Topic outline

  • MODUL KARDIOPULMONAL

    Salam Pembuka


    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Selamat datang rekan-rekan mahasiwa yang kami banggakan. Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat belajar bersama.

    Selamat datang di mata kuliah Modul Kardiopulmonal Prodi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

    Selamat mengikuti perkuliahan dengan baik. Salam hangat dan tetap semangat!

    Profil Mata Kuliah

    Modul ini akan dilaksanakan  dalam 7 minggu. Pada modul ini mahasiswa akan belajar meliputi kerangka berfikir fisioterapi pulmonal berdasarkan ICF, konsep fisioterapi pada kardiopulmonal, permasalahan/ problematika Fisioterapi pada kasus kardiopulmonal dan mahasiswa mampu melakukan proses fisioterapi pada kasus kardiopulmonal (dari assesment baik assesment dasar maupun assesment khusus sampai dokumentasi) yaitu kasus fisioterapi pada Pneumonia, fisioterapi pada bedah thorax, fisioterapi pada Ca paru dan Oedem Pulmo, Emboli paru, dan TB Paru, fisioterapi pada Bronchiectasis, fisioterapi pada pneumothorax, hydrothorax, haematothorax, fisioterapi pada Bronchitis Kronik, Emphysema, PPOK, fisioterapi pada asma, fisioterapi pada gangguan Pleura, konsep modalitas / Physical agent pada kardiopulmonal. Dengan memahami fisioterapi pada kardiopulmonal maka diharapkan mahasiswa akan dapat mengikuti perkuliahan selanjutnya dengan mudah dan tepat.

    CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP (CP S)
    1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; (P1, P2, P3, P4)
    2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (P1, P2, P3, P4)
    3. Menunjukkan mengintergrasikan nilai-nilai islam dan ideologi Muhammadiyah dalam menjalankan tugas pokok sarjana Fisioterapi (PENCIRI)(P1, P2, P3, P4)

    CAPAIAN PEMBELAJARAN PENGUASAAN PENGETAHUAN (CP PP)
    1. Menguasai  konsep teoritis pada bidang keilmuan fisioterapi dasar (fundasi) ,  ilmu gerak manusia , fisioterapi yang berkaitan dengan kesehatan manusia secara umum  yang berkaitan dengan gerak dan fungsi serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural baku (P1, P4)
    2. Menguasai konsep teoritis tentang biomekanik dan teknologi biofisika, serta memformulasikan penyelesaian  masalah prosedural pada tubuh manusia yang berkaitan dengan pelayanan fisioterapi (P1, P4)
    3. Menguasai konsep teoritis pelaksanaan praktek fisioterapi inti ( core physiotherapy)  yaitu  fisioterapi muskuloskeletal, fisioterapi  neuromuskular, fisioterapi kardiovaskulerpulmonal, dan ilmu gerak sepanjang rentang kehidupan menggunakan  teknik  fisioteraputik dan  ilmu ilmu gerak manusia (movement sciences )  yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok  (P1, P2, P3, P4

    CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP MK)

    1. Menguasai konsep teoritis tentang Kerangka Fikir Fisioterapi Pulmonal berbasis ICF (S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK12)
    2. Menguasai konsep teoritis tentang konsep fisioterapi pada pulmonal dan mengidentikasi problematika fisioterapi pada pulmonal(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    3. Menguasai konsep teoritis dan mampu mengaplikasikan konsep pemeriksaan dasar fisioterapi pada pulmonal(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    4. Menguasai konsep teoritis dan mampu mengaplikasikan konsep pemeriksaan khusus pertama tentang pengukuran sesak nafas, endurance test, spirometri(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    5. Menguasai konsep teoritis dan mampu mengaplikasikan konsep pemeriksaan khusus kedua tentang AGD, Sputum analyse, X Ray, SaO2(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    6. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada Pneumonia(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    7. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada bedah thorax(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    8. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada Ca paru dan Oedem Pulmo, Emboli paru, TB Paru(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    9. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada Bronchiectasis(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    10. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada asma
    11. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada haematothorax, pneumothorax, hydrothorax(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    12. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada Bronchitis Kronik, Emphysema, PPOK. (S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    13. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep fisioterapi pada gangguan Pleura (Pleuritis dan efusi Pleura) (S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    14. Menguasai konsep teoritis, mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan konsep pemberian modalitas (physical agent) fisioterapi pada pulmonal(S2,S9,PP5,PP12,KU1,KU5,KK3,KK20)
    Bahan Kajian
    1. Modul Kardiopulmonal

    2. Panduan Tutorial Kardiopulmonal

    3. Deskripsi Tugas Akhir Kardiopulmonal

    4. Timeline Teori KP

    5. Timeline SL KP

    Peta Pembelajaran

    Kegiatan pembelajaran harus diikuti mahasiswa sebagai pra syarat untuk mengikuti ujian akhir. Minimal keikutsertaan dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

    Kehadiran :

    1.    Teori                : 75%

    2.    Tutorial            : 100% *

    3.    Skill lab           : 100%*

    4.    Praktikum        : 100%*

    Catatan : * tidak hadir maksimal 2x pertemuan dlm 1 blok dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan :

    §      Sakit dibuktikan dengan surat keterangan dokter, musibah, tugas kampus

    Secara garis besar, peta pembelajaran dilakukan secara berurutan. Perkuliahan dilakukan dengan penyampaian materi, skillab praktikum, tutorial, tugas, kuis, UTS, dan UAS

    Struktur Pembelajaran

    Perkuliahan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 semester. Adapun struktur pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

    1. Peserta didik diwajibkan membaca materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan yang diikuti dengan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.
    2. Peserta didik diwajibkan mengerjakan tugas dan kuis yang harus dikumpulkan tidak lebih dari 1 minggu.
    3. Peserta didik diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

    Model Assessment

    Dalam mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus mengikuti paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut :

    Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu:

    1. Menggunakan referensi yang tersedia.
    2. Memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet.
    3. Melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa.
    4. Mengerjakan seluruh latihan dan tugas yang diberikan.
    5. Menghadiri sesi temu dengan dosen pengampu.
    6. Mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan.

    Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, diharapkan peserta didik dapat mengatur intensitas belajarnya sendiri.

    Dalam penyelenggaraan mata kuliah, dosen pengampu menilai peserta didik dengan menggunakan berbagai indikator, seperti:

    1. Keakftifan dalam mengikuti forum diskusi.
    2. Keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang digunakan.
    3. Kuantitas kehadiran, dan kualitas interaksi dengan dosen baik secara sinkronus, atau asinkronus.
    4. Kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan.
    5. Partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan.
    6. Hasil UTS dan UAS.

    Keseluruhan kinerja mahasiswa dijadikan bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan.

    Nilai Huruf

    Konversi Angka

    Arti Nilai

    Keterangan

    A

    4.00

    Sangat Istimewa

    Interaksi yang lengkap dengan kualitas yang sangat baik

    A-

    3.75

    Istimewa

    Interaksi yang lengkap dengan kualitas yang baik

    AB

    3.50

    Sangat Baik

    Interaksi yang kurang lengkap dengan kualitas yang sangat baik

    B+

    3.25

    Baik

    Interaksi yang kurang lengkap dengan kualitas yang baik

    B

    3.00

    Cukup Baik

    Interaksi yang kurang lengkap dengan kualitas yang cukup baik

    B-

    2.75

    Kurang Cukup

    Interaksi yang tidak lengkap dengan kualitas yang sangat baik

    BC

    2.50

    Kurang

    Interaksi yang tidak lengkap dengan kualitas yang baik

    C

    2.00

    Sangat Kurang

    Interaksi yang tidak lengkap dengan kualitas yang cukup baik

    C-

    1.75

    Sangat Kurang Sekali

    Hanya sedikit terjadi interaksi dengan kualitas yang cukup baik

    CD

    1.50

    Buruk

    Hanya sedikit terjadi interaksi dengan kualitas yang tidak baik

    D

    1.00

    Buruk Sekali

    Hanya sedikit terjadi interaksi dengan kualitas yang tidak baik

    E

    0.00

    Tidak Ada Nilai

    Hampir tidak ada interaksi sama sekali

     























































    Hasil    penilaian,    baik   dinyatakan    secara    absolut   maupun    secara    huruf   untuk menggambarkan mutu, didasarkan pada perolehan nilai:

    NO

    KEGIATAN YANG DINILAI

    NILAI ABSOLUT

    1

    Kuliah teori (UAS Modul) 40%

    40

    2

    Tutorial 10%

    10

    3

    Praktikum/skill lab 30%

    30

    4
    Tugas 20 %
    20



     

    Jumlah

    100


    Tim Dosen

    1. Siti Khotimah, M.Fis

    2. Dika Rizki Imania, M.Fis

    3. Lailatuz Zaidah, M.Or

    4. Tyas Sari Ratnaningrum, M.Or

    5. Rizki Wulandari, M.Fis

     8. Riska Risty Wardhani, M.Biomed

     DAFTAR PUSTAKA

    Abidin. dkk. 2007. Manfaat Rehabilitasi Paru dalam Meningkatkan atau Mempertahankan Kapasiras Fungsional dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di RSUP Persahabatan. J Respir Indo.29.

    Abidin, A. Yunus, F. Wiyono, W.H. dan Ratnawati, A. 2009. Manfaat Rehabilitasi Paru dalam Meningkatkan atau Mempertahankan Kapasitas Fungsional dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif        Kronik                                      di                               RSUP                 Persahabatan. http://jurnalrespirologi.org/jurnal/April09/Majalah%20dr.%20Ade%20rev.pdf

    Anonim. 2008. Target Heart Rate Chart. Available at: URL: http://www. exercise4weightloss.com/target-heart-rate-chart.html. diakses tanggal 1 Desember 2011.

    Anonim. 2009. Heart Rate Chart. Available at: URL:

    http://www.heart.com/heart-rate- chart.html. diakses tanggal 1 Desember 2011

    Anonim. 2011. Asma Bronkhiale. http://www.fisioterapi.web.id Anonim. 2012. Fisioterapi pada Emfisema. http://www.fisioterapi.web.id Anonim. 2011. Pneumonia. http://www.fisioterapi.web.id.

    Bakhtiar, A dan Suprijanto, B. 2006. Kanker Paru dan Penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Volume 6 Nomor 1 April 2006

    Basuki, N. 2007. Survei Tentang Manajemen Fisioterapi pada Pasien Pasca Bedah Torak dan Abdomen atas di Rumah Sakit Tipe A dan B di Jawa dan Bali Jurnal Fisioterapi Indonusa Vol. 7 No. 2, Oktober 2007 107

    Basuki,         N.          2008.         Fisioterapi          Kardiopulmonal.   Poltekes          Surakarta

    Doherty, M. G. 2010. CURRENT  diagnosis &  treatment surgery;  Edisi  13.  Amerika.Hal  188-192.

    Braunwald’s heart disease, a textbook of cardiovascular medicine. Edisi ke-7. Philadelphia: Elsevier saunders,h.1789-06

    Celli, B. R. dkk. 2004. Standards for the Diagnosis and Treatment of Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease. American Thoracic Society dan European Respiratory Society. New York.

    Dewi, K. J. U. 2015. Korelasi Positif Nilai Analisis Gas Darah Vena sentral dengan Analisis Gas Darah Arteri Pada Pasien Kritis di Ruang Terapi Intensif. Tesis. www.pps.unud.ac.id

    Dewi, P.B.D.T. 2013. Efusi Pleura masif : sebuah laporan kasus. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.                          E-Jurnal           Medika           Udayana,           2013           -            ojs.unud.ac.id. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=14479&val=970

    Fedullo, P.F. 2005. Pulmonary Embolism. Dalam: Robert AO, Valentin F,R.Wayne A, penyunting. The Heart Manual of Cardiologi. Edisi ke-11. Boston:McGraw Hill. h.351-2

    Hasan. 2011. ”Pengembangan Program Latihan Kebugaran Jasmani Berupa Latihan Fisik untuk Meningkatkan VO2”(skripsi). Malang: Universitas Negeri. Available from: URL: http://has5n.wordpress.com/2011/01/05 diakses tanggal 9 Juni 2011.

    Giriwijoyo, S. Y. S. dkk. 2005. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB.

    GOLD. 2009. Guidelines Pocket Guide to COPD. Available at: URL: http://www.goldcopd.org/guidelines-pocket-guide-to-copd diagnosis.html.diakses 1

    Desember  2011

    Reid, L. M. 2002. COPD.In : Fisman P.A, Elias A.J, Fishman A.J, Grippi A.M, Senior M.R,Pack I.A.,editors. Manual of Pulmonary disease and disorder. New York.p.645- 709.

    Rusli M, dll.2013.Fisioterapi Resprasi.Politeknik kesehatan Makassar

    Sugiono. 2010. Pengaruh Kombinasi Tindakan Fisioterapi Dada dan Olahraga Ringan Terhadap Faal Paru,Kapasitas Fungsional dan Kualitas Hidup Penderita PPOK.(tesis). Medan: Universitas   Sumatera                       Utara.                    Available                                from:URL: http://repository.usu.ac.id/123456789/20847/chapterII.pdf.diakses tanggal      22 November 2011

    Soemarno, S. Dan Astuti, D. 2005. Pengaruh Penambahan MWD pada Terapi Inhalasi, Chest Fisioterapi (Postural Drainage, Huffing, Caughing, Tapping dan Clapping) dalam Meningkatkan Volume Pengeluaran Sputum pada Penderita Asma Bronchiale. Jurnal Fisioterapi Indonusa Vol. 5 No. 1, April 2005.

    http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4021-Rep_572-1284-1-SM.pdf

    Talesu, J .2005. Pengaruh Latihan “Hairmyres”Terhadap Jarak Uji Jalan Enam Menit dan

    Nilai SGRQ pada Penderita PPOK.(tesis). Jakarta: Universitas Indonesia. Available from: URL: http://eprints.lib.ui.ac.id/1037/1/107995-T20891-Pengaruh Latihan.pdf. diakses tanggal 5 Desember 2011.

    Taufikkurrachman. 2008. Adaptasi Latihan Olahraga terhadap Fisiologi Otot Skelet.

    Available from: URL: http://taufikkurrachman.blogspot.com.diakses 8 juni 2011.

    Valerie, C. S. et.al.2007.Essentials of Anatomy and Physiology.Fifth edition.F.A. Davis Company.Philadelphia.Volume 1, No. 1 : 20 – 32, Juni 2013.

    William dan Willkins. 2008. Nursing memahami berbagai macam penyakit. Jakarta

    Yulsefni dan Soemarno, S. 2005. Perbedaan Pengaruh Pemberian MWD, Inhalasi, Postural Drainage Satu Kali Sehari Dan Dua Kali Sehari Terhadap Penurunan Sesak Pada Penderita Asma Bronchiale. Jurnal Fisioterapi Indonusa Vol.5 No. 2, Oktober 2005

    Anne T., Pippin H., & Hill S. (2009). Cough-deep breathing exercises. diperoleh 18 Pebruari 2013 dari http://phicare.com/docs/clinical/B160pdf.

    Black & Hawks. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for positive outcomes. 7th ed, St. Louis: Elsevier, Inc.

    Guyton, A.C. & Hall, J.E,. (2006). Textbook of medical physiology. 11th edition. Philadelphia:WB. Saunders Company, Misissipi.

    Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L.. (2006) Medical surgical nursing ; critical thinking for collaborative care; fifth edition, volume 2, Elsevier Saunders, Westline Industrial Drive, St. Louis, Missouri.

    Jarvis, C. (2004). Physical examination and health assessment. Fourth Edition. Elseiver Science, W.B. Saunders, USA

    Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Pathophysiology: clinical concepts of disease process. 6 edition, Elsevier Science.

    Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hincle, J.I., Cheever, K.H. (2008). Textbook of medical surgical nursing; brunner & suddart. eleventh edition, Lipincott Williams & Wilkins, a Wolter Kluwer Business.

    Westerdahl, E., Linmark, B., Ericksson, T., Friberg, O., Hedenstierna, G. & Tenling, A. (2005). Deep breathing exercises reduce atelectasis and improve pulmonary function after coronary artery bypass surgery. diperoleh 12 Pebruari 2010 dari http://chestjournal.chestpubs.org/content/ 128/5/3482.full.html.

    Wiegand, D.J.L.M. & Carlson, K.K. (2005). Procedure manual for critical care.

    Fifth Edition. Elsevier Saunders. 11830 Westline Industrial Drive, St. Louis Missouri 63146.

     

     

     



    • Konsep ICF Pada Kardiopulmonal

      oleh Dika Rizki Imania

      • UJIAN MODUL