Tentu saja bisa mba, contohnya adalah kelainan jantung bawaan atau penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung merupakan penyakit bawaan yang menyebabkan kelainan bentuk dan fungsi organ jantung. Penyakit ini sudah muncul atau didapatkan sejak masih dalam kandungan. Penyakit Jantung Bawaan menjadi penyumbang kematian bayi terbanyak setelah prematur. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 80 persen dari bayi baru lahir yang meninggal 6 hari pertama setelah kelahirannya merupakan akibat dari kelainan kongenital. Angka ini angka kematian bayi sekitar 7 persen. Di antara kelainan kongenital tersebut, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menjadi penyebab kematian bayi yang cukup signifikan. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Kesehatan (CDC) bahkan menyebutkan bahwa 1 dari 100 bayi baru lahir di dunia mengalami Penyakit Jantung Bawaan. Diagnosis pada sebagian besar kasus penyakit jantung bawaan dapat dilakukan sebelum bayi lahir dengan teknologi ekokardiografi janin (pemeriksaan ultrasonografi pada janin). Jika menemukan kelainan jantung berat, dokter akan menyiapkan perawatan bayi baru lahir yang khusus saat persalinan dan kelahiran. Diagnosis penyakit jantung bawaan dilakukan oleh dokter yang dimulai dengan pertanyaan terkait gejala dan kelainan pada keluarga, kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan penyakit jantung bawaan, akan didapatkan jika terdengar bunyi bising jantung yang tidak normal ketika didengar dengan alat stetoskop. Pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan elektrokardiografi (EKG), foto rontgen dada, dan ekkokardiografi. Ekokardiografi penting bagi dalam diagnosis penyakit jantung bawaan dapat mendiagnosis semua jenis kelainan. Penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui dengan jelas dan diduga merupakan kombinasi faktor keturunan dengan penyebab lainnya. Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung bawaan adalah:
1).Adanya kelainan bawaan lain pada bayi seperti sindrom Down, sindrom Turner, dan sindrom Cri-du-chat
2). Infeksi pada ibu dan janin saat masa kehamilan, seperti infeksi Rubella dan Cocksakie B
3). Penggunaan obat-obat tertentu selama kehamilan
4). Konsumsi alkohol atau merokok selama kehamilan
5). Kondisi kencing manis (diabetes) pada ibu yang tidak terkontrol
6). Kelainan lainnya yang diturunkan dalam keluarga
Terimakasih🙏🏻 maaf apabila banyak kekurangan🙏🏻