Assalamualaikum wr.wb
Izin bertanya,
Bagaimana jika perusahaan ingin meramal penjualan di masa mendatang. Teknik Peramalan penjualan seperti apa yang digunakan?
Terima kasih.
Assalamualaikum wr.wb
Izin bertanya,
Bagaimana jika perusahaan ingin meramal penjualan di masa mendatang. Teknik Peramalan penjualan seperti apa yang digunakan?
Terima kasih.
Waalaikumsalam, izin menjawab.
Menggunakan analisis regresi
Izin menjawab pertanyaan mbak Anafiah
Menggunakan analisis regresi.
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang luas pemakaiannya. Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi dan ramalan. Analisis regresi juga dapat digunakan untuk memahami variabel – variabel bebas mana saja yang dapat berhubungan dengan variabel terikat, serta untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut
Waalaikumsalam wr wb
Izin menjawab,
Peramalan penjualan, atau perkiraan penjualan, (sales forecasting) adalah upaya untuk memprediksi penjualan di masa depan untuk jangka waktu tertentu, dan dengan asumsi dasar tertentu. Itu mungkin untuk nilai penjualan atau volume penjualan. Prediksi mungkin untuk tahun depan, atau tiga hingga lima tahun ke depan. Peramalan penjualan bisa dilakukan dengan 2 metode yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif mengandalkan data untuk menghasilkan perkiraan. Secara umum, metode kuantitatif menggunakan data penjualan masa lalu untuk memprediksi penjualan di masa depan. Itu kita sebut sebagai analisis deret waktu.
Metode Kualitatif, perusahaan menggunakan penilaian subyektif dari beberapa orang alih-alih berbasis data. Mereka mungkin melakukan jajak pendapat tenaga penjualan dan survei konsumen. Alternatifnya, mereka dapat menggunakan:
Program evaluation and review technique (PERT)
Teknik Delphi
Teknik yang bisa dilakukan untuk meramalkan penjualan adalah dengan Regresi dimana metode ini digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel dengan variabel lainnya. Dalam analisis regresi sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, di mana perubahan pada variabel X akan diikuti oleh perubahan pada variabel secara tetap. Sedangkan dalam hubungan nonlinier, perubahan X tidak diikuti dengan perubahan variabel Y secara proporsional.
Jika ada kesalahan dalam jawaban mohon koreksinya. Terima kasih.