Assalamualaikum wr.wb
saya yuni fitriya izin menyampaiakn resume KB suntik bu
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen (progestin). Hormon ini serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron, dan dapat menghentikan ovulasi.
suntik KB dilakukan di bagian tubuh tertentu, seperti bokong, lengan atas, bagian bawah perut, atau paha terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.
Suntik KB 1 Bulan
suntik KB ini diberikan setiap 30 hari sekali. KB suntik 1 bulan mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Dibandingkan dengan suntik KB 3 bulan, suntik KB 1 bulan tidak terlalu berdampak pada siklus menstruasi sehingga penggunanya masih memiliki siklus haid yang teratur. Selain itu, tingkat kesuburan dapat kembali normal dalam waktu yang relatif cepat, yaitu 3 bulan setelah suntikan dihentikan.
Meski demikian, ada beberapa kekurangan dari suntik KB 1 bulan, antara lain:
Memiliki risiko terjadinya perdarahan tidak normal, meski jarang terjadi
Menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau nyeri
Memicu terjadinya perubahan suasana hati
Tidak dianjurkan bagi wanita yang menderita migrain
Tidak melindungi dari infeksi menular seksual
Suntik KB 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan bisa disuntikkan ke bokong atau lengan atas. Ada juga yang disuntikkan ke lapisan kulit di area perut atau paha atas. Suntikan KB 3 bulan mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah.
Progestin merupakan hormon yang serupa dengan progesteron dan diproduksi ovarium. Hormon ini bekerja dengan cara menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim, sehingga mencegah terjadinya proses pembuahan.
Selain itu, hormon ini juga mencegah sperma untuk mencapai sel telur dengan menebalkan cairan vagina dan mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim.
Beberapa kelebihan suntik KB 3 bulan, meliputi:
Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain
Relatif aman untuk ibu menyusui
Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari
Tidak perlu menghitung masa subur jika hendak berhubungan seksual
Jika ingin berhenti, cukup hentikan pemakaiannya dan tidak perlu ke dokter
Dapat mengurangi risiko munculnya kanker ovarium dan kanker rahim