Teori Kelas C

forum diskusi

forum diskusi

by Lailatuz Zaidah Laila -
Number of replies: 73

Assalamu'alaikum wr wb

hari ini akan kita laksanakan kuliah terkait fisioterapi pada Pada Gangguan Perilaku, sebelum kita mulai silahkan berdoa terlebih dahulu, kemudian membaca surat al fatihaha, setelahnya silahkan teman-teman jika ada pertanyaan untuk disampaikan diforum ini, dan teman yang lain aktif menjawab, selain itu silahkan didownload pptnya, karena diakhir ada soal yang harus segera dijawab diforum ini, terima kasih


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301143 NURATIKA -

Izin menjawab bu. 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. Ada tiga subtipe dari ADHD yaitu Inattentive, Hyperactive – impulsive, dan kombinasi keduanya. Gejala ADHD bisa membaik seiring dengan pertambahan usia anak dan bisa mendapatkan fokus lebih serta kontrol akan dorongan mereka.

 Sementara autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. Perilaku berulang juga merupakan bagian dari Autism Spectrum Disorder (ASD) yang kerap muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun dan lebih mungkin terjadi lima kali lebih besar pada pria daripada wanita.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Metode intervensi fisioterapi pada penanganan kasus Autis dengan gangguan Sensori dan Atensi mengunakan metode Play Exercise dengan Perceptual Motor Activity visual and hand coordination. Metode tersebut digunakan untuk pengembangan sensomotorik dan singkronisasi antara hand and eyes.

Pada kondisi ADHD dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization(NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dan sensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuan untuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam. 

Sumber: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Autis Di Pusat Layanan Autis Kab. Sragen Kendy Awan Nugroho 2018. 

 Penatalaksanna Fisioterapi Pada Kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)  dengan Metode Neurosenso Motor Reflek Development Dan Play Therapy Di YPAC Surakarta Hertina Yulianasari*) dan Nur Susanti Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret 2019

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301153 NURUL UMMIL HASANAH -

Izin menjawab bu 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301158 DWI RINAWATI -

Izin menjawab bu,

1. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
ADHD adalah singkatan untuk Attention-Deficit Hyperactivity Disorder yaitu sebuah perilaku hiperaktif yang umumnya terdiagnosis pada masa anak-anak.
2. Autisme : gangguan kualitatif interaksi sosial dalam kontak mata hidupnya dalam dunia sendiri,gangguan kualitatif komunikasi dan bahasa gangguan pemahaman bahasa makna kata bahasa abstrak bahasanya planet, gangguan perilaku repetitif melihat benda berputar hand flapping streaming minat yang terbatas.
ADHD : hiperaktif tidak dapat duduk tenang selalu bergerak tenaga luar biasa melompat-lompat pada situasi yang tidak tepat, impulsif kemauan keras emosi yang tinggi tidak sabar mudah bosan, dan inatensi atau gangguan fokus perhatian rentang konsentrasinya pendek kontak mata sebentar cuek sering kehilangan barang.
3. Ditemukan kelainan susunan saraf pusat pada beberapa tempat didalam otak anak autis. Banyak anak autis mengalami
pengecilan otak kecil, terutama pada lobus VI-VII. Lobus VI-VII seharusnya banyak terdapat sel purkinje,namun, pada anak autis jumlah sel purkinje sangat kurang. Akibatnya, produksi serotonin kurang, menyebakan kacaunya proses penyaluran informasi antar otak. Selain itu, ditemukan kelainan struktur pada pusat emosi di dalam otak sehingga emosi anak autis sering terganggu. Penemuan ini membantu dokter menentukan obat yang paling tepat. Obat-obatan yang banyak digunakan adalah jenis psikotropika, yang bekerja pada susunan saraf pusat. Hasilnya menggembirakan karena dengan
mengkonsumsi obat-obatan ini pelaksanaan terapi lainnya lebih mudah. Anak lebih mudah diajak bekerja sama.
4. Intervensi
a. Terapi Fisik. Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurangkuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot-otot
dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.
b. Terapi Integrasi Sensoris. Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Sumber : Journal of Early Childhood Care & Education Vol. 2 No. 1, Maret 2019.
Ryan Febryana, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SARANA TERAPI KHUSUS ANAK AUTIS DAN ADD/ADHD

Sekian terimakasih.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301165 MUHAMMAD IKBAL MUHARROM -

Wa'alaikumsalam wr wb, izin menjawab bu :


1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

sedangkan ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan.

 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Seperti yang diketahui, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger.

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

 

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

 

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial. namun, saya akan menjelaskan play therapi dan hidrotherapy.

Terapi bermain merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Jenis latihan atau teknik dari Play Exercise (Perceptual motor program) menggunakan media bola. Pada jenis latihan ini menggunakan media bola untuk meningkatkan Atensi atau kontak mata, motorik halus dan motorik kasar dan komunikasi anak autisme, dengan anak diminta untuk memegang dan melempar bola yang berada di depannya.


Untuk Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka.

Jenis latihan atau teknik dari Hidroterapi (Balance And Coordination) non locomotor dan locomotor. Non Locomotor pada jenis ini pasien dilatih untuk berdiri di air dengan tubuh di sandarkan pada dinding pinggir kolam dengan tetap menjaga keseimbangannya. Fungsi dari metode ini adalah untuk meningkatkan keseimbangan pasien dan meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pasien.

 

Sumber :

1. http://digilib.uinsby.ac.id/9275/5/bab%202.pdf.

2. Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi (Balance And Coordination) Di YPAC Surakarta. Jurnal PENA Vol.33 No.2 Edisi September 2019


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301150 NILA AYU NURAZIZAH -

Izin menjawab bu

1.  Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

-   Autis

Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

-  ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2.  Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

-  ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab :

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

-  ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Sumber :

Arifadhi, T., & Susanti, N. (2019). Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi (Balance and Coordination) Di YPAC Surakarta. Jurnal PENA, 33(2), 53–62.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN METODE NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT DAN PLAY THERAPYDI YPAC SURAKARTA


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301168 SANY FEBRIANTI TIANOTAK -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. 

sedangkan ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan. 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD!

Jawab : Seperti yang diketahui, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger. 

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab : Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Jawab : Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial. namun, saya akan menjelaskan play therapi dan hidrotherapy.

Terapi bermain merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Jenis latihan atau teknik dari Play Exercise (Perceptual motor program) menggunakan media bola. Pada jenis latihan ini menggunakan media bola untuk meningkatkan Atensi atau kontak mata, motorik halus dan motorik kasar dan komunikasi anak autisme, dengan anak diminta untuk memegang dan melempar bola yang berada di depannya.

Untuk Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka.

Jenis latihan atau teknik dari Hidroterapi (Balance And Coordination) non locomotor dan locomotor. Non Locomotor pada jenis ini pasien dilatih untuk berdiri di air dengan tubuh di sandarkan pada dinding pinggir kolam dengan tetap menjaga keseimbangannya. Fungsi dari metode ini adalah untuk meningkatkan keseimbangan pasien dan meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pasien.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301138 PUTRI MAULINA ANGGRAINI -

Waalaikumsalam wr wb,

Izin menjawab bu

1.jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif yang meliputi gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Serta kelainan neurobiologi yang mengakibatkan terganggunya pengolahan informasi sensori, sehingga respon adaptif terhadap lingkungan tidak dapat berfungsi secara normal, yang menyebabkan perilaku anak autis akan berbeda dengan anak normal pada umumnya.ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah

2.Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Anak dengan ADHD dan autisme sama-sama memiliki masalah dengan perhatian. Perilaku mereka suka berubah tiba-tiba (impulsif) dan juga sulit berkomunikasi. Mereka mempunyai masalah dalam berhubungan dengan orang lain.karena terlihat mirip, kadang orang menyamakan kondisi ADHD dengan autisme. Tapi, sebenarnya keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Lalu, apa bedanya?jika diperhatikan dengan seksama, anak dengan ADHD akan berbeda dengan anak dengan autisme. ADHD lebih memengaruhi bagaimana cara otak tumbuh dan berkembang.Sedangkan, autisme adalah rangkaian gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan bahasa, perilaku, interaksi sosial, dan kemampuan belajar.

3.jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler! 

pada anak dengan Autis autism spectrum disorder (ASD), di Indonesia dikenal sebagai gangguan spektrum autistik, sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang terlibat dalam berbagai proses mulai dari neurogenesis hingga maturasi sinaps dan perkembangan dendritik.

4.Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Penanganan fisioterapis pada kasus autis masih terbatas dan terfokus pada masalah gerak motorik kasar saja, sedangkan pada umumnya anak autis tidak terlihat memiliki masalah gerak. Masalah sensori pada autis menyebabkan problem gerak seperti stabilitas postural yang menyebabkan terganggunya keseimbangan pada anak autis. Bentuk latihan yang sering di berikan adalah latihan dengan balance beam dan balance board. kedua latihan ini memiliki fungsi untuk meningkatkan keseimbangan pada anak autis. Latihan balance beam merupakan latihan yang umum di berikan pada anak autis karena mudah dilakukan dan menyenangkan. Sedangkan latihan dengan balance boardmemiliki kesulitan yang lebih tinggi yang sering diberikan pada anak autis.Sedangakan treartment fisioterapi untuk ADHD yakni berupa Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Sumber:

Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret 2019

44 PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISITATENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)DENGAN METODE NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT DAN PLAY THERAPYDI YPAC SURAKARTA, 

EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK UNTUK MENGOPTIMALKAN  FNGSI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI TERPADU A-PLUS MALANG 2008

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301127 JUMI KURNIAWAN -

Izin menjawab Bu,

1. Autisme adalah ganguan perkembangan yang terjadi pada anak yang mengalami kondisi menutup diri. Gangguan ini mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Sedangkan

 ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder lebih dikenal dengan istilah hiperaktif. ADHD merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak yang dapat berlangsung hingga dewasa. Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian.


2. PERBEDAAN AUTIS dan ADHD

KEMAJ BELAJAR 

Autis : SANGAT LAMBAT DAN SULIT UNTUK DISTIMULASI

ADHD :DPT SCR BERTTAHAP


POLA BERMAIN

Autis : SULIT GANTI MAINAN & SENDIRI 

ADHD :INGIN TERUS GANTI MAINAN


DIARAHKAN 

Autis : SULIT DIARAHKAN

ADHD : LEBIH MUDAH DIARAHKAN


RESPON REAKSI 

Autis : SERING ANEH

ADHD : KADANG-2 ANEH


EMOSI / MARAH 

Autis : SANGAT SULIT DIREDAKAN 

ADHD : KADANG SULIT DIREDAKAN


SOSIALISASI 

Autis : TDK MAU 

ADHD : INGIN TAPI DITOLAK


PENYIMP PRILAKU 

Autis : SERING

ADHD : KADANG-KADANG


PERSEPSI SENSORIK

Autis : SERING MENOLAK DIBELAI

ADHD : KADANG MAU DIBELAI


3. Hingga kini penyebab pasti kelainan neurologi dan perkembangan ini tidak diketahui secara pasti. Namun, periset menyebutkan bahwa kelainan ini berkaitan erat dengan faktor genetik dan lingkungan. Periset menemukan sejumlah gen yang kemungkinan berperan dalam kelainan ini. Pada tes pencitraan ditemukan bahwa orang yang autis memiliki perkembangan beberapa area otak yang berbeda.Gangguan pada perkembangan otak ini yang menyebabkan adanya masalah pada kinerja sel otak satu sama lain.


4. Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kondisi ADHD adalah dengan pemberian modalitas Neuro Senso Motor Reflex Development &Syncronization dan terapi bermain. Terapi yang dapat meningkatkan  fungsional aktivitas anak dan  mengurangi gangguan serta hambatan  pada kondisi ADHD, dapat diberikan  modalitas fisioterapi berupa Neuro  Senso Motor Reflek Development And  Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode  yang bertujuan untuk meringankan dan  menghilangkan stres dan kompensasi  disfungsional dan non produktif  didalam struktur tubuh, mengaktifkan  motor program yang alami dan genetik  dan seluruh metabolisme  perkembangan gerak, mengaktifkan  (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan  gerak, mengoptimalkan motor  dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar,  mendukung ketrampilan motorik dan  kognitifyang alami dan khusus,  mengungkap kemampuan untuk  membuat perubahan-perubahan postif  dalam struktur, postur dan gerak tubuh,  dan sistem-sistem koordinasi yang  beragam (Hudaya, 2010).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301147 KHOLIFATUL HASANAH -

Waalaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh, Izin menjawab bu

1.  Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

-   Autis

Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

-  ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2.  Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

-  ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab :

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

-  ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Sumber :

Arifadhi, T., & Susanti, N. (2019). Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi (Balance and Coordination) Di YPAC Surakarta. Jurnal PENA33(2), 53–62.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN METODE NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT DAN PLAY THERAPYDI YPAC SURAKARTA


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301169 EGA VIA AMBAR WATI -

Izin menjawab Bu,


1. Autisme adalah ganguan perkembangan yang terjadi pada anak yang mengalami kondisi menutup diri. Gangguan ini mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Sedangkan

 ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder lebih dikenal dengan istilah hiperaktif. ADHD merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak yang dapat berlangsung hingga dewasa. Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian.


2. ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. Ada tiga subtipe dari ADHD yaitu Inattentive, Hyperactive – impulsive, dan kombinasi keduanya. Gejala ADHD bisa membaik seiring dengan pertambahan usia anak dan bisa mendapatkan fokus lebih serta kontrol akan dorongan mereka.


 Sedangkan autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. Perilaku berulang juga merupakan bagian dari Autism Spectrum Disorder (ASD) yang kerap muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun dan lebih mungkin terjadi lima kali lebih besar pada pria daripada wanita.



3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).



4. Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kondisi ADHD adalah dengan pemberian modalitas Neuro Senso Motor Reflex Development & Syncronization dan terapi bermain.

Terapi yang dapat meningkatkan  fungsional aktivitas anak dan  mengurangi gangguan serta hambatan  pada kondisi ADHD, dapat diberikan  modalitas fisioterapi berupa Neuro  Senso Motor Reflek Development And  Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode  yang bertujuan untuk meringankan dan  menghilangkan stres dan kompensasi  disfungsional dan non produktif  didalam struktur tubuh, mengaktifkan  motor program yang alami dan genetik  dan seluruh metabolisme  perkembangan gerak, mengaktifkan  (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan  gerak, mengoptimalkan motor  dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar,  mendukung ketrampilan motorik dan  kognitifyang alami dan khusus,  mengungkap kemampuan untuk  membuat perubahan-perubahan postif  dalam struktur, postur dan gerak tubuh,  dan sistem-sistem koordinasi yang  beragam (Hudaya, 2010).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301151 SINTA EKA PURNAMASARI -
Waalaikumsallam wr.wb baik bu

Izinmenjawab

1.  Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

-   Autis

autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

-  ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2.  Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

-  ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab :

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

-  ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301157 RAIHANUL MUTMAINNAH -

Izin menjawab bu.

1. - Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun.

- ADHD merupakan gangguan perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Gejala intinya meliputi tingkat atensi, aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai perkembangan.

Sumber : -Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Autis, Sri Muji Rahayu

- ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK USIA 2 TAHUN, Mayang Cendikia Selekta

2. Perbedaannya yaitu anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. - penderita autisme dapat dialkukan dengan metode terapi:

1. Metode Terapi Applied behavioral Analysis (ABA) ; ABA adalah jenis terapi yanhg telah lama dipakai, telah dilakukan penelitian dan didesain khusus anak-anak penyandang autisme. Metode yang dipakai dalam terapi ini adalah dengan memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement(hadiah/pujian).

2. Metode terapi TEACCH ; TEACCH adalah Treatment and education of autistic and Related Communication handicapped Children, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk mendidik anak autis dengan menggunakan kekuatan relatifnya pada hal terstruktur dan kesenangannya pada ritinitas dan hal-hal yang dapat diperkirakan dan relatif mampu berhasil pada lingkungan yang visual dibanding yang auditori. (Noviza, 2005 : 42) 

sumber : JURNAL SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 2 EDISI 1

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuanuntuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam (Hudaya, 2010).


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301180 ARLINDA AULIA DAMAYANTI -

Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD : 

- Terapi Visual

Banyak anak autis adalah pemikir visual. Itu sebabnya, metode pembelajaran berkomunikasi melalui gambar dapat dilakukan.

- Terapis okupasi juga bisa memberi latihan sensorik terintegrasi. Teknik terapi autis ini bisa membantu anak berkebutuhan khusus tersebut mengatasi hipersensitivitas terhadap suara, sentuhan, maupun cahaya

- Terapi autis Applied Behavior Analysis (ABA) bertujuan untuk meningkatkan atau mengembangkan perilaku positif pada anak serta mengajarkan keahlian baru kepada anak.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301176 AULIA NUGROHO PANGESTU -

Izin menjawab 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : 

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).


Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kelainan 

hiperaktivitas, kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan 

dikarakteristikkkan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive 

dan hiperaktif (Townsend, 1998).

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1002106017-3-BAB%20II.pdf


2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Jawab : 

Autisme, spektrum autisme, dan kelainan perkembangan pervasif, merupakan kelainan 

perkembangan yang luas meliputi kelainan kognitif dan perilaku. Gejala utamanya adalah 

gangguan sosialisasi, gangguan komunikasi verbal dan non-verbal, dan perilaku yang terbatas dan 

diulang-ulang, sesuai dengan kriteria diagnostik yang terdapat pada DSM IV atau ICD-10 (Tenth

Edition of the International Classification of Diseases). Autisme, sering terjadi pada anak-anak, 

angka kejadiannya sekitar 1 diantara 500 anak.

Sedangkan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif atau (ADHD) Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuain diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan.

Jurnal fk.unair._Gangguan-Perilaku-Q.pdf

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan

Autis atau ADHD

Jawab : 

Adlerian Play Therapy pendekatan baik akan mencakup kombinasi dari komponen yang diperlukan untuk lebih efektif mengobati ADHD dan berbagai keterampilan kognitif menambah kemampuan, dunia luar menemukan unsur-unsur dan stimulus dari lingkungannya, 

belajar peran dan memahami peran orang lain, mengidentifikasi budaya, bahasa, nilai-nilai anak ADHD dan autism.

https://www.google.co.id/url?q=https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/download/4/4&sa=U&ved=2ahUKEwipsp6__7TxAhUBSX0KHR0mBHEQFjADegQICBAB&usg=AOvVaw1FYdlSnN9WZdvLFQh01XIL


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301175 ANNISA RIMA CITRIANI NUR -

assalammualaikum izin menjawab bu.

1. Terkait ADHD dan autism

- Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Autisme berasal dari bahasa Yunani autos yang berarti “sendiri”. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Penyebabnya adalah idiopatik, genetik kognitif dan faktor kematangan saraf.

ciri anak yang mengalami autism:

• Kesulitan Motorik Anak-anak dengan ASD mungkin tampak canggung dalam keterampilan dan gerakan motorik mereka. 

• koordinasi ini bila dikombinasikan dengan komunikasi, 

• keterampilan sosial dan masalah perilaku dapat menyebabkan kesulitan belajar yang lebih kompleks dalam perkembangan selanjutnya seperti taman bermain dan keterampilan olahraga.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kelainan hiperaktivitas, kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan dikarakteristikkkan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive dan hiperaktif (Townsend, 1998). Penyebab nya masih idiopatik sampai saat ini, namun diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini seperti bayi premature, BBL rendah, trauma pasca lahir, genetik, ibu hamil mengkonsumsi obat-obatan, alkohol dan merokok. serta dalam penelitian lain disebutkan bahwa pola asuh orangtua juga berpengaruh. 

Kriteria penilaian selama 6 bulan (setidaknya mengalami 6 tanda berikut) 

a. Gagal memperhatikan hal detail

b. Sering mengalami gangguan pemusatan perhatian

c. Tidak mendengarkan ketika diajak berbicara

d. Tidak dapat mengikuti instruksi

e. Kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari

f. Serimg kehilangan benda penting

g. Sering menghindari mengerjakan tugas

h. Terganggu dan bingung akan stimulasi dari luar 

i. Cepat lupa

j. Hiperaktifitas implusif


2. Perbedaan Autism dan ADHD 

Pada keduanya sama-sama mengalami gangguan pemusatan perhatian namun jika dilihat, anak ADHD cenderung cepat dalam berbicara sementara anak autism kesulitan dalam proses interaksi dan juga komunikasi. Dalam perkembangan anak yang memiliki disfungsi minimum otak dengan sindrom Autis dan ADD/ADHD membutuhkan sarana yang dapat membantu mereka mengatasi kesulitan pribadi mereka agar mau bersosialisasi dengan teman sebayanya, pengajar, dan nantinya masyarakat. Oleh karena itu sedini mungkin cara belajar yang khusus dan cara bersosialisasi yang benar harus sudah diajarkan demi mereka mengatasi kesulitan tersebut.


3. Mekanisme neuoromuskular anak autism

Pada autism, terjadi aktivasi neuron yang berbeda pada bagian amigdala dan hipocampus ini berkaitan dengan beberapa hormon endokrin. Neuropeptida, neurotransmitter, hormon dan senyawa menyerupai hormon mengkode perilaku sosial dalam perkembangan otak. Dengan demikian diasumsikan bahwa hormon memiliki peran yang penting pada kasus terjadinya autism. (Tareen et al, 2012)

Pasien autism juga mengalami kelainan pada otak kecil. Kelainan tersebut berupa penururnan ukuran sel purkinje, serebelum grey matter dan white matter. Kelainan ini akan mempengaruhi mekanisme aksi hambatan pada neurotransmitter. Otak kecil memproyeksikan ke korteks motorik, premotor, dan area fronta;is mata, dan korteks frontalis. (Tsai et al, 2012).

Amigdala penting bagi proses pengenalan emosi di wajah, terjadi juga pembesaran amigdala yang berlebih sebelum terjadinya kematangan pada usia anak-anak.


4. Treatment Fisioterapi pada Anak Autism

- Latihan pada gangguan motorik sesuai dengan perkembangan millestone anak

Dilakukannya Play therapy meniti diatas balok panjang dengan membantu anak arahan koordinasi kontak mata dan berjalan yang baik akan membuat sistem vestibular memproses informasi mengenai keseimbangan dan gerakan oleh reseptor sensorik di leher bagian atas, telinga bagian dalam, mata, dan tubuh.

- Massage

Massage dapat menstimulasi jaringan saraf motorik dan saraf sensorik (melalui rangsang taktil). Massage juga di sini berfungsi sebagai rangsang taktil. Stimulus dari Massage ini akan ditangkap oleh mekanoreseptor yaitu sel yang dapat mentransduksi rangsangan mekanik dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf pusat, dan diharapkan akan menstimulasi tonus otot terutama pada anak yang kesulitan untuk mengotrol postural dan keseimbangan.

- Hidrotherapy

air dinilai sebagai media yang dapat menenangkan anak autism karena stimulus pada sensoris, meningkatkan rentang gerak dan mobilisasi keseluruhan.


REFERENSI: 

http://eprints.ums.ac.id/63476/12/NASKAH%20PUBLIKASI-483.pdf

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1002106017-3-BAB%20II.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/244099-pendidikan-anak-usia-dini-dan-sarana-ter-f5a5a419.pdf

Sayogo, William. 2020. Gambaran Kelainan Sistem Saraf dan Endokrin pada Anak Autism. Prementia Medical Journal.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301156 ERIK ALWIN SYAFIRA -

3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. - Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301177 SITI NUR FATIMAH -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait autis dan ADHD!

: -Autis didefinisikan sebagai sebuah gangguan pada perkembangan mental yang memiliki karakter kesulitanb berkomunikasi bersosialisasi, repetitif, dan stereotype lainnya. Sindrom Asperger seringkali disebut sebgai Autis yang ringan karena tingkat kecerdasannya dan kemampuannya berkomunikasi ataupun bersosialisasi dengan orang lain. 

-Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut

2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara autis dan ADHD!

: ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. Ada tiga subtipe dari ADHD yaitu Inattentive, Hyperactive – impulsive, dan kombinasi keduanya. Gejala ADHD bisa membaik seiring dengan pertambahan usia anak dan bisa mendapatkan fokus lebih serta kontrol akan dorongan mereka.

 Sementara autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. Perilaku berulang juga merupakan bagian dari Autism Spectrum Disorder (ASD) yang kerap muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun dan lebih mungkin terjadi lima kali lebih besar pada pria daripada wanita.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler autis!

: Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut, menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

4. Jelaskan treatment Fisioterapi dan medis pada anak autis dan ADHD!

: a. Terapi Fisik. Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurangkuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.

b. Terapi Integrasi Sensoris. Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.

Sumber: 

-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SARANA TERAPI KHUSUS ANAK AUTIS DAN ADD/ADHD  Rian Febriyana Dr. Andriyanto Wibisono, M.Sn. Program Studi Sarjana Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB

- Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Autis Di Pusat Layanan Autis Kab. Sragen Kendy Awan Nugroho 2018.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301141 SALSABILA DITA OCTANIA -

Izin menjawab bu 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : 

-   Autis

autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.


Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kelainan 

hiperaktivitas, kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan 

dikarakteristikkkan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive 

dan hiperaktif (Townsend, 1998).

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1002106017-3-BAB%20II.pdf


2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Jawab : 

Autisme, spektrum autisme, dan kelainan perkembangan pervasif, merupakan kelainan 

perkembangan yang luas meliputi kelainan kognitif dan perilaku. Gejala utamanya adalah 

gangguan sosialisasi, gangguan komunikasi verbal dan non-verbal, dan perilaku yang terbatas dan 

diulang-ulang, sesuai dengan kriteria diagnostik yang terdapat pada DSM IV atau ICD-10 (Tenth

Edition of the International Classification of Diseases). Autisme, sering terjadi pada anak-anak, 

angka kejadiannya sekitar 1 diantara 500 anak.

Sedangkan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif atau (ADHD) Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuain diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan.

Jurnal fk.unair._Gangguan-Perilaku-Q.pdf


3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak

dengan Autis

Jawab : 

 Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan

Autis atau ADHD

Jawab :

Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD : 

- Terapi Visual

Banyak anak autis adalah pemikir visual. Itu sebabnya, metode pembelajaran berkomunikasi melalui gambar dapat dilakukan.

- Terapis okupasi juga bisa memberi latihan sensorik terintegrasi. Teknik terapi autis ini bisa membantu anak berkebutuhan khusus tersebut mengatasi hipersensitivitas terhadap suara, sentuhan, maupun cahaya


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301166 MUHAMMAD ACHMAL -
Izin menjawab bu


1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. 

ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan. 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD!

Jawab : autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger. 

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab : autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Jawab : Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial. namun, saya akan menjelaskan play therapi dan hidrotherapy.

Terapi bermain merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Jenis latihan atau teknik dari Play Exercise (Perceptual motor program) menggunakan media bola. Pada jenis latihan ini menggunakan media bola untuk meningkatkan Atensi atau kontak mata, motorik halus dan motorik kasar dan komunikasi anak autisme, dengan anak diminta untuk memegang dan melempar bola yang berada di depannya.

Untuk Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka.

Jenis latihan atau teknik dari Hidroterapi (Balance And Coordination) non locomotor dan locomotor. Non Locomotor pada jenis ini pasien dilatih untuk berdiri di air dengan tubuh di sandarkan pada dinding pinggir kolam dengan tetap menjaga keseimbangannya. Fungsi dari metode ini adalah untuk meningkatkan keseimbangan pasien dan meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pasien.


Terimakasih 


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301163 BAGAS AFIANTA -

1. Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri. Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

ADHD adalah Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

 

2. Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger.

ADHD memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

 

3. Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

 

4. Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Terapi bermain ini merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak (Puspaningrum, 2010). Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anakanak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka

 

Referensi :

- Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi  (Balance And Coordination)  Di Ypac Surakarta

- Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Dengan Metode Neuro Senso Motor Reflex Development Dan Play Therapydi Ypac Surakarta

 

 

 

 

 

 

 

 


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301152 AMANDA PUTRI NOVELIS -

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD)adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

ADHD lebih memengaruhi bagaimana cara otak tumbuh dan berkembang. Anak ADHD cenderung menghindari hal-hal yang perlu fokus tinggi, seperti membaca buku. Mereka bahkan dari awal sudah terlihat tidak minat dengan hal-hal tersebut.

Sedangkan, autisme adalah rangkaian gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan bahasa, perilaku, interaksi sosial, dan kemampuan belajar.anak dengan autisme cenderung ingin berusaha untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Mereka bisa mempelajari hal-hal yang mereka sukai dengan baik, seperti bermain dengan mainan tertentu.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Terapi AUTISME

1. Metode Terapi Applied behavioral Analysis (ABA) ; ABA adalah jenis terapi yanhg telah lama dipakai, telah dilakukan penelitian dan didesain khusus anak-anak penyandang autisme. Metode yang dipakai dalam terapi ini adalah dengan memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement(hadiah/pujian).


2. Metode terapi TEACCH ; TEACCH adalah Treatment and education of autistic and Related Communication handicapped Children, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk mendidik anak autis dengan menggunakan kekuatan relatifnya pada hal terstruktur dan kesenangannya pada ritinitas dan hal-hal yang dapat diperkirakan dan relatif mampu berhasil pada lingkungan yang visual dibanding yang auditori. (Noviza, 2005 : 42)

Terapi ADHD

- Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuanuntuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam (Hudaya, 2010).


Sumber :

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KAB. SRAGEN.

- JURNAL SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 2 EDISI 1

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301179 AULIA RAHMA -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

- Autis

autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

- ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2. Perbedaan autis dan ADHD

: cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

3. Mekanisme neuoromuskular anak autism

Pada autism, terjadi aktivasi neuron yang berbeda pada bagian amigdala dan hipocampus ini berkaitan dengan beberapa hormon endokrin. Neuropeptida, neurotransmitter, hormon dan senyawa menyerupai hormon mengkode perilaku sosial dalam perkembangan otak. Dengan demikian diasumsikan bahwa hormon memiliki peran yang penting pada kasus terjadinya autism. (Tareen et al, 2012)

Pasien autism juga mengalami kelainan pada otak kecil. Kelainan tersebut berupa penururnan ukuran sel purkinje, serebelum grey matter dan white matter. Kelainan ini akan mempengaruhi mekanisme aksi hambatan pada neurotransmitter. Otak kecil memproyeksikan ke korteks motorik, premotor, dan area fronta;is mata, dan korteks frontalis. (Tsai et al, 2012).

Amigdala penting bagi proses pengenalan emosi di wajah, terjadi juga pembesaran amigdala yang berlebih sebelum terjadinya kematangan pada usia anak-anak.

4. Jelaskan treatment Fisioterapi dan medis pada anak autis dan ADHD!

: a. Terapi Fisik. Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurangkuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.

b. Terapi Integrasi Sensoris. Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.

Sumber: 

-http://eprints.ums.ac.id/63476/12/NASKAH%20PUBLIKASI-483.pdf

- Journal of Early Childhood Care & Education Vol. 2 No. 1, Maret 2019.

Ryan Febryana, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SARANA TERAPI KHUSUS ANAK AUTIS DAN ADD/ADHD

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301142 SYIFA AULIA RAHMA -
Assalammualaikum wr wb
izin menjawab

1.      Jelaskan terkait Autis dan ADHD

ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) merupakan kelainan perkembangan mental yang menjadi masalah bagi orang tua apabila tidak dikenali gejalanya sejak dini. Seorang anak kerap dinilai sebagai anak yang ”pemalas” dan “nakal”.

 Autisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu jenisdari  masalah  neurologis  yang  mempengaruhi  pikiran,  persepsi  dan  perhatian. Kelainan ini dapat menghambat, memperlambat atau menggangu sinyal dari mata, telinga  dan  organ  sensori  yang  lainnya.  Hal  ini  umumnya  memperlemah kemampuan  seseorang  untuk  berinteraksi  dengan  orang  lain,  mungkin  pada aktivitas  sosial  atau  penggunaan  keterampilan  komunikasi  seperti  bicara, kemampuan imajimasi dan menarik kesimpulan (Handoyo, 2004).

2.      Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

ADHD ditandai dengan kemampuan yang lemah dalam menyelesaikan tugas, kesulitan untuk fokus dan memerhatikan sesuatu, kesulitan mengontrol kebiasaan, aktivitas motorik yang berlebihan, hiperaktivitas (over[1]activity) dan impulsivitas. Seorang anak yang mengalami ADHD sering kali gelisah, sulit duduk dalam waktu yang lama, mudah bingung, sulit menunggu giliran, kesulitan berkonsentrasi dan mengikuti instruksi yang diberikan, mudah bosan dengan pekerjaan yang dilakukan, berbicara dengan sangat keras, mengganggu anak lain, jarang mendengarkan apa yang sedang dikatakan, mudah kehilangan barang, sering terlibat dalam kegiatan yang berbahaya secara fisik tanpa mempertimbangkan akibat yang mungkin terjadi.

Menurut  Sujarwanto  (2005)  autisme  merupakan  gangguan  prosesperkembangan yang terjadi dalam tiga tahun prtama yang menyebabkan gangguan pada  bahasa,  kognitif,  sosial  dan  fungsi  adaptif,  sehingga  anak-anak  tersebut semakin  lama  tertinggal  perkembangannya  dibandingkan  teman-teman  seusia mereka.

3.      Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kedokteran akhir-akhir ini telah menginformasikan individu dengan gangguan autisme mengalami kelainan neurobiologis pada susunan saraf pusat. Kelainan ini berupa pertumbuhan sel otak yang tidak sempurna pada beberapa bagian otak. Gangguan pertumbuhan sel otak ini, terjadi selama kehamilan, terutama kemahilan muda dimana sel-sel otak sedang dibentuk. Pemeriksaan dengan alat khusus yang disebut Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada otak ditemukan adanya kerusakan yang khas di dalam otak pada daerah apa yang disebut dengan limbik sistem (pusat emosi). Pada umumnya individu autisme tidak dapat mengendalikan emosinya, sering agresif terhadap orang lain dan diri sendiri, atau sangat pasif seolah- olah tidak mempunyai emosi. Selain itu muncul pula perilaku yang berulang-ulang (stereotipik) dan hiperaktivitas. Kedua peilaku tersebut erat kaitannya dengan adanya gangguan pada daerah limbik sistem di otak. Terdapat beberapa dugaan yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada otak yang menimbulkan gangguan autisme di antaranya adanya pertumbuhan jamur Candida yang berlebihan di dalam usus

4.      Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Beberapa penanganan yang telah dikembangan untuk membantu anak autisme antara lain; 1. Terapi Tingkah laku Berbagai jenis terapi tingkahlaku telah dikembangkan untuk mendidik penyandang autisme, mengurangi tingkahlaku yang tidak lazim dan menggantinya dengan tingkahlaku yang bisa diterima dslsm masyarakat Terapi ini sangat penting untuk membantu penyandang autisme untuk lebih bisa menyesuaikan diri dalam masyarakat.

 2. Terapi wicara

Terapi wicara seringkali masih tetap dibutuhkan untuk memperlancar bahasa anak. Menerapkan terapi wicara pasda anak autisme berbeda daripada anak lain. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang gangguan bicara pada anak autisme.

3. Pendidikan kebutuhan khusus

Pendidikan pada tahap awal diterapkan satu guru untuk satu anak. Cara ini paling efektif karena anak sulit memusatkan perhatiannya dalam suatu kelas yang besar. Secara bertahap anak dimasukan dalam kelompok kelas untuk dapat mengikuti pembelajaran secara klasikal. Penggunaan guru pendamping sebaiknya tidak terlalu dominan, yang diharapkan adalah anak dengan gangguan autisme dapat secara terus menerus belajar dengan anak-anak lainnya dalam satu pembelajaran bersama. Pola pendidikan yang terstruktur baik di sekolah maupun di rumah sangat diperlukan bagi anak ini. Mereka harus dilatih untuk mandiri, terutama soal bantu diri. Maka seluruh keluarga di rumah harus memakai pola yang sama Agar tidak membingungkan anak.

4. Terapi okupasi

 Sebagian individu dengan gangguan autisme mempunyai perkembangan motorik terutama motorik halus yang kurang baik. Terapi okupasi diberikan untuk membantu menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot halus seperti tangan. Otot jari tangan penting dilatih terutama untuk persiapan menulis dan melakukan segala pekerjaan yang membutuhkan keterampilan motorik halus.

5. Terapi medikamentosa (obat)

 Pada keadaan tertentu individu dengan gangguan autisme mempunyai beberapa gejala yang menyertai gangguan autisme, seperti perilaku agresif atau hiperaktivitas. Pada individu dengan keadaan demikian dianjurkan untuk menggunakan pemberian obat-obatan secara tepat. Penggunaaan obat-obat yang digunkan biasanya dilakukan dengan cermat agar memperoleh pengaruh positif terhadap perkembangan anak.

Beberapa aspek seperti fungsi yang terganggu, kualitas hidup, kemampuan beradaptasi, dan pengambilan keputusan. Seseorang dengan ADHD menunjukkan gangguan dalam perilaku, akademik, dan peran sosial. Kualitas hidup yang dipengaruhi oleh perilaku, kepercayaan diri, kesehatan mental, dan emosi pada anak dan dewasa dengan ADHD dibandingkan dengan yang tidak memiliki ADHD menunjukkan nilai yang lebih rendah dalam aspek psikososial. Kemampuan beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan, pengambilan keputusan, perencanaan dan pengorganisasian juga terganggu. Sehingga melalui pendekatan yang dilakukan secara holistik dapat menghasilkan perbaikan. Dengan adanya terapi perilaku dan terapi farmakologis menunjukkan adanya kemajuan yang bermakna secara statistik.

Meskipun terapi farmakologis bisa jadi lebih superior dibandingkan dengan terapi psikososial dalam memperbaiki gejala ADHD, terapi psikososial saja atau dengan kombinasi terapi medikamentosa dapat lebih baik dalam memperbaiki gangguan pada aspek lain seperti hubungan orang tua dan anak, dan akademik anak. Sehingga pendekatan psikososial dapat dijadikan modalitas terapi disamping terapi medikamentosa.

sumber : Mohamad Sugiarmin. (2019). INDIVIDU DENGAN GANGGUAN AUTISME 
Suci Widya Primadhani Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Diagnosis dan Pendekatan Holistik . J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3. Agustus 2015


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301164 RICKY SUGIARTO SANTOSO WIHARDJA -

1. Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri. Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

ADHD adalah Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

 

2. Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger.

ADHD memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

 

3. Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

 

4. Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Terapi bermain ini merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak (Puspaningrum, 2010). Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anakanak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301133 SABRIYANTI RAMDHANI -

Wa'alaikumussalam wr. wb

Izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

- Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada umumnya penyandang autis mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka, dan mereka menghindari atau tidak merespon kontak sosial misalnya pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lainnya. Gangguan yang dialami anak autism adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal-non verbal), gangguan dalam bidang perilaku, gangguan bidang perasaan/emosi, dan gangguan dalam bidang persepsi-sensorik.

- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah sindrom masa kanak-kanak yang ditandai dengan kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif yang tidak sesuai dengan perkembangan yang menghasilkan gangguan di rumah dan sekolah. Hasil jangka panjangnya buruk, tetapi pengobatan dengan obat stimulan dan modifikasi perilaku efektif. Investigasi gangguan dan perawatannya menunjukkan adanya defisit dopamin yang dapat diperbaiki dengan obat stimulan.

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger. Sedangkan, ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine (5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

- Massage therapy untuk stimulasi motorik. Massage yang dapat menstimulasi jaringan saraf motorik dan saraf sensorik (melalui rangsang taktil). Massage juga di sini berfungsi sebagai rangsang taktil. Stimulus dari Massage ini akan ditangkap oleh mekanoreseptor yaitu sel yang dapat mentransduksi rangsangan mekanik dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf pusat, dan diharapkan akan menstimulasi tonus otot terutama pada anak yang kesulitan untuk mengotrol postural dan keseimbangan. Dengan adanya sentuhan atau stimulasi pada tubuh anak, maka akan terjadi dilatasi pembuluh darah dimana sirkulasi darah akan meningkat dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik, serta juga memacu sistem kerja limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah sehingga akan meningkatkan kebugaran atau energi pada tubuh anak (David, 2011).

- Play therapy dengan metode floortime. Metode floortime berfokus tujuan utama pada perkembangan kapasitas individu untuk bahasa, perencanaan motorik, sequencing, danmembangun inti kemampuan perkembangan fungsional yang menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan yang berkaitan, berpikir, dan berkomunikasi. Bersama perhatian, keterlibatan, interaksi emosional dan penggunaan ide yang logis semua komponen kemapuan fungsional inti yang seperti berpikir dan berkomunikasi. Floortime adalah program pendidikan, pola keluarga, fungsi motor, dan riwayat perkembangan (Greeenspan, 2008). Penerapan prinsip floortimeefektif untuk meningkatkan kemampuan anak dengan early onset ADHD untuk memusatkan atensi dan fokus terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Hal ini ditunjukkan oleh (1) penurunan frekuensi ditraktibilitas yang dilakukan ketika sedang melaksanakan kegiatan, dan (2) peningkatan durasi dalam memusatkan atensi terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Larasati et al., 2017)

sumber:

- Rahayu, S. M. (2014). Deteksi dan intervensi dini pada anak autis. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1).

- Swanson, J. M., Volkow, N. D., Newcorn, J., Casey, B. J., Moyzis, R., Grandy, D., & Posner, M. (2006). Attention deficit hyperactivity disorder. Encyclopedia of Cognitive Science.

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KAB. SRAGEN Kendy Awan Nugroho, 2018

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTISM

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301139 JUWITA -

Waalaikumussalam, Izin menjawab Bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

- Autis

Gangguan Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan kecacatan perkembangan yang mengakibatkan tantangan sosial, komunukasi dan perilaku. Gejala akan terjadi pada anak usia dini dan akan berlanjut sepanjang usia (AFTA, 2015). Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri. 

-ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut.

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD.

- ADHD ditandai oleh hiperaktif, impulsif, dan kurangnya perhatian. ADHD berdampak pada cara otak tumbuh dan berkembang. terutama gangguan pengaturan diri dan fungsi eksekutif atau keterampilan yang bertindak sebagai 'manajer otak' dalam kehidupan sehari-hari," jelas Bertin, dilansir Additudemag.
Sedangkan autisme adalah gangguan perkembangan yang dapat memengaruhi keterampilan berbahasa, perilaku, interaksi sosial, dan kemampuan belajar. Anak-anak dengan autisme tidak secara intuitif memahami beberapa aspek dari dunia sosial. Mereka juga sering menunjukkan perilaku stereotip (berulang atau ritualistik).

- Mereka (anak ADHD) mungkin tidak merespons ketika dipanggil karena masalah perhatian, tetapi mereka terlibat secara sosial dan mengenali nama mereka dan apa artinya," jelas Bertin.
Selain itu, melansir dari Web MD, anak autis menyukai ketertiban dan pengulangan, tetapi yang mengidap ADHD tidak. Anak dengan autisme mungkin menginginkan jenis makanan yang sama di restoran favorit, atau terlalu terikat pada satu mainan atau baju. Mereka akan marah ketika rutinitasnya berubah. Sebaliknya, anak ADHD tidak suka melakukan hal yang sama untuk waktu yang lama.

- Sementara mengutip Medical News Today, ciri-ciri anak ADHD antara lain bicara terus menerus, tidak memperhatikan bagaimana kata-kata mereka memengaruhi orang lain, atau mengganggu orang lain.
Sedangkan ciri anak autisme yakni kesulitan mengungkapkan emosi dan pikiran mereka, tidak menggunakan gerakan untuk berkomunikasi, sulit melakukan kontak mata, terpaku pada satu topik pembicaraan, tidak bisa menggunakan imajinasi saat bermain, serta tidak menanggapi interaksi sosial.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

- Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

Terapi bermain ini merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal

- ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Neuro Senso Motor ReflexDevelopmental & Synchronization alah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanismeyang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dan sensor motor integration,menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitif yang alami dan khusus, mengungkap kemampuan untuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam (Hudaya, 2010).

Referensi: 

- Jurnal PENA PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN METODE NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT DAN PLAY THERAPYDI YPAC SURAKARTA, Hertina Yulianasari dan Nur Susanti, Tahun 2019.

Jurnal PENA, PENGARUH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ANAK KONDISI AUTISME DENGAN MODALITAS PLAY EXERCISE (PERCEPTUAL MOTOR PROGRAM) DAN HIDROTERAPI (BALANCE AND COORDINATION)DI YPAC SURAKARTA Tiara Arifadhi1 dan Nur Susanti2, Tahun 2019.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPIPADA KASUS AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KAB. SRAGEN







In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301182 IHDA REKAZMAL -

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak

dengan Autis

Jawab : 

 Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : 

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).



Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kelainan 

hiperaktivitas, kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan 

dikarakteristikkkan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive 

dan hiperaktif (Townsend, 1998).

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1002106017-3-BAB%20II.pdf



2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Jawab : 

Autisme, spektrum autisme, dan kelainan perkembangan pervasif, merupakan kelainan 

perkembangan yang luas meliputi kelainan kognitif dan perilaku. Gejala utamanya adalah 

gangguan sosialisasi, gangguan komunikasi verbal dan non-verbal, dan perilaku yang terbatas dan 

diulang-ulang, sesuai dengan kriteria diagnostik yang terdapat pada DSM IV atau ICD-10 (Tenth

Edition of the International Classification of Diseases). Autisme, sering terjadi pada anak-anak, 

angka kejadiannya sekitar 1 diantara 500 anak.

Sedangkan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif atau (ADHD) Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuain diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan.

Jurnal fk.unair._Gangguan-Perilaku-Q.pdf

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan

Autis atau ADHD

Jawab : 

Adlerian Play Therapy pendekatan baik akan mencakup kombinasi dari komponen yang diperlukan untuk lebih efektif mengobati ADHD dan berbagai keterampilan kognitif menambah kemampuan, dunia luar menemukan unsur-unsur dan stimulus dari lingkungannya, 

belajar peran dan memahami peran orang lain, mengidentifikasi budaya, bahasa, nilai-nilai anak ADHD dan autism.

https://www.google.co.id/url?q=https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/download/4/4&sa=U&ved=2ahUKEwipsp6__7TxAhUBSX0KHR0mBHEQFjADegQICBAB&usg=AOvVaw1FYdlSnN9WZdvLFQh01XIL

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301174 LISTI MURLIN -

izin menjawab bu 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

jawab : 

- Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada umumnya penyandang autis mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka, dan mereka menghindari atau tidak merespon kontak sosial misalnya pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lainnya. Gangguan yang dialami anak autism adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal-non verbal), gangguan dalam bidang perilaku, gangguan bidang perasaan/emosi, dan gangguan dalam bidang persepsi-sensorik.

- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah sindrom masa kanak-kanak yang ditandai dengan kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif yang tidak sesuai dengan perkembangan yang menghasilkan gangguan di rumah dan sekolah. Hasil jangka panjangnya buruk, tetapi pengobatan dengan obat stimulan dan modifikasi perilaku efektif. Investigasi gangguan dan perawatannya menunjukkan adanya defisit dopamin yang dapat diperbaiki dengan obat stimulan.

2. sebutkan dan jelaskan perbedaan antara autis dan ADHD 

jawab : 

Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger.

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

jawab : 

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan autis dan ADHD

jawab : 

- Massage therapy untuk stimulasi motorik 

Massage dapat menstimulasi jaringan saraf motorik dan saraf sensorik (melalui rangsang taktil). Massage juga di sini  berfungsi sebagai rangsang taktil. Stimulus dari Massage ini akan ditangkap oleh mekanoreseptor yaitu sel yang dapat mentransduksi rangsangan mekanik dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf pusat, dan diharapkan akan menstimulasi tonus otot terutama pada anak yang kesulitan untuk mengotrol postural dan keseimbangan. Dengan adanya sentuhan atau stimulasi pada tubuh anak, maka akan terjadi dilatasi pembuluh darah dimana sirkulasi darah akan meningkat dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik, serta juga memacu sistem kerja limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah sehingga akan meningkatkan kebugaran atau energi pada tubuh anak (David, 2011).

Play therapy dengan metode floortime

Metode floortime berfokus tujuan utama pada perkembangan kapasitas individu untuk bahasa, perencanaan motorik, sequencing, dan membangun inti kemampuan perkembangan fungsional yang menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan yang berkaitan, berpikir, dan berkomunikasi. Bersama perhatian, keterlibatan, interaksi emosional dan penggunaan ide yang logis semua komponen kemapuan fungsional inti yang seperti berpikir dan berkomunikasi. Floortime adalah program pendidikan, pola keluarga, fungsi motor, dan riwayat perkembangan (Greeenspan, 2008). Penerapan prinsip floortimeefektif untuk meningkatkan kemampuan anak dengan early onset ADHD untuk memusatkan atensi dan fokus terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Hal ini ditunjukkan oleh (1) penurunan frekuensi ditraktibilitas yang dilakukan ketika sedang melaksanakan kegiatan, dan (2) peningkatan durasi dalam memusatkan atensi terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Larasati et al., 2017)


sumber:

- Rahayu, S. M. (2014). Deteksi dan intervensi dini pada anak autis. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1).

- Swanson, J. M., Volkow, N. D., Newcorn, J., Casey, B. J., Moyzis, R., Grandy, D., & Posner, M. (2006). Attention deficit hyperactivity disorder. Encyclopedia of Cognitive Science.

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KAB. SRAGEN Kendy Awan Nugroho, 2018

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTISM http://eprints.ums.ac.id/63476/12/NASKAH%20PUBLIKASI-483.pdf 

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)file:///C:/Users/Acer/Downloads/Documents/NASKAH%20PUBLIKASI_3.pdf

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301135 RAHMAHWATI HALIMAH NURFITRIANI -

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD 

= Autis adalah kecacatan neurologis dan perkembangan kompleks yang muncul dalam tahap-tahap perkembangan awal kehidupan.

ADHD adalah gangguan atau kelainan pada aspek koginitif, psikomotorik, maupun afek- tif yang bersifat kompleks. 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD 

=Perbedaan antara autis dan ADHD adalah autis mengalami kecacatan pada neurologisnya sedangkan ADHD tidak. Anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

= Ditemui kelumpuhan pada ototnya maka sebagian besar penyakit neuromuskular mengenai tungkai sebelum lengan, dan kelemahan pada tungkai menyebabkan terganggunya fungsi berjalan. Keterlambatan perkembangan motorik seringkali merupakan gejala awal kelumpuhan pada anak dengan penyakit neuromuskular.

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

= Terapi Sensori Integrasi Terapi sensori integrasi merupakan teori yang dikembangkan DR.Ayres dan rekan-rekannya (1995) melalui berbagai penelitian terhadap sejumlah anak di Amerika dan Kanada. Teori ini menjelaskan proses biologis pada otak untuk mengolah serta menggunakan berbagai informasi dengan baik dan sesuai situasi. Input sensori bermacam-macam, bisa dirasa dengan rabaan, didengar, dilihat dan dicium. Jika sensoriknya tidak bekerja dengan baik maka anak kurang atau tidak mampu menerima input sensoris dengan baik, sehingga akan timbul gangguan ASD.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301132 DWI JAYATI -
walaikumsalam wr wb

Izin menjawab bu

1. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup berbagai bidang interaksi sosial, komunikasi dan komunikasi.
ADHD adalah singkatan untuk Attention-Deficit Hyperactivity Disorder yaitu sebuah perilaku hiperaktif yang umumnya terdiagnosis pada masa anak-anak.
2. Autisme : gangguan interaksi sosial dalam kontak mata hidupnya di dunia sendiri, gangguan komunikasi kualitatif dan gangguan pemahaman bahasa planet, gangguan perilaku berulang melihat benda berputar hand flapping streaming minat yang terbatas.
ADHD : hiperaktif dapat duduk tenang selalu bergerak dengan tenaga tidak biasa pada situasi yang tidak tepat, impulsif kemauan keras yang tinggi tidak sabar mudah bosan, dan gangguan fokus pada rentang konsentrasi pendek kontak mata berhenti sering kehilangan barang.
3. Ditemukan kelainan susunan saraf pusat pada beberapa tempat didalam otak anak autis. Banyak anak autis yang mengalami
pengecilan otak kecil, terutama pada lobus VI-VII. Lobus VI-VII seharusnya banyak terdapat sel purkinje,namun, pada anak autis jumlah sel purkinje sangat kurang. Akibatnya, produksi serotonin kurang, menyebakan kacaunya proses penyampaian informasi antar otak. Selain itu, ditemukannya kelainan struktur pada pusat emosi di dalam otak sehingga emosi anak autis sering terganggu. Penemuan ini membantu dokter menentukan obat yang paling tepat. Obat-obatan yang banyak digunakan adalah jenis psikotropika, yang bekerja pada susunan saraf pusat. Hasilnya menyenangkan dengan
mengkonsumsi obat-obatan ini, terapi lainnya lebih mudah. Anak lebih mudah diajak bekerja sama.
4. Intervensi
Sebuah. Terapi Fisik. Beberapa orang autis memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang-kadang tonus ototnya lembek sehingga kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat membantu untuk memperkuat otot-otot
dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.
b. Terapi Integrasi Sensoris. Terapi ini berguna untuk meningkatkan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki dan memperbaiki struktur. Aktivitas ini bertujuan untuk koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Sumber : Journal of Early Childhood Care & Education Vol. 2 No. 1, Maret 2019.
Ryan Febryana, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SARANA TERAPI KHUSUS ANAK AUTIS DAN ADD/ADHD

Sekian terima kasih.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301182 IHDA REKAZMAL -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

- Autis

autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

- ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2. Perbedaan autis dan ADHD

: cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

3. Mekanisme neuoromuskular anak autism

Pada autism, terjadi aktivasi neuron yang berbeda pada bagian amigdala dan hipocampus ini berkaitan dengan beberapa hormon endokrin. Neuropeptida, neurotransmitter, hormon dan senyawa menyerupai hormon mengkode perilaku sosial dalam perkembangan otak. Dengan demikian diasumsikan bahwa hormon memiliki peran yang penting pada kasus terjadinya autism. (Tareen et al, 2012)

Pasien autism juga mengalami kelainan pada otak kecil. Kelainan tersebut berupa penururnan ukuran sel purkinje, serebelum grey matter dan white matter. Kelainan ini akan mempengaruhi mekanisme aksi hambatan pada neurotransmitter. Otak kecil memproyeksikan ke korteks motorik, premotor, dan area fronta;is mata, dan korteks frontalis. (Tsai et al, 2012).

Amigdala penting bagi proses pengenalan emosi di wajah, terjadi juga pembesaran amigdala yang berlebih sebelum terjadinya kematangan pada usia anak-anak.

4. Jelaskan treatment Fisioterapi dan medis pada anak autis dan ADHD!

: a. Terapi Fisik. Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurangkuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.

b. Terapi Integrasi Sensoris. Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.

Sumber: 

-http://eprints.ums.ac.id/63476/12/NASKAH%20PUBLIKASI-483.pdf

- Journal of Early Childhood Care & Education Vol. 2 No. 1, Maret 2019.

Ryan Febryana, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SARANA TERAPI KHUSUS ANAK AUTIS DAN ADD/ADHD


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301140 PURBANINGRUM -

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Izin menjawab, Bu.

1. Definisi Autisme dan ADHD

a. Austisme adalah suatu kecacatan perkembangan pada anak yang mengakibatkan gangguan terkait sosial, komunikasi dan perilaku sehingga timbul kecenderungan akan berpusat pada dirinya sendiri.

b. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan konsentrasi maupun impulsivitas seperti bicara semaunya, melakukan gerakan yang tidak bertujuan jelas, dan hiperaktif.

2. Perbedaan Autisme dan ADHD

a. Rutinitas

- Anak autism lebih menyukai segala sesuatu yang telah tertata, tertib, dan tidak menyukai hal-hal yang mengalami perubahan

- Anak ADHD tidak meyukai aktivitas yang sama dalam durasi waktu yang lama

b. Perhatian

- Anak autism cenderung lebih fokus akan hal-hal yang mereka minati

- Anak ADHD cenderung menghindari hal-hal yang memerlukan fokus yang tinggi

c. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain

- Anak autisme sulit untuk mengutarakan kata-kata dan menghindari kontak mata

- Anak ADHD lebih dominan saat berbicara bahkan tanpa henti

3. Mekanisme Neuromuskular Pada Anak Dengan Autisme

Ketidakmampuan otak dalam menerima dan memproses stimulus atau input sensorik dari lingkungan disekitarnya dan dari dalam tubuhnya sendiri akan berdampak pada respon anak yang tidak adaptif. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan pada 7 indera yang meliputi pendengaran (telinga), penglihatan (mata), penciuman (hidung), pengecapan (lidah), sentuhan (kulit), kesigapan tubuh (vestibular), dan posisi dalam ruang (propioseptif). Apabila anak di usia dini megalami permasalahan pada salah satu dari indera ini dan tidak segera ditangani maupun diterapi maka dikemudian hari anak tersebut berisiko mengalami keterlambatan pada proses tumbuh kembangnya misalnya pada anak autisme.

4. Penanganan Fisioterapi Pada Anak Dengan Autisme dan ADHD

a. Intervensi fisioterapi pada anak autisme

1) Play Exercise (perceptual motor program)

Merupakan teknik pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri untuk mencapai ketrampilan maupun kemampuan fungsional menggunakan input sensori, integrasi sensori, interpretasi motorik, aktivitas gerak dan umpan balik.

2) Hidroterapi (balance and coordination)

Merupakan metode yang dapat meningkatkan keseimbangan, menambah lingkup gerak, meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak atas dan bawah, memperbaiki postur tubuh dan memperbaiki kontrol dari pernapasan

b. Intervensi fisioterapi pada anak ADHD

1) Neuro Senso Motor Reflek Development and Syncronization (NSMRD&S)

Merupakan salah satu metode yang bertujuan untuk mengurangi gangguan perilaku seperti anak terlalu aktif tidak bisa diam, emosi tinggi, gangguan konsentrasi, gangguan oral motor (gangguan menelan mengunyah atau gangguan bicara), gangguan tidur malam dan gangguan belajar.

2) Play Therapy

Merupakan salah satu metode yang dapat digunakan pada anak dengan gangguan yang tidak bisa memfokuskan pemusatan perhatian sehingga anak selalu mengalami kegagalan dalam proses belajar maupun bersosialisasi.

Sumber: Arifadhi, Tiara. Susanti, Nur. 2019. Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) dan Hidroterapi (Balance and Coordination) di YPAC Surakarta. Jurnal PENA Vol.33 No.2 Edisi September 2019

Yahya, Adam. Kurniawan, Agung. Samawi, Ahmad. 2015. Pegaruh Terapi Sensori Integrasi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Berjalan di Atas Garis Siswa Autis

Yulianasari, Hertina. Susanti, Nur. 2019. Penatalaksanaan Fisioterpai Pada Kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Dengan Metode Neuro Senso Motor Reflex Development dan Play Therapy di YPAC Surakarta. Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret 2019

Sekian, terima kasih.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301155 WINDY NURIL ISKANDAR -

. - Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun.


- ADHD merupakan gangguan perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Gejala intinya meliputi tingkat atensi, aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai perkembangan.


Sumber : -Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Autis, Sri Muji Rahayu


- ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK USIA 2 TAHUN, Mayang Cendikia Selekta


2. Perbedaannya yaitu anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.


3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).


4. - penderita autisme dapat dialkukan dengan metode terapi:


1. Metode Terapi Applied behavioral Analysis (ABA) ; ABA adalah jenis terapi yanhg telah lama dipakai, telah dilakukan penelitian dan didesain khusus anak-anak penyandang autisme. Metode yang dipakai dalam terapi ini adalah dengan memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement(hadiah/pujian).


2. Metode terapi TEACCH ; TEACCH adalah Treatment and education of autistic and Related Communication handicapped Children, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk mendidik anak autis dengan menggunakan kekuatan relatifnya pada hal terstruktur dan kesenangannya pada ritinitas dan hal-hal yang dapat diperkirakan dan relatif mampu berhasil pada lingkungan yang visual dibanding yang auditori. (Noviza, 2005 : 42) 


sumber : JURNAL SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 2 EDISI 1


- Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuanuntuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam (Hudaya, 2010).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301137 MEIKE PAULINA IVANA DIMU -

Izin menjawab Bu,


1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD


Autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. 


ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif.


2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD


Autis didefinisikan sebagai sebuah gangguan pada perkembangan mental yang memiliki karakter kesulitan berkomunikasi, bersosialisasi, repetitif, dan stereotype lainnya. Sindrom Asperger seringkali disebut sebgai Autis yang ringan karena tingkat kecerdasannya dan kemampuannya berkomunikasi ataupun bersosialisasi dengan orang lain. Anak dengan Autis ataupun sindrom asperger seringkali memiliki kekurangan psikologi yang sama sehingga penanganan yang diberikan kepada mereka serupa.


DHD adalah singkatan untuk Attention-Deficit Hyperactivity Disorder yaitu sebuah perilaku hiperaktif yang umumnya terdiagnosis pada masa anak-anak. ADD seringkali muncul bersamaan dengan ADHD sehingga sering disebut berturutan seperti dalam penulisan “ADD/ADHD”.


3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis


Gangguan susunan saraf pusat


Ditemukan kelainan neuroanatomi (anatomi susunan saraf pusat) pada beberapa tempat didalam otak anak autis. Banyak anak autis mengalami pengecilan otak kecil, terutama pada lobus VI-VII. Lobus VI-VII seharusnya banyak terdapat sel purkinje,namun, pada anak autis jumlah sel purkinje sangat kurang. Akibatnya, produksi serotonin kurang, menyebakan kacaunya proses penyaluran informasi antar otak. Selain itu, ditemukan kelainan struktur pada pusat emosi di dalam otak sehingga emosi anak autis sering terganggu perilaku pada autisme. Ada beberapa daerah di otak anak penyandang autisme yang diduga mengalami disfungsi. Adanya kesamaan perilaku autistik dan perilaku abnormal pada orang dewasa yang diketahui mempunyai lesi di otak dijadikan dasar dari berbagai teori peyebab autisme.


4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD


- Assesment


- Hidrotherapy


- Latihan pada gangguan motorik


Terapi okupasi berguna untuk melatih otot-otot halus anak. Menurut penelitian, hamper semua kasus anak autistic mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya sangat kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang benda dengan cara yang benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya,dsb. Terapi ini anak akan dilatih untuk membuat semua otot dalam tubuhnya berfungsi dengan tepat.


Terapi Integrasi Sensoris, Terapi ini berguna meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.


Terapi Fisik, Beberapa penyandang autism memiliki gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya, kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya juga kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot-otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh anak.

Terimkash Bu 

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301067 ARUM KURNIA HUSADA -


Izin menjawab Ibu🙏🏻

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Menurut Handojo (2008:12) Autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri. Sedangkan Early infantile diartikan sebagai berat dalam komunikasi dan tingkah laku dan biasanya dimulai sejak lahir, khas dengan keasyikan pada diri sendiri, penolakan berat dari diri hubungan dengan orang lain, termasuk tokoh ibu. Keinginan untuk hal – hal yang sama preokupasi dengan obyek – obyek yang tidak bersenyawa dan gangguan perkembangan bahasa. Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

Sedangkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Gejala intinya meliputi tingkat atensi, aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai perkembangan. Prevalensi ADHD pada anak usia sekolah adalah 8-10%, hal tersebut menjadikan ADHD sebagai salah satu gangguan yang paling umum pada masa kanak-kanak. 40-50% kasus ADHD menetap pada masa remaja, bahkan sampai dewasa. Bila menetap sampai remaja, dapat memunculkan masalah lain seperti kenakalan remaja dan gangguan kepribadian anti-sosial. Orang dewasa dengan ADHD sering bertengkar dengan pimpinannya dan dalam melaksanakan tugasnya seringkali terlihat tidak tekun. 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD!

Autis :

Ada tiga karakter yang menunjukkan seseorang menderita autis, yakni social interaction yaitu kesulitan dalam melakukan hubungan sosial, kemudian social communication yaitu kesulitan dengan kemmapuan komunikasi secara verbal dan non verbal, yang terakhir imagination yaitu kesulitan untuk mengembangkan permainan dan imajinasinya (Rachmawati, 2012). Gejala-gejala ini biasanya muncul sebelum usia anak mencapai tiga tahun dan pada sebahagian anak gejalanya sudah terlihat sejak lahir. Beberapa anak penderita autisme sempat berkembang normal namun sebelum usia tiga tahun perkembangan menjadi terhenti kemudian muncul kemunduran dan mulai terlihat gejala autisme. 

• Gejala/ Kriteria Diagnostik Autisme 

Dalam DSM IV-TR (APA, 2000) juga menyebutkan bahwa kreteria diagnosa untuk anak yang mengalami gangguan autistik adalah sebagai berikut: 

A. Total enam (atau lebih) hal dari (1), (2), dan (3) dengan sekurangnya dua dari (1), dan masing-masing satu dari (2) dan (3): 

(1) Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, seperti ditunjukkan oleh sekurangnya 2 dari berikut: 

(a) Gangguan jelas dalam penggunaan perilaku nonverbal multipel seperti tatapan mata, ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerak gerik untuk mengatur interaksi sosial 

(b) Gagal untuk mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai menurut tingkat perkembangan 

(c) Tidak adanya keinginan spontan untuk berbagi kesenangan, minat, atau percakapan dengan orang lain (misalnya, tidak memamerkan, membawa, ata menunjukkan benda yang menarik minat) 

(d) Tidak ada timbal balik sosial atau emosional   

(2) Gangguan kualitatif dalam komunikasi seperti yang ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari berikut: 

(a) Keterlambatan dalam atau sama sekali tidak ada, perkembangan bahasa ucapan (tidak disertai oleh usaha untuk berkompensasi melalui cara komunikasi lain seperti gerak-gerik atau mimik) 

(b) Pada individu dengan bicara yang adekuat, gangguan jelas dalam kemampuan untuk memulai atau mempertahankan percakapan dengan orang lain 

(c) Pemakaian bahasa atau bahasa idiosinkratik secara stereotipik dan berulang 

(d) Tidak adanya berbagai permainan khayalan atau permainan pura-pura sosial yang spontan yang sesuai menurut tingkat perkembangan 

(3) Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas, berulang dan stereotipik, seperti ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari berikut: 

(a) Preokupasi dengan satu atau lebih pola minat yang stereotipik dan terbatas, yang abnormal baik dalam intensitas maupun fokusnya 

(b) Ketaatan yang tampaknya tidak fleksibel terhadap rutinitas atau ritual yang spesifik atau nonfungsional 

(c) Manerisme motorik stereotipik dan berulang (misalnya, menjentikkan atau memuntirkan tangan atau jari, atau gerakan kompleks seluruh tubuh) 

(d) Preokupasi (keasyikan) yang sifatnya menetap terhadap bagian dari objek  

B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada sekurangnya satu bidang berikut, dengan onset sebelum 3 tahun: (1) interkasi sosial, (2) bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial, atau (3) permainan simbolik atau imaginatif. 

C. Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan Rett atau gangguan disintegratif masa anak-anak. 

Purwati (2007) menambahkan bahwa untuk memastikan diagnosa diatas biasanya anak autisme memiliki masalah ataupun gangguan dalam beberapa bidang, diantaranya: 

1. Komunikasi 

a. Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada 

b. Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara atau pernah berbicara tapi kemudian sirna 

c. Terkadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya 

d. Mengoceh tanpa arti berulang-ulang dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain 

e. Bicara tidak dipakai untuk alat komunikasi 

f. Senang meniru atau membeo (echolalia) 

g. Bila senang, meniru/hafal benar kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya 

h. Sebahagian dari anak tidak berbicara (non-verbal) atau sedikit berbicara sampai usia dewasa 

i. Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan 

(misalnya bila mengiinginkan/meminta sesuatu) 

2. Interaksi sosial 

a. Lebih suka menyendiri 

b. Sedikit atau bahkan tidak ada kontak mata, menghindar untuk bertatapan 

c. Tidak tertarik untuk bermain bersama teman 

d. Apabila diajak bermain ia tidak mau dan menjauh. 

3. Gangguan sensoris 

a. Sangat sensitif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk 

b. Apabila mendengar suara yang keras langsung menutup telinga 

c. Senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda 

d. Tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut 

4. Pola bermain 

a. Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya 

b. Tidak suka bermain dengan anak-anak sebayanya 

c. Tidak kreatif dan imajinatif 

d. Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya diputar-putar 

e. Senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin dan roda sepeda 

f. Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana 

5. Perilaku 

a. Dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif) 

b. Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar, mendekatkan mata ke TV, lari atau berjalan bolak-balik dan melakukan gerakan berulang-ulang 

c. Tidak suka pada perubahan 

d. Terkadang duduk dengan tatapan kosong 

6. Emosi  

a. Sering marah-marah, tertawa dan menangis tanpa alasan yang jelas 

b. Temper tantrum jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya 

c. Terkadang suka menyerang dan merusak 

d. Terkadang anak berperilaku menyakiti dirinya sendiri 

e. Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain. 

Hal tersebut diatas senada dengan apa yang disampaikan oleh Budhiman (1998), yang menyatakan bahwa gejala-gejala tersebut akan semakin tampak jelas setelah anak mencapai usia 3 tahun, yaitu berupa: 

1. Gangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun non-verbal, seperti: 

a. Terlambat bicara 

b. Meracau dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain 

c. Bila kata-kata mulai diucapkan ia tidak mengerti artinya 

d. Bicara tidak dipakai untuk komunikasi 

e. Ia banyak meniru atau membeo (echolalia) 

f. Beberapa anak sangat pandai meniru nyanyian, nada maupun kata-katanya, tanpa mengerti artinya sebagian dari anak-anak ini tetap tidak dapat bicara sampai dewasa 

g. Bila menginginkan sesuatu ia menarik tangan yang terdekat dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya. 

2. Gangguan dalam bidang interaksi sosial, seperti: 

a. Menolak/ menghindar untuk bertatap mata 

b. Tidak mau menengok bila dipanggil 

c. Seringkali menolak untuk dipeluk 

d. Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain, lebih asik main sendiri 

e. Bila didekati untuk diajak main ia malah menjauh 

3. Gangguan dalam bidang perilaku 

• Pada anak autisme terlihat adanya perilaku yang berlebihan (excessive) seperti adanya hiperaktivitas motorik, tidak bisa diam, memukul-mukul pintu, mengulang suatu gerakan tertentu dan perilaku yang kekurangan (defecient) seperti duduk diam bengong dengan tatapan mata yang kosong, melakukan permainan/ gerakan yang monoton dan kurang variatif secara berulang-ulang, sering duduk diam terpukau pada sesuatu hal/ benda tertentu. 

• Kadang-kadang ada kelekatan pada benda tertentu seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar, gelang karet atau apa saja yang terus dipegangnya dan dibawa kemana-mana 

4. Gangguan dalam bidang perasaan/ emosi 

• Tidak dapat ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain, misalnya melihat anak yang menangis ia tidak merasa kasihan melainkan merasa terganggu dan ada kemungkinan mendatangi anak tersebut serta memukulnya 

• Kadang-kadang tertawa sendiri, menangis atau marah-marah tanpa sebab yang nyata 

• Sering mengamuk tak terkendali, terutama bila tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, ia bisa menjadi agresif dan destruktif 

5. Gangguan dalam bidang persepsi sensoris 

• Mencium-cium atau menggigit maian atau benda apa saja 

• Bila mendengar suara tertentu langsung menutup telinga 

• Tidak menyukai rabaan atau pelukan 

• Merasa sangat tidak nyaman bila dipakaikan pakaian dari bahan yang kasar 

Gejala-gejala tersebut tidak harus ada pada setiap anak dengan autisme. Pada anak dengan autisme berat mungkin hampir semua gejala diatas ada, namun pada kelompok anak yang tergolong autisme ringan hanya terdapat sebahagian saja dari gejala tersebut.

ADHD :

Sebagian besar, anak dengan Attentions Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menunjukkan gejala utama yaitu aktivitas yang berlebihan, tidak dapat diam, selalu ingin bergerak, tidak mampu memusatkan perhatiannya dan menunjukkan impulsivitas yang mengakibatkan anak memiliki kesulitan belajar dan kesulitan berinteraksi dengan anak lain. Selain itu, gangguan ini berasal fungsi otak yang kronis, yang mengakibatkan fungsi kognitif tidak berkembang sesuai usia anak normal lainnya. Penderita gangguan ini lebih sering mengalami kesulitan  mengendalikan emosi dari pada anak normal, kemampuan bertoleransi terhadap frustasi rendah dan emosinya mudah meledak (Saputro, 2009).  Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif (ADHD) merupakan salah satu Anak Berkebutuhan Khusus yang membutuhkan pelayanan khusus dalam memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh anak ADHD terutama dalam mendapatkan pendidikan formal. Menurut  (Sugiarmin M. B., 2006) dalam buku yang berjudul “ Memahami dan Membantu Anak ADHD” terdapat beberapa hal yang dibutuhkan anak ADHD, yaitu berkaitan dengan kebutuhan pengendalian diri, dan kebutuhan belajar. Pertama, kebutuhan pengendalian diri berkaitan dengan pengurangan atau menghilangkan hyperaktivitas, meningkatkan rentang perhatian dan pengendalian impulsivitas. Kedua, kebutuhan belajar yaitu Anak ADHD seperti anak normal lainnya membutuhkan pengembangan diri yaitu melalui belajar karena hambatan yang dialami akan pemenuhan kebutuhan belajar pada anak ADHD tidak semulus pada anak umumnya. Tanpa bantuan yang dirancang secara khusus, maka anak ADHD akan mengalami kesulitan untuk bisa belajar secara optimal dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Padahal secara umum potensi mereka memiliki tingkat kecerdasan yang relatif baik, bahkan sama seperti anak normal pada umumnya.

Menurut  (Zafiera, 2007) dalam buku Anak Hiperaktif bahwa ciri anak hiperaktif atau anak dengan Attention Deficit And Hyperactivity Disorder (ADHD) diantaranya :  

1. Tidak fokus   

Anak dengan gangguan hiperaktif tidak bisa konsentrasi lebih dari lima menit. Tidak memiliki fokus yang jelas dan melakukan sesuatu tanpa tujuan dan cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik. 

2. Sulit untuk dikendalikan  

Anak hiperaktif memang selalu bergerak. Keinginannya harus segera dipenuhi. Tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan. 

3. Impulsif     

Melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Selalu ingin meraih dan memegang apapun yang ada didepannya. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar atau sebelum mereka berusia 7 tahun. 

4. Menentang    

Umumnya memiliki sikap penentang atau pembangkang atau juga tidak mau dinasehati. Penolakannya ditunjukan dengan sikap cuek.  

5. Destruktif  

Destruktif atau merusak barang seperti mainan yang dimainkannya dan cenderung menghancurkan sangat besar.  

6. Tidak kenal lelah  Sering tidak menunjukan sikap lelaj, hal inilah yang sering kali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup merespon perilakunya 7. Tidak sabar dan usil  Ketika bermain tidak mau menunggu giliran, tetapi langsung merebut. 

Pada buku pemuda dengan gangguan hiperaktif, menurut  (Brikerhoff, 2009) penyebab dari ADHD belum diketahui pasti, namun diduga kondisi demikian berkaitan dengan mutasi beberapa gen. Selain karena faktor genetik, terdapat beberapa faktor penyebab yang diantaranya keadaan kelahiran prematur, konsumsi alkohol dam rokok saat ibu hamil, terpapar timah dalam kadar tinggi dan juga kerusakan pada otak sebelum lahir. Menurut (Brikerhoff, 2009) ada 2 faktor penyebab utama adanya kelainan anak ADHD yaitu faktor genetik dan faktor kerusakan otak. 

Hal tersebut membuat Anak ADHD mengalami kesulitan untuk melakukan proses tindakan atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Keadaan ini menuntut pengaturan yang memungkinkan anak dapat mengontrol diri dalam segala perbuatannya. Selain itu setiap perlakuan yang diberikan pada anak ADHD membutuhkan umpan balik yang segera dan konsisten. Hal ini penting untuk memperkuat tingkah laku yang dikehendaki dan menghindarkan tingkah laku yang tidak dikehendaki. 

Menurut  Sugiarmin, 2006 terdapat beberapa hal yang dibutuhkan anak ADHD, yaitu pertama yang berkaitan dengan kebutuhan pengendalian diri, kedua kebutuhan belajar.  Kebutuhan pengendalian diri berkaitan dengan pengurangan atau menghilangkan  hiperaktivitas, peningkatkan rentang  perhatian dan pengendalian impulsivitas. Beberapa kebutuhan pengendalian diri yaitu :  

1) Rutinitas, struktur, dan konsistensi  

2) Fokus pada hal-hal positif 

3) Penjelasan sederhana dan singkat 

4) Mengabaikan hal-hal yang tidak penting

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis.

Gen kausal ASD dapat bertindak di hulu atau hilir jalur pensinyalan WNT, BMP/TGFβ, SHH, FGF, dan RA pada vertebrata dan invertebrata. Perubahan jalur pensinyalan ini selama perkembangan otak tampaknya menyebabkan ASD dan gangguan perkembangan saraf lainnya. Studi sebelumnya mendukung kemungkinan peran jalur pensinyalan ini dalam desain target terapeutik untuk autisme. Namun, studi perkembangan sistematis diperlukan untuk mengidentifikasi jendela temporal di mana gangguan sinyal-sinyal ini memiliki dampak paling signifikan pada struktur dan fungsi otak dan mengakibatkan gangguan perilaku. Studi semacam itu juga dapat membantu dalam menjelaskan jalur pensinyalan hulu dan hilir dalam etiologi gangguan perkembangan saraf serta mekanisme di balik perilaku gangguan tertentu. Meskipun crosstalk di antara jalur pensinyalan telah dilaporkan dalam beberapa proses perkembangan dan penyakit terkait, studi serupa dalam model autistik masih kurang. Catenin dan Gli1 diatur secara negatif oleh GSK3β dan CK1α dan memiliki peran antagonis dalam mengatur TCF dan gen target hilir pada kanker usus besar metastatik. Penekan fusi kinase (Sufu), regulator negatif Gli1, telah dilaporkan mengatur distribusi -catenin dalam nukleus dan sitoplasma. Pada kanker usus besar, hilangnya PTEN atau p53 menyebabkan aktivasi baik -catenin dan Gli1. Penghambatan SMO, faktor aktif hulu Gli1, telah terbukti mengurangi tingkat -catenin aktif dan menginduksi eksklusi nuklirnya. Gli1 secara negatif mengatur Gli3R dan sebaliknya. Selanjutnya, Gli3R telah terbukti menghambat aktivitas -catenin. Transkripsi Wnt2b , Wnt4 , dan Wnt7b terbukti diinduksi. Crosstalk antara jalur TGF-β dan SHH juga telah dilaporkan pada kanker, serta proliferasi sel yang ditingkatkan siklosporin pada fibroblas gingiva manusia. Neuropilin-1 (NRP1), ko-reseptor TGF- expressed yang diekspresikan pada membran sel kanker, diketahui meningkatkan pensinyalan SMAD2/3 kanonik sebagai respons terhadap TGF-β. Selanjutnya, pensinyalan HH meningkatkan transkripsi NRP1 dan NRP1 juga dilaporkan meningkatkan aktivasi gen target HH dengan memediasi transduksi HH antara SMO yang diaktifkan dan SUFU. Sementara TGF-β penting untuk perkembangan kanker yang dimediasi SMO, perannya dalam induksi ekspresi GLI2 dan GLI1 dengan menghambat aktivitas PKA juga telah dilaporkan. Pola hierarkis crosstalk telah disarankan di mana TGF-β meningkatkan regulasi Shh dan mengarah pada ekspresi Shh yang ditingkatkan siklosporin dan proliferasi sel pada fibroblas gingiva. Crosstalk antara jalur FGF dan WNT telah diamati pada ekor ikan zebra dan perkembangan kraniofasial tikus. Regulasi positif timbal balik antara pensinyalan FGF dan WNT telah diamati. Pensinyalan WNT/β-catenin di ridge saraf anterior dan ektoderm wajah telah terbukti secara positif menargetkan Fgf8, dan -catenin GOF mengarah ke ekspresi ektopik Fgf8 di ektoderm wajah. Wnt telah dilaporkan meningkatkan pensinyalan FGF dalam cabang Mapk dengan meningkatkan level fosforilasi Erk. Selanjutnya, Fgf telah terbukti menghambat antagonis Wnt, dkk1 dan notum1a, menghasilkan peningkatan pensinyalan WNT. Mutasi LOF pada UBE3A , gen terkait ASD, mempengaruhi jalur pensinyalan WNT dan BMP, menunjukkan kemungkinan crosstalk di antara mereka. Xu dkk. lebih lanjut menunjukkan bahwa UBE3A yang berlebihan merusak plastisitas sinaptik neuron yang dimediasi RA di ASD mungkin oleh regulasi negatif ALDH1A2, enzim pembatas laju sintesis asam retinoat (RA). Madinah dkk. menyarankan bahwa sementara Nlgn3adalah target langsung dari pensinyalan WNT/β-catenin, gen terkait ASD juga dapat mengatur pensinyalan BMP. Hasil ini menunjukkan bahwa crosstalk pensinyalan di antara jalur morfogenetik dimediasi oleh gen kausal autis, sehingga menunjukkan nilai dalam studi mendalam lebih lanjut tentang interaksi antara molekul pensinyalan dalam kondisi fisiologis dan penyakit normal. Bukti telah menyarankan mekanisme spesifik jaringan di balik crosstalk pensinyalan WNT dan BMP. Selain itu, pensinyalan WNT dapat menekan pensinyalan RA selama perkembangan orofasial, sementara pensinyalan WNT secara positif mengatur pensinyalan RA di cup optik dorsal selama perkembangan mata, menyarankan mekanisme interaksi pensinyalan yang bergantung pada konteks. Oleh karena itu, interaksi antara berbagai jalur pensinyalan harus dipelajari dalam sel saraf dan sel glial untuk ASD, yang dapat membantu dalam merancang pengobatan dan menargetkan pensinyalan yang terganggu dengan cara spesifik sel. Di antara sembilan gen risiko ASD kepercayaan tinggi, hanya sedikit yang telah dipelajari sejauh ini dalam konteks jalur pensinyalan yang terganggu. Penyelidikan peran gen ASD lainnya dalam perkembangan saraf dan dalam regulasi berbagai jalur pensinyalan dapat meningkatkan pemahaman mekanisme di balik etiologi ASD. Secara keseluruhan, artikel ini mengusulkan untuk mempelajari bagaimana gen penyebab ASD yang berbeda berinteraksi dengan setiap jalur pensinyalan dalam perkembangan otak dan apakah ada crosstalk di antara mereka.

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD!

Autis 

Medis : 

Contohnya, obat antipsikotik untuk mengatasi masalah perilaku, obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang, antidepresan untuk meredakan depresi, dan melatonin untuk mengatasi gangguan tidur.

Penatalaksanaan Fisioterapi :

1. Massage therapy untuk stimulasi motorik 

Stimulus dari Massage ini akan ditangkap oleh mekanoreseptor yaitu sel yang dapat mentransduksi rangsangan mekanik dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf pusat, dan diharapkan akan menstimulasi tonus otot terutama pada anak yang kesulitan untuk mengotrol postural dan keseimbangan.Dengan adanya sentuhan atau stimulasi pada tubuh anak, maka akan terjadi dilatasi pembuluh darah dimana sirkulasi darah akan meningkat dan akan menambah energi gelombangoksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik, serta juga memacu sistem kerja limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah sehingga akan meningkatkan kebugaran atau energi pada tubuh anak. 

2. Keseimbangan motorik kasar menggunakan Play Therapy 

Dilakukannya Play therapy meniti diatas balok panjang dengan membantu anak arahan koordinasi kontak mata dan berjalan yang baik akan membuat sistem vestibular memproses informasi mengenai keseimbangan dan gerakan oleh reseptor sensorik di leher bagian atas, telinga bagian dalam, mata, dan tubuh.Dilakukannya Play therapy meniti diatas balok panjang dengan membantu anak arahan koordinasi kontak mata dan berjalan yang baik akan membuat sistem vestibular memproses informasi mengenai keseimbangan dan gerakan oleh reseptor sensorik di leher bagian atas, telinga bagian dalam, mata, dan tubuh.

3. Aproksimasi 

Dengan adanya aproksimasi sendi yang terputus-putus ringan dan halus sehingga mampu memfasilitasi dan meningkatkan postural tonus melalui aktivitas sekitar sendi. Dengan upaya stimulasi bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kekuatan otot. Tujuannya meningkatkan reaksi-reaksi pada aneka yang bertujuan untuk memelihara posisi dan pola yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi secara otomatik  (Fitroh Roshinah & Laila Nursaliha, 2011).

4. VR (Virtual Reality) atau yang sering juga disebut VE (Virtual Environment) adalah sebuah pengembangan teknologi komputer yang mampu mensimulasikan suatu lingkungan virtual sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer (Asfari, dkk 2012 dalam Bhaskara, dkk 2017).

5. Hidroterapi telah umum digunakan untuk merawat pasien autisme. Ini biasanya terjadi di kolam renang. Tekanan dan suhu air yang menekan tubuh dapat menenangkan anak autis. Air sebagai bentuk properti dapat memberikan input sensorik yang mengklaim sementara anak melakukan latihan yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan gerak dan mobilitas secara keseluruhan. Air hangat dapat menurunkan berat badan hingga 90%, mengurangi kekuatan benturan pada tubuh, melemaskan otot dan mengurangi kelenturan, menjadikan air sebagai media yang ideal untuk merehabilitasi tubuh.

ADHD :

Manajemen medis

Perawatan bervariasi dengan usia individu dengan ADHD. Untuk anak usia 4 sampai 5 tahun, pengobatan terdiri dari terapi perilaku yang diberikan oleh orang tua dan/atau guru . Jika gejala memiliki manifestasi yang beralasan, dokter mungkin meresepkan obat, meskipun ini bukan tindakan yang paling diinginkan. Awalnya, mencoba terapi perilaku dapat memberikan keterampilan dan strategi orang tua untuk membantu anak mereka, relatif tidak ada efek samping dibandingkan dengan resep obat, dan efek jangka panjang dari pengobatan ADHD pada anak kecil belum banyak dipelajari.

Obat ADHD dapat menyebabkan masalah tidur, penurunan nafsu makan, pertumbuhan tertunda, sakit kepala/sakit perut, rebound irritability, tics, dan moodiness/irritability. Untuk anak-anak yang berusia 6-11 tahun, maka dokter harus meresepkan obat (biasanya obat perangsang), bersama dengan kemungkinan terapi perilaku orang tua dan/atau guru. Obat lebih penting di sini, meskipun terapi perilaku juga merupakan bagian penting dari manajemen.

Untuk remaja yang didefinisikan sebagai 12-18 tahun, pengobatan adalah metode utama manajemen. Juga direkomendasikan bahwa terapi perilaku juga diresepkan. 

Obat stimulan sangat efektif dalam mengurangi gejala ADHD. Obat lain termasuk inhibitor reuptake norepinefrin selektif dan agonis alfa-adrenergik selektif juga telah terbukti efektif. 

Terapi perilaku adalah intervensi non-spesifik yang luas. Tujuannya adalah untuk memodifikasi lingkungan fisik dan sosial untuk mengubah perilaku orang-orang dengan ADHD. Ini dilakukan dengan menggunakan imbalan dan konsekuensi untuk perilaku tertentu.

Manajemen Terapi Fisik :

Aktivitas fisik dan olahraga telah terbukti mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi serta meningkatkan fungsi kognitif. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat mengubah fungsi otak baik secara emosional maupun kognitif.

Bagi mereka dengan ADHD, telah ditunjukkan bahwa latihan intensitas sedang hingga tinggi meningkatkan laporan perilaku orang tua-guru dan tingkat pemrosesan informasi . Dengan pelatihan intensitas sedang hingga tinggi, juga telah ditunjukkan bahwa kinerja motorik juga meningkat. Aktivitas fisik meningkatkan keterampilan dan perilaku sosial juga pada mereka yang menderita ADHD, terutama anak-anak. Kemampuan untuk mempertahankan perhatian ditingkatkan dengan latihan fisik juga, dengan perhatian pendengaran berkelanjutan yang lebih baik.

Intervensi lain yang mungkin bagi mereka dengan ADHD adalah yoga. Studi telah dilakukan yang menunjukkan bahwa intervensi yoga delapan minggu meningkatkan perhatian selektif dan berkelanjutan pada anak-anak dengan ADHD. Juga telah disarankan oleh penelitian bahwa yogadapat mengurangi impulsivitas, kecemasan, dan masalah sosial pada semua individu dengan ADHD.

Teknik seperti terapi pijat , latihan pernapasan, dan terapi akuatik telah terbukti mengurangi kecemasan, stres, ketegangan otot yang disebabkan oleh ADHD dan selanjutnya meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Penelitian telah menunjukkan bahwa teknik seperti Watsu mengurangi ketegangan otot dan rasa sakit, dengan mempengaruhi semua tingkat fisik, psikologis, dan emosional, dan juga mengurangi stres, kecemasan, dan kelelahan. Dengan demikian, Watsu berguna untuk anak-anak, karena menyenangkan, memungkinkan memfasilitasi gerakan, merangsang lanjut anak untuk pengobatan.

Program pelatihan Executive Function (EF) layak dan dapat diterima oleh anak-anak dengan ADHD dan orang tua. Jenis pelatihan dengan beberapa fokus EF dan keterlibatan orang tua dalam aktivitas kehidupan nyata ini bisa menjadi intervensi yang berpotensi menjanjikan terkait dengan perbaikan gejala EF dan ADHD yang signifikan. Secara khusus, untuk anak-anak dengan ADHD, penting dan berguna untuk mengurangi kesenjangan perkembangan EF dengan mengajari anak-anak keterampilan dan strategi koping yang tepat.

SUMBER :

http://www.nimh.nih.gov/health/publications/could-i-have-adhd-qf-16-3572/index.shtml#pub1

https://www.nimh.nih.gov/health/topics/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd/index.shtml

Kumar, S., Reynolds, K., Ji, Y. et al. Impaired neurodevelopmental pathways in autism spectrum disorder: a review of signaling mechanisms and crosstalk. J Neurodevelop Disord 11, 10 (2019). https://doi.org/10.1186/s11689-019-9268-y

Lestari Devie Hayati. 2019. PELAYANAN KHUSUS BAGI ANAK DENGAN ATTENTIONS 

DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI SEKOLAH INKLUSIF. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 6, No: 1 Hal: 108 - 122.

Mirza Rina. 2016. MENERAPKAN POLA ASUH KONSISTEN PADA ANAK AUTIS. JURNAL TARBIYAH, Vol. 23, No. 2.

http://digilib.unisayogya.ac.id › ...PDF

PERBEDAAN PENGARUH PLAY THERAPY DAN VIRTUAL ... - DIGILIB UNISAYOGYA


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301129 DWIZLIANTO -

Izin menjawab Bu,

1.Autisme adalah ganguan perkembangan yang terjadi pada anak yang mengalami kondisi menutup diri. Gangguan ini mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Sedangkan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder lebih dikenal dengan istilah hiperaktif. ADHD merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak yang dapat berlangsung hingga dewasa. Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian.



2. ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. Ada tiga subtipe dari ADHD yaitu Inattentive, Hyperactive – impulsive, dan kombinasi keduanya. Gejala ADHD bisa membaik seiring dengan pertambahan usia anak dan bisa mendapatkan fokus lebih serta kontrol akan dorongan mereka.Sedangkan autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. Perilaku berulang juga merupakan bagian dari Autism Spectrum Disorder (ASD) yang kerap muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun dan lebih mungkin terjadi lima kali lebih besar pada pria daripada wanita.

3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kondisi ADHD adalah dengan pemberian modalitas Neuro Senso Motor Reflex Development & Syncronization dan terapi bermain.


Terapi yang dapat meningkatkan  fungsional aktivitas anak dan  mengurangi gangguan serta hambatan  pada kondisi ADHD, dapat diberikan  modalitas fisioterapi berupa Neuro  Senso Motor Reflek Development And  Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode  yang bertujuan untuk meringankan dan  menghilangkan stres dan kompensasi  disfungsional dan non produktif  didalam struktur tubuh, mengaktifkan  motor program yang alami dan genetik  dan seluruh metabolisme  perkembangan gerak, mengaktifkan  (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan  gerak, mengoptimalkan motor  dansensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar,  mendukung ketrampilan motorik dan  kognitifyang alami dan khusus,  mengungkap kemampuan untuk  membuat perubahan-perubahan postif  dalam struktur, postur dan gerak tubuh,  dan sistem-sistem koordinasi yang  beragam (Hudaya, 2010).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301160 SUCI AYU LASTARI -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Jawab : Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. 

sedangkan ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan. 

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD!

Jawab : Seperti yang diketahui, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger. 

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab : Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut

menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Jawab : Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial. namun, saya akan menjelaskan play therapi dan hidrotherapy.

Terapi bermain merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Jenis latihan atau teknik dari Play Exercise (Perceptual motor program) menggunakan media bola. Pada jenis latihan ini menggunakan media bola untuk meningkatkan Atensi atau kontak mata, motorik halus dan motorik kasar dan komunikasi anak autisme, dengan anak diminta untuk memegang dan melempar bola yang berada di depannya.

Untuk Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka.

Jenis latihan atau teknik dari Hidroterapi (Balance And Coordination) non locomotor dan locomotor. Non Locomotor pada jenis ini pasien dilatih untuk berdiri di air dengan tubuh di sandarkan pada dinding pinggir kolam dengan tetap menjaga keseimbangannya. Fungsi dari metode ini adalah untuk meningkatkan keseimbangan pasien dan meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pasien.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301144 FAJAR TRIANANTA PRAMUDYA PUTRA -

1.  Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

Jawab :

-   Autis

Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

-  ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2.  Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

-  ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Jawab :

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

Jawab :

-  Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

-  ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Sumber :

Arifadhi, T., & Susanti, N. (2019). Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi (Balance and Coordination) Di YPAC Surakarta. Jurnal PENA33(2), 53–62.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN METODE NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT DAN PLAY THERAPYDI YPAC SURAKARTA


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301136 MOHAMMED RAGEL RUSUYA FIZAVI -

1. Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

- Autis

Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

- ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADH

- Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

- ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional


3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

- Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

- ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301149 STEFANI PUJA BALLU -
izin menjawab bu : 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

 Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. sedangkan ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan. 

 2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD Seperti yang diketahui, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger. ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan. 

 3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis Pada autis amydala dan hipocampus tidak berkembang. Pada penelitian lain dilaporkan adanya neuron yang abnormal di amigdala dan hipocampus pada individu dengan autisme. Terdapat beberapa abnormalitas struktural dan neurokimia yang berhubungan dengan autisme yang dapat membantu menjelaskan mengapa terjadi perilaku spesifik pada gangguan tersebut menurut Mujiyanti (2011) kelainan stimulus otak ditemukan khususnya di lobus parietalis dan serebelum. Serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada nervus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Kelainan khas juga ditemukan pada sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan kelainan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi.

 4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD 

 Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial. namun, saya akan menjelaskan play therapi dan hidrotherapy. Terapi bermain merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Jenis latihan atau teknik dari Play Exercise (Perceptual motor program) menggunakan media bola. Pada jenis latihan ini menggunakan media bola untuk meningkatkan Atensi atau kontak mata, motorik halus dan motorik kasar dan komunikasi anak autisme, dengan anak diminta untuk memegang dan melempar bola yang berada di depannya. Untuk Hidroterapi adalah latihan yang terbaik untuk pasien autisme dan disfungsi integrasi sensori. Anak-anak pada umumnya menyukai aktivitas yang dilakukan di dalam air dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang normal. Integrasi sensori membuat penderita merasa tertantang untuk mempelajari aktivitas yang pada mulanya di luar kemampuan mereka. Jenis latihan atau teknik dari Hidroterapi (Balance And Coordination) non locomotor dan locomotor. Non Locomotor pada jenis ini pasien dilatih untuk berdiri di air dengan tubuh di sandarkan pada dinding pinggir kolam dengan tetap menjaga keseimbangannya. Fungsi dari metode ini adalah untuk meningkatkan keseimbangan pasien dan meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pasien.

 Sumber : 

 1. http://digilib.uinsby.ac.id/9275/5/bab%202.pdf. 

 2. Pengaruh Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Anak Kondisi Autisme Dengan Modalitas Play Exercise (Perceptual Motor Program) Dan Hidroterapi (Balance And Coordination) Di YPAC Surakarta. Jurnal PENA Vol.33 No.2 Edisi September 2019

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301154 ADITHYA PUTRA PRATAMA -

Waalaikumussalam, izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu (Hughes, et al. (2018). Savant Syndrome Has a Distinct Psychological Profile in Autism. Molecular Autism. 9, pp. 53. Gialloreti, L.E. & Curatolo, P. (2017).

Adhhd adalah ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hyperactive (Sharma, A. & Couture, J. (2013). A Review of the Pathophysiology, Etiology, and Treatment of Attention-Deficit Hyperactivity Disorder)


2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah. (Bandari, S. (2017).Is It ADHD or Autism)


 3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Neuronuskuler autis mengalami gangguan spektrum autistik, sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang terlibat dalam berbagai proses mulai dari neurogenesis hingga maturasi sinaps dan perkembangan dendritik. (8 ruining H, de Sonneville L, Swaab H, de Jonge M, Kas M, van Engeland H, et al. Dissecting the clinical heterogeneity of autism spectrum disorders through defined genotypes.)


4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

1. Brain gym

Gerakan-gerakan brain gym berupa gerakan tekuk kaki dan tangan homolateral maupun contralateral, dan gerakan silang terdiri dari sentuhan yang dapat merangsang kerja dan fungsi otak secara optimal melalui pengaktifan kemampuan otak kanan dan kiri dapat terjalin untuk memaksimalkan kemampuan motorik.


2. Play therapy

Play Therapy yang dilakukan penulis yakni menggunakan metode perceptual motor program. Perceptual motor program merupakan suatu program berbasis gerakan yang membantu anak untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, mata-kaki, kebugaran, dan keseimbangan. Selain itu metode ini dapat membantu anak memberikan pemahaman dan pengalaman gerak terutama terhadap lingkungan sekitar. Play therapy dengan metode perceptual motor program yang dilakukan terapis adalah melalui item melempar bola, menangkap bola, melompat, dan meniti papan titian.  

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301159 DWI ESTI RAMADHANI -

Izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu

Sumber:

(Hughes, et al. (2018). Savant Syndrome Has a Distinct Psychological Profile in Autism. Molecular Autism. 9, pp. 53. 

Gialloreti, L.E. & Curatolo, P. (2017).


Adhd adalah ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif

Sumber:

(Sharma, A. & Couture, J. (2013). A Review of the Pathophysiology, Etiology, and Treatment of Attention-Deficit Hyperactivity Disorder)

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

Sumber:

(Bhandari, S. (2017).

Is It ADHD or Autism)


3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Neuronuskuler autis mengalami gangguan spektrum autistik, sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang terlibat dalam berbagai proses mulai dari neurogenesis hingga maturasi sinaps dan perkembangan dendritik.

Sumber:

(8. Bruining H, de Sonneville L, Swaab H, de Jonge M, Kas M, van Engeland H, et al. Dissecting the clinical heterogeneity of autism spectrum disorders through defined genotypes.)


4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

1. Brain gym

Gerakan-gerakan brain gym berupa gerakan tekuk kaki dan tangan homolateral maupun contralateral, dan gerakan silang terdiri dari sentuhan yang dapat merangsang kerja dan fungsi otak secara optimal melalui pengaktifan kemampuan otak kanan dan kiri dapat terjalin untuk memaksimalkan kemampuan motorik.

2. Play therapy

Play Therapy yang dilakukan penulis yakni menggunakan metode perceptual motor program. Perceptual motor program merupakan suatu program berbasis gerakan yang membantu anak untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, mata-kaki, kebugaran, dan keseimbangan. Selain itu metode ini dapat membantu anak memberikan pemahaman dan pengalaman gerak terutama terhadap lingkungan sekitar. Play therapy dengan metode perceptual motor program yang dilakukan terapis adalah melalui item melempar bola, menangkap bola, melompat, dan meniti papan titian.

Sumber:

(PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI BRAIN GYM DAN PLAY THERAPY UNTUK MENINGKATKAN GROSS MOTOR PADA KASUS AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI PUSAT LAYANAN AUTIS SRAGEN)1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu

Sumber:

(Hughes, et al. (2018). Savant Syndrome Has a Distinct Psychological Profile in Autism. Molecular Autism. 9, pp. 53. 

Gialloreti, L.E. & Curatolo, P. (2017).


Adhd adalah ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif

Sumber:

(Sharma, A. & Couture, J. (2013). A Review of the Pathophysiology, Etiology, and Treatment of Attention-Deficit Hyperactivity Disorder)

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

Anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

Sumber:

(Bhandari, S. (2017).

Is It ADHD or Autism)


3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Neuronuskuler autis mengalami gangguan spektrum autistik, sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang terlibat dalam berbagai proses mulai dari neurogenesis hingga maturasi sinaps dan perkembangan dendritik.

Sumber:

(8. Bruining H, de Sonneville L, Swaab H, de Jonge M, Kas M, van Engeland H, et al. Dissecting the clinical heterogeneity of autism spectrum disorders through defined genotypes.)


4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

1. Brain gym

Gerakan-gerakan brain gym berupa gerakan tekuk kaki dan tangan homolateral maupun contralateral, dan gerakan silang terdiri dari sentuhan yang dapat merangsang kerja dan fungsi otak secara optimal melalui pengaktifan kemampuan otak kanan dan kiri dapat terjalin untuk memaksimalkan kemampuan motorik.

2. Play therapy

Play Therapy yang dilakukan penulis yakni menggunakan metode perceptual motor program. Perceptual motor program merupakan suatu program berbasis gerakan yang membantu anak untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, mata-kaki, kebugaran, dan keseimbangan. Selain itu metode ini dapat membantu anak memberikan pemahaman dan pengalaman gerak terutama terhadap lingkungan sekitar. Play therapy dengan metode perceptual motor program yang dilakukan terapis adalah melalui item melempar bola, menangkap bola, melompat, dan meniti papan titian.

Sumber:

(PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI BRAIN GYM DAN PLAY THERAPY UNTUK MENINGKATKAN GROSS MOTOR PADA KASUS AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI PUSAT LAYANAN AUTIS SRAGEN)


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301171 ARASY KHARISMA JELITA -

1. jelaskan autis dan adhd
jawaban:
- Autisme merupakan gangguan perkembangan perpasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku (behavior), komunikasi dan interaksi sosial (Winarno, 2013).j

- Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurodevelopmental yang paling
umum didiagnosis di antara anak-anak usia sekolah. Gangguan ini ditandai oleh kesulitan memusatkan perhatian disertai hiperaktivitas dan impulsivitas, yang muncul sebelum usia 12 tahun, minimal dalam 2 setting tempat yang berbeda, misalnya di rumah dan di sekolah (Andrés Martin et al., 2018).

2. jelaskan perbedaan ADHD dan autisme.
jawaban:
ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. problematika yg dihadapi juga ad gangguan refleks, motorik, sensorik dan adanya kelemahan pada otot. Sedangkan autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis.
jawaban:
Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.). 

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD.
jawaban:
-ADHD
Terapi yang dapat meningkatkan
fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.

Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan
(brain-body) integration mechanisme
yang mempengaruhi perkembangan
gerak, mengoptimalkan motor dansensor motor integration,menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuan untuk
membuat perubahan-perubahan postif
dalam struktur, postur dan gerak tubuh,
dan sistem-sistem koordinasi yang
beragam (Hudaya, 2010).

Hubungan Neuro Senso Motor Reflex Development & Syncronizatio dengan gangguan sensoris adalah untuk mengurangi gangguan perilaku seperti anak terlalu aktif tidak bisa diam, emosi tinggi, gangguan konsentrasi, gangguan
oral motor (gangguan menelan mengunyah atau gangguan bicara), gangguan tidur malam dan gangguan
belajar. Hubungan play therapy dengan anak ADHD yaitu kurangnya konsentrasi karena tidak bisa memfokuskan pemusatan perhatian sehingga anak selalu mengalamikegagalan dalam proses belajar maupun bersosialisasi.

- Autisme
Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

Terapi bermain ini merupakan pemanfaatan pola permainan sebagai media yang efektif melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Bermain merupakan bagian masa kanak-kanak yang merupakan media untuk memfasilitasi ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, keterampilan sosial, keterampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak-anak (Puspaningrum, 2010).

Perceptual motor program merupakan proses pencapaian ketrampilan dan kemampuan fungsional menggunakan input sensori, integrasi sensori, interpretasi
motorik, aktivitas gerak dan umpan balik (Gallahue 2002 dalam Maryatun, 2012).

Hidroterapi dengan metode Balance and Coordination dapat meningkatkan keseimbangan, menambah lingkup gerak,
meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak atas dan bawah, memperbaiki postur tubuh dan memperbaiki control dari pernapasan (Margaret, 1998).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301145 RAFLY USCHRIZAL -

waalaikumsalam wr wb

Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat komplek dalam kehidupan yang meliputi gangguan pada aspek interaksi sosial, komunikasi dan bahasa, dan perilaku serta gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek motoriknya. Gejala autis muncul pada usia sebelum 3 tahun (Yuwono, 2012). Autis adalah suatu bentuk ketidakmampuan dan gangguan perilaku yang membuat penyandang lebih suka menyendiri ADHD adalah suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (kerusakan kecil di otak), Minimal Brain Damage (kerusakan kecil pada otak), Hyperkinesis (terlalu banyak bergerak / aktif), dan Hyperactive (Hiperaktif). Ada kira-kira 3 - 5% anak usia sekolah menderita ADHD (Permadi, 2009). ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan neurobiologis yang ciri-cirinya sudah tampak pada anak sejak kecil. Anak ADHD mulai menunjukkan banyak masalah ketika SD karena dituntut untuk memperhatikan pelajaran dengan tenang, belajar berbagai keterampilan akademik, dan bergaul dengan teman sebaya sesuai aturan (Ginanjar, 2009)

Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan antara Autis dan ADHD

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan perkembangan otak yang dapat mengakibatkan seorang anak sulit memusatkan perhatian. Serta memiliki perilaku impulsive dan hiperaktif. Pada umumnya, ADHD menyerang pada masa kanak-kanak namun gejala yang ditimbulkan dapat terjadi secara terus menerus hingga masa remaja atau dewasa. “ADHD ini berbeda dengan autis. Anak yang memiliki ADHD itu biasanya gejalanya hiperaktif dan memiliki gangguan perhatian (inatensi Sedangkan anak yang autis biasanya mengalami keterlambatan berbicara, gangguan sosial seperti tidak mau bermain, perilaku berulang dan minat yang terbatas. Kalau autis biasanya seorang anak tersebut tidak mengalami hiperaktif.

Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan autis

Saat ini telah diketahui bahwa autisme merupakan suatu gangguan perkembangan, yaitu suatu gangguan terhadap cara otak berkembang. Akibat perkembangan otak yang salah maka jaringan otak tidak mampu mengatur pengamatan dan gerakan, belajar dan merasakan serta fungsi-fungsi vital dalam tubuh. Penelitian post-mortem menunjukkan adanya abnormalitas di daerah-daerah yang berbeda pada otak anak-anak dan orang dewasa penyandang autisme yang berbeda-beda pula. Pada beberapa bagian dijumpai adanya abnormalitas berupa substansia grisea yang walaupun volumenya sama seperti anak normal tetapi mengandung lebih sedikit neuron. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan autis adalah serotonin 5-hydroxytryptamine (5-HT), yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai pengantar sinyal di sel-sel saraf. Anak-anak penyandang autisme dijumpai 30-50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan.

 Jelaskan treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan autis atau ADHD

Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) adalah proses pencapaian ketrampilan dan kemampuan fungsional menggunakan input sensori, integrasi sensori, interpretasi motorik, aktivitas gerak dan umpan balik (Gallahue 2002 dalam Maryatun, 2012).

terimakasih


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301130 ANNISA SYAHNAZ NAJIHA -

waalaikumsalam, izin menjawab bu 

1.  Jelaskan Terkait Autis dan ADHD

-   Autis

Menurut Handojo (2008:12) (dalam Bektiningsih 2009) autis berasal dari bahasa Yunani yaitu “auto” yang artinya sendiri. Penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autis diartikan sebagai keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

-  ADHD

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut (Barlow dan Duran,2007).

2.  Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Autis dan ADHD

-  Autis

Problematika yang ditemui pada kondisi autisme adalah adanya gangguan atensi pada visual dalam bidang interaksi sosial, komunikasi sosial dan imaginasi berfikir fleksibel dan bermain imaginative, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan penurunan kekuatan otot, dan gangguan aktivitas fungsional berdiri dan berjalan.

-  ADHD

Problematik pada kondisi ADHD antara lain Adanya hipotonus postural, Adanya spasme otot, Adannya gangguan sensoris, Adanya gangguan reflek, adanya gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivittas fungsional

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan Autis dan ADHD

-  Autis

Modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus autisme adalah Play exercise atau terapi bermain, hidroterapi atau terapi aquatic, terapi menari, terapi rekreasi dan hippotherapy (terapi menunggang kuda) merupakan beberapa modalitas yang digunakan fisioterapi untuk pengembang fisik dan keterlibatan sosial (Rachel, 2014). Dalam kondisi Autisme ini menggunakan modalitas Play Exercise (Perceptual motor program) dan Hidroterapi (Balance And Coordination).

-  ADHD

Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301178 SELVI RATANIA -

Assalamualaikum,izin menjawab bu

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

- Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada umumnya penyandang autis mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka, dan mereka menghindari atau tidak merespon kontak sosial misalnya pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lainnya. Gangguan yang dialami anak autism adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal-non verbal), gangguan dalam bidang perilaku, gangguan bidang perasaan/emosi, dan gangguan dalam bidang persepsi-sensorik.

- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah sindrom masa kanak-kanak yang ditandai dengan kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif yang tidak sesuai dengan perkembangan yang menghasilkan gangguan di rumah dan sekolah. Hasil jangka panjangnya buruk, tetapi pengobatan dengan obat stimulan dan modifikasi perilaku efektif. Investigasi gangguan dan perawatannya menunjukkan adanya defisit dopamin yang dapat diperbaiki dengan obat stimulan.

2. sebutkan dan jelaskan perbedaan antara autis dan ADHD 

Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Dalam hal ini banyak ditemukan anak dengan gangguan autis yang disertai hiperaktifitas, dan ada pula anak dengan gangguan autis yang disertai spektrum asperger didalamnya, atau yang sering disebut dengan sindrom asperger.

ADHD (attention deficit hyperaktif disorder) sendiri sebenarnya sangat mirip dengan autis, Tetapi ia memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi sosial yang jauh lebih baik dari pada autis. Sehingga Banyak anak autisma yang masuk fase ini dikira hanya ADHD. Akhirnya banyak orang tua yang keliru memahami diagnosa yang diberikan, dan mengakibatkan anak mengalami regresi perilaku karena terapi yang dijalankan seketika dihentikan orang tua. Sedangkan ciri-ciri ADHD sendiri berbeda dengan autis, diantaranya: anak hiperaktif sering bermain dengan jari tangan, tidak bisa duduk diam dan ia akan berlari memanjat berlebihan.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. jelaskan treatment fisioterapi dan medis pada anak dengan autis dan ADHD

- Massage therapy untuk stimulasi motorik 

Massage dapat menstimulasi jaringan saraf motorik dan saraf sensorik (melalui rangsang taktil). Massage juga di sini  berfungsi sebagai rangsang taktil. Stimulus dari Massage ini akan ditangkap oleh mekanoreseptor yaitu sel yang dapat mentransduksi rangsangan mekanik dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf pusat, dan diharapkan akan menstimulasi tonus otot terutama pada anak yang kesulitan untuk mengotrol postural dan keseimbangan. Dengan adanya sentuhan atau stimulasi pada tubuh anak, maka akan terjadi dilatasi pembuluh darah dimana sirkulasi darah akan meningkat dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik, serta juga memacu sistem kerja limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah sehingga akan meningkatkan kebugaran atau energi pada tubuh anak (David, 2011).

- Play therapy dengan metode floortime

Metode floortime berfokus tujuan utama pada perkembangan kapasitas individu untuk bahasa, perencanaan motorik, sequencing, dan membangun inti kemampuan perkembangan fungsional yang menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan yang berkaitan, berpikir, dan berkomunikasi. Bersama perhatian, keterlibatan, interaksi emosional dan penggunaan ide yang logis semua komponen kemapuan fungsional inti yang seperti berpikir dan berkomunikasi. Floortime adalah program pendidikan, pola keluarga, fungsi motor, dan riwayat perkembangan (Greeenspan, 2008). Penerapan prinsip floortimeefektif untuk meningkatkan kemampuan anak dengan early onset ADHD untuk memusatkan atensi dan fokus terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Hal ini ditunjukkan oleh (1) penurunan frekuensi ditraktibilitas yang dilakukan ketika sedang melaksanakan kegiatan, dan (2) peningkatan durasi dalam memusatkan atensi terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Larasati et al., 2017)


sumber:

- Rahayu, S. M. (2014). Deteksi dan intervensi dini pada anak autis. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1).

- Swanson, J. M., Volkow, N. D., Newcorn, J., Casey, B. J., Moyzis, R., Grandy, D., & Posner, M. (2006). Attention deficit hyperactivity disorder. Encyclopedia of Cognitive Science.

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KAB. SRAGEN Kendy Awan Nugroho, 2018

- PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS AUTISM http://eprints.ums.ac.id/63476/12/NASKAH%20PUBLIKASI-483.pdf


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301173 SANDRA SILVIA -
Izin menjawab bu


1. Menurut McCandless (2003) Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu grup gangguan perkembangan anak yang berkisar dari autisme klasik seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Perpasive Developmental Disorder (PDD). Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme terutama mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Sedangkan ADHD adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Manifestasi klinis utama adalah gangguan penyesuaian diri perkembangan, perhatian (inatensi), aktivitas (hiperaktivitas), dan kontrol perilaku yang kurang (impulsive) yang akan menyebabkan gangguan dalam hal sosial, akademik maupun pekerjaan.

2. Perbedaannya yaitu anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sementara anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

3. Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Treatment fisioterapi :

1. Brain gym

Gerakan-gerakan brain gym berupa gerakan tekuk kaki dan tangan homolateral maupun contralateral, dan gerakan silang terdiri dari sentuhan yang dapat merangsang kerja dan fungsi otak secara optimal melalui pengaktifan kemampuan otak kanan dan kiri dapat terjalin untuk memaksimalkan kemampuan motorik.

2. Play therapy

Play Therapy yang dilakukan penulis yakni menggunakan metode perceptual motor program. Perceptual motor program merupakan suatu program berbasis gerakan yang membantu anak untuk meningkatkan koordinasi mata-tangan, mata-kaki, kebugaran, dan keseimbangan. Selain itu metode ini dapat membantu anak memberikan pemahaman dan pengalaman gerak terutama terhadap lingkungan sekitar.

Terima kasih bu

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: forum diskusi

by 1910301131 NURUL NABILAH GUSMAN -

Izin menjawab bu. 

1. Jelaskan terkait Autis dan ADHD

Autis merupakan gangguan ketidak mampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, acholalia, mutest, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan sereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungan (Davidson & Begley, 2012).

Attention Deficit Hypersctivity Desorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut

2. Sebutkan dan Jelaskan Perbedaan Antara Autis dan ADHD

ADHD adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang membuat anak sulit berkonsentrasi, menaruh perhatian, duduk tenang dan cenderung bersikap impulsif. Ada tiga subtipe dari ADHD yaitu Inattentive, Hyperactive – impulsive, dan kombinasi keduanya. Gejala ADHD bisa membaik seiring dengan pertambahan usia anak dan bisa mendapatkan fokus lebih serta kontrol akan dorongan mereka.

 Sementara autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan tantangan dalam kemampuan sosial, berkomunikasi dan cara berpikir. Perilaku berulang juga merupakan bagian dari Autism Spectrum Disorder (ASD) yang kerap muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun dan lebih mungkin terjadi lima kali lebih besar pada pria daripada wanita.

3. Jelaskan terkait dengan mekanisme neuromuskuler pada anak dengan Autis

Penyebab Autis ialah multifaktor, yang dimaksud multifaktor adalah terjadi karena kombinasi berbagai faktor termasuk faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan. Kimia otak yang paling jelas dijumpai abnormal kadarnya pada anak dengan Autis adalah serotonin 5-Hydroxytryptamine(5-HT) yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai sumber pengantar sinyal di sel-sel saraf.Anak Autis dijumpai 30% - 50% mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Perkembangan norepinefrine (NE), dopamin (DA), dan 5-HT juga mengalami gangguan (Griadhi, Ratep, & Westa, n.d.).

4. Jelaskan Treatment Fisioterapi dan Medis pada anak dengan Autis atau ADHD

Metode intervensi fisioterapi pada penanganan kasus Autis dengan gangguan Sensori dan Atensi mengunakan metode Play Exercise dengan Perceptual Motor Activity visual and hand coordination. Metode tersebut digunakan untuk pengembangan sensomotorik dan singkronisasi antara hand and eyes.

Pada kondisi ADHD dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development And Syncronization Dan Play Therapy. Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization(NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolisme perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dan sensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitifyang alami dan khusus, mengungkap kemampuan untuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam.