FORUM DISKUSI KELAS A

Forum Diskusi Kelas A

Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -
Number of replies: 90

Pertanyaan bisa disampaikan di sini nggih.

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101006 MONIKA JUMARNIS -

Assalamualaikum ibu dan teman teman, saya Monika Jumarnis (2110101006) izin bertanya. 

Pada materi kewajiban bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan salah satunya yaitu "membuat dan memelihara rekam medis." Pertanyaannya apakah seperti hasil USG atau adakah contoh lainnya dari pernyataan tersebut? 

Terima kasih 


In reply to 2110101006 MONIKA JUMARNIS

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Azira Syiffa Ramadhani (2110101009) izin menjawab mba, Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik , laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya.  Ada 2 jenis Rekam medis yaitu rekam medis konvensional/manual dan rekam medis elektronik. Secara umum komponen rekam medis terdiri dari: formulir rekam medis, clip atau fastener, pembatas dan folder rekam medis. 


In reply to 2110101006 MONIKA JUMARNIS

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

rekam medis adl catatan dokumentasi pasien mb. rekam medis jg memuat rahasia keadaan asien, sehingga harus dipelihara oleh tenaga kesehatan, jgn sampe hilang ataupun tersebar

hasil USG merupakan contoh dr catatan medis jg nggih

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh ibu dan teman-teman, saya izin bertanya 

Nama : Azira Syiffa Ramadhani 

NIM : 2110101009

Salah satu etika profesi kebidanan adalah non maleficence. Apa saja contoh etika tersebut ? 

Terima kasih 🙏🏻

In reply to 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualaikum wr, wb

Nama : Syarah Khairunnisa 

Nim : 2110101021

Izin menjawab pertanyaan dari mba Azira

Contoh etikanya yaitu  ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah. Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficence.

Mohon maaf jika jawabannya ada yang kurang, yang lain mungkin bisa menambahkn

terimakasih

In reply to 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI -

Wallaikumsallam wr wb saya Tjahya Pramudyaning dengan Nim 2110101051 izin menjawab pertanyaan dari Mba Azira.

Non Maleficence artinya mencegah tindakan yang dapat merugikan. Prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

terima kasih dan maaf bila ada kesalahan dalam menjawab

In reply to 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Assalamualaikum wr wb.

Perkenalkan saya,

Nama : Amalia Zidny

NIM    : 2110101023

Izin menjawab pertanyaan dari mb Azira,

Prinsip non-maleficence, yaitu melarang tindakan yang membahayakan atau memperburuk keadaan pasien. Jadi menurut saya contoh etika tersebut adalah memberikan saran-saran pada ibu hamil mengenai tindakan yang sebaiknya dilakukan dan tindakan yang tidak boleh dilakukan agar tidak membahayakank kondisi janin dan ibu hamil tersebut. Contoh nyatanya adalah dengan memberikan saran kepada ibu hamil yang gula darahnya sudah memadai agar tidak mengonsumsi ice cream agar anak yang dilahirkan tidak kelebihan berat badan nantinya dan agar ibu hamil tidak menderita diabetes.

Sekian dan terima kasih.

In reply to 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

Prinsip nonmaleficence (tidak merugikan) berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien. Prinsip nonmaleficence berarti bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan upaya pelayanan kesehatan harus senantiasa dengan niat untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatannya.

In reply to 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI -

Assalamualaikum wr.wb 

Nama : Jasmin linadi yulia putri 

Nim    : 2110101002

Izin menjawab pertanyaan mba azira 

1. Beneficence (Berbuat Baik)

2. Justice (Keadilan)

3. Non-maleficence (tidak merugikan)

4. Veracity (Kejujuran)

5. Fidelity (Menepati janji)

6. Confidentiality (Kerahasiaan)

7. Accountability (Akuntabilitasi)


sekian dari jawaban saya jika ada yang kurang boleh ditambahkan 

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI -

Assalamualaikum ibu, izin bertana

nama : Fitrilia Rahmawati

nim : 2110101015

Dalam prinsip dasar etika bidan sebagai praktisi salah satunya terdapat prinsip otonomi atau dari pihak bidan dan pasien. Pertanyaannya bagaimana contoh prinsip etika yang dilakukan seorang bidan dalam prinsip otonomi tersebut?

Terimakasih

In reply to 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualikum wr, wb

Nama : Syarah Khairunnisa 

Nim : 2110101021

Izin menjawab pertanyaan dari mba Fitrilia

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain harus menghargainya. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. 

Salah satu contoh yang tidak memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan.

Terimakasih

In reply to 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101003 DINDA FATIKASARI -
saya dinda fatikasari 2110101003 izin menjawab pertanyaan mbak fitri


Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat bidan menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

terimakasih maaf jika ada kesalahan 

In reply to 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

otonomi disini artinya kebebasan ya mb

contohnya misallnya saat memberikan pelayanan KB, pasien berhak menerapkan aspek otonomi pribadi menentukan “ pilihannya” sendiri dlm menggunakan KB

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101003 DINDA FATIKASARI -

izin bertanya bu

dinda fatikasari 

2110101003

di dalam ppt membahas tentang bidan tidak bebas dari ketentuan hukum dan agamanya 

 pertanyaan saya bagaimana jika seorang bidan melanggar ketentuan hukum dan agama yang telah di tetapkan apa yang akan terjadi apakah di beri sanksi atau sudah tidak bisa di toleransi?

terimakasih

In reply to 2110101003 DINDA FATIKASARI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

tentunya ada sanksi yg harus di terima ya mb

misal dlm melakukan pelayanan kebidanan, bidan melakukan malpraktik maka akan ada konsekuensi hukuman yg akan diterima sesuai dng hukum yg berlaku

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101017 SURYANTI -

Assalamualaikum wr wb 

Nama: SURYANTI

NIM : 2110101017

BU IZIN BERTANYA ?

 apa yang terbaik yang di lakukan untuk mengatasi klinik pasien dan interveersi ?

In reply to 2110101017 SURYANTI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101006 MONIKA JUMARNIS -

Assalamu'alaikum saya Monika Jumarnis (2110101006) izin menjawab pertanyaan mba Suryanti.

1. Tindakan Observasi

Tindakan yang ditujukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data status kesehatan pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘periksa’, ‘identifikasi’ atau ‘monitor’

2. Tindakan Terapeutik

Tindakan yang secara langsung dapat berefek memulihkan status kesehatan pasien atau dapat mencegah perburukan masalah kesehatan pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘berikan’,’lakukan’ dan kata-kata lainnya.

3. Tindakan Edukasi

Tindakan ini yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pasien merawat dirinya dengan membantu pasien memperoleh perilaku baru yang dapat mengatasi masalah. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘ajarkan’,’anjurkan’, atau’latih’.

4. Tindakan Kolaborasi

Tindakan yang membutuhkan kerjasama baik dengan bidan lainnya maupun dengan profesi kesehatan lainnya. Tindakan ini membutuhkan gabungan pengetahuan, keterampilan dari berbagai profesi kesehatan. Tindakan ini hanya dilakukan jika bidan memerlukan penanganan yang lebih lanjut. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘kolaborasi’, ‘rujuk’, atau’konsultasikan’


In reply to 2110101017 SURYANTI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

mb suryanti pertanyaannya bisa diperjelas nggih

mungkin mksdnya seperti ini, jika padien membutuhkan intervensi atau tindakan di luar kompetensi kita sebagai bidan, maka kita bisa berkolaborasi dng DSOG yg lebih mempunyai wewenang

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualaikum wr, wb 

Nama : Syarah Khairunnisa

Nim : 2110101021

Izin Bertanya Pada ppt yang telah saya baca disitu ada pola pelayanan kesehatan (Paternalistik-konsumeristik), yang ingin saya tanyakan adalah apa itu paternalistik-konsumeristik dan pola pelayanan kesehatan yang bagaimana yang diberikan?

Terimakasih

In reply to 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -

Paternalistik-konsumeristik adalah setiap tindakan yang membatasi kebebasan seseorang tanpa persetujuannya dengan maksud mencegah kerugian. Sebagai seorang dokter, sifat ini dapat diterapkan dalam mencegah aborsi yang bersifat tidak mengancam jiwa. Sebagai seorang dokter juga harus turut berperan dalam menurunkan angka aborsi dengan cara mengedukasi tentang aborsi kepada pasien, bahwa hal itu merupakan tindakan yang salah dan juga bisa membahayakan kesehatan ibu.

In reply to 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI -

Assalamualaikum wr.wb 

Nama : Jasmin linadi yulia putri

Nim     : 211010101002

Izin menjawb pertanyaan mba syarah 


Paternalistik merupakan sistem kepemimpinan yang berdasarkan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin, seperti hubungan antara ayah dan anak.

pelayanan kesehatan yang diberikan dalam paternalistik seperti pasien sepenuhnya tunduk pada dokter, karena ingin sembuh, tidak perlu tahu apa obatnya cara mengobatinya serta apa yang dilakukan oleh dokter.

Konsumeristik merupakan hubungan antara dokter dan pasien dianggap sebagai hubungan antara pemberi dan penerima jasa, masing masing pihak dianggap sebagai objek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang. 

Pelayanan kesehatan yang diberikan konsumeristik seperti, menempatkan pasien pada the patient knows best, pasien sederajat kedudukannya (horizontal) dengan dokter.pasien mempunyai hak onotomi atau hak untuk memperoleh keterangan atau informasi dari dokter untuk mengetahui penyakitnya serta tindakan medis yang akan diambil oleh dokter untuk penyembuhannya.


sekian dari jawaban saya terimakasih

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Assalamualaikum wr wb.

Perkenalkan saya,

Nama : Amalia Zidny

NIM    : 2110101023

Izin bertanya, disebutkan bahwa bidan menyembuhkan orang sakit tidak hanya menggunakan rasio tetapi juga dengan feeling. Padahal bidan adalah seorang perempuan yang kebanyakan menggunakan feeling atau perasaan.  Jika begitu bagaimana cara membiasakan bidan agar bisa menggunakan feeling(seni terapan) dalam praktik asuhan kebidanan?

Sekian dan terima kasih.

In reply to 2110101023 AMALIA ZIDNY

Re: Forum Diskusi Kelas A

by Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes -
ya, jadi kita sebagai bidan akan terbiasa dl "feeling"nya jika sdh mempunyai jam terbang tinggi di pelayanan

contoh ketika melakukan VT, bidan akan terbiasa dng ukuran hasil VT jika berulang kali melakukan pemeriksaan

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101057 SALMA SAFIRA DAMAYANTI -

salma safira damayanti 2110101057

izin bertanya, jika bidan melanggar kode etik kebidanan maka apa aja sanksi yg didapat oleh bidan tersebut? terimakasih

In reply to 2110101057 SALMA SAFIRA DAMAYANTI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Assalamualaikum wr wb.

Perkenalkan saya,

Nama : Amalia Zidny

NIM    : 2110101023

Izin menjawab pertanyaan dari mb Salma,

Sanksi yang diberikan kepada bidan bisa berupa pencabutan ijin praktek bidan, pencabutan SIPB sementara, atau bisa juga berupa denda. Selain itu bidan juga bisa mendapat sanksi hukuman penjara jika melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan.

Sekian dan terima kasih

In reply to 2110101057 SALMA SAFIRA DAMAYANTI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI -

Assalamualaikum wr.wb 

saya jasmin linadi yulia putri dengan nim 2110101002 ingin izin menjawab pertanyaan mba salma 


Sanksi yang diberikan kepada bidan bisa berupa pencabutan ijin praktek bidan, pencabutan SIPB sementara, atau bisa juga berupa denda. Selain itu bidan juga bisa mendapat sanksi hukuman penjara jika melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan.


terimakasih jika ada yang kurang boleh ditambahkan 

In reply to 2110101057 SALMA SAFIRA DAMAYANTI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101005 RHANI ROSALINA -

Assalammualaikum saya izin menjawab pertanyaan dari mba salma safira 

Nama : Rhani rosalina

NIM : 2110101005 


Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik dan hak / kewajiban bidan yang telah di atur oleh organisasi profesi, karena kode etik bidan merupakan norma yang berlaku bagi anggota IBI dalam menjalankan praktek profesi yang telah di sepakati kongres nasional IBI 

Sanksi yang diberikan kepada bidan bisa berupa pencabutan ijin praktek bidan, pencabutan SIPB sementara, atau bisa juga berupa denda. Selain itu bidan juga bisa mendapat sanksi hukuman penjara jika melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan.


sekian dari jawaban saya terimakasih 

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101064 MAULIDYA PUTERI -

Assalamualikum wr.wb, saya Maulidya Puteri (2110101064) izin bertanya

Dalam pelayanan kebidanan kita harus memperhatikan EMB (Evidence Based Medicine), yang dimaksud dengan EMB apa ya bu?

Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb

In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101003 DINDA FATIKASARI -

dinda fatikasari

2110101003

izin menjawab pertanyaan mba maulidya puteri

Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.

terimakasih

In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Assalamualaikum wr wb.

Perkenalkan saya,

Nama : Amalia Zidny

NIM    : 2110101023

Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Jadi singkatnya EMB digunakan untuk mengkaji ulang masalah dan memperbaiki proses asuhan di masa depan.

Sekian dan terima kasih.

In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101006 MONIKA JUMARNIS -

Assalamu'alaikum saya Monika Jumarnis (2110101006) izin menjawab pertanyaan mba Mulidya Puteri.

Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Menurut Sackett et al. (2000), Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. Dengan demikian, maka salah satu syarat utama untuk memfasilitasi pengambilan keputusan klinik yang evidence-based adalah dengan menyediakan bukti-bukti ilmiah yang relevan dengan masalah klinik yang dihadapi, serta diutamakan yang berupa hasil meta-analisis, review sistematik, dan randomized double blind controlled clinical trial (RCT).


In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101005 RHANI ROSALINA -

Assalammualaikum saya izin menjawab pertanyaan dari mba maulidya puteri 

Nama : Rhani rosalina

NIM : 2110101005 

Evidence based medicine (EBM)

 adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Evidence-based medicine (EBM) suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.


Sekian dari jawaban saya terimakasih. 

In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI -

Assalamualaikum wr.wb 

Nama : Jasmin linadi yulia putri

Nim     : 211010101002

Izin menjawb pertanyaan mba Maulidya


Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.


Sekian terimakasih

In reply to 2110101064 MAULIDYA PUTERI

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101001 SHAFIRDA INAYATI -

Assalamualaikum Wr.wb 

nama: shafirda Inayati

nim : 2110101001

izin menjawab mba Maulidya Puteri

Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101014 DEA RESITA -

assalamualaikum wr.wb 

nama: Dea resita 

nim: 2110101014 

izin bertanya 


mengenai ilmu gilsafat, Apa sesungguhnya objek yang ditelaah oleh ilmu filsafat? Bagaimana hubungan antara objek tersebut dengan kemampuan daya tangkap atau persepsi  manusia yang membuahkan pengetahuan? 


terima kasih ibu wassalamualaikun wr.wb🙏🏻

In reply to 2110101014 DEA RESITA

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Saya Azira Syiffa Ramadhani (2110101009) izin menjawab pertanyaannya mba, Objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri yakni pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Objek formal filsafat ilmu adalah pendekatan untuk memahami objek material. Hubungan antara objek tersebut dengan daya tangkap manusia sesungguhnya masih perlu beradaptasi dengan sesama, sebab Filsafat merupakan pemikiran yang relatife terhadap persoalan yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Sedangkan  filsafat ilmu adalah telaah kritis terhadap struktur penalaran tentang sistem lambang yang digunakan. Telaah kritis ini dapat diarahkan untuk mengkaji ilmu empiris dan ilmu rasional, juga untuk membahas studi bidang etika dan estetika, studi kesejarahan, antropologi, dan lain lain.

Tujuan berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang sebenar- benarnya yang terdalam. Sistematika atau struktur filsafat dalam garis besar terdiri dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistimologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu, seperti objek yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antar objek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan?.  Setiap cabang filsafat ditentukan oleh objek yang telah dipikirkan. Jika yang dipikirkan masalah pendidikan maka jadilah filsafat pendidikan, jika yang dipikirkan pengetahuan  maka jadilah filsafat ilmu begitu pula seterusnya. Objek penelitian filsafat lebih luas karena meneliti suatu objek yang ada dan mungkin ada, masih ada objek lain yang disebut objek forma yang menjelaskan sifat kemendalaman penelitian filsafat.

In reply to Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes

Re: Forum Diskusi Kelas A

by 2110101032 IZZA SYIFA WAHYU SALFAIRA -

Assalamualaikum Wr.wb 

nama : Izza Syifa Wahyu Salfaira 

nim : 2110101032

izin bertanya 

seperti yang sudah tertera di ppt bahwa ada 6 poin yang menjelaskan bahwa tugas bidan dan medicine is art  maka bagaimana contoh pendekatan pelayanan kesehatan holistik dan mekanistik - materialistik?  

sekian terimakasih