Topic outline

  • Profil Mata Kuliah


  • TEORI 1 KONSEP DASAR ILMU GIZI

    SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep, dasar ilmu gizi

    (C2, P1, A3)

    BAHAN KAJIAN

    • Penyampaian RPS dan Penyampaian tata tertib mahasiswa 
    • Konsep Dasar Ilmu Gizi:

    1. Pengenalan Ilmu Gizi Review Sistem Gastrointestinal
    2. Digesti dan Absorpsi
    3. Ruang Lingkup Ilmu Gizi Dalam pelayanan asuhan keperawatan Anestesi
    4. Tinjauan Nutrisi menurut Tinjauan Islam.

    METODE PEMBELAJARAN

    • Kontrak belajar
    • Discovery learning
    • Collaborative learning
    • Self Directed Learning
    • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus

  • TEORI 2 SISTEM PENCERNAAN TUBUH MANUSIA

    SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Mahasiswa mampu menelaskan Sistem pencernaan Tubuh manusia

    C5, A4, P6)

    BAHAN KAJIAN

    1. Organ pencernaan manusia
    2. Mekanisme pencernaan manusia
    3. Metabolisme zat gizi dalam organ pencernaan manusia

    METODE PEMBELAJARAN

    • Kontrak belajar
    • Discovery learning
    • Collaborative learning
    • Self Directed Learning
    • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus

  • TEORI 3 PENGKAJIAN MASALAH GIZI DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN NUTRISI

    SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Mahasiswa mampu menjelaskan Pengkajian masalah gizi dan Perhitungan Kebutuhan Nutrisi

    (C5, A4, P6)

    BAHAN KAJIAN

    1. Pengkajian masalah gizi 
    2. Jenis-jenis Diet
    3. Perhitungan Kebutuhan Nutrisi pada berbagai usia (Neonatus sampai lansia)
    4. Perhitungan status gizi
    5. Tatalaksana Nutrisi pada pasien

          METODE PEMBELAJARAN

          • Kontrak belajar
          • Discovery learning
          • Collaborative learning
          • Self Directed Learning
          • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus



        1. TEORI 4 DIET PENYAKIT STROKE DAN HIPERTENSI

          SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

          Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mempersepsi dan menganalisis Diet Penyakit Stroke, Hipertensi

          (C4, A4, P6)

          BAHAN KAJIAN

          1. Konsep penyakit stroke dan pemenuhan nutrisinya
          2. Konsep penyakit hipertensi dan pemenuhan nutrisinya

                METODE PEMBELAJARAN

                • Kontrak belajar
                • Discovery learning
                • Collaborative learning
                • Self Directed Learning
                • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus



              1. TEORI 5 DIET PENYAKIT HIV DAN KANKER

                SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

                Mahasiswa mampu menganalisis dan melakukan perhitungan diet pada pasien dengan HIV dan Kanker (C4, A4, P6)

                BAHAN KAJIAN

                1. Konsep penyakit HIV/AIDS
                2. Konsep penyakit Kanker 
                3. Cancer Cachexia
                4. Wasting Syndrome
                5. Perhitungan kebutuhan nutrisi pasien dengan HIV/AIDS
                6. Perhitungan kebutuhan nutrisi pasien dengan

                      METODE PEMBELAJARAN

                      • Discovery learning
                      • Collaborative learning
                      • Self Directed Learning
                      • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus



                    1. TEORI 6 DIET PRE DAN POST OPERASI

                      SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

                      Mahasiswa mampu menganalisis  dan melakukan perhitungan diet  pada pasien pre dan post operasi (C4, A4, P6)

                      BAHAN KAJIAN

                      1. Keterkaitan antara tindakan  operatif dengan kebutuhan nutrisi 
                      2. Pengaruh tindakan operasi  terhadap fisiologis pencernaan tubuh manusia 
                      3. Perhitungan kebutuhan nutrisi pada pasien pre dan post operasi digestif dan non  digestif

                            METODE PEMBELAJARAN

                            • Discovery learning
                            • Collaborative learning
                            • Self Directed Learning
                            • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus



                          1. TEORI 7 MANAJEMEN DAPUR UMUM PADA KONDISI BENCANA

                            SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

                            Mahasiswa mampu melakukan  Manajemen dapur umum pada  kondisi bencana (C2, A4, P6)

                            BAHAN KAJIAN

                            1. Sistem Dapur Umum pada  kondisi bencana 
                            2. Aspek gizi: tinjauan interprofessional Collaboration pada kondisi bencana 
                            3. Peran Penata Anestesi dalam manajemen dapur umum pada kondisi bencana

                                  METODE PEMBELAJARAN

                                  • Discovery learning
                                  • Collaborative learning
                                  • Self Directed Learning
                                  • E-learning Teori 1 x 100 Menit Asyncronus/Syncronus

                                1. PRAKTIKUM 1 dan 2

                                  Panduan Prakikum 1 dan 2 Sistem Pencernaan Tubuh Manusia

                                  a.        Tujuan              : mahaasiswa mampu mengenal dan menjelaskan sistem pencernaan tubuhh manusia

                                  b.        Dasar Teori

                                  Diskusi Sistem Pencernaan Manusia

                                  Presentasi Sistem Pencernaan Manusia

                                  c.         Alat dan Bahan

                                  1.        Buku sumber dan jurnal

                                  2.        Alat tulis

                                  d.        Cara Kerja

                                  1.        Pada praktikum 1 mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil dan memulai prakttikum bersama dengan dosen pendamping.

                                  2.        Masing-masing kelompok kecil mengenal sistem pencernaan tubuh manusia dan mekanismenya melalui proses menggambar sistem pencernaan manusia disertai dengan memberikan penjelasan dari gambar yang di buat. Adapun pembagian kelompoknya yaiu:

                                  a)      Kelompok 1.

                                  Gambarkan sistem pencernaan atas (mulut-gaster)! (Tidak termasuk organ aksesoria). Jelaskan Enzim dan Hormon yang berperan.

                                  b)      Kelompok 2.

                                  Gambarkan sistem pencernaan bawah (duodenum-anus)! (Tidak termasuk organ aksesoria). Jelaskan Enzim dan Hormon yang berperan

                                  c)      Kelompok 3.

                                  Gambarkan organ hati! Jelaskan Enzim dan Hormon yang berperan

                                  d)     Kelompok 4.

                                  Gambarkan organ pancreas! Jelaskan Enzim dan Hormon yang berperan

                                  e)      Kkelompok 5.

                                  Gambarkan absorbsi dan metabolisme glukosa (glikolisis-siklus krebs)!

                                  3.        Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mencari literature berdasarkan pembagian tema yang diperoleh.

                                  4.        Menuliskan hasil diskusi dan temuan literaturnya di dalam worksheet yang telah disediakan.

                                  5.        Mahasiswa menjelskan atau mempresentasikan hasil diskusi dan lierasi yang telah ditulis dalam workksheet pada saat praktikum ke 2

                                  6.        Saat presentasi keaktifan mahasiswa selama prakikum menjadi penilaian oleh dosen pengampu.

                                  7.        Setelah selesai presentasi mahasiswa mengupload hasil presentasinya ke dalam elearning. Paling lambat 1 hari setela praktikum berlangsung


                                2. PRAKTIKUM 3 dan 4

                                  Panduan Praktikum 3 dan 4 Menilai dan Menghitung Status Gizi dan Index Massa Tubuh (IMT)

                                  a.    Tujuan Prakikum:

                                  1)   Mahasiswa mampu menjawab dan mempresentasikan  prinsip dan pesan dari pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI

                                  2)   Mahasiswa mampu menjelaskan piring makanku dan tumpeng gizi seimbang

                                  3)   Mahasiswa mampu menjawab dan mempresentasikan jenis, peran/fungsi dan sumber bahan makanan dari zat gizi makro dan mikro

                                  4)   Mahasiswa dapat membuat menu sehat  sehari dengan membagi makanan berdasarkan waktu makan serta snack sehat bagi orang normal sehat

                                  5)   Mahasiswa mampu Menilai dan Menghitung Status Gizi dan Index Massa Tubuh (IMT)

                                  b.   Dasar Teori ; Gizi Seimbang, Status Gizi dan Menilai IMT

                                  c.    Alat dan Bahan

                                        1) Buku sumber dan jurnal

                                        2) Kasus

                                        3) Timbangan Bera Badan Deteco

                                        4) Microtoise

                                        5) Meteran

                                        6) Pita LiLA

                                        7) Alat tulis

                                  d.   Cara Kerja

                                  1)        Mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok kecil secara random

                                  2)        Masing-masing kelompok kecil yang terbentuk berdiskusi bersama dengan dosen pendamping untuk mencapai tujuan praktikum.

                                  3)        Praktikum ke 3 mahasiswa mengerjakan worksheet sesuai dengan pertanyaan dilanjutkan dengan mendiskusikan dan mencari literature dari jawaban

                                  4)        Praktikum 4 mahasiswa menjelskan atau mempresentasikan hasil kerja dari worksheet praktikum 3 sesuai waktu yang disepakati dengan dosen pendadmping.

                                  5)        Saat presentasi keaktifan mahasiswa menjadi penilaian oleh dosen pengampu.

                                  6)        Setelah selesai presentasi mahasiswa mengupload hasil presentasinya ke dalam elearning. Paling lambat 1 hari setela praktikum berlangsung


                                3. PRAKKTIKUM 5 dan 6

                                  Panduan Praktikum 5 dan 6 Praktik Diit pada anak, dewasa dan lansia

                                  a.   Tujuan    : mahaasiswa mampu Praktik Diit pada anak, dewasa dan lansia

                                  b.   Dasar Teori

                                        Diskusi Praktik Diit pada anak, dewasa dan lansia

                                        Presentasi Praktik Diit pada anak, dewasa dan lansia

                                  c.    Alat dan Bahan

                                        1) Buku sumber dan jurnal

                                        2) Alat tulis

                                  d.   Cara Kerja

                                       1)  Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil. Masing-masing kelompok kecil memilih 1 kasus.

                                      2)  Praktikum ke 5. Mahasiswa mendiskusikan kasus yang tersedia dan mengerjakan worksheet sesuai dengan pertanyaan, mendiskusikan, dan mencari literature dari jawaban

                                      3)  Praktikum 6. Masing-masing kelompok kecil menjelskan atau mempresentasikan hasil kerja dari worksheet praktikum 5 sesuai waktu yang disepakati dengan dosen pendadmping

                                      4)   Saat presentasi keaktifan mahasiswa menjadi penilaian oleh dosen pengampu.

                                      5)   Setelah selesai presentasi mahasiswa mengupload hasil presentasinya ke dalam elearning. Paling lambat 1 hari setela praktikum berlangsung

                                   e.    Pembagian Studi Kasus berdasar kelompok

                                  Kasus 1

                                  Seorang Ibu hamil (27 tahun) dengan usia kehamilan 24 minggu (BB hamil = 55 kg, BB sebelum hamil = 46 kg, TB = 156 cm, LiLA = 25 cm), tekanan darah 120/70 mmHg, suhu 36,8 oC, sudah tidak  morning sickness selama kehamilan. Nilai laboratorium menunjukkan Gula Darah Sewaktu 112 mg/dl, Hb 10,5 g/dl. Memiliki alergi telur dan menyukai makanan pedas. Wawancara riwayat asupan  24 jam yang lalu : Energi = 1820 kkal, Protein = 39 g, Lemak = 46 g.

                                   Kasus 2

                                  Ny. B berusia 26 tahun, memiliki bayi berusia 3 bulan. Tinggi Badan Ny. B adalah 159 cm, berat badan 60 kg. Hasil pemeriksaan vital sign menunjukkan Tekanan Darah 120/80 mmHg; Denyut Nadi 70 kali/menit; Pernafasan 80 kali/menit; suhu tubuh 37 oC. Ny. B ingin menerapkan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Ia berharap makanannya sehari-hari dapat menunjang keberhasilannya dalam menyusui secara eksklusif. Ny B tidak memiliki riwayat pantangan atau alergi makanan namun beberapa hari belakangan ini sering mengalami konstipasi. Karena Ny. B merasa sering lapar terutama setelah menyusui, sehingga Ny. B makan utama sebanyak 4 kali sehari dan sering mengkonsumsi camilan.

                                   Kasus 3

                                  Remaja laki-laki usia 17 tahun, siswa salah satu SMA di Yogya memiliki TB 165 cm dan BB 60 kg. Mempunyai kebiasaan makan pagi dan minum segelas susu sebelum berangkat sekolah. Mengkonsumsi sayur hanya kadang-kadang karena kurang suka. Setiap sore ia pergi mengikuti kursus/bimbel (± 4 jam). Nafsu makan baik dan gemar mengikuti olahraga basket setiap Minggu pagi

                                   Kasus 4

                                  Seorang wanita usia 32tahun, Berat badan 63 kg dan Tinggi badan 150 cm. Wanita tersebut bekerja sebagai guru. Dia bekerja dari jam 7 sampai jam 4 sore mulai dari senin sampai jumat. Dia memiliki riwayat anemia dan tensi darah rendah. Aktifitasnya olahraga 1 kali seminggu. Olah raga yang disenangi senam. Makanan yang paling disukai lotek, gado gado, sate padang, siomay, dan  segala macam buah. Dia sudah jarang minum susu, namun dia sesekali minum susu kedelai dan makan kacang edamame rebus.

                                   Kasus 5

                                  Kakek Y berusia 70 tahun dengan berat badan 45 kg dan tinggi badan 160 cm. Aktivitas berat karena seorang petani yang tiap hari ke sawah. Kakek Y memiliki riwayat hiperkolesterol. Makanan yang disukai, daging bebek dan tongseng kambing. Minuman yang sering dikonsumsi teh manis. Kebiasaan makan sayurnya 2-3 kali sehari dan buahnya 1 kali sehari.

                                   f.     Pertanyaan Studi Kasus

                                          1)      Tulis kembali skenario studi kasus secara singkat pada worksheet!

                                          2)      Tentukan data objektif dari studi kasus diatas!

                                                   Data objektif (data diri, aktivitas, riwayat penyakit, riwayat alergi)

                                          3)      Tentukan data subjektif dari studi kasus diatas!

                                                   Data Subjektif (Antropometri, data biokimia/lab, data klinis/fisik, data riwayat makan/kebiasaan makan)

                                          4)      Tentukan kajian masalah gizi dari studi kasus diatas!

                                          5)      Tulis rumus perhitungan kebutuhan gizi dari studi kasus diatas!

                                          6)      Hitunglah kebutuhan gizinya sesuai dengan kasus diatas!


                                4. PRAKTIKUM 7 DAN 8

                                  Panduan Praktikum 7 dan 8 Praktikum diit pada pasien dengan penyakit Strok dan Hipertensi

                                  a.    Tujuan    : mahaasiswa mampu menganallilsa diit pada pasien dengan penyakit Strok dan Hipertensi

                                  b.   Dasar Teori

                                  Diskusi Praktikum diit pada pasien dengan penyakit Strok dan Hipertensi

                                  Presentasi Praktikum diit pada pasien dengan penyakit Strok dan Hipertensi

                                  Materi hafalan diet Hipertensi NB:  Yang dihafalkan yg, kotak kuning saja

                                   

                                   

                                  Cara Kerja

                                  1)  Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok bersama dengan dosen pendamping berdiskusi dan pencapaian tujuan praktikum tentang diit pada pasien dengan penyakit Strok dan Hipertensi

                                  2)  Praktikum ke 7 mahasiswa menghafalkan materi diet utk Hipertensi dan memahaminya.

                                  3)  Praktikum ke 8 mahasiswa mempresentasikan hafalannya kepada instruktur.


                                5. PRAKTIKUM 9 dan 10

                                  Panduan Praktikum 9 dan 10 Praktik diit pasien dengan HIV dan kanker

                                  Tujuan    : mahaasiswa mampu menganallilsa Praktik diit pasien dengan HIV dan kanker

                                  Cara Kerja

                                  1)        Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok kecil, dan bersama dosen penadmping mendiskusikan proses praktikum yang aan dilalui di praktikum 9 dan 10. masing-masing kelompok kecil membagi tugas dan menyampaikan pembagian tugasnya di forum sebagai bahan mpemilaian kinerja mahasiswa

                                  2)        Praktikum 9. Masing-masing kelompok kecil memegang 1 kasus, mendiskusikan dengan kelompok, mencari literaturnya dan mengisi format workseet yang telah disediakan. Mengerakan poin A-G. Hasil Diskusi dikonsulkan kepada dosen pendamping fasilitator dengan mengirimkan hasil diskusi WS nya di forum diskusi

                                  3)        Praktikum 10. Masing-masing kelompok kecil memegang 1 kasus, melanjjutkkan praktikum 9 mendiskusikan dengan kelompok, mencari literaturnya dan mengisi format workseet yang telah disediakan. Mengerakan poin H - selesai. Hasil Diskusi dikonsulkan kepada dosen pendamping fasilitator dengan mengirimkan hasil diskusi WS nya di forum diskusi

                                  4)        Saat presentasi keaktifan mahasiswa menjadi penilaian oleh dosen pengampu.

                                  5)        Setelah selesai presentasi mahasiswa mengupload hasil presentasinya ke dalam elearning. Paling lambat 1 hari setela praktikum berlangsung

                                   Kasus 1

                                  Tuan AN, laki-laki usia 30 tahun, TB 159 cm dan BB 43 kg. Selama dirawat, cara pembayaran OS dengan BPJS. Satu minggu SMRS, OS mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagaian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu. Keluhan lain yang dirasakan demam tidak terlalu tinggi, batuk sulit dikeluarkan, nafsu makan menurun, penurunan BB 1 kg dalam 1 bulan dan sakit pada ulu hati. Memiliki riwayat penyakit AIDS namun dalam keluarga OS tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit AIDS. Dalam kesehaharian, OS suka sekali mengkonsumsi rokok, alcohol dan mempunyai perilaku seks bebas. Gigi masih lengkap.

                                  Hasil pemeriksaan laboratorium

                                  Kalium 3,37 mmol/L

                                  Ureum 15 mg/dl

                                  Kreatinin 0,5 mg/dl

                                  Leukosit 4,83 ribu/mm3

                                  Neutrophil 49,5 %

                                  Monosit 10,6 %

                                  Eosinophil 0,2 %

                                  Eritrosit 2,99 juta/ul

                                  HB 10,8 g/dl

                                  HT 30%

                                  MCV 101 %

                                  MCH 36.2 pg

                                  Albumin 3,2 g/dl

                                  Hasil pemeriksaan fisik diperole tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 36,8 dan pernafasan 20x 2. Terapi obat dan infus yang diberikan adalah Cefriaxon 1x2, Azihromisin 1x1, Ranitidine 2x1, NaCl 0,9% 500 ml/8 jam

                                   

                                  Kasus 2

                                  Nona MM, perempuan  usia 27 tahun seorang sekretaris sebuah perusahaan. TB 160 cm dan BB 45 kg. Tiga hari  SMRS, OS mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagaian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu disertai nyeri dan pusing. Keluhan lain yang dirasakan demam tidak terlalu tinggi, nafsu makan menurun, dan terasa mual, penurunan BB 2  kg dalam 1 bulan. Pernah memakai narkoba jenis suntik, dan hasil diagnosis dokter menderita B20. Nona MM memiliki alergi terhadap udang dan seafood lainnya. Nona MM mengkonsumsi suplemen vitamin C 3x sehari. Nona MM suka jogging 3x seminggu selama 30 menit.

                                  Hasil pemeriksaan laboratorium

                                  Kalium 3,37 mmol/L

                                  Ureum 15 mg/dl

                                  Kreatinin 0,5 mg/dl

                                  Leukosit 4,83 ribu/mm3

                                  Neutrophil 49,5 %

                                  Monosit 10,6 %

                                  Eosinophil 0,2 %

                                  Eritrosit 2,99 juta/ul

                                  HB 10,8 g/dl

                                  HT 30%

                                  MCV 101 %

                                  MCH 36.2 pg

                                  Albumin 3,2 g/dl

                                  Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 380C dan pernafasan 20x 2. Terapi obat dan infus yang diberikan Cefriaxon 1x2, Azihromisin 1x1, Ranitidine 2x1, NaCl 0,9% 500 ml/8 jam

                                   

                                  Kasus 3

                                  Nyonya AL, perempuan usia 35 tahun, seorang Ibu Rumah Tangga, TB 165 cm dan BB 55 kg. OS mengeluh pusing dan sesak nafas. Keluhan lain yang dirasakan demam panas, mual muntah  serta nafsu makan menurun dan sulit menelan. Setelah ditelusuri, suami pernah jajan di luar..  Nyonya AL memiliki alergi terhadap telur dan memiliki riwayat DM Tipe 2 dari orangtuanya. Nyonya AL sering melakukan senam sehat setiap hari Jumat di wilayah tempat tinggalnya.  Gigi masih lengkap.

                                  Hasil pemeriksaan laboratorium

                                  Kalium 3,37 mmol/L

                                  Ureum 15 mg/dl

                                  Kreatinin 0,5 mg/dl

                                  Leukosit 4,83 ribu/mm3

                                  Neutrophil 49,5 %

                                  Monosit 10,6 %

                                  Eosinophil 0,2 %

                                  Eritrosit 2,99 juta/ul

                                  HB 12,5 g/dl

                                  HT 30%

                                  MCV 101 %

                                  MCH 36.2 pg

                                  Albumin 3,5 g/dl

                                  Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 37,5  dan pernafasan 20x2. Terapi obat dan infus yang diberikan Cefriaxon 1x2, Azihromisin 1x1, Ranitidine 2x1, NaCl 0,9% 500 ml/8 jam

                                   

                                  Kasus 4

                                  Tuan BP, laki-laki usia 50 tahun berprofesi sebagai guru, TB 170 cm dan BB 65 kg. Satu minggu SMRS, OS mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagaian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu. Keluhan lain yang dirasakan demam tidak terlalu tinggi serta nafsu makan menurun, merasa lebih longgar terhadap celana panjangnya  dan sakit pada ulu hati. Pernah menjalani transfusi  darah dan ketahuan positif B20 sebelumnya.  Orangtua pernah memiliki riwayat jantung. Tuan BP sering mengkonsumsi minuman herbal habatus saudah 2 kali sehari. Sering bersepeda 3 jam setiap hari Minggu. Gigi masih lengkap.

                                  Hasil pemeriksaan laboratorium

                                  Kalium 3,37 mmol/L

                                  Ureum 15 mg/dl

                                  Kreatinin 0,5 mg/dl

                                  Leukosit 4,83 ribu/mm3

                                  Neutrophil 49,5 %

                                  Monosit 10,6 %

                                  Eosinophil 0,2 %

                                  Eritrosit 2,99 juta/ul

                                  HB 13 g/dl

                                  HT 30%

                                  MCV 101 %

                                  MCH 36.2 pg

                                  Albumin 3,5 g/dl

                                  Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 36 dan pernafasan 20x 2. Terapi obat dan infus yang diberikan. Cefriaxon 1x2, Azihromisin 1x1, Ranitidine 2x1, NaCl 0,9% 500 ml/8 jam

                                   

                                  Kasus 5

                                  Anak ZZ,pelajar laki-laki usia 18 tahun, TB 170 cm dan BB 50 kg. Satu minggu SMRS, OS mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagaian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu. Keluhan lain yang dirasakan demam tidak terlalu tinggi serta nafsu makan menurun, mual  serta terdapat sariawan.  OS merupakan pemakai narkoba jenis suntik sejak masuk SMA.   Sehari tidur selama 8 jam, alergi terhadap telur serta sering berolahraga lari pagi 1 jam 2x seminggu. Gigi masih lengkap.

                                  Hasil pemeriksaan laboratorium

                                  Kalium 3,37 mmol/L

                                  Ureum 15 mg/dl

                                  Kreatinin 0,5 mg/dl

                                  Leukosit 4,83 ribu/mm3

                                  Neutrophil 49,5 %

                                  Monosit 10,6 %

                                  Eosinophil 0,2 %

                                  Eritrosit 2,99 juta/ul

                                  HB 13 g/dl

                                  HT 30%

                                  MCV 101 %

                                  MCH 36.2 pg

                                  Albumin 2,9 g/dl

                                  Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 37 dan pernafasan 20x 2. Terapi obat dan infus yang diberikan. Cefriaxon 1x2, Azihromisin 1x1, Ranitidine 2x1, NaCl 0,9% 500 ml/8 jam

                                   


                                6. PRAAKTIKUM 11 dan 12

                                7. PRAKTIKUM 13 dan 14

                                  Panduan Praktikum 13 dan 14 Praktik Manajemen Dapur Umum pada Kondisi Bencana

                                  Cara Kerja:

                                  1) Mahasiswa dibagi kedalam 5 kelompok kecil

                                  2) Praktikum ke 13. Masing-masing kelompok mendapat subtopik yang berbeda, berikut pembagian subtopic berdasarkan kelompok:

                                       Kelmpok 1  : Masalah Gizi Kondisi Bencana

                                       Kelmpok 2  : Feeding Program/ gizi untuk keadaan darurat

                                       Kelmpok 3: Tenaga kesehatan/ Koordinasi tenaga kesehatan (pada kondisi bencana)

                                       Kelmpok 4: Manajemen/ proses penyelenggaraan makanan kondisi bencana

                                       Kelmpok 5  : Dapur umum

                                  3)  Setiap kelompok kecil mencari artikel jurnal yang berbeda, berkaitan dengan subtopic yang telah ditentukan, didampingi oleh  instruktur

                                  4)  Setiap kelompok membuat resume artikel jurnal dan slide presentasi yang kemudian dipresentasikan pada jadwal praktikum 14.

                                  5)  Bahan presentasi diuplooad ke elearning 3 hari sebelum pelaksanaan praktikum ke 14.

                                  6)  Praktikum 14. Mahasiswa menjelskan atau mempresentasikan hasil kerja dari praktikum 13 sesuai waktu yang disepakati dengan dosen pendamping. (Presentasi menggunakan zoom)

                                  7) Saat presentasi keaktifan mahasiswa menjadi penilaian oleh dosen pengampu.

                                  8) Setelah selesai presentasi mahasiswa mengupload hasil presentasinya ke dalam elearning

                                8. UAS TAHUN 2020/2021 GENAP