FORUM A3

Strategi utama dalam promosi kesehatan yaitu adanya upaya advokasi, dukungan

sosial dan pemberdayaan masyarakat. Upaya inilah yang disebut sebagai misi dalam

promosi kesehatan. Strategi tersebut juga menunjukkan ketiga strata masyarakat, yaitu:

1. Strata Primer

Masyarakat langsung perlu digerakkan peran aktifnya melalui upaya gerakan atau

pemberdayaan masyarakat (community development, PKMD, Posyandu, Poskestren,

Pos UKS, dan lain-lain).

2. Strata Sekunder

Para pembuat opini di masyarakat, perlu dibina atau diajak bersama untuk

menumbuhkan norma perilaku atau budaya baru agar diteladani masyarakat melalui

media massa, media tradisional, adat atau apa saja yang sesuai dengan keadaan,

masalah, dan potensi setempat.

3. Strata Tersier

Para pembuat keputusan dan penentu kebijakan yang perlu dilakukan advokasi

melalui berbagai pendekatan sesuai keadaan, masalah dan potensi yang ada dengan

tujuan agar kebijakan yang dibuat berwawasan sehat, yang memberikan dampak

positif bagi kesehatan.

Misi pendidikan kesehatan adalah upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi.

Menurut Notoatmodjo (2007) misi kesehatan secara umum dibedakan menjadi:

1. Advokasi (advocate)

Advokasi berasal dari kata advocate yang berarti pembelaan, atau anjuran

terhadap suatu masalah atau kasus. Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi

merupakan usaha untuk memengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam

bentuk kemonukasi persuasif. Melakukan advokasi terhadap para pengambil

keputusan di berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Hal tersebut

MATERI PEMBELAJARAN 3

sebagai upaya agar para pembuat keputusan atau penentu kebijakan tersebut

mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yang ditawarkan perlu

didukung melalui kebijakan-kebijakan atau keputusan-keputusan politik. Oleh karena

itu yang menjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin atau pengambil keputusan

atau pembuat keputusan baik di institusi pemerintah maupun swasta.

Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi mencakup

kegiatan persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai tekanan kepada para

pemimpin. Teknik/metode advokasi antara lain:

a. Lobi politik (policital lobbying)

Merupakan varian dari komunikasi interpersonal atau wawancara tatap muka.

Oleh karena itu dalam lobi politik ini pengenalan sasaran yang mendalam (nilai

kepentingannya, kebiasaannya, hobinya sampai kelemahannya dan lain-lain)

akan sangat mempengaruhi keberhasilan lobi. Lobi politik ini sangat penting dan

banyak digunakan untuk mengadvokasikan pembuat kebijakan/pejabat publik

dalam bentuk bincang-bincang (pendekatan tokoh).

b. Seminar/presentasi

Bentuk seminar/presentasi baik untuk digunakan untuk mengadvokasi beberapa

pejabat publik sekaligus, baik dari suatu instansi/lembaga tertentu, apalagi kalau

berasal dari beberapa instansi berbeda yang berkaitan dengan permasalahan/isu

yang diadvokasikan. Selain itu dalam teknik seminar/presentasi diperlukan

kemampuan untuk menggunakan atau memanfaatkan berbagai teknik atau alat

bantu penyajian yang terus semakin berkembang kecanggihannya.

c. Debat

Debat pada dasarnya juga merupakan salah satu teknik advokasi dalam kelompok

ciri spesifiknya adalah bahwa isu dibahas dalam pro dan kontra.

d. Dialog

Hampir sama dengan debat, dialog lebih tepat digunakan sebagai teknik advokasi

dalam menjangkau kelompok, yang bila didukung oleh media massa khususnya

TV dan radio bisa menjagkau kelompok yang sangat luas. Teknik dialog memberi

peluang yang cukup baik untuk mengungkapkan aspirasi/pandangan sasaran

(khalayak).

e. Negosiasi

Negosiasi merupakan teknik advokasi yang dimaksudkan untuk meghasilkan

kesepakatan. Dalam hal ini pihak yang bernegosiasi menyadari bahwa masingmasing

pihak mempunyai kepentingan yang sama yang perlu diamankan

sekaligus kepentingan yang berbeda/bertentangan yang perlu dipertautkan.

Dalam negosiasi diperlukan kemampuan untuk melakukan tawar menawar

dengan alternatif yang cukup terbuka.

f. Petisi

Petisi atau resolusi merupakan salah satu teknik advokasi dengan membuat

pernyataan tertulis. Petisi atau resolusi ini akan lebih besar tekanannya apabila

hasil dari suatu musyawarah/rapat dengan jumlah peserta yang besar (kuantitatif

dan kualitatif) dan dikembangkan melalui media massa.

g. Mobilisasi

Mobilisasi adalah teknik advokasi dengan menggunakan kekuatan massa/orang

yang dapat dilakukan melalui berbagai variasi seperti parade pawai, demo, unjuk

rasa, dan yang sejenisnya.

h. Konferensi pers

Bentuk pertemuan singkat dengan sejumlah wartawan media massa yang

diundang untuk menjelaskan suatu isu penting yang segera perlu diketahui

masyarakat.

i. Wisata pers (press tour)

Bentuk kunjungan beberapa wartawan langsung ke lapangan untuk menggali

informasi mengenai program yang dinilai perlu disebarluaskan kepada

masyarakat.

Ada 8 unsur dasar advokasi, yaitu:

a. Penetapan tujuan advokasi

b. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi

c. Identifikasi khalayak sasaran

d. Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi

e. Membangun koalisi

f. Membuat presentasi yang persuasif

g. Penggalangan dana untuk advokasi

h. Evaluasi upaya advokasi.

Ada 5 pendekatan utama advokasi, yaitu:

a. Melibatkan para pemimpin

b. Bekerja dengan media massa

c. Membangun kemitraan

d. Memobilisasi massa

e. Membangun kapasitas

Tujuan advokasi dalam promosi kesehatan, antara lain:

a. Komitmen politik (political commitment)

Komitmen politik dari para pemangku kepentingan sangat penting dalam

mendukung dan mengeluarkan peraturan-peraturan berkaitan dengan kesehatan

masyarakat, contohnya pembahasan kenaikan anggaran kesehatan. Untuk

meningkatkan komitmen ini dibutuhkan advokasi yang baik.

b. Mendapatkan dukungan kebijakan (policy support)

Tindak lanjut dari adanya komitmen politik dari para eksekutif yaitu advokasi

lagi agar dikeluarkan kebijakan untuk mendukung program yang telah

memperoleh komitmen politik tersebut.

c. Mendapatkan penerimaan sosial (social acceptance)

Program kesehatan yang telah memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan,

langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan program tersebut untuk

memperoleh dukungan masyarakat.

d. Mendapatkan dukungan sistem (system support)

Program kesehatan dapat berjalan dengan baik tentunya perlu didukung oleh

sistem atau prosedur kerja yang jelas.

Pelaksana utama advokasi dalam promosi kesehatan yaitu:

a. Semua petugas kesehatan yang melayani masyarakat, misalnya petugas kesehatan

yang bekerja dalam rumah sakit, puskesmas, balai kesehatan dan lain-lain,

termasuk petugas medis maupun tenaga professional yang terlibat dalam

penanganan klien.

b. Tenaga khusus promosi kesehatan, yaitu para pejabat fungsional penyuluh

kesehatan masyarakat.

Kiat-kiat agar komunikasi dalam rangka advokasi kesehatan dapat berjalan efektif,

antara lain:

a. Jelas (clear)

b. Benar (correct)

c. Konkret (concrete)

d. Lengkap (complete)

e. Ringkas (concise)

f. Meyakinkan (convince)

g. Kontekstual (contextual)

h. Berani (courage)

i. Hati-hati (cautious)

j. Sopan (courteous)

Langkah advokasi dalam promosi kesehatan, antara lain:

a. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini menyusun bahan/materi atau instrument advokasi.

Bahan advokasi yaitu data-data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau

diagram yang menjelaskan besarnya masalah kesehatan, akibat atau dampak

masalah, dampak ekonomi, dan program yang diusulkan/proposal program. Katakata

kunci dalam penyiapan bahan advokasi adalah “Tepat, Lengkap, Akurat, dan

Menarik”.

b. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan dalam advokasi sesuai dengan metode atau cara advokasi.

c. Tahap penilaian

Sasaran advokasi hendaknya diarahkan/dipandu untuk menempuh tahapantahapan

sebagai berikut:

1) Memahami/menyadari persoalan yang diajukan

2) Tertarik untuk ikut berperan dalam persoalan yang diajukan

3) Mempertimbangkan sejumlah pilihan kemungkinan dalam berperan

4) Menyepakati satu pilihan kemungkinan dalam berperan

5) Menyampaikan langkah tindak lanjut

Jika kelima tahapan tersebut dapat dicapai selama waktu yang disediakan untuk

advokasi, maka dapat dikatakan advokasi tersebut berhasil. Langkah tindak lanjut

yang tercetus di ujung perbincangan (misalnya dengan membuat disposisi pada

usulan/proposal yang diajukan) menunjukkan adanya komitmen untuk

memberikan dukungan.

2. Dukungan sosial

Dukungan sosial merupakan suatu kerjasama formal antara individu dengan individu,

kelompok dengan kelompok atau organisasi dengan organisasi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Misalnya tokoh masyarakat, baik formal maupun informal. Tujuannya

agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai

pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.

Dengan demikian sasaran utama dukungan social adalah para tokoh masyarakat di

berbagai tingkat (sasaran sekunder).

3. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat

langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat

dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi

kesehatan).

D. Latihan

Setelah mahasiswa membaca materi dengan seksama, membandingkan dengan

referensi lainnya, untuk mengukur keberhasilan pemahaman mahasiswa silahkan kerjakan

soal latihan berikut:

Buatlah program kesehatan sesuai dengan isu terkini secara berkelompok (dibagi menjadi

2 kelompok kecil), susun proposal/materi dilengkapi dengan data-data pendukung dan

lakukan proses advokasi kepada pihak pemangku kepentingan sesuai dengan program

yang disusun.

E. Rangkuman

Advokasi merupakan upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai

pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan. Sasaran

advokasi adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat

keputusan (decision makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta.

List of discussions. Showing 2 of 2 discussions
Status Discussion Started by Last post Replies Actions
ABSENSI
Picture of 2011604039 IQBAL FERENDDITO
2011604039 IQBAL FERENDDITO
Picture of 2011604040 DIKI CANDRA
2011604040 DIKI CANDRA
13
Diskusi
Picture of Heri Puspito
Heri Puspito
Picture of 2011604038 FENI MELINDA
2011604038 FENI MELINDA
7