KELAS B

MATERI

MATERI

by Nia Handayani -
Number of replies: 6

Hari, tanggal : Jumat, 5 November 2021

Waktu : jam 16.00


Setelah membaca materi, mahasiswa dapat melanjutkan diskusi melalui kelompok kecil (5 Kelompok) untuk membahas terkait contoh penerapan 4 topik materi pendidikan kesehatan yang dapat dilakukan di rumah sakit khususnya pada setting pre, intra dan pasca anestesi. 

Hasil diskusi dapat disampaikan pada kolom komentar forum ini. 



In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by 2011604062 REGITA CAHYA ARTIKA -

Assalamualaikum bu, izin menyampaikan hasil diskusi B5, contoh penerapan pada:


*1. Layanan Keperawatan*


*A. Pre*

- pemeriksaan tanda-tanda vital;

-pemeriksaan lain yang diperlukan sesuai kebutuhan pasien baik secara inspeksi, palpasi, maupun auskultasi;

-pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien;

- analisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah pasien;

- evaluasi tindakan penatalaksanaan pelayanan pra 

anestesia, mengevaluasi secara mandiri maupun kolaboratif; 

- mendokumentasikan hasil anamnesis/pengkajian.

- persiapan mesin anestesia secara menyeluruh setiap kali akan digunakan dan memastikan bahwa mesin dan monitor dalam keadaan baik dan siap pakai.

- pengontrolan persediaan obat-obatan dan cairan setiap hari untuk memastikan bahwa semua 

obat-obatan baik obat anestesia maupun obat emergensi tersedia sesuai standar rumah sakit.

- memastikan tersedianya sarana prasarana anestesia berdasarkan jadwal, waktu, dan jenis operasi tersebut.


*B. Intra*

- pemantauan peralatan dan obat-obatan sesuai 

dengan perencanaan teknik anestesia

- pemantauan keadaan umum pasien secara 

menyeluruh dengan baik dan benar

- pendokumentasian semua tindakan yang 

dilakukan agar seluruh tindakan tercatat baik


*C. Pasca*

- merencanakan tindakan kepenataan pasca tindakan anestesia; 

- penatalaksanaan dalam manajemen nyeri sesuai instruksi dokter spesialis anestesi.

- pemantauan kondisi pasien pasca pemasangan kateter epidural;

- pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anestetika regional;

- pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anestetika umum; 

- evaluasi hasil kondisi pasien pasca pemasangan kateter epidural;

- evaluasi hasil pemasangan kateter epidural dan pengobatan anestesia regional; 

- evaluasi hasil pemasangan kateter epidural dan pengobatan anestesia umum; 

- pelaksanaan tindakan dalam mengatasi kondisi gawat.

- Pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan yang dipakai. 

- Pemeliharaan peralatan agar siap untuk dipakai pada tindakan anestesia selanjutnya.


*2. Pengelola*


*A. Pre*


Salah satu contoh penata anestesi dalam bidang pengelola yaitu sebagai kepala ruang, dimana tugasnya sebagai berikut :

-Menetapkan filosofi, sasaran, tujuan, kebijakan dan

standar prosedur tindakan

- Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim

- Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan , keterampilan dan sikap

- Menginformasikan hal-hal yang di anggap penting dan berhubungan dengan askep pasien dan pelayanan keperawatan di ruangan

- Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan

- Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam

melaksanakan tugasnya

- Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim


*B. Intra*

-Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi,

patofisiologi, tindakan medis yang di lakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan di lakukan terhadap klien


*C. Pasca*

- Evaluasi bersama tim hasil upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan seperti bagaimana keadaan pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan


*3. Pendidik (Edukator)*


*A. Pre*

1. Memberikan pendidikan yang mencakup harapan prosedur bedah, obat-obatan, pembatasan makanan sebelum prosedur, dan memberikan instruksi perawatan setelah seorang pasien dipulangkan ke rumah.


*B. Intra*

- Memotivasi pasien untuk tetap tenang saat operasi berlangsung

- Pasien diberi edukasi untuk mengungkapkan apabila merasakan keluhan seperti mual muntah akibat pemberian anestesi


*C. Pasca*

- Membantu meningkatkan tingat pengetahuan pasien mengenai tindakan yang telah dilakukannya dan gejala setelah tindakan. (pendidikan kesehatan).


*4. Peneliti*


*A. Pre*

- Meneliti tingkat kecemasan yang dialami pasien apakah kecemasan tersebut menimbulkan dampak atau perubahan secara fisik maupun psikologis pada pasien bedah.

- Meneliti batas pengetahuan pasien pre bedah dalam kesiapan menerima tindakan.


*B. Intra*

- Meneliti keadaan pasien, apakah pasien mengalami kedinginan yang ditandai suhu badan meningkat di kamar operasi akibat pendingin ruangan. Kita selimuti pasien agar operasi berjalan lancar.

- Meneliti onset dari obat yang diberikan, ditandai dengan adanya perubahan fisiologis pada pasien, contohnya: ada tanda-tanda usus pasien mulai bergerak, reflek napas pasien, dll.


*C. Pasca*

-Mengobservasi dan meneliti tindakan yang efektif pada pasien post anestesi yang mengalami penurunan kesadaran.

 -Melakukan penelitian dan memberikan strategi motivasi yang efektif pada pasien dengan gangguan konsep diri (citra tubuh) post operasi.

-Mengobservasi hasil penelitian untuk menetapkan tatalaksana  nyeri post operasi yang sesuai dengan kondisi pasien.


Mohon koreksinya bu🙏🏻

In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by 2011604097 ELSA AULYA PRATIWI -

Assamualaikum wr.wb

Saya Elsa Aulya Pratiwi

Nim : 2011604097

Perwakilan dari kelompok B2 , izin mengumpulkan hasil diskusi kelompok bu, sebagai berikut : 

 contoh penerapan 4 topik materi pendidikan kesehatan yg dapat dilakukan dirumah sakit khusunya pada  pre,intra,post dan post anestesi

1. Sebagai care provider 

• pada saat pre anestesi penata memberikan asuhan berupa arahan arahan sebelum dilakukan operasi misalnya berpuasa, serta memberikan rasa aman pada pasien sehingga pasien tidak lagi cemas akan menghadapi operasi.

 • Pada saat post operasi penata berusaha mengembalikan kesehatan klien dengan berbagai cara misalkan: 

• jika terdapat efek samping pada obat anestesi maka bisa diberikan obat penunjang untuk meredakan efek samping tersebut. 


 2. Pengelola (manager) 

• pada pre anestesi penata anestesi melakukan penelitian terhadap data2 pasien, apakah benar pasien, dan apakah benar tindakan oprasi yang akan di lakukan 

• pada saat intra anestesi penata bertanggung jawab dalam pemantauan pasien dalam ruang operasi serta mengolah data data yang telah diperolah pada saat operasi berlangsung. 

• Pada saat post anestesi seorang penata melakukan pengecekan pengukuran bromage score, aldrete score dan steward score(untuk anak) hal itu bertujuan untuk memastikan kondisi pasien dan apakah sudah bisa dipastikan pindah dari ruang RR ke ruang keperawatan atau belum. 


 3. Peneliti (researcher) 

Contohnya apabila mendapat masalah yang tidak biasa pada saat operasi berlangsung penata anestesi melakukan penelitian lebih lanjut pada masalah tersebut agar dapat meningkatkan wawasan pengetahuan penata dimasa yang akan datang. 


 4. Edukator

 • Contohnya pada pre anestesi pasien terlihat cemas maka penata anestesi bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan dan wawasan pasien sehingga tingkat pengetahuan pasien dalam tindakannya nanti dapat terbuka dan kecemasan pasien pun berkurang. 

• pada post anestesi pasien masih merasakan nyeri setelah diberikan obat anti nyeri, maka penata anestesi dapat mengajarkan teknik nafas dalam kepada pasien.

 • pada saat post operasi sebagai penata anestesi dapat memberikan arahan ataupun edukasi terhadap pasien seperti Mengajarkan pasien bagaimana merawat luka dan perawatan pasca bedah, Mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan dibutuhkan pasien Menjalankan terapi untuk nantinya membantu pasien menjadi lebih mandiri dan agar adanya kemajuan dalam proses penyembuhan


Sekian dari kami bu, mohon koreksinya, terimakasih

In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by 2011604125 FAJAR SUTANTRI -

assalamualaikum ibu..

izin menyampaikan hasil diskusi dari kelompok B4 bu


contoh  peran penata anestesi dalam pendidikan anestesi yaitu sebagai berikut

1. Care provider :

-Melakukan assessment pre anestesi yang bertujuan untuk membina hubugan baik dgn pasien, mengetahui riwayat annestesi & riwayat penyakit, menentukan klasifikasi ASA, dll


2. Pengelola (manager) :

- penata anestesi sebagai kepala ruang, dalam fungsinya sebagai manager berarti melakukan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, staffing, directing, dan controlling. Sebagai contoh penata anes sbg kepala ruangan melakukan memonitoring kpd perawat agar semua perawat didalam ruang operasi melakukan tugas sebagai mana mestinya agar operasi berjalan lancar 


3. Peneliti (Researcher)

penata anestesi melakukan observasi/penelitian pada pasien saat pasien berada pada Recovery Room. Selama di ruang pulih kondisi pasien terus di pantau,di evaluasi dan di catat di catatan perawatan ruang pulih. penilaian tersebut mencakupi Penilaian Skor Aldrete,monitoring jalan nafas,oksigenasi,ventilasi,sirkulasi,& temperatur pasien.


4. Edukator

Penata anestesi berperan sebagai edukator kepada pasien, pemberian edukator pada pasien bisa dilakukan pada saat pre mau post anestesi. Pada pre anestesi penata anestesi bisa memberikan edukasi pada pasien terkait dengan manajemen rasa cemas sebelum pasien melakukan operasi sedangkan pada post operasi penata anestesi bisa mengedukasi pasien dengan cara memberikan edukasi terkait dengan manajemen nyeri yang pasien rasakan sehabis melakukan operasi

Attachment WhatsApp Image 2021-11-05 at 16.11.37.jpeg
Attachment WhatsApp Image 2021-11-05 at 16.22.41.jpeg
In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by 2011604107 IRDA FITRI WIDYA SARI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Izin menyampaikan hasil diskusi dari Skill Lab B3 ibu. 

Pengelolaan :


1. Pre Anestesi. = Penata anestesi melakukan persiapan obat apa saja yang akan diberikan oleh pasien ketika akan melakukan operasi dan mengecek kesiapan alat operasi apakah sudah siap digunakan atau belum 

2. Intra Anestesi. = penata anestesi melakukan: monitor ttv pasien, mendokumentasikan ttv, tindakan kepenatan yang diberikan serta obat-obatan yang diberikan pada pasien saat operasi sedang berlangsung


3. Post Anestesi = Penata anestesi melakukan persiapan form yang diperlukan terkait pemantauan  di RR untuk pasien



Care Provider :


1. Pre Anestesi = Penata anestesi melakukan pemberian obat anestesi kepada pasien yang akan dioperasi, guna nenghilangkan rasa nyeri pada pasien saat operasi berlangsung nantinya


2. Intra Anestesi= Penata anestesi melakukan monitoring TTV  terhadap pasien guna mengetahui kondisi pasien stabil atau tidak saat keberlangsungan operasi.


3. Post Anestesi = Penata anestesi melakukan pemantauan terhadap pasien di RR guna mengecek keadaan pasien apakah masih ada nyeri yang dirasakan post operasi, setelah di berikan obat analgesik selama proses pembedahan



Educator 


1. Pre Anestesi = Penata Anestesi mempersiapkan mental praoperasi pasien section cesarian untuk mengurangi kecemasan pasien dengan memberikan pendidikan kesehatan terkait operasi yang akan dilakukan


2. Intra Anestesi = ketika di berikan anestesi regional pada spinal, ibu yang sedang menjalani pembedahan sc di arahkan agar lebih rileks dan fokus pada musik yang di putar di ruang OK


3. Post Anestesi = penata anestesi memberikan pengetahuan terkait penanganan nyeri post operasi saat akan melakukan pergerakan, mulai dari duduk dan pergerakan lainnya




Penelitian

1. Pre Anestesi = Mengidentifikasi keefektifan pendekatan dengan menciptakan trust untuk mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi pasien kemudian menerapkannya  sebelum dilakukan operasi pembedahan


2. Intra Anestesi = Melakukan identifikasi keadaan pasien pada saat operasi berjalan, dan selalu memantau tanda tanda vital pasien pada saat operasi.


3. Post Anestesi = Mengobservasi dan melakukan evaluasi terkait dengan tindakan  yang telah dilaksanakan

In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by 2011604076 PUTRI MALINDA MIHORA -

assalamualaikum ibu, izin mengumpulkan hasil diskusi dari kelompok 1


 nama anggota :

1. Khairur roziqin 2011604071

2. Dwi Ayu Saputri 2011604072

3. Galu sasmita abd rahman 2011604073

4.Delya Aqikah Putri 2011604074

5. Muhammad Khairul Hannan annaabigho 2011604075

6. PUTRI MALINDA MIHORA 2011604076

7.NURFAMSY M.S. ADJULA 2011604077

8.DENINTIA DIFFA 2011604078

9.AINUL AlKAUSAR 2011604079

10. Wiranda kasim 2011604080

11.Nadia putri 2011604081

12. MUHAMMAD HAFIDH ZIDAN 2011604082

13. Fadly adi wiguna 2011604083

14.Muhamad Teguh 20011604084

15. Aisyah Ruby Endima TJ 2011604085


Topik 1 :  

"Pendidikan kesehatan mengatasi Ansietas pada pasien pre anestesi dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam."

Pada pre Anestesi, pasien sering mengalami Ansietas atau kecemasan sebelum dilakukan operasi. Peran penata anestesi disini dapat melakukan pengurangan Ansietas pada pasien, contohnya mengajari pasien teknik relaksasi nafas dalam dan berdoa sebelum tindakan pembedahan. Dengan memberikan relaksasi membuat ketegangan penyebab cemas berkurang dan dapat menenangkan hati. Pendidikan kesehatan mengatasi Ansietas dengan teknik relaksasi nafas dalam penting dilakukan agar dapat mengendalikan pernafasan pasien dan menstabilkan keadaan pasien agar dapat rileks sebelum dilakukan operasi.


Topik 2:

"Pendidikan kesehatan mengatasi hipotermia pada pasien intra Anestesi dengan memberikan  pasien selimut tebal, alat alat pemanas mekanis"

Pendidikan kesehatan ini dilakukan agar suhu tubuh pasien tetap normal , yang akan berpengaruh pada pembuluh tepi kulit melebar dan mengalami vasodilatasi sehingga pori pori kulit membuka dan mempermudah pengeluaran panas , sehingga terjadi perubahan suhu tubuh.


topik 3:

" pendidikan kesehatan mengatasi hambatan mobilitas fisik pada pasien post operasi dengan melakukan teknik room aktif"

Pasien pasca operasi, mengalami  hambatan mobilitas fisik, keadaan di mana pasien tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas) pasien tersebut. Peran penata anestesi disini dapat membantu dalam meningkat aktivitas fisik dan mobilitas pasien, salah satunya dengan melakukan teknik room aktif yang berupa motivasi, kemudian penata anestesi juga memberikan  bimbingan kepada pasien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Pendidikan kesehatan untuk mengatasi hambatan mobilatas fisik pasien dengan teknik room aktif dilakukan agar pasien dapat menggerakan bagian tubuhnya yang kaku akibat menahan sakit dan lamanya waktu operasi, sehingga pasien dapat melakukan mobilisasi dan gerakan aktif lainnya.


Topik 4: 

“Pendidikan kesehatan mengatasi nyeri akut pada pasien pasca anestesi dengan relaksasi nafas dalam dan metode distraksi”

Tehnik distraksi dan relaksasi adalah merupakan bagian dari metode nonfarmakologi dengan cara mengendalikan nyeri melalui aktivitas- aktivitas tertentu dan membuat pasien yang mengalami nyeri dapat mengendalikan nyeri agar tidak terpusat pada rasa nyeri. Teknik relaksasi nafas dalam juga efektif dalam menurunkan nyeri. Dengan melakukan pendidikan kesehatan memberi medikasi nonfarmakologi akan membantu pasien mengurangi rasa nyeri yang timbul.


terimakasih ibu.

In reply to Nia Handayani

Re: MATERI

by Nia Handayani -

Terima kasih semua untuk partisipasi diskusinya ya. Tentunya sebagai seorang penata anestesi memiliki peran baik di tahap pre intra dan pasca. Terkait pendidikan kesehatan seorang penata dapat memberikan pendidikan kesehatan misal pada pre anestesi terkait dengan kecemasan pasien, persiapan operasi, persiapan tindakan anestesi. Apabila pada pasca anestesi dapat terkait nyeri post operasi, dan lain lain