Teori Kelas A

Forum Diskusi

Re: Forum Diskusi

by 1910301056 FARISA ULUL 'AZMI -
Number of replies: 0

1.     Apa yang maksud dengan sensori integrasi

Sensori integrasi adalah suatu pendekatan treatment yang diberikan pada anak-anak yang mempunyai kesulitan belajar untuk mendapatkan kesempatan untuk mencapai potensi yang mereka miliki secara optimal (Wilson 1998:22)

Sensori integrasi merupakan proses mengenal, mengubah, dan membedakan sensasi dari sistem sensorik untuk menghasilkan suatu respon berupa perilaku adaptif bertujuan (waiman dkk 2011: 129)

2.     Apa saja yang berperan dalam sensori integrasi

Menurut teori Ayress itu terjadi akibat pengaruh input dan Sensori, antara sensasi melihat ,mendengar, taktil, vestibular dan proprioseptif (waiman dkk 2011: 129)

3.     Bagaimana cara mengatasi jika anak memiliki gangguan vestibular

§  Sistem vestibular

Sistem vestibular terletak pada telinga dalam (kanal semisirkular) dan mendeteksi gerakan serta perubahan posisi kepala. Sistem vestibular merupakan dasar tonus otot, keseimbangan, dan koordinasi bilateral.Anak yang hipersensitif terhadap stimulasi vestibular mempunyai respons fight atau flight sehingga anak takut atau lari dari orang lain.

kita juga dapat melatih beberapa gerakan sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Beberapa kegiatan meliputi:

-        Sensory swing

-        Gymnastic ball

-        Jumping jack

Aktivitas Fisik Aktivitas fisik adalah suatu gerakan fisik yang dapat menyebabkan terjadinya kontraksi otot. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kebugaran jasmani, koordinasi, kekuatan otot yang berdampak pada perbaikan keseimbangan tubuh.

4.     Bagaimana cara mengatasi jika anak memiliki gangguan taktil dan proprioceptive

§  Sistem taktil

Sistem taktil merupakan sistem sensori terbesar yang dibentuk oleh reseptor di kulit, yang mengirim informasi ke otak terhadap rangsangan cahaya, sentuhan, nyeri, suhu, dan tekanan. Sistem taktil terdiri dari dua komponen, yaitu protektif dan diskriminatif, yang bekerja sama dalam melakukan tugas dan fungsi sehari-hari. Hipersensitif terhadap stimulasi taktil, yang dikenal dengan tactile defensiveness, dapat menimbulkan mispersepsi terhadap sentuhan, berupa respons menarik diri saat disentuh, menghindari kelompok orang, menolak makan makanan tertentu atau memakai baju tertentu, serta menggunakan ujungujung jari, untuk memegang benda tertentu. Bentuk lain disfungsi ini adalah perilaku yang mengisolasi diri atau menjadi iritabel. Bentuk hiposensitif dapat berupa reaksi kurang sensitif terhadap rangsang nyeri, suhu, atau perabaan suatu obyek. Anak akan mencari stimulasi yang lebih dengan menabrak mainan, orang, perabot, atau dengan mengunyah benda. Kurangnya reaksi terhadap nyeri dapat menyebabkan anak berada.

v  Untuk mengatasi gangguan taktil bisa menggunakan “Sensori Integrasi” Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terapi sensori integrasi berpengaruh terhadap peningkatkan kemampuan taktil pada anak autis SLB Pelita Mandiri Makassar. Kemampuan anak menyelesaikan permainan kemampuan taktil pada saat posttest terbukti lebih baik daripada kemampuan anak menyelesaikan permainan saat pretest, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan berupa terapi sensori integrasi dengan menggunakaan alat permainan dapat meningkatkan kemampuan taktil anak autis.

 

§  Sistem proprioseptif

Sistem proprioseptif terdapat pada serabut otot, tendon, dan ligamen, yang memungkinkan anak secara tidak sadar mengetahui posisi dan gerakan tubuh. Pekerjaan motorik halus, seperti menulis, menggunakan sendok, atau mengancingkan baju bergantung pada sistem propriosepsif yang efisien. Hipersensitif terhadap stimulasi proprioseptif menyebabkan anak tidak dapat menginterpretasikan umpan balik dari gerakan dan mempunyai kewaspadaan tubuh yang rendah. Tanda disfungsi sistem proprioseptif adalah clumsiness, kecenderungan untuk jatuh, postur tubuh yang aneh, makan yang berantakan, dan kesulitan memanipulasi objek kecil, seperti kancing. Hiposensitif sistem proprioseptif menyebabkan anak suka menabrak benda, menggigit, atau membentur-benturkan kepala.

proprioception juga dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko cedera.

  • terapi fisik, yang dapat dilakukan untuk setiap cedera atau kondisi yang mendasari dan melibatkan aktivitas untuk meningkatkan keterampilan motorik, kekuatan, dan keseimbangan
  • terapi okupasi untuk mempelajari bagaimana mengelola tugas sehari-hari sambil hidup dengan disfungsi propriosepsi
  • pelatihan stimulasi somatosensori, seperti terapi getaran
  • latihan, seperti latihan keseimbangan
  • tai chi, yang meningkatkan propriosepsi ekstremitas bawah, menurut penelitian terbaru
  • yoga, yang meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot

 

Referensi :

1.     2011, SENSORI INTEGRASI:DASAR DAN EFEKTIVITAS TERAPI.  Elina Waiman, Soedjatmiko, Hartono Gunardi, Rini Sekartini, Bernie Endyarni Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

2.     http://etheses.uin-malang.ac.id/797/5/10410001%20Bab%201.pdf

3.     2018,PENINGKATAN KEMAMPUAN TAKTIL PADA ANAK AUTIS MELALUI TERAPI SENSORI INTEGRASI Nur Hafidzah Tanawali , Haerani Nur , Kurniati Zainuddin, Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar .Indonesia