi apakah mode sudah tepat atau belum, atau juga perlu dievaluasi kepatenan jalan nafasnya.
diagnosa risiko bisa ditegakkan ketika pada pasien terdapat faktor - faktor risiko yang terdapat pada standar diagnosa. karena tujuan dari diagnosa ini adalah untuk mencegah agar tidak terjadi masalah
Njih Bu terimakasih untuk jawabannya
assalamualaikum bu,
mungkin sebagian dari kami masih asing untuk istilah IPL, PEEP dan FiO2. mohon untuk dijelaskan kembali bu.
terimakasih
Re: diskusi forum
Mencoba menjawab pertanyaan mbak fatim IPL( inspirasi pressure level ) adlh besarnya tekanan untuk mendorong udara shg bisa msk ke dlm paru)
PEEP(positif bend ekspiratori pressure)adl tekanan yg mendukung paru PD akhir ekspirasi
FiO2(Fraksi oksigen) adlh prosentase oksigen yg dihantarkan dg range 22-100 % untuk mengoptimalkan pertukaran gas pd pasien
Re: diskusi forum
Mencoba menjawab pertanyaan mbak fatim IPL( inspirasi pressure level ) adlh besarnya tekanan untuk mendorong udara shg bisa msk ke dlm paru)
PEEP(positif bend ekspiratori pressure)adl tekanan yg mendukung paru PD akhir ekspirasi
FiO2(Fraksi oksigen) adlh prosentase oksigen yg dihantarkan dg range 22-100 % untuk mengoptimalkan pertukaran gas pd pasien
Mohon maaf fiO2 range 21-100 %
Mohon maaf fiO2 range 21-100 %
Selamat siang Bu, saya kurang paham tentang bagian ini dan singkatannya, mohon dijelaskan
Assalamualikum ibu saya risti saya ingin bertanya.. Jika ada pasien pada saat menggunakan venilator pernapasan nya semakin sesak ..apakah tidak ada dampak berbahaya jika dipaksakan menggunakan ventilator
Re: diskusi forum
mencoba menjawab, menurut saya jika pasien saat menggunakan ventilator pernapasannya semakin sesak kemungkinan ada kesalahan pemasangan , secara teknis ventor bertujuan membantu pernapasan pada pasien
- Gangguan paru-paru berat, seperti gagal napas, ARDS (acure respiratory distress syndrome), asma berat, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), dan pembengkakan paru (edema paru).
- Gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot pernapasan, koma, atau stroke.
- Gangguan pada jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau henti jantung.
- Keracunan karbon dioksida.
- Gangguan keseimbangan asam basa, yaitu asidosis dan alkalosis.
- Cedera berat, misalnya luka bakar luas dan cedera kepala berat.
- Syok.
- Dalam pengaruh pembiusan total, sehingga kehilangan kemampuan bernapas, misalnya pada pasien yang menjalani operasi
Saat ventilator sudah terpasang tetapi pasien tambah sesak bisa di evaluasi tidak volumenya, apakah sudah mencukupi apa belum, dengan pemeriksaan saturasi 02
Assalamualaikum bu, ingin menanyakan terkait dengan intervensi pada dx : kerusakan pertukaran gas b/d edema paru, ARDS di intervensi diatakan salah satunya adalah management cairan, management cairannya Seperti apa nih bu ? Bisa minta tolong di jelaskan ?
Re: diskusi forum
mencoba menjawab mas rendi, untuk managemen cairan mungkin karena salah satu penyebabnya adalah edema paru, jadi untuk menghilangkan penyebab tersebut harus diketahui cairan masuk dan keluar (balance cairan) supaya tidak menambah terjadinya edema paru. untuk berapa kebutuhan cairannya bisa saja dibuat balance ataupun negatif
Re: diskusi forum
Ijin bertanya lagi bu, jika pada pasien yang sudah terjadi edama paru, dan terpasang ventilator, apakah akan di lakukan intervensi penarikan cairan, atau hanya diberikan deuritik, jika dibuat negatif berapa batas balance atau target negatif yang bisa diimplimentasikan ?, Dan apakah oedema paru akibat ventilator mekanik bisa dikatakan penyebabnya dari masalah pemompaan darah dari jantung ke paru yang tidak adekuat Seperti pada oedema yang diakibatkan oleh penyakit- penyakit jantung ?, Atau bisakan berakibat pada jantung, jika sudah berakibat pada jantung intervensi keperawatan apa yang bisa Kita lakukan secara mandiri terhadap keadaan ini ?
iya betul dignosa risiko bisa ditegakkan dari awal ketika pada psien itu memang terdapat faktor risiko, misal faktor risiko adalah terpasang ventilator mekanik. bukan menunggu kondisi memburuk baru diangkat diagnosa risiko
edema paru bukan merupakan komplikasi dari pemasangan ventilator mekanik. tapi merupakan salah satu indikasi dari pemasangan ventilator mekanik. dengan ventilator akan menyebabkan perbaikan pada pertukaran gas di alveoli , yang ini terjadi pada edema paru.
berikut salah satu jurnal mengenai manajemen cairan pada edema paru
pada jurnal tersebut disampaikan pinsip manajemen cairan pada edema paru adalah : membatasi intake, meningkatkan pengeluaran, yang itu artinya balance negatif. yang tentunya tetap memperhatikan stabilitas dari parameter sirkulasi/ hemodinamik apsien
Point penting yang harus dipahami pada topik ini adalah :
1. indikasi pemasangan ventlator mekanik
2. macam-macam mode ventilator mekanik ( CMV, ACMV, Pressure support, SIMV, CPAP)
3. komplikasi pemasangan ventilasi mekanik
4. masalah keperawatan pada pasien dg ventilator mekanik
5. prinsip manajemen keperawatan pada pasien dengan ventilator mekanik
Baik bu, kalo begitu bagaiman jika terjadi komplikasi berupa hipotensi pada pemasangan ventilator mekanik seperti yang Ada di slide, mohon koreksinya jika Saya salah, setau saya jika terjadi hipotensi, berarti dapat diasumsikan bahwa ventrikel kiri tidak dapat dengan baik memompa darah keseluruh tubuh, sehingga kompensasi dari tubuh yaitu meningkatkan tekanan pada atrium kiri dan juga pembuluh di paru, yang jika terjadi peningkatan tekanan pebuluh darah di paru bisa mengakibatkan terjadinya dorongan cairan dari pembuluh darah paru ke alveoli yang akhirnya juga menyebabkan edema, pada kasus Seperti ini apakah ventilator harus dicopot atau Ada solusi lain, dan intervensi mandir apa yang bisa kita lakukan sebagai perawat dalam mencegah komplikasi seperti ini ?
Re: diskusi forum
Re: diskusi forum
Re: diskusi forum
Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..
Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..
Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan
Re: diskusi forum
Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..
Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..
Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan
Re: diskusi forum
Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..
Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..
Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan
Re: diskusi forum
Baik Pak terimakasih
Idzin menjawab pertanyaan dari Rendi Nurmareska terkait intervensi manajemen cairan pada diagnosa gangguan pertukaran gas.
Manajemen cairan atau resusitasi cairan adalah proses penggantian cairan tubuh, saat pasien dalam kondisi kritis dan kehilangan terlalu banyak cairan, baik dalam bentuk air maupun darah. Proses resusitasi cairan dilakukan dengan pemasangan cairan infus.
Manajemen cairan diberikan bila ditemukan kondisi hipovolemia atau kurangnya volume darah atau cairan dalam pembuluh darah adapaun tanda hipovolemia adalah tekanan darah menjadi rendah, denyut nadi dan napas menjadi cepat, serta suhu tubuh naik atau turun. Oleh karena itu pasien sesak perlu dilaksankan manajemn cairan.
Pada kasus ini yang Saya tanyakan adalah bagaimana manajemen pemberian cairan pada pasien dengan oedema paru terkait dengan dampak dari pemasangan ventilator mekanik, oedema paru Seperti yang Kita tahu adanya penumpukan cairan pada paru2 dari jawaban diatas hanya disebutkan bahwa pemberian cairan digunakan untuk menghindari dehidrasi dan hipovolemi, tapi dalam kasus ini cairan sudah Ada dalam paru, dan jika ditambahkan cairan lagi maka akan besar kemungkinan oedema paru semakin memburuk, oleh Karena itu yang sayaa tanyakan bagiaman manajemen cairan yang tepat yang bisa dilakukan pada kasus oedema paru. Terkait dengan pemberian cairan ini jika pemberian cairan dikurangi bagaiman dampaknya pada kekentalan darah, karena jika dikurangi asupan cairannya, maka besar kemungkinan kekentalan darah meningkat, apakah kerja jatung akan menjadi terpengaruh dan akhirnya memperburuk oedema yang ada di paru karena ketidak adekuatan janntung dalam memompa darah, yang pada nanti akan berdampak pada memburuknya edema paru, tidakan keperawatan Seperti apa yang bisa dilakukan jika keadaan Seperti ini ?
Re: diskusi forum
Coba menjawab lg mas Rendi..dengan kasus sperti ini qta harus monitoring ketat untuk TV dan KU..
Untuk cairan apabila pasien terjadi kekurangan cairan maka tanda yg paling pasti itu nadi meningkat dan tensi mulai turun,itu perlu untuk terapi cairan sesuai rumus yg ad/advise dokter
Untuk edema pulmo bisa kolaborasi pemberian deuretik
Re: diskusi forum
Baik Pak, Pak berarti tetap monitoring TV dan KU Lalu kolaborasi njih pak, terimakasih
Re: diskusi forum
apakah masih ada yang perlu didiskusikan..?
terimakasih atas partisipasi semuanya, yang telah bertanya dan membantu menjawab. semua punya potensi yang luar biasa.
Terimakasih bu, tapi masih Ada satu pertanyaan Saya di atas tentang komplikasi hipotensi bu belum terjawab bu
sudah sy coba saya jawab di 02: 49. apakah masih belum bisa diteima
karena waktu habis, saya tutup njih, smoga bisa ketemu lagi di lain kesempatan.
Baik bu mohon maaf, tadi sepertinya belum saya refresh untuk halaman jadi baru terbaca sekarang, terimakasih bu
Mencoba menjawab pertanyaan mbak Tutik indikasi pemasangan ventilator mekanik:
1.henti jantung
2.henti nafas
3.hipoksemia yg tdk teratasi dg pemberian oksigen non invasif
Bantu jawab nggih.
Kriteria Indikasi Pemasagan dan Fungsi Ventilator Bagi Pasien
- Pasien Dengan Gagal Napas
Pasien dengan distres pernafasan gagal napas, henti napas (apnu) maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen.
· Insufiensi Jantung
Tidak semua pasien dengan ventilator memiliki kelainan pernapasan primer, Pada pasien dengan shock kardiogenik dan CHF, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernapasan (sebagai akibat peningkatan kerja napas dan konsumsi oksigen) dapat mengakibatkan jantung. kolaps. Fungsi ventilator di sini untuk mengurangi beban kerja sistem pernapasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang.
· Disfungsi Neurologis
Pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko mengalami apnea berulang juga mendapatkan ventilator. Selain itu, fungsi ventilator pada indikasi ini adalah untuk menjaga jalur napas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intra cranial.
· Tindakan Operasi
Tindakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini. Resiko terjadinya gagal napas selama operasi akibat pengaruh obat sudah bisa tertangani dengan pengadaan ventilator.
Indikasi ventilator mekanik
1. kegagalan ventilassi
-neuromusculussceletal disease
-depresi system syaraf pusat
2. kegagalan pertukaran gas
-gagal nafas akut
-gagal jantung
mohon ijin mencoba menjawab pertanyaan Mba TUtik,
Menurut Pontopidan seseorang perlu mendapat
bantuan ventilasi mekanik (ventilator) bila :
Assalamu'alaikum,ibu mohon penjelasan untuk diagnosa resiko infeksi saluran pernafasan, apakah setiap pasien yang terpasang ventilator harus ada diagnosa tersebut, atau hanya pada pasien yang terpasang ventilator dalam jangka waktu lama.
mencoba menjawab ibu, menurut saya diagnosa resiko infeksi saluran pernafasan bisa dimasukkan dr awal karena ada benda asing yg masuk (Endotracheal tube) sehingga diharapkan dg di angkatnya diagnosa resiko infeksi menjadi pedoman intervensi untuk kita agar tidak malah menjadi infeksi
Assalamu'alaikum bu yanti. mohon izin untuk mencoba menjawab pertanyaan.
menurut saya, diagnosa risiko infeksi tidak harus ditegakan pada pasien yg terpasang ventilator dalam jangka waktu lama. karena pasien dimasukan benda asing ke dalam tubuh dan diagnosa resiko infeksi bisa muncul bila tidak adanya perawatan selama pasien terpasang ventilator. terimakasih
Assalamualaikum Bu Yanti, idzin mencoba untuk menjawab.
Diagnosa risiko infeksi saluran nafas itu diangkat apabila individu rentan mengalami masalah sekaligus sebagai antisipasi oleh tenaga keperawatan apabila pasien tersebut dipasangkan ventilator mekanik dalam jangka yang panjang dan jika ditemui indikasi seperti perawatan ventilator mekanik yang kurang tepat sehingga mudah menyebabkan infeksi.
saya coba menjawab, dari mulai dipasang sampai dengan 2x24 jam dapat terjadi resiko infeksi saluran pernafasan dikarenakan ada benda asing yang masuk. jadi tidak harus pasien yang menggunakan ventilator dengan jangka waktu lama.
Komplikasi hipotensi yang terjadi bukan karena penurunan fungsi ventrikel kiri, tetapi karena memang volume darah yang kembali ke jantung menurun. kita ingat bahwa cardiac out adalah hasil perkalian antara stroke volume(volume sekuncukp jantung) x heart rate.
sehingga yang harus dimanaj adalah agar tekanan paru tidak terlalu tinggi, sehingga tidak menekan pembuluh darah yang kembali ke jantung. shg darah yang kembali ke jantung tidak terhambat, dengan demikian volume darah yang masuk ke ventrkel kiri bisa mencukupi kebutuhan
DeRiso menyatakan dalam penelitiannya bahwa chlorhexidine yang digunakan dalam dekontaminasi orofaring dapat menurunkan kejadian infeksi nosokomial saluran napas sampai dengan 69%. Kemudian diikuti oleh Fourrier yang menyatakan bahwa chlorhexidine dapat menurunkan kolonisasi kuman penyebab VAP sebesar 53%. Dengan menurunnya kolonisasi kuman di orofaring, diharapkan bahwa insiden VAP juga menurun, hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Tantipong dan Chan (Fourrier, 2005).
assalamualaikum ibu, saya ingin bertanya, apakah ada kriteria pasien yang lebih sulit untuk dipasangkan ventilator mekanik dan apakah orang gemuk yang tidak sehat mungkin akan lebih sulit untuk menyapih daripada orang yg memiliki sedikit kelebihan berat badan.mohon penjelasananya bu. terimakasih
Re: diskusi forum
Re: diskusi forum
Njih Bu, untuk materinya belum ada Bu.