Diskusi Forum kelas anvullen

diskusi forum

diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -
Number of replies: 80

diskusi ventilator mekanik

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

selamat siang bu, saya ingin menanyakan..kapan saat yang tepat untuk mulai melepas atau menyapih pasien dari ventilator mekanik? seandainya indikator untuk memulai penyapihan tidak dapat tercapai pada jangka waktu yang sudah maksimal, apakah yang sebaiknya dilakukan? terima kasih

In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: diskusi forum

by 1910201225 KARTIKASARI -
Mohon ijin untuk menjawab pertanyaan dari ibu Anita

Lamanya waktu pasien harus terhubung dengan ventilator tidak dapat diperkirakan. Berapa lama pasien perlu menggunakan ventilator dan kapan pasien boleh terlepas dari alat ini akan ditentukan berdasarkan perkembangan kondisi pasien dan penilaian klinis oleh dokter.

Beberapa pasien mungkin hanya terhubung dengan ventilator selama beberapa hari, namun ada juga pasien yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Setiap hari dokter akan mengevaluasi kondisi pasien, apakah sudah ada perbaikan dan sanggup bernapas sendiri dengan baik tanpa bantuan ventilator.

Selama perawatan, pasien yang terpasang ventilator akan mendapatkan pemantauan ketat dan pemeriksaan secara berkala. Setelah menunjukkan perbaikan, baik dari hasil pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, urine, atau foto Rontgen, maka alat ventilator mungkin bisa dilepas.

Terimakasih.


In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: diskusi forum

by 1910201212 Bella Zahara Leila -

Selamat siang bu anita. Saya bella mohon izin untuk mencoba menjawab pertanyaan dari bu anita 

Dari artikel yang saya baca kapan bisa melepas atau penyapihan pasien dari ventilator mekanik 

Penyapihan Ventilasi Mekanik : 
KRITERIA
Proses penyakit yang menyebabkan pasien membutuhkan ventilator
mekanik sudah tertangani

2. PaO2/FiO2> 200
    PEEP < 5
    FiO2< 0,5
    pH > 7,25
    Hb > 8 g%

3. Pasien sadar dan afebril (suhu tubuh normal)

4  Fungsi jantung stabil:
  • HR < 140/min
  • Tidak terdapat iskemi otot jantung (myokardial Ischemia)
  • Bebas dari pengobatan vasopresor atau hanya menggunakan obatobatan inotropik dosis rendah
Fungsi paru stabil:
  • Kapasitas vital 10-15 cc/kg
  • Volume tidal 4-5 cc/kg
  • Ventilasi menit 6-10l
  • Frekuensi < 20 permenit
6. Kondisi selang ET/TT:
  • Posisi diatas karina pada foto Rontgen
  • Ukuran : diameter 8,5 mm
7. Terbebas dari asidosis respiratorik

8. Nutrisi :
  • Kalori perhari 2000-2500 kal
  • Waktu : 1 jam sebelum makan
Jalan Nafas :
  • Sekresi : antibiotik bila terjadi perubahan warna, penghisapan (suction)
  • Bronkospasme : kontrol dengan Beta Adrenergik, Tiofilin atau Steroid
  • Posisi : duduk, semifowler
10. Obat-obatan : 
  • Agen sedatif : dihentikan lebih dari 24 jam
  • Agen paralisis: dihentikan lebih dari 24 jam
11. Psikologi pasien
  • Mempersiapkan kondisi emosi/psikologi pasien untuk tindakan penyapihan

In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

Penyapihan dilakukan setelah melalui pentahapan menurunkan mode ventilatornya.

dari mode yang paling tinggi yaitu Continous Mandatory Ventilator (CMV), diturunkan ke Asisst control , diturunkan Pressure support, diturunkan e mode SIMV, lalu terakhir mode CPAP.

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -
In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201216 AGUS RISMANTA -

Assalamu'alaikum

saya ingin bertanya tentang pengukuran TD ( tidal volume ) ?

In reply to 1910201216 AGUS RISMANTA

Re: diskusi forum

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Mencoba menjawab

Volume tidal (volume alun napas) adalah volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali melakukan pernapasan. Normal besarnya kira – kira 500 mL pada laki-laki dewasa.

Kegiatan inspirasi dan ekspirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Namun dalam keadaan ekstrim atau olah raga, siklus pernapasan memerlukan sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume). Secara perhitungan matematis Kapasitas Total Paru-paru (KTP) dapat ditentukan dengan cara mengukur hiperventilasi maksimal dalam satu menit, atau dengan kata lain Kapasitas Vital (KV) ditambah Volume Residual (KR). Jadi nilai Kapasitas Total Paru-paru (KTP) = KV + VR. (Hernawati, 2008).

In reply to 1910201216 AGUS RISMANTA

Re: diskusi forum

by 1910201211 KASRIANI -

mencoba menjawab pak agus  Volume tidal (simbol VT atau TV) adalah volume paru-paru yang mewakili volume normal udara yang dipindahkan antara inhalasi normal dan ekshalasi ketika upaya ekstra tidak diterapkan. Pada manusia dewasa muda yang sehat, volume tidal adalah sekitar 500 mL per inspirasi atau 7 mL / kg massa tubuh.

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201215 HARTATIK DWI CAHYANI -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuuh ,ibu ingin menanyakan pada pasien hipoksemia yg seperti apa atau kriteria yang menjadi indikasi pemasangan ventilator mekanik,untuk penilaian GCS apakah berpengaruh?

Terimakasih 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuuh

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201211 KASRIANI -

assalamualaikum, hadir nggih bu

materinya belum di upload yah bu?

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201219 Nur Firma Yunita -

assalamualaikum ibu, saya firma ijin mengajukan pertanyaan, bila pasien sudah dipasang ventilator misalnya karena ada ARDS, kriteria apa saja yang bisa digunakan acuan untuk aff ventilator? apakah hanya dari kemampuan bernafas spontan nya saja atau ada penilaian dari segi yang lain? misalnya penilaian dari sistem kardiovaskuler nya atau dari segi yg lain, karena saya masih awam dengan ventilator, jadi mohon penjelasannya, terimakasih bu. wassalamualaikum

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201218 Helmiati -

Assalamualaikum Bu, sy ingin bertanya mengenai ventilator mekanik, dimana alat ini digunakan untuk membantu pernafasan pasien, apakah ada dampak yang bisa ditimbulkan terhadap sistem pernafasanDan sistem kardiovaskuler  apabila cara perawatan ventilator mekanik ini tidak tepat njih Bu? Terimakasih 

In reply to 1910201218 Helmiati

Re: diskusi forum

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Mencoba menjawab

Dampak akibat ventilator:

Pada paru : tensio pneumonia thorax, empisema sub cutis,emboli darah vaskuler, infeksi paru

Keracunan oksigen

Aspirasi cairan lambumg

Kolaps alveoli diffuse

In reply to 1910201228 SITI HANIFAH

Re: diskusi forum

by 1910201218 Helmiati -

Apabila terdapat dampak seperti yang dikatakan oleh mba Siti, langkah apa yang harus dilakukan njih mba, terutama untuk keracunan oksigennya? Tentu apabila tubuh kita mengalami keracunan oksigen maka akan berdampak pada organ vital kita, terutama pada bagian sistem syaraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang. 

In reply to 1910201218 Helmiati

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

Ventilator mekanik akan memberikan dampak tekanan rongga thorak meningkat. yang bisa mengakibatkan penekanan pembuluh darah balik ke jantung, shg volume darah yang kembalijantung pun menurun , penurunan ini menyebabkan volume darah yang akan dipompakan oleh ventrikel kiri berkurang. dengan demikian cardiac output dari ventrikel kiri menurun. ini akan memberikan dampak pada penurunan perfusi ke seluruh tubuh

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

Pada pasien yang sudah terpasang ventilator , tapi malah semakins sesak. maka harus dievaluasi apakah mode sudah tepat atau belum, atau juga perlu dievaluasi kepatenan jalan nafasnya.

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

diagnosa risiko bisa ditegakkan ketika pada pasien terdapat faktor - faktor risiko yang terdapat pada standar diagnosa. karena tujuan dari diagnosa ini adalah untuk mencegah agar tidak terjadi masalah

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201214 NUR FATIMAH PRASETYAWATI -

assalamualaikum bu,

mungkin sebagian dari kami masih asing untuk istilah IPL, PEEP dan FiO2. mohon untuk dijelaskan kembali bu.

terimakasih

In reply to 1910201214 NUR FATIMAH PRASETYAWATI

Re: diskusi forum

by 1910201215 HARTATIK DWI CAHYANI -

Mencoba menjawab pertanyaan mbak fatim IPL(  inspirasi pressure level ) adlh besarnya tekanan untuk mendorong udara shg bisa msk ke dlm paru)

PEEP(positif bend ekspiratori pressure)adl tekanan yg mendukung paru PD akhir ekspirasi

FiO2(Fraksi oksigen) adlh prosentase oksigen yg dihantarkan dg range 22-100 % untuk mengoptimalkan pertukaran gas pd pasien

In reply to 1910201214 NUR FATIMAH PRASETYAWATI

Re: diskusi forum

by 1910201215 HARTATIK DWI CAHYANI -

Mencoba menjawab pertanyaan mbak fatim IPL(  inspirasi pressure level ) adlh besarnya tekanan untuk mendorong udara shg bisa msk ke dlm paru)

PEEP(positif bend ekspiratori pressure)adl tekanan yg mendukung paru PD akhir ekspirasi

FiO2(Fraksi oksigen) adlh prosentase oksigen yg dihantarkan dg range 22-100 % untuk mengoptimalkan pertukaran gas pd pasien

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

Selamat siang Bu, saya kurang paham tentang bagian ini dan singkatannya, mohon dijelaskan

•Sama dg VC, hanya pd SIMV triger dibuat sensitif ( -2 atau 0)
•SIMV memberi bantuan bila ketika usaha nafaspontan memicu mesin ventilator
•Bila tidak mampu memicu, maka mesin akan memberi bantuan penuh
•Setting : TV, MV, RR, triger (0 atau -2), PEEP, FiO2, upper pressure level (30-35)

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP -

Assalamualikum ibu saya risti saya ingin bertanya.. Jika ada pasien pada saat menggunakan venilator pernapasan nya semakin sesak ..apakah tidak ada dampak berbahaya jika dipaksakan menggunakan ventilator

In reply to 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -
Coba menjawab pertanyaan mbk Risti.. Pasien semakin sesak tergantung dri penyebabnya karena apa.. Apa mungkin karena sumbatan,edema pulmo, kerusakan paru.. Kemungkinan jg kl terpasang ventilator pasien semakin sesak,qta liat lgi untuk settingan di ventilator nya sudah benar atau blm.. Mode ventilator bisa disesuaikan
In reply to 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP

Re: diskusi forum

by 1910201211 KASRIANI -

mencoba menjawab, menurut saya jika pasien saat menggunakan ventilator pernapasannya semakin sesak kemungkinan ada kesalahan pemasangan , secara teknis ventor bertujuan membantu pernapasan pada pasien

  • Gangguan paru-paru berat, seperti gagal napas, ARDS (acure respiratory distress syndrome), asma berat, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), dan pembengkakan paru (edema paru).
  • Gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot pernapasan, koma, atau stroke.
  • Gangguan pada jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau henti jantung.
  • Keracunan karbon dioksida.
  • Gangguan keseimbangan asam basa, yaitu asidosis dan alkalosis.
  • Cedera berat, misalnya luka bakar luas dan cedera kepala berat.
  • Syok.
  • Dalam pengaruh pembiusan total, sehingga kehilangan kemampuan bernapas, misalnya pada pasien yang menjalani operasi
dampak jika sesak makin di paksa sepertinya tidak ada pasien yang dipaksa untuk pemasangan ventilator biasa pasien yang di pasang ventilator tidak serta merta jika pasien sesak napas pemasangan ventilator juga harus memenuhi satandar seperti pasien yang gagal napas ,koma danlain lain

In reply to 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP

Re: diskusi forum

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -
Saya coba menjawab pertanyaan mb Risti,,jika paaien kondisi tambah sesag ,respirasi rate meningkat,nadi cepat,,sudah maauk gagal nafas,swsegera mungkin i konsulkan untuk pemasangan ventilasi mekanik
In reply to 1910201227 RISTI ROSANTI A.MDKEP

Re: diskusi forum

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

Saat ventilator sudah terpasang tetapi pasien tambah sesak bisa di evaluasi tidak volumenya, apakah sudah mencukupi apa belum, dengan pemeriksaan saturasi 02

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -

Assalamualaikum bu, ingin menanyakan terkait dengan intervensi pada dx : kerusakan pertukaran gas b/d edema paru, ARDS di intervensi diatakan salah satunya adalah management cairan, management cairannya Seperti apa nih bu ? Bisa minta tolong di jelaskan ?

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

mencoba menjawab mas rendi, untuk managemen cairan mungkin karena salah satu penyebabnya adalah edema paru, jadi untuk menghilangkan penyebab tersebut harus diketahui cairan masuk dan keluar (balance cairan) supaya tidak menambah terjadinya edema paru. untuk berapa kebutuhan cairannya bisa saja dibuat balance ataupun negatif

In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -

Ijin bertanya lagi bu, jika pada pasien yang sudah terjadi edama paru, dan terpasang ventilator, apakah akan di lakukan intervensi penarikan cairan, atau hanya diberikan deuritik, jika dibuat negatif berapa batas balance atau target negatif yang bisa diimplimentasikan ?, Dan apakah oedema paru akibat ventilator mekanik bisa dikatakan penyebabnya dari masalah pemompaan darah dari jantung ke paru yang tidak adekuat Seperti pada oedema yang diakibatkan oleh penyakit- penyakit jantung ?, Atau bisakan berakibat pada jantung, jika sudah berakibat pada jantung intervensi keperawatan apa yang bisa Kita lakukan secara mandiri terhadap keadaan ini ?

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

iya betul dignosa risiko bisa ditegakkan dari awal ketika pada psien itu memang terdapat faktor risiko, misal faktor risiko adalah terpasang ventilator mekanik. bukan menunggu kondisi memburuk baru diangkat diagnosa risiko

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

edema paru  bukan merupakan komplikasi dari pemasangan ventilator mekanik. tapi merupakan salah satu indikasi dari pemasangan ventilator mekanik. dengan ventilator akan menyebabkan perbaikan pada pertukaran gas di alveoli , yang ini terjadi pada edema paru.

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

berikut salah satu jurnal mengenai manajemen cairan pada edema paru

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

pada jurnal tersebut disampaikan pinsip manajemen cairan pada edema paru adalah : membatasi intake, meningkatkan pengeluaran, yang itu artinya balance negatif. yang tentunya tetap memperhatikan stabilitas dari parameter sirkulasi/ hemodinamik apsien

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

Point penting yang harus dipahami pada topik ini adalah :

1. indikasi pemasangan ventlator mekanik

2. macam-macam mode ventilator mekanik ( CMV, ACMV, Pressure support, SIMV, CPAP)

3. komplikasi pemasangan ventilasi mekanik

4. masalah keperawatan pada pasien dg ventilator mekanik

5. prinsip manajemen keperawatan pada pasien dengan ventilator mekanik

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -

Baik bu, kalo begitu bagaiman jika terjadi komplikasi berupa hipotensi pada pemasangan ventilator mekanik seperti yang Ada di slide, mohon koreksinya jika Saya salah, setau saya jika terjadi hipotensi, berarti dapat diasumsikan bahwa ventrikel kiri tidak dapat dengan baik memompa darah keseluruh tubuh, sehingga kompensasi dari tubuh yaitu meningkatkan tekanan pada atrium kiri dan juga pembuluh di paru, yang jika terjadi peningkatan tekanan pebuluh darah di paru bisa mengakibatkan terjadinya dorongan cairan dari pembuluh darah paru ke alveoli yang akhirnya juga menyebabkan edema, pada kasus Seperti ini apakah ventilator harus dicopot atau Ada solusi lain, dan intervensi mandir apa yang bisa kita lakukan sebagai perawat dalam mencegah komplikasi seperti ini ?

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -
Miinimalkan pemberian cairan yang masuk.. kolaborasi dalam pemberian deuretik..hitung balance cairan
In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -
Ijin bertanya Pak, Seperti yang di katakan bu Anita, apakah Kita tetep memperthan kan balance cairan 0 atau boleh boleh sampai negatif ?, Jika boleh sampai angka berapa? Dan bagaiman Cara meminimalisir dampak lain yang akan terjadi pada tubuh pasien ?, 
In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..

Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..

Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..

Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..

Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Baik mas Rendi,kalau seperti kasus yang anda sampaikan itu balance cairan harus negatif/minus..

Untuk angka sampai berapa nanti tergantung dari dokter penanggung jawab..

Untuk meminimalisir dapat lain yaitu dengan monitoring ketat terhadap pasien..TV,KU,balance cairan

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201218 Helmiati -

Idzin menjawab pertanyaan dari Rendi Nurmareska terkait intervensi manajemen cairan pada diagnosa gangguan pertukaran gas. 

Manajemen cairan atau resusitasi cairan adalah proses penggantian cairan tubuh, saat pasien dalam kondisi kritis dan kehilangan terlalu banyak cairan, baik dalam bentuk air maupun darah. Proses resusitasi cairan dilakukan dengan pemasangan cairan infus. 

Manajemen cairan diberikan bila ditemukan kondisi hipovolemia atau kurangnya volume darah atau cairan dalam pembuluh darah adapaun tanda hipovolemia adalah tekanan darah menjadi rendah, denyut nadi dan napas menjadi cepat, serta suhu tubuh naik atau turun. Oleh karena itu pasien sesak perlu dilaksankan manajemn cairan. 

In reply to 1910201218 Helmiati

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -

Pada kasus ini yang Saya tanyakan adalah bagaimana manajemen pemberian cairan pada pasien dengan oedema paru terkait dengan dampak dari pemasangan ventilator mekanik, oedema paru Seperti yang Kita tahu adanya penumpukan cairan pada paru2 dari jawaban diatas hanya disebutkan bahwa pemberian cairan digunakan untuk menghindari dehidrasi dan hipovolemi, tapi dalam kasus ini cairan sudah Ada dalam paru, dan jika ditambahkan cairan lagi maka akan besar kemungkinan oedema paru semakin memburuk, oleh Karena itu yang sayaa tanyakan bagiaman manajemen cairan yang tepat yang bisa dilakukan pada kasus oedema paru. Terkait dengan pemberian cairan ini jika pemberian cairan dikurangi bagaiman dampaknya pada kekentalan darah, karena jika dikurangi asupan cairannya, maka besar kemungkinan kekentalan darah meningkat, apakah kerja jatung akan menjadi terpengaruh dan akhirnya memperburuk oedema yang ada di paru karena ketidak adekuatan janntung dalam memompa darah, yang pada nanti akan berdampak pada memburuknya edema paru, tidakan keperawatan Seperti apa yang bisa dilakukan jika keadaan Seperti ini ?

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Coba menjawab lg mas Rendi..dengan kasus sperti ini qta harus monitoring ketat untuk TV dan KU..

Untuk cairan apabila pasien terjadi kekurangan cairan maka tanda yg paling pasti itu nadi meningkat dan tensi mulai turun,itu perlu untuk terapi cairan sesuai rumus yg ad/advise dokter

Untuk edema pulmo bisa kolaborasi pemberian deuretik

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

apakah masih ada yang perlu didiskusikan..?

terimakasih atas partisipasi semuanya, yang telah bertanya dan membantu menjawab. semua punya potensi yang luar biasa.


In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra -

Terimakasih bu, tapi masih Ada satu pertanyaan Saya di atas tentang komplikasi hipotensi bu belum terjawab bu

In reply to 1910201213 Rendi Nurmarseka Saputra

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

sudah sy coba saya jawab di 02: 49. apakah masih belum bisa diteima

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -
Assallamualaikum ,menanyakan ventilasi mekanik diberikan atas indikasi apa saja
In reply to 1910201224 LESTARI ASTUTI

Re: diskusi forum

by 1910201215 HARTATIK DWI CAHYANI -

Mencoba menjawab pertanyaan mbak Tutik indikasi pemasangan ventilator mekanik:

1.henti jantung

2.henti nafas

3.hipoksemia yg tdk teratasi dg pemberian oksigen non invasif

In reply to 1910201224 LESTARI ASTUTI

Re: diskusi forum

by 1910201223 ASTI FITRIANI -

Bantu jawab nggih.

Kriteria Indikasi Pemasagan dan Fungsi Ventilator Bagi Pasien

  • Pasien Dengan Gagal Napas

Pasien dengan distres pernafasan gagal napas, henti napas (apnu) maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen.

·         Insufiensi Jantung

Tidak semua pasien dengan ventilator memiliki kelainan pernapasan primer, Pada pasien dengan shock kardiogenik dan CHF, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernapasan (sebagai akibat peningkatan kerja napas dan konsumsi oksigen) dapat mengakibatkan jantung. kolaps. Fungsi ventilator di sini untuk mengurangi beban kerja sistem pernapasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang.

·         Disfungsi Neurologis

Pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko mengalami apnea berulang juga mendapatkan ventilator. Selain itu, fungsi ventilator pada indikasi ini adalah untuk menjaga jalur napas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intra cranial.

·         Tindakan Operasi

Tindakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini. Resiko terjadinya gagal napas selama operasi akibat pengaruh obat sudah bisa tertangani dengan pengadaan ventilator.

 


In reply to 1910201224 LESTARI ASTUTI

Re: diskusi forum

by 1910201216 AGUS RISMANTA -

Indikasi ventilator  mekanik

1. kegagalan ventilassi

-neuromusculussceletal disease

-depresi system syaraf pusat

2. kegagalan pertukaran gas

-gagal nafas akut

-gagal jantung

In reply to 1910201224 LESTARI ASTUTI

Re: diskusi forum

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

mohon ijin mencoba menjawab pertanyaan Mba TUtik,

Menurut Pontopidan seseorang perlu mendapat

bantuan ventilasi mekanik (ventilator) bila :

•Frekuensi napas lebih dari 35 kali per menit.
•Hasil analisa gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang dari 70 mmHg.
•PaCO2 lebih dari 60 mmHg
•Vital capasity kurang dari 15 ml / kg BB.

In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201220 SRI YANTI -

Assalamu'alaikum,ibu mohon penjelasan untuk diagnosa resiko infeksi saluran pernafasan, apakah setiap pasien yang terpasang ventilator harus ada diagnosa tersebut, atau hanya pada pasien yang terpasang ventilator dalam jangka waktu lama.

In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -
Mohon ijin menjawab pertanyaan Bu sriyanti.. Pasien dengan ventilator sangat beresiko terjadi VAP.. Tetapi terjadinya VAP dapat qta minimalkan dengan cara oral hygiene,posisi semi Fowler,suction..terima kasih
In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201219 Nur Firma Yunita -

mencoba menjawab ibu, menurut saya diagnosa resiko infeksi saluran pernafasan bisa dimasukkan dr awal karena ada benda asing yg masuk (Endotracheal tube) sehingga diharapkan dg di angkatnya diagnosa resiko infeksi menjadi pedoman intervensi untuk kita agar tidak malah menjadi infeksi 

In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201212 Bella Zahara Leila -

Assalamu'alaikum bu yanti. mohon izin untuk mencoba menjawab pertanyaan. 

menurut saya, diagnosa risiko infeksi tidak harus ditegakan pada pasien yg terpasang ventilator dalam jangka waktu lama. karena pasien dimasukan benda asing ke dalam tubuh dan diagnosa resiko infeksi bisa muncul bila tidak adanya perawatan selama pasien terpasang ventilator. terimakasih

In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201218 Helmiati -

Assalamualaikum Bu Yanti, idzin mencoba untuk menjawab.

Diagnosa risiko infeksi saluran nafas itu diangkat apabila individu rentan mengalami masalah sekaligus sebagai antisipasi oleh tenaga keperawatan apabila pasien tersebut dipasangkan ventilator mekanik dalam jangka yang panjang dan jika ditemui indikasi seperti perawatan ventilator mekanik yang kurang tepat sehingga mudah menyebabkan infeksi.

In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201214 NUR FATIMAH PRASETYAWATI -

saya coba menjawab, dari mulai dipasang sampai dengan 2x24 jam dapat terjadi resiko infeksi saluran pernafasan dikarenakan ada benda asing yang masuk. jadi tidak harus pasien yang menggunakan ventilator dengan jangka waktu lama.

In reply to 1910201214 NUR FATIMAH PRASETYAWATI

Re: diskusi forum

by Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep. -

Komplikasi hipotensi yang terjadi bukan karena penurunan fungsi ventrikel kiri, tetapi karena memang volume darah yang kembali ke jantung menurun. kita ingat bahwa cardiac out adalah hasil perkalian antara stroke volume(volume sekuncukp jantung) x heart rate.

sehingga yang harus dimanaj adalah agar tekanan paru tidak terlalu tinggi, sehingga tidak menekan pembuluh darah yang kembali ke jantung. shg darah yang kembali ke jantung tidak terhambat, dengan demikian volume darah yang masuk ke ventrkel kiri bisa mencukupi kebutuhan

In reply to 1910201220 SRI YANTI

Re: diskusi forum

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

DeRiso menyatakan dalam penelitiannya bahwa chlorhexidine yang digunakan dalam dekontaminasi orofaring dapat menurunkan kejadian infeksi nosokomial saluran napas sampai dengan 69%. Kemudian diikuti oleh Fourrier yang menyatakan bahwa chlorhexidine dapat menurunkan kolonisasi kuman penyebab VAP sebesar 53%. Dengan menurunnya kolonisasi kuman di orofaring, diharapkan bahwa insiden VAP juga menurun, hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Tantipong dan Chan (Fourrier, 2005).


In reply to Widaryati S.Kep.Ns.M.Kep.

Re: diskusi forum

by 1910201229 NUR LATIFA DEWI -

assalamualaikum ibu, saya ingin bertanya, apakah ada kriteria pasien yang lebih sulit untuk dipasangkan ventilator mekanik dan apakah orang gemuk yang tidak sehat mungkin akan lebih sulit untuk menyapih daripada orang yg memiliki sedikit kelebihan berat badan.mohon penjelasananya bu. terimakasih

In reply to 1910201229 NUR LATIFA DEWI

Re: diskusi forum

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -
Coba menjawab pertanyaan mbk nur Latifah.. Yg dimaksut lebih sulit untuk pemasangan ventilator mekanik itu lebih sulit pemasangannya alatnya atau bagaimana njih? Untuk penyapihan itu tergantung dri berat ringannya penyakit yang diderita dan respon tubuh terhadap sakit yg diderita
In reply to 1910201229 NUR LATIFA DEWI

Re: diskusi forum

by 1910201219 Nur Firma Yunita -
Mengklarifikasi apakah yg dimaksud pasien yg sulit di intubasi/dipasang endotracheal tube? Kalo iya ada beberapa kondisi seperti ada nya bengkak pada jalan napas bisa karena ada alergi sistemik, pasien tidak dpt membuka mulut, cedera leher yg parah, hambatan jalan napas total dan intubasi gagal setelah berulang kali dicoba dan kelainan bentuk jalan napas.