AKTIFITAS PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-6 Kelas B

TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH -
Number of replies: 219

Assalamu'alaikum Adik Adik..

Hari ini kita akan masuk kuliah MK KDM pertemuan ke-6

Silahkan adik adik masuk ke lensa dan download materi di bawah ini

MATERI BODY MEKANIK


Silahkan di baca dan di pahami

Dan mari kita berdiskusi.

Wassalam

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI -

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh baik bu 🙏

In reply to 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101113 TIARA MAHARANI -

assalamualaikum ibu, saya tiara maharani nim 2110101113 ijin bertanya...

apa konsekuensi dari body mekanik yg buruk dan dampak dari penggunaan body mekanik yg salah ibu?terimakasih

In reply to 2110101113 TIARA MAHARANI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by Aisyah Mutiara Agustin -

Saya Aisyah Mutiara dengan NIM 2110101026 ijin menjawab pertanyaan dari sdri tiara

Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan  tubuh yang salah adalah  terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal.

In reply to 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI -

Assalamualaikum wr wb 

Saya Afri Budi Setyaeni nim 2110101079, izin bertanya. 

Mengapa gaya hidup mempengaruhi mekanika tubuh ? 

Trimakasih

In reply to 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101088 SHALIHATI AL IZZATI -

Waalaikumsalam, saya Shalihati Al Izzati/2110101088 izin menjawab

Gaya hidup merupakan perubahan pola hidup seseorang yang dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menggangu koordinasi antara sistem muskuloskeletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

Terimakasih, mohon koreksiannya.

In reply to 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab pertanyaan dari mbak Afri

Nama : Shivani Nurrahmah Purnady 

NIM : 2110101105 

Mengapa gaya hidup mempengaruhi mekanika tubuh ? 

Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas seorang karena gaya hidup berdampak pada perilaku atau kebiasaan sehari-hari. Gaya hidup seseorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan diikuti oleh perilaku yang dapat meningkatkan kesehatannya. Demikian halnya dengan pengetahuan kesehatan tentang mobilitas seseorang akan senantiasa melakukan mobilisasi dengan cara yang sehat misalnya ; seorang ABRI akan berjalan dengan gaya berbeda dengan seorang pramugari atau seorang pemabuk. 

mohon dikoreksi jika masih ada kesalahan

terima kasih 🙏🏻

Wassalamualaikum wr.wb 

In reply to 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH -

Waalaikumsalam 

Saya Annisa adzakiyyatul khairiyah dengan nim 2110101094  izin menjawab pertanyaan dari afri budi 

Jawab: Gaya Hidup Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

Terimakasih 

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101081 DEBY AMNASARI -

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, baik ibu 🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101073 ANJELI SAURI -

waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh baik bu 🙏🏻

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101093 NURUL FAJILA -

waalaikumussalam warahmatullahi wabarkatuh

baik buk

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

Assalamualaikum wr wb. Saya Nurul sabillah Nim 2110101124 izin bertanya bu. Kenapa gaya hidup mempengaruhi mekanik tubuh? Terima kasih🙏🏻

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -
waalaikumussalam saya mariana ulfa ijin menjawab pertanyaan


kenapa gaya hidup mempengaruhi  mekanika tubuh yaitu karna perubahan pola hidu seseorag dapat mengakibatkan stress ,dan kecerobohan sehingga mengganggu koordinasi sistem muskuluskeletal dan saraf yang berakibat perubahan body mekanik


terimakasih banyak mohon dikoreksi

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI -

waalaikumsalam,baik ibu

In reply to 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI -

assalamuualaikum ibu,saya tiara sinta izin bertanya,apakah yang ditimbulkan dari body mekanik yang buruk? ,lalu apa sajakah faktor faktornya? ,terimakasih ibu

In reply to 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101088 SHALIHATI AL IZZATI -

Waalaikumsalam, saya Shalihati Al Izzati/2110101088 izin menjawab

Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang buruk adalah bisa menyebabkan terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal dan resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal.

Faktor yang Mempengaruhi Body Mekanik:

1. Status kesehatan Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem musculoskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi, sehingga dapat mempengaruhi mekanika tubuh. 

2. Pengetahuan Pengetahuan yang baik terhadap mekanika tubuh akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya secara benar, sehingga akan mengurangi energi yang dikeluarkan. 

3. Situasi dan kebiasaan Misalnya mengangkat benda-benda berat 

4. Gaya hidup Perubahan pola hidup seseorang akan menyebabkan stres, sehingga akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktifitas, sehingga dapat mengganggu koordinasi antara sistem musculoskeletal dan neurologi yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh. 

5. Nutrisi Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit.

Terimakasih, mohon koreksiannya.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101082 SITI MAESARAH -


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101085 Hanani Uswatun Hasanah -

assalamualaiku ibu selamat siang


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101081 DEBY AMNASARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perkenalan nama saya Deby Amnasari (2110101081)izin bertanya buk 🙏

Apa yang akan terjadi jika program ambulasi tidak dapat berjalan dengan lancar dan seseorang itu tidak dapat berjalan dengan normal apakah itu memang dampak dari seorang ataupun ada kesalahan ketika tidakan itu berlangsung ? terimakasih 🙏


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101074 SYIFA FAUZIYAH -

Assalamualaikum wr wb.

Saya Syifa Fauziyah_2110101074 izin bertanya Bu,

Sistem apa saja yang mempengaruhi body mekanik yang buruk dan apakah bisa diperbaiki persistem atau organ nya seperti sediakala atau tidak ? Mohon penjelasannya.

Terimakasih 🙏 

In reply to 2110101074 SYIFA FAUZIYAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101067 MELLYNDA FORTIUS -

waalaikumsalam. saya Mellynda Fortius 2110101067 izin menjawab pertanyaan syifa.


body mekanik yg buruk dapat disebabkan oleh gaya hidup seperti stres, insomsia dll. bisa kembali seperti semula atau tida? sepertinya tidak bisa langsung, harus bertahap

terimakasih 🙏



In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101112 MUFIDAH -

Waalaikumsallam wr wb baik bu🙏

In reply to 2110101112 MUFIDAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

 Assalamualaikum wr wb. Saya Nurul sabillah Nim 2110101124 izin bertanya bu. Kenapa gaya hidup mempengaruhi mekanik tubuh? Terima kasih🙏🏻

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

assalamulaikum saya SHOFIYATUL AZIZAH NIM 2110101115 izin menjawab

seperti halnya sudah dijelaskan dalam ppt materi yang dishare bahwa 

Gaya hidup dapat mempengaruhi mekanika tubuh karena,Perubahan pola hidup seseorang, megakibatkan stress & kecerobohan, sehingga mengganggu koordinasi system musculoskeletal dan saraf, berakibat perubahan body mekanik

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101067 MELLYNDA FORTIUS -
waalaikumsalam, saya Mellynda Fortius 2110101067 izin menjawab pertanyaan nurul sabillah.

 

karena gaya hidup adalah perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menggangu koordinasi antara sistem muskuloskeletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh

In reply to 2110101112 MUFIDAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

 Assalamualaikum wr wb. Saya Nurul sabillah Nim 2110101124 izin bertanya bu. Kenapa gaya hidup mempengaruhi mekanik tubuh? Terima kasih🙏🏻

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Waalaikumsalam, saya Shinta Elmanora NIM 2110101101, mohon izin menjawab,

karena perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat mengganggu koordinasi antara sistem muskuluskeletal dan saraf.Sebaliknya gaya hidup yang tidak sehat juga akan mempengaruhi mekanika tubuh seseorang.


terima kasih, jika kurang tepat mohon koreksinya ibu

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya evi nofiandari /2110101089 izin menjawab pertanyaan mba nurul sabillah


Gaya hidup adalah perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan 

stres dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, 

sehingga dapat menggangu koordinasi antara sistem muskuloskeletal dan 

neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.


sekian jawaban dari saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan

In reply to 2110101124 NURUL SABILLAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101084 LAILA OKTAVIYANA -
Waalaikumsalam, Saya Laila oktaviyana NIM (2110101084) izin menjawab pertanyaan dari Nurul sabilah.

Gaya hidup dapat mempengaruhi mekanika tubuh karena gaya hidup dapat mempengaruhi emosi seseorang, sehingga dapat menurunkan koordinasi sistem syaraf dan muskuloskeletalnya, kemudian akan berdampak pada mekanika tubuhnya. 

Sekian terimakasih.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101099 VIANITADEVI -

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Baik ibu, ini saya akan membaca materi terlebih dahulu


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101073 ANJELI SAURI -

Assalamu'alaikum Saya Anjeli Sauri_2110101073 Izin bertanya Apa saja elemen dasar body mekanik?

Terima Kasih

In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -
Assalamu'alaikum wr wb.

Saya putri Wafa Norashila Dewi Nim 2110101069 izin menjawab pertanyaan dari Anjeli

Elemen dasar body mekanik terdiri dari postur tubuh, keseimbangan,dan gerakan tubuh yang terkoordinir

Terimakasih


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -
Assalamu'alaikum wr wb.

Saya putri Wafa Norashila Dewi Nim 2110101069 izin menjawab pertanyaan dari Anjeli

Elemen dasar body mekanik terdiri dari postur tubuh, keseimbangan,dan gerakan tubuh yang terkoordinir

Terimakasih


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Saya Shinta Elmanora NIM 2110101101, mohon izin menjawab

Elemen dasar body mekanik adalah :

1. Body Alignment (Postur Tubuh)

Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

2. Balance / Keseimbangan

Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support.

3. Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)

Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

Terims kasih mohon koreksinya jika kurang tepat

In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

assalamualaikum saya SHOFIYATUL AZIZAH NIM 2110101115 izin menjawab

Body Alignment (Postur Tubuh),Balance / Keseimbangan ,Gerakan tubuh yang terkoordinir


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101102 CUT NABILA PUTRI -
Assalamu'alaikum WR.WB saya Cut Nabila Putri dengan NIM 2110101102 izin menjawab pertanyaan dari saudari Anjeli terkait dengan apa saja elemen dasar body mekanik? Elemen dasar body mekanik seperti postur tubuh, emosional, keseimbangan, gaya hidup, dan gerakan tubuh yang terkoordinir. 


Terimakasih, semoga membantu dan mohon koreksian ya apabila ada yang salah atau kurang 🙏

In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -

Saya mariana ulfa ijin menjawab 

ada 3 elemen ysitu : Body alligment,balance dan kordinat body movement

In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101075 IIS WAHYUNINGSIH -

assalamualaikum saya iis wahyuningsih nim 2110101075 iziin menjawab pertanyaan dari anjeli

elemen dasar body mekanik adalah :

1. body alignment (postur tubuh)

susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

2. balance / keseimbangan

keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support.

3. koordinated body movement (gerakan tubuh yang terkoordinir)

dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

Terims kasih mohon koreksinya jika kurang tepat


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya evi nofiandari/2110101089 izin menjawab pertanyaan mba anjeli sauri


elemen dasar body mekanik meliputi

1. Body Alignment (Postur Tubuh) Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam. hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

2. Balance / Keseimbangan Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat. ...

3. Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir) dimana body mekanik berinteraksi dalam muskuloskeletal dan sistem syaraf.


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101083 RISKA ARINANDA -

Assalamualaikum saya Riska Arinanda NIM 2110101083 izin menjawab

Elemen dasar body mekanik adalah :

1. Body Alignment (Postur Tubuh)

Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

2. Balance / Keseimbangan

Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support.

3. Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)


In reply to 2110101073 ANJELI SAURI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101074 SYIFA FAUZIYAH -

Saya Syifa Fauziyah_2110101074 izin menjawab pertanyaan nya.

Ada 3 elemen yaitu:

-Body Alignment (Postur Tubuh) Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam. hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

-Balance / Keseimbangan Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat. ...

-Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101102 CUT NABILA PUTRI -

Assalamu'alaikum ibu saya atas nama Cut Nabila Putri dengan NIM 2110101102 izin bertanya.. Apa dampak yang ditimbulkan dari body mekanik yang buruk ya ibu? Terimakasih 🙏🙏

In reply to 2110101102 CUT NABILA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI -

waalaikumsalam maaf bu, saya selina agustin siswandi nim 2110101130 izin menjawab pertanyaan dari mba Cut Nabila Putri dengan NIM 2110101102

AKIBAT BODY MEKANIK YANG BURUK
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah adalah sebagai berikut:
• Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuluskeletal.
• Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuluskeletal.seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskuluskeletal, misalnya kelainan pada tulang vertebra.
Postur adalah posisi tubuh kita ketika berdiri ,duduk ,atau berbaring pada ibu hamil terjadi perubahan body mekanik sehubungan dengan berubahnya titik tumpu pada ibu hamil. Hal ini terutama karena pertambahan berat badan diperoleh selama kahamilan dengan sebagian besar berat didistribusikan disekitar perut.
Hal ini menyebabkan pusat gravitasi ibu hamil menggeser ke depan yang menghasilkan lebih rendah kelengkungan tulang belakangnya.

jika kurang tepat mohon koreksinya terimakasih

In reply to 2110101102 CUT NABILA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

Iizin menjawab

Akibat Body Mekanik Yang Buruk 
 Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah adalahsebagai berikut:
1.Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal.
2.Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal. Seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskulusletal,misalnya kelainan pada tulang vertebrata.

sekian terima kasih 
In reply to 2110101102 CUT NABILA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -

Assalamu'alaikum wr wb.

Saya putri Wafa Norashila Dewi Nim 2110101069

Izin menjawab pertanyaan dari cut Nabila

Dampak body mekanik yang buruk adalah Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal.

Terimakasih

In reply to 2110101102 CUT NABILA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -

saya Mariana ulfa 2110101111 ijin menjawab 

hal yang akan terjadi apbila mekanika buruk 

-Terjadi ketegangan sehingga menimbulkan kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal

- resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal misalnya seperti salah dalam berjongkok atau berdiri yang memudahkan terjadinya gangguan sistem muskuloskeletal misalkan kelainan pada tulang vertebra 



In reply to 2110101102 CUT NABILA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh

saya evi nofiandari /2110101089 izin menjawab pertanyaan dari cut nabila


dampak yang timbul akibat mekanika tubuh yang buruk seperti

1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnyakelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal

2. risiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal.

misalnya seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskuloskeletal.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI -

assalamualaikum wr wb, maaf bu saya selina agustin siswandi nim 2110101130 izin bertanya 

apa pentingnya mekanika tubuh untuk perawat dan pasien ?

terimakasih bu

In reply to 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

assalamualaikum saya shofiyatul azizah nim 2110101115 izin menjawab

Mekanika tubuh itu penting untuk perawat dan pasien. Hal ini mempengaruhi kondisi kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk kesehatan dan mencegah kecacatan. Gaya berat dan fisik dapat mempengaruhi gerak tubuh. Jika digunakan dengan benar kekuatan ini dapat meningaktkan efisiensi kerja perawat

In reply to 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

Saya Nurul sabillah nim 2110101124 izin menjawab pertanyaan mbak selina.

Pentingnya Mekanika tubuh untuk perawat dan klien merupakan hal yang mempengaruhi tingkat kesehatan mereka, mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan mencegah kecacatan. Mekanik tubuh juga merupakan usaha koordinasi dari musculoskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yg tepat.   Sekian dari saya mohon maaf jika ada kekurngan🙏🏻

In reply to 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -

Saya Mariana Ulfa 2110101111 ijin menjawab 


mekanika tubuh penting bagi perawat dan pasien karana mempengaruhi kondisi kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk kesehatan dan mencegah kecacatan. Gaya berat dan fisik dapat mempengaruhi gerak tubuh. Jika digunakan dengan benar kekuatan ini dapat meningaktkan efisiensi kerja perawat.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101083 RISKA ARINANDA -


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Adinda Helminiya Putri dengan NIM 2110101121 izin bertanya bu, Bagaimana cara untuk mengatasi dampak buruk body mekanik? 

Terimakasih 🙏

In reply to 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -

saya MARIANA ULFA 2110101111 ijin menjawab 

hal yang akan terjadi apbila mekanika buruk 

-Terjadi ketegangan sehingga menimbulkan kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal

- resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal misalnya seperti salah dalam berjongkok atau berdiri yang memudahkan terjadinya gangguan sistem muskuloskeletal misalkan kelainan pada tulang vertebra 

Cara mengatasinya yaitu dengan memperhatikan prinsip prinsip body mekanik dan sealu berhati hati dalam melakukan kegiatan atau bergerak

TERIMAKASIH MOHON DIKOREKSI



In reply to 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101083 RISKA ARINANDA -

Assalamualaikum saya Riska Arinanda NIM 2110101083 izin menjawab

Cara mengatasinya dengan memperhatikan prinsip-prinsip body mekanik dan selalu berhati-hati dalam melakukan suatu kegiatan atau hati-hati saat bergerak

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu izin bertanya nama Dinanda Dwi Setyorini, Nim 2110101092 

Manfaat dari posisi litotomi 

Terimakasih

In reply to 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -

Assalamu'alaikum wr wb.

Saya putri Wafa Norashila Dewi Nim 2110101069 izin menjawab

Manfaat dari posisi litotomi adalah , posisi litotomi dapat menurunkan tekanan darah ibu dan membuat kontraksi rahim terasa lebih menyakitkan. Posisi litotomi juga disebut dapat membuat proses persalinan menjadi lebih lama.

Terimakasih

In reply to 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101083 RISKA ARINANDA -

Assalamualaikum saya Riska Arinanda NIM 2110101083 izin menjawab

Posisi Litotomi ? atau posisi saat melahirkan.

Memiliki manfaat untuk mempermudah proses persalinan normal,pemasangan alat kontrasepsi dsb.Sesuai tujuan awal si pasien atau sesuai kebutuhan pasien.

Maaf jika salah

In reply to 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Saya Shinta Elmanora nim 2110101101 mohon izin menjawab, 

Pada posisi litotomi ini memudahkan pemantauan pembukaan jalan lahir, kepala bayi untuk diarahkan dan dipegang mengikuti putaran saat proses lahirnya kepala, serta memudahkan pembebasan bila terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi dengan mengarahkan kepala bayi  mendekati perut ibu. Penahanan pada perineum antara anus dan vagina dapat dilakukan dengan  mudah agar tidak terjadi robekan perineum yang luas.


In reply to 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Saya Shinta Elmanora nim 2110101101 mohon izin menjawab, 

Pada posisi litotomi ini memudahkan pemantauan pembukaan jalan lahir, kepala bayi untuk diarahkan dan dipegang mengikuti putaran saat proses lahirnya kepala, serta memudahkan pembebasan bila terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi dengan mengarahkan kepala bayi  mendekati perut ibu. Penahanan pada perineum antara anus dan vagina dapat dilakukan dengan  mudah agar tidak terjadi robekan perineum yang luas.


In reply to 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101084 LAILA OKTAVIYANA -

Waalaikumsalam, Saya Laila Oktaviyana NIM (2110101084) izin menjawab pertanyaan dari mba Dinanda.

Secara psikologis, pilihan posisi melahirkan yang lazim dilakukan di tanah air ini membuat ibu merasa lebih mantap karena yang ada dalam persepsinya posisi melahirkan memang seperti itu. Posisi ini pun membuat dokter leluasa membantu proses persalinan karena jalan lahir menghadap ke depan. Dokter/bidan lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan sehingga persalinan bisa diprediksi lebih akurat. Bila diperlukan tindakan episiotomi, dokter lebih leluasa melakukannya; hasil pengguntingan lebih bagus, terarah, dan sayatan bisa diminimalkan. Posisi kepala bayi pun lebih mudah dipegang dan diarahkan.
In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101077 PUTRI ANGGRAINI -

Assalamualaikum ibu saya Putri Anggraini Nim 2110101077 izin menjawab dari saudari Adinda Helminiya Putri 

Akibat body mekanik yang buruk yaitu 

Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara berlebihan.dampak yang dapat di timbulkan dari penggunaaan mekanika tubuh yang salah adalah sebagai berikut 

1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal 

2.resiko terjadinya kecelakaan pada muskulusletal.seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskulusletal misalnya kelainan pada tulang vertebrata

Terimakasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH -

Saya Annisa adzakiyyatul khairiyah dengan nim 2110101094 izin bertanya bu 

Bagaimana cara untuk mengatasi masalah obesitas karena kurang nya gravitasi tubuh dalam kegiatan sehari-hari 

Terimakasih bu ? 

In reply to 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101082 SITI MAESARAH -
nama : siti maesarah

nim : 2110101082

izin menjawab pertanyaan dari mbak annisa

Untuk mengatasi masalah obesitas dapat dilakukan berbagai macam cara meliputi penyusunan tujuan dan perubahan gaya hidup, seperti memakan makanan rendah kalori dan meningkatkan aktivitas fisik. Dalam menyusun tujuan penurunan berat badan haruslah realistis. Cara terbaik dalam menurunkan berat badan adalah dengan melakukannya secara perlahan, pengurangan berat badan sebesar 0,5-1 kg / minggu merupakan cara yang aman dalam mengurangi berat badan.Merubah gaya hidup dapat diawali dengan memperhatikan keseimbangan jumlah kalori yang masuk dengan pengeluaran energi setiap harinya. Umumnya, perempuan membutuhkan 1000 – 1200 kalori/hari untuk mengurangi berat badan dengan aman. Sedangkan laki-laki membutuhkan 1200 – 1600 kalori/hari untuk pengurangan berat badannya. Selanjutnya perbanyak konsumsi makanan fat-free dan low-fat dairy products, makanan tinggi protein, makanan olahan gandum, buah dan sayur. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, tinggi garam, dan tinggi gula. Langkah berikutnya adalah dengan memaksimalkan aktivitas fisik. Banyak orang dapat menjaga berat badannya dengan melakukan aktivitas fisik secara intensif dalam 150 – 300 menit / minggu. Orang yang ingin menurunkan berat badannya lebih dari 5% mungkin harus melakukan aktivitas fisik intensif lebih dari 300 menit / minggu. Kegiatan tersebut tidak harus dilakukan secara keseluruhan dalam satu waktu, namun dapat dibuat dalam periode yang lebih pendek setidaknya 10 menit/periode.


mohon untuk dikoreksi kembali, terimakasih

In reply to 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101084 LAILA OKTAVIYANA -
Waalaikumsalam Saya Laila oktaviyana NIM (2110101084) izin menjawab pertanyaan dari mba Anisa

Cara mengatasi masalah obesitas karena kurangnya gravitasi tubuh dalam kegiatan sehari-hari adalah dengan mengubah prilaku seperti

1. Mengatur pola makan

2. Berolahraga secara teratur

3. Perubahan perilaku

4. Memilih makanan yang tepat


Sekian terimakasih.

In reply to 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101085 Hanani Uswatun Hasanah -

Assalamualaikum wr wb

Nama : Hanani Uswatun Hasanah 

NIM : 2110101085

Kelas : B


 Izin menjawab pertanyaan Annisa

cara mengatasi obesitas

Rutin Berolahraga

Cara mencegah dan menghindari obesitas yang pertama adalah dengan rutin berolahraga. Olahraga kardio seperti jogging, bersepeda, berenang, atau jalan kaki adalah cara yang baik untuk membakar kalori serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik. 

Menurut penelitian, rutin berolahraga selama 150 menit per minggu atau kurang lebih 20 menit per hari dapat mencegah obesitas. Hal ini karena olahraga bisa membakar kalori dan lemak dalam tubuh. Bahkan, olahraga jantung atau kardio telah terbukti mampu menekan risiko penyakit jantung dan mengurangi berat badan.

Kurangi Asupan Gula dan Kalori Cair

Membatasi asupan gula dan kalori cair juga bisa menjadi salah satu cara mencegah dan menghindari obesitas. Hal ini karena makan dengan banyak gula tambahan rentan memicu munculnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Oleh karena itu, mengurangi asupan gula tambahan adalah cara yang bagus untuk memperbaiki pola makan. 

Kamu juga perlu menghindari konsumsi kalori cair yang berasal dari minuman soda, jus buah kemasan dan minuman berenergi, karena berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa meningkatkan risiko obesitas.

krg lebihny mohon maaf 


Terimakasih

Wassalamualaikum

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya evi nofiandari, Nim 2110101089 maaf bu izin bertanya

posisi dorsal recumbent dan posisi litotomi memiliki peran yang sama yaitu digunakan saat proses persalinan. Dari dua posisi tersebut posisi mana yang lebih efektif dan sering digunakan dalam proses persalinan bu? 

Terima kasih

In reply to 2110101089 EVI NOFIANDARI

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Ibu saya Vianitadevi izin menjawab bertanyaan.


Diantara posisi dorsal recumbent dan litotomi, posisi yang paling sering digunakan yaitu posisi litotomi. 

Kelemahan Posisi litotomi membuat ibu sulit untuk meneran. Hal ini karena gaya berat tubuh ibu yang berada di bawah dan sejajar dengan posisi bayi. Posisi ini pun diduga bias mengakibatkan perineum (daerah di antara anus dan vagina) meregang sedemikian rupa sampai terjadinya robekan pada perineum. Pengiriman oksigen melalui darah yang mengalir dari si ibu ke janin melalui plasenta pun jadi relative berkurang. Hal ini karena letak pembuluh besar berada dibawah posisi bayi dan tertekan oleh massa/berat badan bayi. Apalagi jika letak placenta juga berada di bawah si bayi. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah arteri dan vena cava inferior terhimpit oleh janin sehingga menimbulkan perlambatan peredaran darah balik ibu (Dinkes, Propinsi Jawa Timur, 2009).

Keuntungan posisi litotomi, penolong persalinan bisa leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir menghadap ke depan, sehingga penolong persalinan dapat lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan. Dengan demikian waktu persalinan pun bisa diprediksi secara lebih akurat. Selain itu, tindakan episiotomi bisa dilakukan lebih leluasa, sehingga pengguntingannya bisa lebih bagus, terarah. Begitu juga dengan posisi kepala bayi yang relative lebih gampang dipegang dan diarahkan. Dengan demikian, bila ada perubahan posisi kepala, bisa langsung diarahkan menjadi semestinya.


Demikian jawaban saya, apabila ada kesalahan minta tolong dikoreksi

Terima Kasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

assalamualaikum ibu saya shofiyatul azizah nim 2110101115 izin bertanya

bagamaina body mekanik yang baik pada masa kehamialn?

In reply to 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab pertanyaan dari mbak shofiyatul

Nama : Shivani Nurrahmah Purnady 

NIM : 2110101105 

bagamaina body mekanik yang baik pada masa kehamilan? 

Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil yaitu posisi tubuh yang baik untuk menyesuaikan perubahan tubuh pada ibu hamil terutama tulang punggung yang lordosis. Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil meliputi cara berdiri yang benar, posisi tidur, posisi mengakat beban, dan posisi jongkok (Pusdiknakes: 2005).

terima kasih 🙏🏻

jika ada penambahan mohon dikoreksi 

Wassalamualaikum wr.wb 

In reply to 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101035 ANI KHOERIYATUL MARDIYAH -

waalaikumsalam,saya ani khoeriyatul mardiyah nim 2110101035 izin menjawab pertanyaan shofiatul

Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil yaitu posisi tubuh yang baik untuk menyesuaikan perubahan tubuh pada ibu hamil terutama tulang punggung yang lordosis. Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil meliputi cara berdiri yang benar, posisi tidur, posisi mengakat beban, dan posisi jongkok

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by KHOTIM NUR KHASANAH -
Perkenalkan nama saya Khotim Nur khasanah ,nim 2110101080

Izin bertanya ibu , apa dampak dari penggunaan mekanika tubuh yang berlebihan ?

Terimakasih

In reply to KHOTIM NUR KHASANAH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101096 IMELDA OKTAFIANI -

Assalamualaikum wr.wb saya Imelda Oktafiani nim 2110101096 izin menjawab pertanyaan dari mbak khotim 

Dampak dari penggunaan mekanik tubuh secara berlebihan yaitu terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuluskletal. 

kuranglebihnya sya mohon. Terimakasih🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH -

Silahkan adik adik kaitkan pengaturan posisi dengan  pekerjaan anda sebagai bidan!

Terdapat:

  1. Fowler
  2. Sim
  3. Trendelenburg
  4. Dorsal Recumbent
  5. Litotomi
  6. Genu Pektoral

Silahkan identifikasi kegunaan masing masing posisi dengan pekerjaan bidan dalam membantu pasien....

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101111 MARIANA ULFA -

Saya Mariana Ulfa ijin menjawab ibuk


1. Fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan 

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia

6.  Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus


terimakasih banyak dan mohon dikoreksi

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101082 SITI MAESARAH -

NAMA : SITI MAESARAH

NIM : 2110101082

assalamualaikum ibu, izin menjawab pertanyaan ibu,

Macam-macam Posisi dalam Mekanika Tubuh

Pengaturan posisi sangat berfungsi dalam menerapkan asuhan kebidanan
1. Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk a.tau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Cara:

  1. Dudukkan pasien
  2. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk posisi semifowler (30-45 derajat) dan untuk fowler (90 derajat)
  3. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk

2. Posisi Sim
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada
  2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur
  3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada
  4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur
3. Posisi Trendelenburg
posisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk mdancarkan perdaran darah ke otak.
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan be;rbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
  2. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dcngan meninggikan bagian kaki pasien.
4. Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring tele;ntang dengan kedua lutut ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memc;riksa genitalia scrta proses persalinan.
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka
  2. Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
  3. Pasang selimut
5. Posisi Litotomi
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Cara:
  1. Pasien dalam kcadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
  2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
  3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic
  4. Pasang selimut
6. Posisi Genu Pectoral
Pada posisi ini pasien menungging dengan kcdua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untukmemeriksar rektum dan sigmoid.
Cara:
  1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.
  2. Pasang selimut pada pasien

mohon maaf kalau ada kesalahan mohon dikoreksi, terimakasih ibu.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -

Assalamu'alaikum wr wb

Nama: putri Wafa Norashila Dewi

Nim: 2110101069

1. Flowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

2. Sim

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

3. Trendelenburg

Posisi trendelenburg adalah intervensi umum digunakan untuk menstabilkan pasien syok hemodinamik, memiliki diasumsikan bahwa posisi kepala di bawah akan membuat gradient hidrostatik untuk meningkatakan aliran balik vena dan meningkatkan output jantung.

4. Dorsal recumbent

Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.

5. Litotomi

posisi litotomi dapat menurunkan tekanan darah ibu dan membuat kontraksi rahim terasa lebih menyakitkan. Posisi litotomi juga disebut dapat membuat proses persalinan menjadi lebih lama.

6. Genu pektoral

memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal




In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101127 THASYA ANANDA -

Maaf ibu saya Thasya Ananda Nim 2110101127 izin menjawab pertanyaan ibu:

Kegunaan masing-masing posisi dengan pekerjaan bidan dalam membantu pasien:

1. Fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan .

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui.

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi.

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia.

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia.

6. Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus.


Kurang lebih nya mohon di koreksi bu. Terimakasih 🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

assalamualaikum saya shofiyatul azizah nim 2110101115 izin menjawab

-posisi fowler,posisi setengah duduk atau duduk, bertujuanMempertahankan kenyamanan ,Memfasilitasi fungsi pernafasan ,Pasien paska bedah

-sim

Miring ke kanan atau kiri,bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan mempermudah bidan melakukan tindakan pemeriksaan rectum/pemberian obat (supositoria) melalui anus

-trendelenburg

Berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala > rendah dari kaki ,bertujuan:  Melancarkan peredaran darah ke otak ,Pada pasien syok , Pada pasien yang dipasang skintraksi pada kaki

-dorsal recumbent

Berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik/direnggangkan) •,bertujuan : mempermudah bidanUntuk merawat & memeriksa genetalia & Untuk proses persalinan

-litotomi

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki & menariknya ke bagian perut ,bertujuan untuk memepermudah bidan memeriksa genetalia pada proses persalinan & memasang alat kontrasepsi

-Genu pektoral

Menungging dengan kedua kaki ditekuk & dada menempel pada bagian atas tempat tidur ,bertujuan: agar mempermudah bidan untuk memeriksa rectum & sigmoid ,dan bidan dapat dengan mudah membantu Ibu Hamil yang janinnya letak sungsang


terimkasih ibu,mohon koreksinya

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101078 SABILLA RATU CETRIN -
Assalamualaikum ibu saya Sabilla Ratu Cetrin dengan NIM 21101010178 izin menjawab ibu


1. Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).


2.Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.


3.Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.


4. Posisi supine (telentang), atau dorsal recumbent (punggung telentang), adalah tempat pasien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit terangkat menggunakan bantal kecuali dikontraindikasikan (mis., Anestesi spinal, operasi tulang belakang).


5. Lithotomy adalah posisi pasien di mana pasien berada di punggung mereka dengan pinggul dan lutut tertekuk dan paha terpisah.


6. Posisi Genu pectrocal/ Knee chest: Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101067 MELLYNDA FORTIUS -

waalaikumsalam. saya Mellynda Fortius 2110101067 izin menjawab pertanyaan bu dewi Rokhanawati


Silahkan identifikasi kegunaan masing masing posisi dengan pekerjaan bidan dalam membantu pasien...


Jawab:

1. Fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. kegunaannya adalah, posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pada ibu hamil

2. Sim

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri. Kegunaannya adalah, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan ibu hamil dan memberikan obat (Supositoria) melalui anus.

3. Posisi trendelenburg

posisi trendelenburg adalah posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala tebih rendah daripada bagian kaki. kegunannya adalan, posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak ibu hamil

4. Posisi Dorsal Recumbent

Posisi dorsal recumbent adalah posisi berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. kegunaannya adalah, posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia serta proses persalinan.

5. Posisi Litotomi

Posisi litotomi adalah posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. kegunaannya adalah, posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

6. Posisi Genu Pektoral

Posisi genu pektoral adalah posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. kegunaannya adalah, posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid


terimakasih 🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

izin menjawab bu 

1.Fowler 

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

2.Sim

Posisi Sim atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.

3.Trendelenburg

Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.

4.Dorsal Recumbent

Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.

5.Litotomi

Lithotomy adalah posisi pasien di mana pasien berada di punggung mereka dengan pinggul dan lutut tertekuk dan paha terpisah. umumnya digunakan untuk pemeriksaan vagina dan persalinan.

6.Genu pektoral

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.posisi pasien menungging dengan kedua kaki 

 sekian terima kasih 

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101071 PUTRI RATNA SARI DEWI -

Assalammualaikum, saya putri ratna sari dewi nim 2110101071 izin menjawab pertanyaan.

1. Fowler untuk meningkatkan rasa nyaman, mengurangi komplikasi.

2. Sim adalah posisi klien berbaring ke salah satu sisi, baik kanan atau kiri.

3. Trendelenburg memberikan posisi kepala lebih rendah daripada posisi kaki.

4. Dorsal Recumbent posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.

5. Litotomi posisi dimana klien mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas abdomen.

6. Genu Pektoral  untuk latihan pada ibu hamil sungsang.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101072 FERA WIDIAWATI -

. Fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi.

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia.

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia.

6. Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus.



In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101073 ANJELI SAURI -
Assalamu'alaikum Saya Anjeli Sauri_2110101073 izin menjawab


1. Posisi Fowler : Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 45derajat-90 derajat tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler.

2. Posisi sim: Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

3. Posisi Trendelenburg

posisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk mdancarkan perdaran darah ke otak.

Cara:

Pasien dalam keadaan be;rbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.

Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dcngan meninggikan bagian kaki pasien.

4. Posisi Dorsal Recumbent

Pada posisi ini pasien berbaring tele;ntang dengan kedua lutut ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memc;riksa genitalia scrta proses persalinan.

Cara:

Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka

Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.

Pasang selimut

5. Posisi Litotomi

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Cara:

Pasien dalam kcadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut

Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic

Pasang selimut

6. Posisi Genu Pectoral

Pada posisi ini pasien menungging dengan kcdua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untukmemeriksar rektum dan sigmoid.

Cara:

Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.

Pasang selimut pada pasien

Maaf jika ada kesalahan pada jawaban saya bu, Terima Kasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

Assalamualaikum. Saya Nurul sabillah Nim 2110101124 izin menjawab bu🙏🏻

Berikut kegunaan dari posisi pasien dari cara bekerja bidan:

a. POSISI FOWLER / SEMI FOWLER

 

Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler.


b. POSISI SIMS

     Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang klien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh klien. Tujuan pemberian posisi sims adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik untuk pemberian enema.


c. Trendelenburg


Posisi trendelenburg adalah posisi yang menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas posisi trendelenburg terhadap peningatan tekanan darah pada pasien syok hipovolemik. 


d. Dorsal recumbent


Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.


e. Litotomi


Posisi litotomi merupakan posisi yang umum digunakan selama proses persalinan. Namun, posisi melahirkan ini ternyata juga bisa menimbulkan efek samping bagi ibu hamil dan janin, terutama jika proses persalinan atau operasi berlangsung lama.


Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk. Posisi inilah yang disebut sebagai posisi litotomi. Tak hanya saat persalinan, posisi litotomi juga sering kali digunakan saat pemeriksaan vagina dan operasi di area panggul (kolposkopi), misalnya operasi saluran kemih, operasi usus besar, serta operasi tumor di prostat.



f. Genu pektoral


Posisi Genu pectrocal/ Knee chest yaitu Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid. Bertujuan untuk Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina. Dengan Indikasi Pasien hemorrhoid

Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101035 ANI KHOERIYATUL MARDIYAH -
Ani Khoeriyatul Mardiyah

nim 2110101035

izin menjawab bu

1. Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.

Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.

Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.

Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.

Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.

Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.

Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.


2. Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.

Mencegah aspirasi cairan. Sims dapat digunakan untuk pasien yang tidak sadar karena memfasilitasi drainase dari mulut dan mencegah aspirasi cairan.

Mengurangi tekanan tubuh yang lebih rendah. Ini juga digunakan untuk pasien lumpuh karena mengurangi tekanan pada sakrum dan trochanter pinggul yang lebih besar.

Perawatan dan Visualisasi area perineum. Ini sering digunakan untuk pasien yang menerima enema dan kadang-kadang untuk pasien yang menjalani pemeriksaan atau perawatan daerah perineum.

Wanita hamil merasa nyaman. Wanita hamil akan sangat nyaman dengan posisi sims untuk tidur.

Tingkatkan keselarasan tubuh dengan bantal. Letakkan bantal di bawah kepala pasien dan di bawah lengan atas untuk mencegah rotasi internal. Tempatkan bantal lain di antara kaki.


3. Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.


Aliran balik vena – venous return – adekuat. Pasien dengan hipotensi seringkali ditempatkan dalam posisi ini karena aliran balik vena adekuat dapat meningkatkan tekanan darah.

Postural drainase. Posisi Trendelenburg digunakan untuk memberikan postural drainase dari lobus paru basal. Berhati-hatilah terhadap dispnea, beberapa pasien mungkin hanya memerlukan kemiringan sedang atau waktu yang lebih singkat dalam posisi ini selama drainase postural. Sesuaikan sesuai toleransi pasien.


4. Posisi supine (telentang), atau dorsal recumbent (punggung telentang), adalah tempat pasien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit terangkat menggunakan bantal kecuali dikontraindikasikan (mis., Anestesi spinal, operasi tulang belakang).

Variasi dalam posisi. Dalam posisi telentang, kaki dapat diluruskan atau sedikit ditekuk dengan lengan ke atas atau ke bawah. Ini memberikan kenyamanan secara umum bagi pasien dalam pemulihan setelah beberapa jenis operasi.

Posisi yang paling umum digunakan. Posisi telentang digunakan untuk pemeriksaan umum atau penilaian fisik.

Hati-hati terhadap kerusakan kulit. Posisi telentang dapat menempatkan pasien pada risiko luka tekan dan kerusakan saraf. Nilai kerusakan kulit dan tonjolan tulang pad.

Dukungan untuk posisi terlentang. Bantal kecil dapat diletakkan di bawah kepala dan kurvatur lumbar. Tumit harus dilindungi dari tekanan dengan menggunakan bantal pada pergelangan kaki. Cegah fleksi plantar yang berkepanjangan dan regangkan cedera kaki dengan menempatkan alas kaki yang empuk.

Posisi telentang dalam operasi. Terlentang sering digunakan pada prosedur yang melibatkan permukaan anterior tubuh (mis., Area perut, jantung, area dada). Bantal kecil atau bantal donat harus digunakan untuk menstabilkan kepala, karena rotasi ekstrem kepala selama operasi dapat menyebabkan penyumbatan arteri vertebralis.


5. Lithotomy adalah posisi pasien di mana pasien berada di punggung mereka dengan pinggul dan lutut tertekuk dan paha terpisah.


Posisi litotomi umumnya digunakan untuk pemeriksaan vagina dan persalinan.

Modifikasi posisi lithotomy diantaranya lithotomy rendah, standar, tinggi, hemi, dan over, berdasarkan seberapa tinggi tubuh bagian bawah diangkat sampaitingkat elevasi tertentu untuk menunjang prosedur.


6. Genu pektoral adalah posisi pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.

Posisi ini di lakukan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101110 CICI LIARA SEPTI -

assalamu'alaykum ibu, saya izin cici liara septi NIM 2110101110 menjawab pertanyaan ibu mengenai keterkaitan posisi tubuh dengan pekerjaan sebagai bidan.

  1. Fowler, fowler merupakan posisi tubuh setengah duduk atau duduk. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat membatu pasien dalam mempertahankan kenyamanan, terutama disaat pasca melahirkan, selain itu posisi ini juga dapat membantu memperlancar proses pernapasan dibandingkan saat tidur.
  2. Sim, sim merupakan posisi tubuh yang miring ke kanan atau kiri. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat membantu pasien mendapatkan kenyamanan dan mempermudah untuk pemberian obat melalui anus, misalnya pemberian huknah yang diberikan kepada ibu postpartum yang mengeluh tidak dapat buang air besar.
  3. Trendelenburg, trendelenburg merupakan posisi berbaring pada tempat tidur dimana posisi kepala lebih rendah dari kaki. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat dilaksanakan untuk membantu pasien yang shock.
  4. Dorsal Recumbent, dorsal recumbent merupakan posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut yang ditarik atau direnggangkan. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat dilaksanakan dalam proses persalinan.
  5. Litotomi, litotomi merupakan posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknyake bagian perut. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat dilaksanakan untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan dan memasang kontasepsi.
  6. Genu Pektoral, genu pektoral merupakan posisi menungging dengan kedua kaki dan dada menempel pada bagian atas tempat tidur. Sebagai Pelayanan yang diberikan bidan dalam membantu pasien, posisi tubuh ini dapat dilaksanakan untuk memeriksa rectum dan sigmoid serta membantu ibu hamil yang letak janinnya sungsang.

sekian jawaban dari saya bu, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan bu.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101085 Hanani Uswatun Hasanah -

Assalamualaikum wr wb

Nama : Hanani Uswatun Hasanah 

NIM : 2110101085

Kelas : B


 Izin menjawab pertanyaan ibu, 

1. litotomi. 

Pada posisi ini seorang ibu hamil berbaring terlentang sejajar tempat tidur dengan kepala dibantu di sangga oleh suami, atau bidan dan kedua tangan ibu merangkul  pelipatan paha di dekatkan ke arah perut dengan bimbingan bidan. Atau dapat pula kedua kaki diletakkan pada penopang kaki yang didesain pada tempat tidur ibu bersalin. Pada posisi ini memudahkan pemantauan pembukaan jalan lahir, kepala bayi untuk diarahkan dan dipegang mengikuti putaran saat proses lahirnya kepala, serta memudahkan pembebasan bila terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi dengan mengarahkan kepala bayi  mendekati perut ibu. Penahanan pada perineum antara anus dan vagina dapat dilakukan dengan  mudah agar tidak terjadi robekan perineum yang luas. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Kelemahan pada posisi ini adalah suplai oksigen pada janin kurang lancar. Hal ini berkaitan dengan letak pembuluh darah yang besar ibu yang  mengaliri  palsenta dengan oksigen tertekan oleh berat badan janin. 

Selain itu pada ibu yang pertama kali mengalami  proses melahirkan tak jarang mengalami kelelahan akibat kesulitan mengejan secara efektif berkaitan dengan bentuk jalan lahir yang mengarah ke atas dari  dasar panggul. 

2. Posisi miring ke salah satu sisi tubuh ( kanan atau ke kiri ) 

Ibu berbaring posisi lateral, miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan anjuran dokter dan bidan. Kemudian pada saat dimulai proses persalinan, Ibu hamil mengambil posisi dengan satu kaki diangkat ke arah perut dan tangan sisi yang sama diletakkan pada  lipatan antara lutut dan paha untuk mendekati dinding perut. Kelemahan posisi ini menyulitkan memonitor proses keluarnya kepla bayi dari dasar panggul dan bila perlu tindakan pengguntingan jalan lahir akan menyulitkan tindakan episiotomi. Namun demikian posisi miring saat bersalin dapat mempermudah turunnya kepala ke dasar panggul, meringankan ibu saat proses mengejan, tidak melelahkan, mempersingkat proses persalinan dan memperlancar sirkulasi peredaran darah ibu ke plasenta sehingga suplai oksigen ke bayi  lebih maksimal. 

3. Posisi Jongkok 

Posisi persalinan dengan cara jongkok semakin dipilih sebagai proses persalinan alami. Pada asuhan persalinan normal, posisi jongkok ini dapat menjadi pilihan. Kelebihan pilihan dengan posisi jongkok ini adalah ibu memanfaatkan secara maksimal  gaya gravitasi. Dimana secara perlahan bayi akan lebih mudah turun ke dasar panggul, mengikuti bentuk  rongga pintu panggul seiring dengan upaya mengejan ibu. Pada posisi jongkok bayi lebih lancar melewati pintu panggul. Selama proses persalinan dengan posisi jongkok, dokter dan bidan lebih ketat memantau proses turunnya kepala agar tidak meluncur dengan cepat dan mencegah terjadinya cedera. Namun demikian untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan pada saat proses persalinan yang membutuhkan tindakan dan bantuan dokter atau bidan, maka posisi ini kurang menguntungkan sehingga harus segera kembali pada posisi litotomi. 

4. Posisi setengah duduk atau semi fowler.

 Inilah posisi yang paling sering diambil untuk pertolongan persalinan. Dimana posisi ini ibu hamil tidur terlentang dengan bantal mengganjal punggung atau bisa juga dipangku oleh suami. Posisi ini selain aman untuk pemantaun proses turunnya kepala juga memberi kesempatan dukungan mental bagi ibu bersalin dengan kehadiran suami. Suami bisa sambil memeluk dan memberi support selama dalam proses persalinan. Posisi ini tidak dianjurkan untuk persalinan yang mengalami perpanjangan kala dua  Selain akan menimbulkan rasa lelah karena telentang terus menerus,  ibu bersalin juga merasa tidak nyaman pada punggung, akibat penekanan pembuluh darah besar  dari ibu ke plasenta maka dapat  mengurangi kelancaran suplai oksigen dari ibu ke bayi.


Terimakasih

Wassalamualaikum

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101012 AQILA HANA AMADEA -
Aqila hana amadea 2110101012 izin menjawab bu,

1. Posisi fowler

posisi setengah duduk atau duduk, bertujuanMempertahankan kenyamanan ,Memfasilitasi fungsi pernafasan ,Pasien paska bedah.

2. Sim

Miring ke kanan atau kiri,bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan mempermudah bidan melakukan tindakan pemeriksaan rectum/pemberian obat (supositoria) melalui anus.

3. trendelenburg

Berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala > rendah dari kaki ,bertujuan:  Melancarkan peredaran darah ke otak ,Pada pasien syok , Pada pasien yang dipasang skintraksi pada kaki.

4. Dorsal recumbent

Berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik/direnggangkan) •,bertujuan : mempermudah bidanUntuk merawat & memeriksa genetalia & Untuk proses persalinan.

5. Litotomi

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki & menariknya ke bagian perut ,bertujuan untuk memepermudah bidan memeriksa genetalia pada proses persalinan & memasang alat kontrasepsi.

6. Genu pektoral

Menungging dengan kedua kaki ditekuk & dada menempel pada bagian atas tempat tidur ,bertujuan: agar mempermudah bidan untuk memeriksa rectum & sigmoid ,dan bidan dapat dengan mudah membantu Ibu Hamil yang janinnya letak sungsang.

Terimakasih.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya evi nofiandari, nim 2110101089 izin menjawab bu


posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.

Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.


Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.


Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.


Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.


Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.


Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101118 SUCI RAMADHINNA -

ijin menjawab. Saya SUci Ramadhinna 2110101118

- Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler.

- Posisi sims adalah posisi pasien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang pasien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh pasien. Tujuan pemberian posisi sims adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada pasien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada pasien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik untuk pemberian enema.

- Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

- Posisi dorsal recumbent, pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan. Tujuan : Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

- Posisi Litotomi, posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

- Posisi Genu pectrocal/ Knee chest, pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid. tujuannnya memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.


terimakasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101098 RENITA PRAMESTI ARDITA PUTRI -

saya Renita Pramesti NIM 2110101098 izin menjawab

1. Fowler 

posisi setengah duduk diman bagian kepala tempat tidur lebih tinggi. posisi ini dilakukan pada saat ibu pasca melahirkan

2. Sim

posisi  berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh 

3. Trendelenburg

Posisi trendelenburg adalah posisi yang menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. biasa digunakan pada pasien yag mengalami hipotensi

4. Dorsal Recumbent

Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien

5. Litotomi

Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk

6. Genu Pektoral

Posisi genu pektoral adalah posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI -

selina agustin siswandi 

NIM 2110101130

Posisi Fowler

Pengertian

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Tujuan

  1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
  2. Meningkatkan rasa nyaman
  3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga  meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
  4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

Posisi sim

Definisi :

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

Tujuan :

1.      Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

2.      Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

3.      Memasukkan obat supositoria

4.   Mencegah dekubitus

Posisi trendelenburg

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki.

tujuan :

 Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Posisi dorsal recumbent

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.

Tujuan :

Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

Posisi Litotomi

Definisi :

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. 

tujuan: 

Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Posisi Genu pectrocal/ Knee chest

Definisi :

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Tujuan :

Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101088 SHALIHATI AL IZZATI -

Assalamualaikum Ibu, saya Shalihati Al Izzati/2110101088 izin menjawab

KEGUNAAN PENGATURAN POSISI YANG DAPAT DILAKUKAN PADA PASIEN KETIKA MENDAPATKAN ASUHAN, SEPERTI:

  • POSISI FOWLER

POSISI SETENGAH DUDUK ATAU DUDUK, BAGIAN KEPALA TEMPAT TIDUR LEBIH TINGGI ATAL DINAIKKAN, UNTUK FOWLER(45 -90*) DAN

SEMIFOWLER(1 5° -45° ). DILAKUKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN KENYAMANAN, MEMFASILITAS FUNGSI PERNAPASAN, DAN UNTUK PASIEN PASCA BEDAH.

  • POSISI SIM

POSISI MIRING KE KANAN ATAU KE KIRI. DILAKUKAN UNTUK MEMBERI KENYAMANAN DAN UNTUK MEMPERMUDAH TINDAKAN PEMERIKSAAN RECTUM ATAU PEMBERIAN HUKNAH ATAU OBAT-OBATAN LAIN MELALUI ANUS.

  • POSISI TRENDELENBURG

POSISI PASIEN BERBARING DI TEMPAT TIDUR DENGAN BAGIAN KEPALA LEBIH RENDAH DARIPADA BAGIAN KAKI DILAKUKAN UNTUK MELANCARKAN PEREDARAN DARAH KE OTAK, DAN PADA PASIEN SHOCK DAN PADA PASIEN YANG DIPASANG SKINTRAKSI PADA KAKINYA.

  • POSISI DORSAL RECUMBENT

POSISI BERBARING TERLENTANG DENGAN KEDUA LUTUT FLEKS/(DITARIK ATAU DIRENGGANGKAN;, DILAKUKAN UNTUK MERAWAT DAN MEMERIKSA GENETALIA SERTA PROSES PERSALINAN.

  • POSISI LITOTOMI

POSISI BERBARING TERLENTANG DENGAN MENGANGKAT KEDUA KAKI DAN MENARIKNYA KE ATAS BAGIAN PERUT DILAKUKAN UNTUK MEMERIKSA GENETALIA PADA PROSES PERSALINAN, DAN MEMASANG ALAT KONTRASEPSI,

  • POSISI GENU PEKTORAL

POSISI MENUNGGING DENGAN KEDUA KAKI DITEKUK DAN DADA MENEMPEL PADA BAGIAN ATAS TEMPAT TIDUR. DILAKUKAN UNTU MEMERIKSA DAERAH RECTUM DAN SIGMOID DAN UNTUK MEMBANTU MERUBAH LETAK KEPALA JANIN PADA BAYI YANG SUNGSANG

Terimakasih, mohon koreksiannya bu🙏🏻

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101075 IIS WAHYUNINGSIH -

assalamualaikum saya iis wahyuningsih nim 2110101075 izin menjawab


1. posisi fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan

2. posisi sims digunakan untuk ibu menyusui

3. posisi trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi

4. posisi dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. posisi litotomi digunakan pada saat dalam posisi berbaring dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke bagian perut pada proses persalinan dan memasang alat kontrasepsi

6. posisi genu pectoral digunakan dalam posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur untuk pemeriksaan daerah rectum dan sigmonoid

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI -

assalamualaikum ibu,saya tiara sinta,izin menjawab ,pengaturan posisi dengan pekerjaan bidan dalam membantu pasien yaitu

1. Fowler atau dengan menaikan posisi kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut: digunakan pada saat ibu pasca melahirkan 

2. sim atau berbaring :  digunakan pada saat ibu sedang menyusui

3. trendelenbrug atau berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki: digunakan pada saat mengalami hipotensi

4. dorsal recumbent atau punggung terlentang: digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. litotomi atau berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk:  digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia

6.  Genu pektoral atau posisi berlutut dimana dada dan kepala pasien mengenai matras/tempat tidur: digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus,atau pada saat memasukkan obat lewat anus

Mohon Maaf Jika Masih Kurang
In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101104 LYLA ALEYDA LASAWEDI -

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakakatuh saya Lyla Aleyda lasawedi NIM 2110101104 izin menjawab bu 

1. Fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan 

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia

6. Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus

Sekian dan terimakasih


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by KHOTIM NUR KHASANAH -

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi.

Posisi trendelenburg adalah posisi yang menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. Efektivitas Posisi Trendelenburg Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pada Pasien Syok Hipovolemik

Posisi litotomi Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk.

Posisi genu pectoral, pasien Dengan sikap menungging kedua kaki di tekuk, dada menempel di kasur ,,untuk memudahkan pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid ,dan membantu merubah letak kepala pada pasien hamil sungsang ( sebelum dilakukan versi luar)

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101081 DEBY AMNASARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Saya Deby Amnasari(2110101081) izin menjawab soal darii ibu

1. posisi fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan

2. posisi sims digunakan untuk ibu menyusui

3. posisi trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi

4. posisi dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. posisi litotomi digunakan pada saat dalam posisi berbaring dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke bagian perut pada proses persalinan dan memasang alat kontrasepsi

6. posisi genu pectoral digunakan dalam posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur untuk pemeriksaan daerah rectum dan sigmonoid

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101096 IMELDA OKTAFIANI -

Assalamualaikum wr.wb saya Imelda Oktafiani dengan Nim 2110101096 izin menjawab buu

1. Fowler

  •  Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.

2. Sim

  • Sims dapat digunakan untuk pasien yang tidak sadar karena memfasilitasi drainase dari mulut dan mencegah aspirasi cairan.
  • Ini juga digunakan untuk pasien lumpuh karena mengurangi tekanan pada sakrum dan trochanter pinggul yang lebih besar.
  • Ini sering digunakan untuk pasien yang menerima enema dan kadang-kadang untuk pasien yang menjalani pemeriksaan atau perawatan daerah perineum.
  • Wanita hamil akan sangat nyaman dengan posisi sims untuk tidur.
3. Trendelenburg

  • Posisi Trendelenburg digunakan untuk memberikan postural drainase dari lobus paru basal. Berhati-hatilah terhadap dispnea, beberapa pasien mungkin hanya memerlukan kemiringan sedang atau waktu yang lebih singkat dalam posisi ini selama drainase postural. Sesuaikan sesuai toleransi pasien.

4. Dorsal Recumbent

  • Posisi telentang digunakan untuk pemeriksaan umum atau penilaian fisik. Terlentang sering digunakan pada prosedur yang melibatkan permukaan anterior tubuh (mis., Area perut, jantung, area dada). Bantal kecil atau bantal donat harus digunakan untuk menstabilkan kepala, karena rotasi ekstrem kepala selama operasi dapat menyebabkan penyumbatan arteri vertebralis.

5. Litotomi

  • Posisi litotomi umumnya digunakan untuk pemeriksaan vagina dan persalinan.
  • Modifikasi posisi lithotomy diantaranya lithotomy rendah, standar, tinggi, hemi, dan over, berdasarkan seberapa tinggi tubuh bagian bawah diangkat sampaitingkat elevasi tertentu untuk menunjang prosedur.
6. Genu Pektoral

  • Posisi lutut-dada bisa lateral atau pronasi.
  • Posisi biasa diadopsi untuk sigmoidoskopi tanpa anestesi.
  • Posisi lutut-dada dengan pronasi dapat memalukan bagi beberapa pasien.
  • Posisi lutut-dada diasumsikan untuk pemeriksaan ginekologis atau dubur.

Sekian Terimakasih🙏🙏





In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101129 MUSYAROFAH -

asalamualaikum wr. wb saya musyarofah izin menjwab

1. fowler posisi pasien standar di mana pasien duduk dalam posisi semi-duduk dan mungkin memiliki lutut tertekuk atau lurus

2. sim

Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi

3.  trendelenburg 
tubuh diletakkan terlentang, atau telentang pada tanjakan 15-30 derajat dengan kaki diangkat di atas kepala. Posisi terbalik Trendelenburg, juga, menempatkan tubuh terlentang pada tanjakan tetapi dengan kepala sekarang diangkat.

4 dorsal recumbent ibu bersalin menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki, memakai bantal di kepala, kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur dan kedua tangan di letakkan diatas kepala 

5.litotomi 
Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk. Posisi inilah yang disebut sebagai posisi litotomi

6. geun pektoral


 
In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Izin menjawab bu 

Nama : Shivani Nurrahmah Purnady 

NIM : 2110101105 


1. Posisi Fowler

Pengertian

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.


Tujuan

1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.

2. Meningkatkan rasa nyaman

3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru

4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap


 Indikasi

1) Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan

2) Pada pasien yang mengalami imobilisasi

 Alat dan bahan :

1). Tempat tidur khusus

2). Selimut


Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

2. Dudukkan pasien

3. Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur.

4. Untuk posisi semifowler (30-45˚) dan untuk fowler (90˚).

5. Anjurkan pasien untuk tetam berbaring setengah duduk.


2. Posisi sim

Definisi :

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).


Tujuan :

1. Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

2. Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

3. Memasukkan obat supositoria

4. Mencegah dekubitus


Indikasi :

Untuk pasien yang akan di huknah

Untuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus


Alat dan bahan :

Tempat tidur khusus

Selimut


Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.

3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas tempat tidur.

4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.

5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kiri diatas tempat tidur.


3. Posisi trendelenburg

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.


Alat dan bahan :

Tempat tidur khusus

Selimut


Indikasi :

    1) Pasien dengan pembedahan pada daerah perut

    2) Pasien shock

    3) Pasien hipotensi.


Alat dan bahan :

Tempat tidur khusus

Selimut


Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.

3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas tempat tidur.

4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.

5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kiri diatas tempat tidur


4. Posisi dorsal recumbent

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.


Tujuan :

Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.


Indikasi :

1) Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia

2) Untuk persalinan


 Alat dan bahan :

Tempat tidur

Selimut


 Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, letakkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur pasien dan berikan bantal dibawah lipatan lutut

3. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.


5. Posisi Litotomi

Definisi :

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.


 Indikasi :

1) Untuk ibu hamil

2) Untuk persalinan

3) Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi


Alat dan bahan :

Tempat tidur khusus

Selimut


Cara kerja:

1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut

2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic

4. Pasang selimut


5. Posisi Genu pectrocal/ Knee chest

Definisi :

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.


Tujuan :

Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.


Indikasi :

1) Pasien hemorrhoid

2) Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.


Cara kerja :

1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.

2. Pasang selimut pada pasien.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101113 TIARA MAHARANI -

Assalamualaikum saya tiara Maharani 2110101113 ijin mnjawab bu....

1. Posisi Fowler 

Digunakan pasien untuk:Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi,Meningkatkan rasa nyaman,Meningkatkan dorongan pada dorongan untuk mengembangkan ekspansi dada dan paru,Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

2. Sim

Digunakan pasien untuk :Meningkatkan drainase dari mulut pasien dan mencegah aspirasi,Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang,memasukkan obat supositoria,mencegah dekubitus

3. Trendelenberg

Digunakan pasien untuk :Pasien dengan pembedahan pada daerah perut,pasien syok,pasien hipotensi.

4. Punggung telentang

Digunakan pasien untuk:Meningkatkan kenyamanan kenyamanan, terutama dengan punggung belakang.

5. Litotomi

Digunakan pasien untuk: Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina,taucher, pemeriksaan rektum, dan sistoscopy,memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra uterine devices (IUD), dan lain-lain.

6. Gebu pectoral

Digunakan pasien untuk: Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

Terimakasih dan mohon dikoreksi



In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101128 ABRIEL EKA ZULFANI -

Maaf ibu saya abriel eka zulfani Nim 2110101128 izin menjawab:

Kegunaan masing-masing posisi dengan pekerjaan bidan dalam membantu pasien:

1. Fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan .

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui.

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi.

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia.

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia.

6. Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101087 NABILA DELA ALIFA -

assalamualaikum ibu Izin menjawab:

1. Fowler : Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

2.slim: pengaturan tempat tidur, Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi.

3.trendelenburg:Posisi trendelenburg yakni menurunkan kepala ranjang dan mengangkat kaki tempat tidur pasien.Posisi ini bermanfaat bagi pasien yang memiliki hipotensi karena mendorong kembalingnya vena.

4.Dorsal recumbent: dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.

5.litotomi:Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk. Posisi inilah yang disebut sebagai posisi litotomi.

6.genu pektoral:Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang klien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh klien. Tujuan pemberian posisi sims adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan 

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101102 CUT NABILA PUTRI -

Izin menjawab Bu 🙏

1. Posisi Fowler : 

a. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.

b. Meningkatkan rasa nyaman

c. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru

d. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap.

2. Posisi Sim :

a. Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

b. Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

c. Memasukkan obat supositoria

d. Mencegah dekubitus.

3. Posisi Trendelenburg :

dilakukan untuk melancarkan peredaran darah keotak.

4. Posisi Dorsal Recumbent :

Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

Indikasi :

a. Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia

b. Untuk persalinan.

5. Posisi Litotomi :

Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

6. Posisi Genu Pektoral :

Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.


Mohon koreksianny ibu 🙏





In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101109 RAHMI MAISARAH -

Assalamu'alaikum wr wb

Saya rahmi maisarah_2110101109 

Izin menjawab



Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.


Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.


Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan operasi sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.


Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.


Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan saraf bedah atau bahu.


Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki menyarankan untuk menjaga kaki tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.


Etimologi. Posisi Fowler dipilih sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

mohon koreksinya

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -
Assalamualaikum  ibuu

Izin menjawab

1.Fowler 

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

2.Sim

Posisi Sim atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.

3.Trendelenburg

Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.

4.Dorsal Recumbent

Posisi Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan pasien diposisikan lurus di samping tubuh.

5.Litotomi

Lithotomy adalah posisi pasien di mana pasien berada di punggung mereka dengan pinggul dan lutut tertekuk dan paha terpisah. umumnya digunakan untuk pemeriksaan vagina dan persalinan.

6.Genu pektoral

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.posisi pasien menungging dengan kedua kaki 

Terima Kasih ibu 🙏maaf apabila kurang tepat 🙏


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101119 KHUSNUL HOTIMAH -

assalamualaikum wr.wb

izin menjawab Nama: khusnul hotimah NIM: 2110101119


1.fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

2.sim

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

3.trendelenburg

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

4.dorsal recumbent

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan

5.litotomi

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

6.Genu pektoral

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

jika ada kesalahan mohon dikoreksi.

terimakasih.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101117 SANI ULFA WIDIYANA -

Assalamualaikum izin menjawab 

Posisi Fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau menghadap. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.


posisi sim

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).


Posisi trendelenburg

Pada posisi ini masalah yang terjadi di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki.


Posisi punggung terlentang

Pada posisi ini masalah terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.


Posisi Litotomi

Posisi masalah telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. 


Posisi Genu petrokal

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

saya Evi Nofiandari nim 2110101089 izin menjawab


1.  Fowler atau dengan menaikan posisi kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. posisi flower adalah setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Digunakan pada saat ibu pasca melahirkan 

2. sim atau berbaring.  Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah. Digunakan pada saat ibu sedang menyusui

3. trendelenbrug atau berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. 

 Digunakan pada saat mengalami hipotensi

4. dorsal recumbent atau punggung terlentang. posisi dorsal recumbent yaitu ibu bersalin menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki, memakai bantal di kepala, kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur dan kedua tangan di letakkan diatas kepala. Digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. litotomi atau berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk.

 Digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia

6.  Genu pektoral atau posisi berlutut dimana dada dan kepala pasien mengenai matras/tempat tidur

 Digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus,atau pada saat memasukkan obat lewat anus

sekian jawaban dari saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan

terima kasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101068 IRNA RARA JUNIKA -

Saya IRNA RARA JUNIKA

Nim 2110101068

Izin menjawab pertanyaan ibu

1. Flower adalah

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.


2. SIM adalah

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).


3. Trendelendung adalah

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.


4.Dorsal recumbent adalah

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.


5. Litotomi adalah

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.


6. Genu pektoral adalah

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.


Maaf jika kurang tepat dan banyak keselahan Bu 🙏🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101120 EVA NOVITA -

Assalamualaikum ibu saya Eva Novita izin menjawab pertanyaan

1. Posisi fowler 

Yaitu posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan pasien

2. Posisi sim

Posisi dimana pasien berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dengan posisi pronasi

3. Posisi trendenlenburg

Posisi berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bag kaki.digunakan untuk memudahkan operasi dibawah perut

4. Posisi dorsal recumbent

Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksibel. Sedikit diregankab dan kedua ttelapak kaki menempel pada tempat tidur, dan untuk memudahkan pemeriksaan dan pelaksanaan perasat

5. Posisi litotomi

Sikap dalam posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menarik nya kearah perut, untuk memudahkan perawatan dan pemeriksaan

6. Posisi genu pektoral

Posisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada tempat tidur untuk dilakukan pemeriksaan rektum dan sigmoid


Terimakasih ibu mohon dikoreksi apabila ada kesalahan

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101126 DEBI ANGGI SAGITA -

Baik ibuu, izin menjawab🙏


POSISI FOWLER Pengertian : Posisi fowler dalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk.

Tujuan : v Mempertahankan kenyamanan. v Memfasilitasi fungsi pernapasan / meningkatkan ekspansi paru-paru.


POSISI SIM Pengertian : Posisi sims adalah posisi dimana pasien berbaring miring ke salah satu sisi, baik kekanan atau kekiri. Tujuan : v Memberi kenyamanan Melakukan huknah Memberi obat per anus (supositoria) Melakukan pemeriksaan daerah anus Persiapan Alat : v Tempat tidur v Bantal 


. POSISI TRENDELENBERG Pengertian 

Posisi trendelenberg adalah memberikan posisi kepala lebih rendah dari pada posisi kaki. Tujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak, terutama pada pasien yang mengalami syok Pasien dengan pemasangan skintraksi Pasien operasi pada kasus tersebut Pasien hernia skrotalis 


POSISI DORSAL RECUMBENT Pengertian : Posisi dorsal recumbent adalah posisi terlentang dengan kedua kaki ditekuk dan tumit atau telapak kaki menempel pada tempat tidur dan kedua kaki direnggangkan. Tujuan : Untuk pemeriksaan / tindakan gynekologi Untuk memudahkan pemeriksaan palpasi daerah perut Untuk memudahkan mengerjakan parasat tertentu, misalnya pemasangan kateter


LITOTOMI 

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke bagian perut, bertujuan untuk mempermudah bidan memeriksa genetalia pada proses persalinan dan memasang alat kontrasepsi


GENU PEKTORAL 

Menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian atas tempat tidur , bertujuan agar mempermudah bidan untuk memeriksa rectum dan sigmoid , dan bidan dapat dengan mudah membantu ibu hamil yang letak janinnya sungsang

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101100 SILMI FUJI LESTARI -

Assalamu'alaikum?

Nama : Silmi Fuji Lestari 

NIM : 2110101100

Kelas B

Izin menjawab..


Fowler  merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. 

Sims   posisi pasien gangguan pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang pasien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh pasien.

Trendenburg  posisi pasien dengan membaringkan kepala lebih rendah dari kaki.

Dorsal Recumbent  Position Trendelenburg dilakukan dengan menurunkan kepala tempat tidur dan mengangkat kaki tempat tidur pasien. Lengan sandaran di samping tubuh.

Litotomi Posisi pasien telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa alat kelamin pada proses persalinan, dan pemasangan alat kontrasepsi.

Genu pektor posisi pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101007 SRI REJEKI -


Assalamualaikum buk saya Sri rejeki Nim 2110101007 ijin menjawab



1.fowler digunakan pada saat ibu pasca melahirkan 

2. sim digunakan pada saat ibu menyusui

3. trendelembreg digunakan orang pada saat mengalami hipotensi

4. dorsal recumbent digunakan pada saat ibu melahirkan dan pemeriksaan genetalia

5. litotomi digunakan pada saat pemeriksaaan genetalia

6.  Genu pectoral digunakan pada saat pemeriksaan bagian dubur atau anus ,atau pada saat memasukkan obat lewat anus

 


Mohon koreksi buk apabila banyak kesalahan


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101112 MUFIDAH -

Assalamualaikum wr wb,,izin menjawab bu,saya mufidah nim 2110101112.                                                   1.fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler.        2.SIM   Memahami evaluasi kebidanan              3.trendelembung yaitu melatih cara nafas ibu hamil dan pada saat melahirkan agar efektif dan oksigen sesuai.    4.dorsal recumbent yaitu ibu bersalin menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki, memakai bantal di kepala, kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur dan kedua tangan di letakkan diatas kepala (Chandra, 2000).          5.liro Romo yaitu mengatur posisi tidur ibu hamil.      6.genu pektoral yaitu upaya memenuhi kebutuhan dasar ibu hamil dan bayi,.,sekian terimakasih bu 

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ibu saya Vianitadevi NIM 2110101099 izin menjawab pertanyaan ibu


  1. Posisi Fowler : merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler pada ibu hamil.
  2. Posisi Sim : posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang klien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh klien. Tujuan pemberian posisi sims adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik untuk pemberian enema. Dan pada posisi ini juga baik untuk tidur ibu hamil yang mengalami sakit punggung.
  3. Posisi Trendelenburg : Posisi trendelenburg adalah intervensi umum digunakan untuk menstabilkan pasien syok hemodinamik, memiliki diasumsikan bahwa posisi kepala di bawah akan membuat gradient hidrostatik untuk meningkatakan aliran balik vena dan meningkatkan output jantung
  4. Posisi Dorsal Recumbent: posisi ini, penolong bisa leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir menghadap ke depan sehingga dapat lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan. Dengan demikian waktu persalinan bisa diprediksi lebih akurat. 
  5. Posisi Litotomi : Keuntungan posisi ini, penolong persalinan bisa leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir menghadap ke depan, sehingga penolong persalinan dapat lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan. Dengan demikian waktu persalinan pun bisa diprediksi secara lebih akurat.   Selain itu, tindakan episiotomi bisa dilakukan lebih leluasa, sehingga pengguntingannya bisa lebih bagus, terarah. Begitu juga dengan posisi kepala bayi yang relative lebih gampang  dipegang dan diarahkan. Dengan demikian, bila ada perubahan  posisi kepala, bisa langsung diarahkan menjadi semestinya. 
  6. Genu Pektoral : Posisi genu pektoral adalah posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.


Demikian jawaban saya ibu, apabila ada kesalahan minta tolong di koreksi. 

maaf ibu baru mengirim karena kendala leptop tiba-tiba restart sendirin.

Terima Kasih

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101123 HELISA LAYYINATUSSHYFA -

Assalamuallaikum 

Helisa layyinatusshyfa 

NIM: 2110101123

Izin menjawab🙏🏻


1. Posisi fowler

Pengertian

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Tujuan

  1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
  2. Meningkatkan rasa nyaman
  3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga  meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
  4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap
  5. Posisi nyaman untuk ibu pasca melahirkan 
  6. Posisi untuk ibu menyusui
  7. Posisi ibu pasca melahirkan saat akan makan Dan minum


2. Posisi Sim

Definisi :

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

Tujuan :

1.      Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

2.      Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

3.      Memasukkan obat supositoria

4.   Mencegah dekubitus

5. Perawatan dan Visualisasi area perineum. Ini sering digunakan untuk pasien yang menerima enema dan kadang-kadang untuk pasien yang menjalani pemeriksaan atau perawatan daerah perineum.

6.Wanita hamil merasa nyaman. Wanita hamil akan sangat nyaman dengan posisi sims untuk tidur.


3. Posisi Trendelenbrug

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Indikasi :

    1) Pasien dengan pembedahan pada daerah perut

    2) Pasien shock

    3) Pasien hipotensi.

    4) Ibu Pasca Operasi Cesar


4. Posisi Dorsal Recumbent

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.

Tujuan :

Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

Indikasi :

  1. Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia
  2. Untuk persalinan


5. Posisi Litotomi

Definisi :

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Indikasi :

  1. Untuk ibu hamil
  2. Untuk persalinan
  3. Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi
  4. Pemeriksaan vagina


6. Posisi Genu pectrocal/ Knee chest

Definisi :

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Tujuan :

Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

Indikasi :

  1. Pasien hemorrhoid
  2. Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.



In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Shinta Elmanora 
NIM 2110101101


1)      Posisi fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan setinggi 15°- 90°.Tujuannya  untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi kenyamanan pasien, Melakukan aktivitas ttu, Mengatasi kesulitan pernafasan & KV pernafasan pasien.Fowler : 45 – 90o   dan Semi fowler : 15 – 45o
2).  Posisi Sim’s
Adalah posisi dimana tubuh miring kekiri atau kekanan.Tujuan posisi ini :untuk memberikan kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadarMengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada klien paralisis.Memudahkan pemeriksaan perineal.Untuk tindakan pemberian enema.

3)      Posisi Trendelenburg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dg bagian kepala lebih rendah daripada  bagian kakiTujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak


4).    Posisi dorsal recumbent
Adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit mengalami elevasi diatas bantal, kedua lengan berada di samping sisi tubuh, posisi kaki fleksi dengan telapak kaki datar diatas tempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa daerah genetalia, pasang cateter, serta pada proses persalinan
5). Litotomi
posisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas bagian perutTujuan : Merawat atau memeriksa genetalia pada proses persalinan, memasang alat kontrasepsi
6). 
 Posisi Genu pectoral/knee chest position
posisi pasien berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas TTTujuan : memeriksa daerah rectum & sigmoid


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101084 LAILA OKTAVIYANA -

Assalamualaikum wr.wb saya Laila oktaviyana NIM 2110101084 izin menjawab pertanyaan ibu

1. Flower

Posisi flower adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. 
Tujuannya:
a. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
b. Meningkatkan rasa nyaman
c. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga  meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
d. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap.

2. Sim
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau kekiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).
Tujuan:
a.       Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
b.      Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
c.       Memasukkan obat supositoria
d.      Mencegah dekubitus
Indikasi:
a.       Untuk pasien yang akan di huknah
b.      Untuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus

3. Trendelenbrug
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah keotak.
Indikasi:
a. Pasien dengan pembedahan daerah perut.
b. Padien syok
c. Pasien dengan hipotensi.

4. Dorsal recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.
Tujuan :
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.
Indikasi :
a.       Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia
b.      Untuk persalinan

5.  Litotomi
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Indikasi: 
a. Untuk ibu hamil
b. Untuk persalinan
c. Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi.

6. Genu pekoral
Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rectum dan sigmoid. Tujuannya memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.
Indikasi
a. Pasien hemorrhoi
b. Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.

Terimakasih.







In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu izin menjawab pertanyaan dari Ibu 

1. Fowler

Posisi fowler merupakan posisi bed dimana kepala dan dada dinaikkan setinggi 45°-60° tanpa fleksi lutut (posisi kaki lurus).

Tujuannya adalah untuk membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan kardiovaskular. Untuk melakukan aktivitas tertentu (makan, membaca, menonton televisi).

Posisi ini sepertinya tidak terlalu rumit prosedur kerjanya karena hanya memanfaatkan kecanggihan bed yang kepalanya bisa naik hingga 90° tapi kita harus terlebih dahulu memutar porosnya supaya kepala bednya bisa naik.

Bagian tubuh yang perlu diberi penyangga atau bantal/selimut yang digunakan untuk mensupport bagian tubuh yang tertindas adalah:

1. pada bagian lengan bawah, menggunakan bantal, jika lengan mengalami kelemahan. Telapak tangan bisa supinasi atau pronasi, tergantung kenyamanan pasien.

2. pada bagian kaki, dari lutut hingga tumit, menggunakan bantal. Juga untuk mencegah fleksi plantar bisa menggunakan footboart. Pada bagian paha juga perlu menggunakan bantal kecil.

3. pada bagian kurva lumbal (bagian punggung yang mencekung), menggunakan bantal kecil.

4. pada bagian leher (kolumna servikal), menggunakan bantal kecil.

Catatan: karena kepala hingga dada menyandar pada kepala bed yang dinaikan, maka pasien/klien boleh tidak menggunakan bantal pada kepala. Terlalu banyak menggunakan bantal di bawah kepala dapat menyebabkan fleksi kontraktur dari leher.

Posisi blower adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat duduk lebih tinggi atau dinaikkan. posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan fasilitasi fungsi pernapasan pasien.


2. Sim 

Posisi Sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri posisi ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).


3. Trendelenburg

Posisi trendelenburg adalah intervensi umum digunakan untuk menstabilkan pasien syok hemodinamik, memiliki diasumsikan bahwa posisi kepala dibawah akan membuat gradient hidrostatik untuk meningkatkan aliran balik Vena dan meningkatkan output jantung.


4. Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata di permukaan ranjang. posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.


5. Litotomi 

Posisi litotomi dapat menurunkan tekanan darah ibu dan membuat kontraksi rahim terasa lebih menyakitkan. posisi litotomi juga disebut juga membuat proses persalinan menjadi lebih lama.


6. Genu pektoral

Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI -

Assalamualaikum ibu saya Nindra Arlindawati NIM 2110101097 izin menjawab pertanyaan dari ibu

1.  Fowler
Posisi Fowler yaitu dengan setengah duduk lalu bagian kepala tempat tidur lebih dari tinggi yaitu Fowler  dengan 45-90° dan semi Fowler dengan 15-45°. Posisi Fowler ini juga berguna untuk mempertahankan kenyamanan, memfasilitasi fungsi pernafasan, dan berguna untuk pasien pasca bedah. Sebagai bidan kita bisa membantu untuk mendudukkan pasien lalu berikan sandaran pada tempat tidur pasien, kemudian anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk.

2. Sim
Posisi Sim ini berguna untuk memberikan kenyamanan, mempermudah pemeriksaan rectum atau pemberian obat melalui anus, dan mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis. Sebagai bidan kita harus membantu pasien dengan posisi ini dengan cara saat pasien berbaring, apabila dimiringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup, lutut kaki kiri lurus dan paha kanan di tekuk di arahkan ke dada.

3. Trendelenburg
Posisi trendelenburg yaitu posisi dengan berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari kaki. Dan posisi ini juga bisa untuk melancarkan peredaran darah ke otak, pada pasien yang syok, dan pada pasien yang dipasang skintraksi pada kaki. Sebagai bidan kita harus membantu pasien menggunakan posisi ini dengan cara pasien terbaring dengan telentang, letakkan bantal di kepala dan ujung tempat tidur, serta dibawah lipatan lutut, kemudian berikan balok penompang pada bagian kaki pasien.

4. Dorsal Recumbent
Posisi dorsal Recumbent yaitu posisi dengan berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi. Posisi ini untuk merawat dan memeriksa genetalia dan untuk proses persalinan pada ibu hamil. Sebagai bidan kita harus membantu pasien menggunakan posisi ini dengan cara lutut pasien di tekuk lalu regangkan paha, telapak kaki menempel di tempat tidur dan regangkan juga kedua kaki pasien yang terakhir pasangkan selimut di atasnya untuk menutupinya.

5. Litotomi
Posisi litotomi juga berguna untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan ibu hamil dan untuk memasang alat kontrasepsi. Sebagai bidan kita harus membantu pasien menggunakan posisi ini dengan cara angkat ke dua kaki pasien dan tarik ke arah perut pasien, lalu tungkai bawah membentuk sudut 90° ke paha kemudian letakkan kedua kaki nya pada alat dan di selimuti.

6. Genu Pektoral
Posisi ini merupakan posisi dengan cara menunggingkan kedua kaki kemudian ditekuk dan dada ditempel pada bagian atas tempat tidur. Posisi ini guna untuk memeriksa rectum dan sigmoid dan juga untuk membantu ibu hamil yang janinnya letak sungsang. Sebagai bidan kita harus membantu pasien menggunakan posisi ini dengan cara untuk menunggingkan kedua kaki pasien dan dada pasien menempel di tempat tidur lalu pasangkan selimut di atasnya.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101094 ANNISA ADZAKIYYATUL KHAIRIYAH -

Saya Annisa adzakiyyatul khairiyah 

Izin menjawab bu


POSISI FOWLER / SEMI FOWLER


Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan kardiovaskuler.

Contohnya: pada saat ibu pasca melahirkan


POSISI ORTOPNEA


Posisi ortopnea merupakan adaptasi dari posisi fowler tinggi, klien duduk di tempat tidur atau ditepi tempat tidur dengan meja yang menyilang di atas tempat tidur. Tujuan pemberian posisi ortopnea adalah mengatasi masalah kesulitas pernapasan dengan ekspansi dada maksimum.

Contohnya :-pada orang yang pengidap penyakit pernafasan 

-pada ibu pasca melahirkan pada saat makan atau mengumpulkan eneergi 

POSISI SUPINASI (TELENTANG)

Posisi supinasi/terlentang adalah posisi klien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal. Posisi supinasi diberikan pada pasien pascaoperasi spinal.

Contohnya : pada pasien pascaoperasi spinal

POSISI TELENGKUP (PRONASI)


Posisi pronasi adalah posisi klien berbaring di atas abdomen dengan kepala menoleh ke samping. Posisi pronasi bertujuan untuk memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut, mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut dan membantu drainase dari mulut sehingga berguna bagi klien pascaoperasi mulut atau tenggorokan.



POSISI LATERAL (SIDE-LYING)


Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh ke samping. Posisi lateral bertujuan untuk mengurangi lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik, baik untuk posisi tidur dan membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.


POSISI SIMS


Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang klien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh klien. Tujuan pemberian posisi sims adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik untuk pemberian enema.

Contohnya: pada saat ibu menyusui

Terimakasih bu



In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101076 DEYA DEVI NOVENTA ANGGRAINI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Deya Devi Noventa Anggraini Nim 2110101076 izin menjawab pertanyaan dari Annisa adzakiyyatul khairiyah


Untuk mengatasi obesitas yaitu dengan cara:

1. Mengatur pola makan seperti menghitung kalori, memilih bahan makanan yang tepat,merancang aturan makan sehari-hari.

2. Mulailah melakukan aktivitas seperti berolahraga dan melakukan aktivitas fisik.

3. Perubahan perilaku.

4. Minum obat resep penurun badan.

5. Oprasi Bariatrik.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101076 DEYA DEVI NOVENTA ANGGRAINI -

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Deya Devi Noventa Anggraini Nim 2110101076 izin menjawab pertanyaan dari ibu

1. Posisi Fowler 

Digunakan pasien untuk:

*Mengurangikomplikasi akibat immobilisasi.

*Meningkatkan rasa nyaman

*Meningkatkan dorongan pada dorongan untuk mengembangkan ekspansi dada dan paru

*Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

2. Sim

Digunakan pasien untuk :

*Meningkatkan drainase dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

*Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

*Memasukkan obat supositoria

*Mencegah dekubitus

3. Trendelenberg

Digunakan pasien untuk :

*Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.

*Pasien syok.

*pasien hipotensi.

4. Punggung telentang

Digunakan pasien untuk:

*Meningkatkan kenyamanan kenyamanan, terutama dengan punggung belakang.

5. Litotomi

Digunakan pasien untuk: 

*Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina,taucher, pemeriksaan rektum, dan sistoscopy

*Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra uterine devices (IUD), dan lain-lain.

6. Gebu pectoral

Digunakan pasien untuk: 

*Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101106 FATIMAH AZZAHRA -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, Maaf ibu saya Fatimah Azzahra NIM:2110101106 izin menjawab 

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.

Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.

Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.

Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.

Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.

Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.

Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101077 PUTRI ANGGRAINI -

Assalamualaikum ibu saya putri Anggraini Nim 2110101077 izin menjawab 

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.


Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.


Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.


Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.


Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.


Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.


Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI -

Assalamualaikum wr wb

Saya Afri Budi Setyaeni (2110101079) izin menjawab pertanyaan ibu. 

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

•Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.

•Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.

•Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.

•Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.

•Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.

•Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.

•Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101087 NABILA DELA ALIFA -

Assalamualaikum ibu izin bertanya.

menapa orang gemuk cenderung malas bergerak?

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI -

Assalamualaikum wr wb 

Saya afri budi setyaeni nim 2110101079, izin menjawab pertanyaan ibu 


Posisi supine (telentang), atau dorsal recumbent (punggung telentang), adalah tempat pasien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit terangkat menggunakan bantal kecuali dikontraindikasikan (mis., Anestesi spinal, operasi tulang belakang).


Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).


Posisi ortopneik atau tripod menempatkan pasien dalam posisi duduk atau di sisi tempat tidur dengan meja di atas untuk bersandar dan beberapa bantal di atas meja untuk beristirahat.


Dalam posisi lateral atau berbaring miring, pasien berbaring di satu sisi tubuh dengan tungkai atas di depan tungkai bawah dan pinggul serta lutut tertekuk. Melenturkan pinggul dan lutut bagian atas serta menempatkan kaki ini di depan tubuh menciptakan basis dukungan yang lebih luas dan segitiga serta mencapai stabilitas yang lebih besar. Peningkatan fleksi pinggul dan lutut atas memberikan stabilitas dan keseimbangan yang lebih besar. Fleksi ini mengurangi lordosis dan meningkatkan keselarasan punggung yang baik.


Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101068 IRNA RARA JUNIKA -

Saya IRNA RARA JUNIKA

Nim : 2110101068

Izin menjawab pertanyaan ibu


1. Flower adalah

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.


2. SIM adalah

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).


3. Trendelendung adalah

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.


4.Dorsal recumbent adalah

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.


5. Litotomi adalah

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.


6. Genu pektoral adalah

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.


Maaf Bu jika ada kurang dan banyak salah🙏🙏🙏

In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101077 PUTRI ANGGRAINI -

Assalamualaikum ibu saya putri Anggraini Nim 2110101077 izin menjawab pertanyaan ibu 

1. Flower

Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).

Meningkatkan ekspansi paru-paru. Posisi Fowler digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan bernapas karena dalam posisi ini, gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan paru-paru yang lebih besar.


Berguna untuk pemasangan NGT. Posisi Fowler berguna untuk pasien yang memiliki masalah jantung, pernapasan, atau neurologis dan sering optimal untuk pasien yang memiliki tabung nasogastrik.


Persiapan dan latihan sebelum berjalan. Fowler juga digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum dapat berjalan setelah dilakukan tindakan operasi atau perawatan. Perawat harus diwaspadai pusing atau pingsan selama pergantian posisi.


Waspadai kontraksi fleksi leher. Menempatkan bantal yang terlalu besar di belakang kepala pasien dapat mendorong terjadinya kontraksi fleksi pada leher leher. Dorong pasien untuk beristirahat tanpa bantal selama beberapa jam setiap hari untuk relaksasi leher.


Digunakan di beberapa operasi. Posisi Fowler biasanya digunakan dalam operasi yang melibatkan bedah saraf atau bahu.


Gunakan alas kaki. Menggunakan alas kaki disarankan untuk menjaga kaki pasien tetap lurus dan membantu mencegah terjatuhnya kaki.


Etimologi. Posisi Fowler dinamai sesuai nama George Ryerson Fowler yang melihatnya sebagai cara untuk mengurangi kematian peritonitis.

2. SIM

Posisi supine (telentang), atau dorsal recumbent (punggung telentang), adalah tempat pasien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit terangkat menggunakan bantal kecuali dikontraindikasikan (mis., Anestesi spinal, operasi tulang belakang).


Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).


Posisi ortopneik atau tripod menempatkan pasien dalam posisi duduk atau di sisi tempat tidur dengan meja di atas untuk bersandar dan beberapa bantal di atas meja untuk beristirahat.


Dalam posisi lateral atau berbaring miring, pasien berbaring di satu sisi tubuh dengan tungkai atas di depan tungkai bawah dan pinggul serta lutut tertekuk. Melenturkan pinggul dan lutut bagian atas serta menempatkan kaki ini di depan tubuh menciptakan basis dukungan yang lebih luas dan segitiga serta mencapai stabilitas yang lebih besar. Peningkatan fleksi pinggul dan lutut atas memberikan stabilitas dan keseimbangan yang lebih besar. Fleksi ini mengurangi lordosis dan meningkatkan keselarasan punggung yang baik.


Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.

3.trendelenburn

Trendelenberg

Digunakan pasien untuk :

*Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.

*Pasien syok.

*pasien hipotensi.

4. Punggung telentang

Digunakan pasien untuk:

*Meningkatkan kenyamanan kenyamanan, terutama dengan punggung belakang.

4.dorsal recumbent

Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.

5.litonomi

Posisi litotomi merupakan posisi yang umum digunakan selama proses persalinan. Namun, posisi melahirkan ini ternyata juga bisa menimbulkan efek samping bagi ibu hamil dan janin, terutama jika proses persalinan atau operasi berlangsung lama.


Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk. Posisi inilah yang disebut sebagai posisi litotomi. Tak hanya saat persalinan, posisi litotomi juga sering kali digunakan saat pemeriksaan vagina dan operasi di area panggul (kolposkopi), misalnya operasi saluran kemih, operasi usus besar, serta operasi tumor di prostat.

Meski umum digunakan, beberapa studi menyebutkan bahwa berbaring dengan posisi litotomi selama operasi berisiko menimbulkan cedera pada tungkai bawah, terutama jika operasi berlangsung cukup lama.


Berbagai Komplikasi Akibat Posisi Litotomi

Dalam proses persalinan, posisi litotomi lebih banyak digunakan karena dokter dapat lebih mudah memantau kondisi ibu dan bayi. Meski demikian, ternyata posisi ini memiliki beberapa efek samping, baik bagi ibu maupun bayi. Efek samping tersebut meliputi

Image menu Image logo

 Image loupe

Login/Register

Beranda

Chat Bersama Dokter

Cari Dokter

Aloproteksi

Alodokter Shop

Penyakit A-Z

Obat A-Z

Tanya Dokter

Privasi

Syarat & Ketentuan

Kontak

Tentang Alodokter

Keluarga

Risiko Posisi Litotomi Ketika dalam Proses Persalinan

         

Posisi litotomi merupakan posisi yang umum digunakan selama proses persalinan. Namun, posisi melahirkan ini ternyata juga bisa menimbulkan efek samping bagi ibu hamil dan janin, terutama jika proses persalinan atau operasi berlangsung lama.


Pada persalinan normal, ibu hamil diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat, dan lutut ditekuk. Posisi inilah yang disebut sebagai posisi litotomi. Tak hanya saat persalinan, posisi litotomi juga sering kali digunakan saat pemeriksaan vagina dan operasi di area panggul (kolposkopi), misalnya operasi saluran kemih, operasi usus besar, serta operasi tumor di prostat.


Risiko Posisi Litotomi Ketika dalam Proses Persalinan - Alodokter

Meski umum digunakan, beberapa studi menyebutkan bahwa berbaring dengan posisi litotomi selama operasi berisiko menimbulkan cedera pada tungkai bawah, terutama jika operasi berlangsung cukup lama.


Berbagai Komplikasi Akibat Posisi Litotomi

Dalam proses persalinan, posisi litotomi lebih banyak digunakan karena dokter dapat lebih mudah memantau kondisi ibu dan bayi. Meski demikian, ternyata posisi ini memiliki beberapa efek samping, baik bagi ibu maupun bayi. Efek samping tersebut meliputi:



1. Memperlambat proses persalinan

Menurut beberapa penelitian, posisi litotomi dapat menurunkan tekanan darah ibu dan membuat kontraksi rahim terasa lebih menyakitkan. Posisi litotomi juga disebut dapat membuat proses persalinan menjadi lebih lama.


Dibandingkan posisi litotomi, beberapa dokter dan bidan menyebutkan bahwa posisi jongkok bisa lebih efektif selama persalinan normal. Posisi tersebut juga dianggap dapat mengurangi rasa sakit akibat kontraksi dan mempercepat terbukanya saluran lahir, sehingga mempermudah persalinan.


2. Meningkatkan risiko episiotomi

Episiotomi adalah sayatan yang dibuat sepanjang perineum atau daerah antara vagina dan anus, guna memperlebar ukuran jalan lahir saat persalinan. Tindakan ini biasanya

Tindakan ini biasanya dilakukan oleh dokter atau bidan guna mencegah robekan jalan lahir yang parah. Meski demikian, tidak semua ibu melahirkan menjalani prosedur ini.


Beberapa riset menyebutkan bahwa ibu yang melahirkan normal dengan posisi litotomi lebih berisiko memerlukan episiotomi. Hal ini dikarenakan posisi litotomi disebut dapat meningkatkan risiko cedera pada perineum.


3. Memperbesar kemungkinan operasi caesar

Jika dibandingkan posisi jongkok, melahirkan dengan posisi litotomi bisa meningkatkan risiko operasi caesar, terutama bila ibu hamil menjalani kehamilan berisiko tinggi. Selain itu, posisi litotomi juga bisa memperbesar kemungkinan penggunaan alat bantu saat persalinan, seperti forceps atau vakum, untuk mengeluarkan bayi dari jalan lahir.


4. Meningkatkan risiko cedera otot anus

Melahirkan dengan posisi litotomi juga disebut dapat meningkatkan risiko cedera otot sphincter anus pada ibu melahirkan akibat meningkatnya tekanan di otot tersebut. Risiko cedera ini terbilang lebih tinggi pada wanita yang melahirkan pertama kali.

6. Genu pektoral

Genu pectoral adalah posisi berlutut dimana dada dan kepala pasien mengenai matras/tempat tidur

.Genu pectoral

Digunakan pasien untuk: 

*Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101103 ALFINA FEBRIYANI -


 Saya alfina febriyani
Nim 211101103

1. Flower adalah
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

2. SIM adalah
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

3. Trendelendung adalah
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

4.Dorsal recumbent adalah
Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.

5. Litotomi adalah
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

6. Genu pektoral adalah
Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Terimakasih Bu🙏🙏🙏


In reply to 7703100410038 Dewi Rokhanawati, S. Si.T., MPH

Re: TEORI KDM 6. BODY MEKANIK DAN POSISI

by 2110101083 RISKA ARINANDA -

NAMA : RISKA ARINANDA

NIM : 2110101083

assalamualaikum ibu, izin menjawab pertanyaan ibu, dan maaf jika saya terlambat untuk menjawab.Tadi ada masalah jaringan setelah saya melakukan presentasi dan ikut diskusi dengan teman teman lainnya di lensa.sekitar pukul 2 lewat jaringan saya hilang Bu.Maaf

Macam-macam Posisi dalam Mekanika Tubuh

Pengaturan posisi sangat berfungsi dalam menerapkan asuhan kebidanan
1. Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk a.tau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Cara:

  1. Dudukkan pasien
  2. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk posisi semifowler (30-45 derajat) dan untuk fowler (90 derajat)
  3. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk

2. Posisi Sim
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada
  2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur
  3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada
  4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur
3. Posisi Trendelenburg
posisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk mdancarkan perdaran darah ke otak.
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan be;rbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
  2. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dcngan meninggikan bagian kaki pasien.
4. Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring tele;ntang dengan kedua lutut ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memc;riksa genitalia scrta proses persalinan.
Cara:
  1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka
  2. Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
  3. Pasang selimut
5. Posisi Litotomi
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Cara:
  1. Pasien dalam kcadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
  2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
  3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic
  4. Pasang selimut
6. Posisi Genu Pectoral
Pada posisi ini pasien menungging dengan kcdua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untukmemeriksar rektum dan sigmoid.
Cara:
  1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.
  2. Pasang selimut pada pasien