Forum kelas A

Forum Kelas A

Forum Kelas A

by Meiza Anniza -
Number of replies: 46

Assalamu'alaikum Wr Wb, Selamat Sore topik kita hari ini adalah “Fisioterapi pada Lesi Brachialis”. Sebelum kita memulai topik hari ini saya akan menjelaskan panduan dalam diskusi e-learning hari ini

1. Tidak perlu menyapa  dengan menyebutkan nama dan NIM 

2. Silahkan berikan pendapat anda mengenai beberapa pertanyaan  berikut ini

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301035 WULAN FRANSISCA -

Izin menjawab bu

A. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

Cedera brachial plexus adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan saraf brachial plexus, akibat saraf yang tertekan, tertarik, robek, atau putus.Brachial plexus merupakan sekelompok jaringan saraf yang saling bertautan dan berada di leher, dada bagian atas, dan ketiak. Kelompok jaringan tersebut tersusun atas lima saraf yang memiliki fungsi berbeda-beda.Fungsi saraf tersebut berperan dalam pergerakan dan sensor tangan, lengan, serta bahu. Cedera pada suatu saraf akan menghasilkan efek yang berbeda dengan cedera pada saraf lainya.

B. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009)

C. 1. IDC

Dalam hal ini tindakan modalitas arus IDC dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. Membran sel saraf dan otot potensial istirahat tertentu, di mana di dalam membrane sel lebih negative disbanding di luar membrane. Bila suatu rangsang diterima dan beda potensial membrane turun hingga mencapai nilai ambang rangsangnya , maka terjadilah depolarisasi muatan listrik, taitu muatan listriknya di dalam membrane lebih positif disbanding dengan di luar membrane, kemudian akan kembali ke potensial istirahatnya. Peristiwa depolarisasi ini pada saraf motorik akan berjalan ke distal sebagai aksi potensial yang menghasilakan kontraksi otot, sementara pada saraf sensoris aksi potensialnya berjalan ke proksimal dan menghasilkan kesadaran sensasi.

2. 2. Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan –latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301003 SONIA OKTAVIANI -

Izin menjawab Bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Jawab : pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1)


b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Jawab : 

  • Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu.
  • Tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan.
  • Nyeri hebat


c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Jawab : 

  • Pemberian splint

Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi—>memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi

  • Pemberian modalitas heating—>promote regenerasi saraf
  • Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301007 OKTAVIA SUKMAWATI -

Izin menjawab bu

a. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

b. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis.

c. Modalitas fisioterapi yang digunakan Electrical Stimulation dan Terapi Latihan. Dengan pemberian modalitas tersebut, tujuan fisioterapi yang ingin dicapai antara lain mempertahankan volume otot, meningkatkan kemampuan sensoris, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi.


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301009 DIAJENG TRESNANING SAYEKTI -

Izin menjawab bu

a. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

b. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan

Dari aspek fisioterapi, lesi plexus brachialis menimbulkan gangguan yaitu Impairment, seperti penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi dan volume otot.Functional limitation seperti sholat, memakai baju, menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. Partisipation Restriction yaitu ketidak mampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu dalam lingkungan sosial misalnya kerja bakti di masyarakat.

c. • Pemberian splint

Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi

• Pemberian modalitas heating promote regenerasi saraf

• Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak

1. IR (Non Luminous) 

2. Massage, Friction, Slapping Tapping

3. Exercise (Gx. Pasif & Gx. Aktif) 

4. Wrist Hand Ortose


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301015 SANDRA AYU LARASATI -

Waalaikumsalam wr wb ibu 

Izin menjawab ibu, 

 a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?  Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1) 

 b. Apa saja keluhan dan gejala pleksus brachialis? 

Tanda dan gejala dari lesi plexus brachialis adalah adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan menurut Kimberly, 2009 

 c. Apa tindakan fisioterapi pada pleksus brachialis? 

Pemberian splint Ini dilakukan untuk mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi akan memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi Menggunakan modalitas heating gunanya adalah untuk promote regenerasi saraf 

 Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (apabila pasien sudah mampu) 

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301004 ANNISA FITRI RAHMATULLAH -

Waalaikumsalam wr wb, baik bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Pleksus brachialis merupakan jaringan saraf yang akarnya keluar dari C5-T1 dan bertugas untuk meginervasi otot-otot yang ada di ekstremitas atas.

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Keluhan dan gejala dari lesi brachialis yaitu parasthesia mulai dari lengan atas hingga ke ujung jari-jari tangan, atrofi otot penggerak AGA, keterbatasan gerak pada AGA, hingga kelumpuhan pada AGA.

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Tindakan fisioterapi pada lesi brachialis yaitu melakukan assessment dan juga intervensi untuk keluhan dan gejala dari lesi brachialis. Intervensi yang dapat diberikan yaitu pemberian splint untuk immobilisasi, modalitas heating untuk regenerasi saraf, active-passive exercises untuk menjaga dan meningkatkan LGS, dan resisted exercises untuk meningkatkan kekuatan otot pasien.
In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301005 PUJI RATNAWATI -

Waalaikumsalam Wr.Wb Bu, Ijin menjawab..

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Lesi Plexus Brachialis adalah cedera  anyaman saraf tepi di daerah leher (Cervical) dan bahu yang berakibat adanya kelumpuhan otot-otot bahu, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan. Adanya penurunan kekuatan otot lengan, penurunan tingkat sensibilitas kulit, penurunan lingkup gerak sendi pada kondisi ini dapat dilakukan intervensi fisioterapi dengan menggunakan Electrical stimulationInterrupted Direct Current(IDC) dan terapi latihan dengan teknik static contraction, Assisted active movement,Free active movement dan relaxed pasive movement menunjukan perubahan yang cukup baik.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301001 NUR LITA ROZANA -

Izin menjawab bu.

1. Pleksus brachialis merupakan anyaman serat saraf yang berjalan dari tulanh belakang C5-T1, kmeudian melewati anggota leher dan ketiak, dan berakhir ke seluruh lengan (atas dan bawah). Serabut saraf yang berada akan didistribusikan ke berberapa anggota lengan.

 2.Keluhan dan gejala

anda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis.

Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan.

3.Tindakan fisioterapi

Untuk kondisi ini modalitas fisioterapi yang digunakan Electrical Stimulation dan Terapi Latihan. Dengan pemberian modalitas tersebut, tujuan fisioterapi yang ingin dicapai antara lain mempertahankan volume otot, meningkatkan kemampuan sensoris, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi.

Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot.



In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301002 YUNITA ARUM SARI -

Mohon izin menjawab ibu..

1. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Jawab :

Cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-TH1.Plexus brachialis yaitu persarafan yang berjalan dari cervical ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-TH1. Lesi pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membrum superium.


2. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Jawab :

Gangguan berupa Impairment, seperti penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi dan volume otot. Functional limitation seperti beribadah, dressing,aktivitas menggenggam,menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. keluhan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan.

3. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Jawab :

   a. Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak

  b. Exercise gerak Pasif dan aktif 

  c. Terapi Latihan

 latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi gsuplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301064 FAJAR ADI NUGROHO\n -

ijin menjawab bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

A.Lesi plexus brachialis adalah cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-Th1. plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-Th1. Lesi pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membrum superium

B.ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan

C. 1. IDC Dalam hal ini tindakan modalitas arus IDC dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. Membran sel saraf dan otot potensial istirahat tertentu, di mana di dalam membrane sel lebih negative disbanding di luar membrane. Bila suatu rangsang diterima dan beda potensial membrane turun hingga mencapai nilai ambang rangsangnya , maka terjadilah depolarisasi muatan listrik, taitu muatan listriknya di dalam membrane lebih positif disbanding dengan di luar membrane, kemudian akan kembali ke potensial istirahatnya. Peristiwa depolarisasi ini pada saraf motorik akan berjalan ke distal sebagai aksi potensial yang menghasilakan kontraksi otot, sementara pada saraf sensoris aksi potensialnya berjalan ke proksimal dan menghasilkan kesadaran sensasi.

2. Terapi Latihan latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301030 NIDA ERVIANA -

Izin menjawab

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan.

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

interverensi fisioterapi dengan menggunakan Electricaal stimulationInterrupted Direct Current(IDC) dan terapi latihan dengan teknik static contraction, Assisted active movement,Free active movement dan relaxed pasive movement.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301039 SITI AZIZAH -

izin menjawab bu

a. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula. Menurut (Smania, 2012) cedera pleksus brakialis (Brachial Plexus Injury) adalah kondisi yang relatif sering terjadi dan menyebabkan kerusakan fungsi yang kompleks pada anggota tubuh bagian atas dan menyebabkan kecacatan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan traumatis yang terutama disebabkan oleh gerakan traksi, luka atau kompresi pada pleksus pada permukaan keras pada struktur di dekatnya (tulang rusuk, vertebra, atau otot). Terkadang Brachial Plexus Injury bisa disebabkan oleh tumor, inflamasi atau prosedur diagnostik atau terapeutik. Jika terjadi selama kelahiran maka didefinisikan sebagai Obstetric Brachial Plexus Palsy (OBBP).

b.  Lesi plexus brachialis menimbulkan gangguan yaitu Impairment, seperti penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi dan volume otot.Functional limitation seperti sholat, memakai baju, menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. Partisipation Restriction yaitu ketidak mampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu dalam lingkungan sosial misalnya kerja bakti di masyarakat.

Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).

c. 1. IDC

Dalam hal ini tindakan modalitas arus IDC dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. Membran sel saraf dan otot potensial istirahat tertentu, di mana di dalam membrane sel lebih negative disbanding di luar membrane. Bila suatu rangsang diterima dan beda potensial membrane turun hingga mencapai nilai ambang rangsangnya , maka terjadilah depolarisasi muatan listrik, taitu muatan listriknya di dalam membrane lebih positif disbanding dengan di luar membrane, kemudian akan kembali ke potensial istirahatnya. Peristiwa depolarisasi ini pada saraf motorik akan berjalan ke distal sebagai aksi potensial yang menghasilakan kontraksi otot, sementara pada saraf sensoris aksi potensialnya berjalan ke proksimal dan menghasilkan kesadaran sensasi.

2. Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301010 FIRNAN DINI FAE -

Izin menjawab bu

a. Pleksus brachialis adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

b. Gejala cedera brachial plexus bervariasi. Perbedaan ini tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301043 LILIARTI KAIMUDIN -

Izin menjawab bu

1. Pleksus brakialis (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2.Dari aspek fisioterapi, lesi pleksus brakialis menimbulkan gangguan yaitu Gangguan , seperti penurunan kemampuan sensoris, penurunan kekuatan otot, keterbatasan  lingkup gerak sendi dan volume otot. Keterbatasan fungsional seperti , memakai baju, menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. Partisipation Restriction  yaitu ketidak mampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu  dalam lingkungan sosial misalnya kerja bakti di masyarakat.

 Tanda dan gejala pada lesi pleksus brakialis ditandai dengan adanya paralisis  pada otot deltoid, otot biseps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor  karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus  yang disebabkan karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan saraf  pleksus brachialis . Kemudian akan menyebabkan gerakan  abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi bahu, endorotasi dan eksorotasi bahu , gerakan fleksi dan ekstensi siku, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta  kadang-kadang hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan  kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).

3. Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Gerakan aktif berbantuan, Gerakan aktif berbantuan bahu, Gerakan aktif bebas bahu, Gerakan pasif santai bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. mekanisme dari latihan – latihan tersebut akan menimbulkan kontraksi suplai darah pada daerah yang diperlukan, sehingga jaringan pada daerah tersebut akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan serat otot yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, secara langsung kekuatan otot bertambah (Mardiman 2001).


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301051 SULTHAN TAJUDDIN AKRAM -

Izin menjawab bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis? 

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

  • Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu.
  • Tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan.
  • Nyeri hebat

c. Apa tindakan fisioterapi pada pleksus brachialis? 

  • Electrical stimulation
  • Interrupted Direct Current (IDC)
  • Terapi latihan dengan teknik static contraction, assisted active movement, free active movement, dan relaxed pasive movement.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301036 SALSABILA MELIANASARI -

Izin menjawab bu,

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Jawab: Lesi plexus brachialis adalah cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-Th1. Plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-Th1. Lesi pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membrum superium(Subagyo, 2013).

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Jawab: Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Jawab: Pemberian splint: Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi -> memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi

• Pemberian modalitas heating -> promote regenerasi saraf

• Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak. 

1. IR (Non Luminous)

2. Massage

Friction

Slapping

Tapping

3. Exercise (Gx. Pasif & Gx. Aktif) 

4. Wrist Hand Ortose

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301014 MARISA DWI RAHMAWATI -

sayan menjawab ibu (Marisa Dwi Rahmawati)


A) Pleksus brakialis ( pleksus brachialis ) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1).

B)

  • Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu.
  • Tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan.
  • Nyeri hebat

C) terapi latihan yang diberikan adalah latihan peregangan, latihan gerak pasif, latihan gerak aktif, dan latihan penguatan

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301025 ALDA KHAERUNISA -

Izin menjawab bu 

1.pleksus brachialis adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2.Kelemahan pada bahu, tidak dapat mengangkat lengan, sensasi mati rasa bahu dan lengan 

3.untuk intervensinya bisa dengan IR,US,Active pasive exc,Terapi resisted active exercise

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301062 GUNTUR LABIBBASIL ALRAIS -

1. Pleksus brakialis berasal dari akar saraf serviks kelima (C5) ke toraks pertama (T1). Ia mengalami pola percabangan dan konvergensi yang kompleks sebelum berakhir sebagai saraf perifer yang memberikan persarafan motorik dan sensorik ke ekstremitas atas.

2. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).

3. latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301065 SUGENG RIYANTO -
Waalaikumsalam wr.wb

Izin menjawab Bu 

1.Plexus brachialis adalah anyaman saraf somatik yang dibentuk oleh rami anterior nervi spinalis C5-C8 dan T1. Plexus berperan terhadap innervasi motorik otototot extremitas superior kecuali musculus trapezius dan levator scapula. Plexus brachialis juga melayani innervasi seluruh bagian kulit dari extremitas superior kecuali area axilla dan dorsal dari scapula. Gangguan pada plexus ini ataupun cabang-cabang sarafnya akan menyebabkan paralisis pada otot yang dilayani dan juga gangguan sensasi kulit yang bersifat area atau zona. 

2.keluhan dan gejala?

Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu.

Tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan.

Nyeri hebat 

3.Tindakan fisioterapi

Pemberian splint Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi  memberi kesempatan saraf pada osisi paling optimal untuk regenerasi

• Pemberian modalitas heating  promote Regenerasi saraf

• Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak




In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301012 SEKAR AYU ARUM SARI -

a. Pleksus brachialis merupakan jaringan saraf yang bertugas mengirim sinyal dari tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan.

b. Gejala lesi brachialis:

- Lesi Brachialis Ringan: Cedera ringan biasanya menimbulkan gejala seperti sensasi tersengat listrik atau terbakar di sekujur lengan, atau sensasi kebas (mati rasa) atau kelemahan di lengan tersebut.

- lesi Brachialis Berat: Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu, tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan dan juga nyeri hebat.

c. Tindakan fisioterapi memberikan intervensi berupa:

1. IR (Non Luminous)

2. Massage: Friction, slapping, tapping

3. Exercise (Gx. Pasif & Gx. Aktif)

4. Wrist Hand Ortose

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301033 RETNO PUJI ASTUTI -
Izin menjawab ibu 

 a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis? 

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang

 terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula. 

jaringan saraf yang bertugas mengirim sinyal dari tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan. Bercabang pada N.radialis, N.ulnaris, N.medianus, N.Axilaris, dan N.musculo cutaneus 

 b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis? 

Pada kondisi cidera plexus injury akan terlihat dan dirasakan, gejala-gejala yang timbul berupa; 

(1) nyeri, terutama pada leher dan bahu. Nyeri pada lokasi suatu saraf sering ada bila telah terjadi ruptur, sedangkan pada cidera evulsi ciri khasnya adalah hilangnya kelunakan perkusi pada area itu, 

(2) paresthesia dan disesthesia, 

(3) lemahnya tubuh atau terasa berat menggerakkan ekstremitas,

(4) benyut nadinya menurun, karena cedera vaskuler mungkin terjadi bersamaan dengan cidera traksi

Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan 

 c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

modalitas ArusInterupted Direct Current (IDC)

dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. Membran sel saraf dan otot potensial istirahat tertentu, di mana di dalam membrane sel lebih negative disbanding di luar membrane. Bila suatu rangsang diterima dan beda potensial membrane turun hingga mencapai nilai ambang rangsangnya , maka terjadilah depolarisasi muatan listrik, taitu muatan listriknya di dalam membrane lebih positif disbanding dengan di luar membrane, kemudian akan kembali ke potensial istirahatnya. Peristiwa depolarisasi ini pada saraf motorik akan berjalan ke distal sebagai aksi potensial yang menghasilakan kontraksi otot, sementara pada saraf sensoris aksi potensialnya berjalan ke proksimal dan menghasilkan kesadaran sensasi.

Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah 

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301054 ILHAM MARDIANSYAH -

1. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

pleksus brachialis adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan

3. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

penatalaksanaan yang diberikan yaitu dengan Interrupted Direct Current (IDC)dan terapi latihan.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301019 NURUL DHIAN AL ISLAMIATI -

Waalaikumsalam

A. Pleksus brachialis : 

Lesi plexus brachialis adalah cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-Th1. plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-Th1. Lesi pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membrum superium .


B. Tanda gejala 

ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis.

 Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan. 


C. Tindakan FT

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301031 ANGGUN DWI TIRTA SARI -

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Plexus brachialis dibentuk oleh bagian anterior 4 nervus cervicalis yang terakhir dan oleh nervus thoracalis pertama. Radiks plexus brachialis terdiri atas C5 dan C6 yang bersatu membentuk truncus bagian atas (upper trunk), C7 yang menjadi truncus bagian tengah (middle trunk), C8 serta T1 yang bergabung membentuk truncus bagian bawah (lower trunk).  Lesi plexus brachialis adalah cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-Th1. plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-Th1. Lesi pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membrum superium (Subagyo, 2013).


b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).


c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Intervensi :

  • Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301042 SABRINA FITRI NADIYAH -

Izin menyampaikan pendapat ibu,

a.       Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

-          Pleksus brachialis adalah anyaman (latin: pleksus) serabut saraf yang melewati tulang belakang C5-T1 , Kemudian melewati bagian cervical, axila, dan bagian lengan atas hingga lengan bawah dan jari-jari.

-          Pleksus brakhialis dibentuk oleh bagian anterior 4 nervus cervicalis yang terakhir dan oleh nervus thoracalis pertama. Radiks pleksus brakhialis terdiri atas C5 dan C6 yang bersatu membentuk truncus bagian atas (upper trunk), C7 yang menjadi truncus bagian tengah (middle trunk), C8 serta T1 yang bergabung membentuk truncus bagian bawah (lower trunk)

b.      Apa saja keluhan dan gejala dari lesi bracialis?

-          Terdapat atrofi pada otot deltoid, biceps, brachialis,brachioradialis, dan supinator.

-          Terdapat keterbasan lingkup gerak sendi pada gerakan abduksi, eksternal rotasi, fleksi dan supinasi forearm.

-          Terdapat penurunan sensasi pada permukaan deltoid dan radialis, forearm dan tangan.

-          Gangguan sensorik

-          Terdapat kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor pergelangan tangan.

c.       Apa tindakan fisioterapi pada lesi pleksus brachialis?

Tujuan :

■ Mencegah kontraktur

■ Melancarkan peredaran darah

■ Menambah kekuatan otot

■ Mengajarkan fungsi lengan

■ Mencegah kecacatan yang mungkin timbul

Peran fisioterapi :

-          Pemberian splint untuk mencegah otot yag lemah dan saraf terulur, immobilisasi dengan memberi kesempatan pada saraf dengan posisi paling optimal untuk regenerasi.

-          Pemberikan modalitas heating untuk promote regenerasi saraf.

-          Latihan aktif, pasif dan melawa tahanan (bila sudah mampu).

Intervensi :

a.       Electrical Stimulation

Pemberian stimulasi elektris ini bertujuan untuk merangsang saraf motorik sehingga terjadi kontraksi otot. Impuls yang menyebabkan kontraksi otot ini dapat meningkatkan kekuatan otot.

b.      terapi latihan (gerakan aktif dan pasif )

yang bertujuan untuk menjaga sifat fisiologis otot. Gerakan aktif yang berasal dari kekuatan pasien secara mandiri dapat mencegah terjadinya atrofi dan kontraktur karena otot menjadi aktif bergerak dan tidak mengalami imobilisasi yang dapat memicu terjadinya atrofi otot. Gerakan pasif dapat membantu mencegah limitasi pada lingkup gerak sendi (LGS) karena gerakan dilakukan hingga batas LGS normal suatu pergerakan.

c.       Massage (friction, slapping, tapping)

d.      Infra Red (Non Luminous)

Penggunaan infra merah pada kasus Brachial palsy atau Pleksus Brachialis adalah untuk menaikan temperatur pada jaringan sehingga menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah selain itu pemanasan yang ringan pada otot akan menimbulkan pengaruh sedatif terhadap ujung-ujung syaraf sensoris.

e.       Exercise ( aktif fan passive)

f.       Wrist hand ortose

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301055 YUSTINUS JODY -

Izin menjawab,

B. 

  • Trauma lahir plexus brakhialis berupa gangguan fungsi dan posisi otot ekstremitas atas.
  • Umumnya unilateral berupa kelainan motorik, sensorik dan bahkan autonomik pada bahu atau ekstremitas atas.
  • Paresis atau paralisis akibat kerusakan syaraf perifer ini dapat bersifat temporer atau permanen.

C. 

Penatalaksanaan Fisioterapi

  1. Terapi latihan

Terapi latihan bertujuan untuk mencegah atropi, mempertahankan ROM, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, menangani nyeri, mengembalikan fungsi struktur yang diinervasi oleh saraf yang rusak untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Beberapa latihan yang dapat digunakan :

A. Latihan Range Of Motion (ROM)

ROM terdiri dari aktif, pasif atau kombinasi keduanya. Latihan yang dapat dilakukan;

1) Kepalkan tangan kemudian lepaskan semampunya

2) Tekuk pergelangan tangan sehingga telapak tangan bergerak ke arah lengan bawah, tahan selama 3-5 detik kemudian luruskan

3) Ekstensi pergelangan tangan semampunya kemudian luruskan

4) Fleksi siku semampunya kemudian luruskan

5) Berdiri tegak, tangan di samping badan, angkat ke depan dan ke atas, tahan kemudian lepaskan.

B. Latihan penguatan

Penguatan dilakukan dengan mengulangi latihan ROM tetapi dengan menggunakan tahanan. Tahanan bisa dalam bentuk tension bands atau barbell. Gerakan tidak terlalu cepat tetapi terkontrol dan hindari bantuan dari bagian tubuh lainnya seperti bersandarke samping sambil mengangkut lengan di atas kepala.

  1. Fisioterapi
    A. RICE (rest, ice, compression and elevation) untuk masa akut

    1. Istirahat
    2. Terapi dingin
    3. Kompresi
    4. Elevation 

      B. Ultrasound

Diatermi berdasarkan konversi energy suara frekuensi tinggi (high frequency acoustic vibration). Penetrasinya dalam (3-5 cm), menggambarkan daya > 2 W/cm2, gelombang suara hanya memiliki daya penetrasi bila digunakan bersama gel, aquasonic dapat mencapai sekitar 73%.

F : 1-3MHz

I : 20-30 w/m .1-2 kali per hari selama 6-8 hari atau 14 kali pemberian.

T : 5-10 menit

C. TENS

TENS merupakan jenis stimulasi listrik dengan frekuensi rendah/tinggi intensitas rendah/tinggi dan merupakan elektroanalgesia yang paling sering digunakan untuk mengatasi nyeri. TENS berfrekuensi rendah 2-3 Hz sedangkan yang tinggi berfrekuensi 50-100 Hz dan seringkali lebih efektif. Intensitas yang digunakan untuk berfrekuensi rendah lebih 30 mA dan yang berfrekuensi tinggi 10-30 mA.

F : frekuensi tinggi (50-100Hz)

I : 15-25w/m. ( menyesuaikan ).Terapi dilanjutkan selama 3 minggu dan dikurangi bertahap setelah 8 – 12 minggu.

T : 30 menit sampai 1 jam per sesi, maksimal 2 jam per sesi, dengan total 8 jam perhari.

T : Arus IDC

D. Electrical Muscle Stimulation (EMS)

Alat yang digunakan untuk menstimulasi otot-otot dan mencegah atrofi otot. Manfaat dari EMS:

1) Relaksasi otot yang mengalami ketegangan/kejang

2) Pencegahan atrofi otot karena tidak digunakan/kelumpuhan

3) Meningkatkan sirkulasi darah lokal

4) Stimulasi pasca operasi otot betis untuk mencegah thrombosis vena

5) Mempertahankan atau meningkatkan jangkauan gerak.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301032 WAHYU CAHYANINGTYAS -

Izin menjawab bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Pleksus brachialis adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical C5-C8 dan nervus thoracal pertama T1

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

-Nyeri menjalar

-Paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus

-Menurunnya kemampuan sensoris

-Kebas. baal

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

- Pemberian splint

Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi

-  Latihan gerak pasif ,aktif, isometrik

- Interrupted Direct Current (IDC)

- Terapi latihan


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301047 PUSPITA TRI KUMALATIWI -

1. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan. Dari aspek fisioterapi, lesi plexus brachialis menimbulkan gangguan yaitu Impairment, seperti penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi dan volume otot. Functional limitation seperti sholat, memakai baju, menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. Partisipation Restriction yaitu ketidak mampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu dalam lingkungan sosial misalnya kerja bakti di masyarakat.

3. Intervensi Fisioterapi

• Pemberian splint

Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi

• Pemberian modalitas heating promote regenerasi saraf

• Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi anak

1. IR (Non Luminous) 

2. Massage, Friction, Slapping Tapping

3. Exercise (Gx. Pasif & Gx. Aktif) 

4. Wrist Hand Ortose


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301056 LALU MUH. FURQON ALI HIDAYAT -

Wa'alaikumussalam ibu izin menjawab

1. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2.  Tanda dan gejala dari lesi plexus brachialis adalah adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan.

3. Tindakan fisioterapi pada lesi brachialis yaitu melakukan assessment dan juga intervensi untuk keluhan dan gejala dari lesi brachialis. Intervensi yang dapat diberikan yaitu pemberian splint untuk immobilisasi, modalitas heating untuk regenerasi saraf, active-passive exercises untuk menjaga dan meningkatkan LGS, dan resisted exercises untuk




In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301045 SHABRINA ZHAINUN ALYANI -

a.  Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis? 

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.


b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan.


c. Apa tindakan fisioterapi pada pleksus brachialis? 

-Electrical stimulation

-Interrupted Direct Current (IDC)

-Terapi latihan dengan teknik static contraction, assisted active movement, free active movement, dan relaxed pasive movement.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301023 RIZKA INDRIANI -

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

 - Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula. 


 b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

- Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009). 


 c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

 -Pemberian splint

 -IR

 -Massage

 •Friction •Slapping •Tapping

 -Exercise  Pasif & Aktif

 -Wrist Hand Ortose

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301038 ALFINA SHEILA NURHALIZA -

Izin menjawab bu,

1. Definisi Plexus bracialis =

Pleksus brakialis dipersyarafi dari leher ke axilla dan mengisi upper extremity. Dari ventral rami dari 5 sampai 8 saraf serviks dan naik bagian dari ramus ventral dari saraf thoracic pertama. Bercabang dari cervical ke 4 dan thoracic  ke 2 ventral ramus.


kompresi pada medial, lateral and posterior cords pada brachial plexus dapat terjadi diantara first rib dan clavicle (known as thoracic outlet) and below pectoralis minor.


2. Tanda Gejala= 


-Rasa nyeri paling umum, khususnya, yang menyerang serat preganglionik. Sering digambarkan  dengan serangan ringan  yang menembak ke arah lengan.

-  Kelumpuhan dan anestesi mempengaruhi ekstrim.

- Sensasi aneh, hyperalgesia, dysesthesia, dan allodynia.

- Myoclonic terganggu

- Ipsilateral Horners Syndromewith T1


3. Tindakan fisioterapi

- Pain managemet: TENS

- Mempertahankan gerakan-gerakan: ROM pasif, aktive, splinting, positioning

-  Memperkuat otot terpengaruh - biofeedback, terapi olahraga

- Mengelola oedema - kompresi pakaian, saran, massage

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301041 ILDA AYU SARI -

Walaikumsalam wr. Wb

Izin menjawab bu 

a. Pleksus brakhialis dibentuk oleh bagian anterior 4 nervus cervicalis yang terakhir dan oleh nervus thoracalis pertama. Radiks pleksus brakhialis terdiri atas C5 dan C6 yang bersatu membentuk truncus bagian atas (upper trunk), C7 yang menjadi truncus bagian tengah (middle trunk), C8 serta T1 yang bergabung membentuk truncus bagian bawah (lower trunk).

Lesi Pleksus Brakialis adalah cedera anyaman saraf tepi di daerah leher (Cervical) dan bahu yang berakibat pada kelumpuhan otot-otot bahu, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan. Anyaman saraf tepi daerah Cervical yang dibentuk oleh akar saraf Cervical 5,6,7,8 dan Thoracal 1, dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh peregangan yang berlebihan, kompresi, atau terkena benda tajam dan mengakibatkan terputus atau bahkan tercabut. Kerusakan yang terjadi dapat sebagian maupun total dengan level cedera yang bervariasi, baik yang supraclavicular maupun yang infraclavicular. Kelumpuhan akan terjadi pada daerah bahu dan siku, jika kerusakan anyaman saraf tepi terjadi pada anyaman saraf tepi leher bagian atas. Kelumpuhan akan terjadi pada daerah pergelangan dan jari-jari tangan, jika kerusakan anyaman saraf tepi leher bagian bawah. Kelumpuhan pada seluruh anggota gerak atas, mulai dari bahu, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan terjadi jika kerusakan anyaman saraf tepi terjadi pada keseluruhan bagian anyaman tersebut.

b. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009).

c. Terapi Latihan, latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise  bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

-Dengan pemberian elektrikal stimulasi dan terapi latihan didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot-otot penggerak lengan kiri. Hal ini disebabakan kareana elektrikal stimulasi dengan IDC dapat meningkatkan bila stimulasi pada otot dan menghasilkan kontraksi otot secara terus menerus maka dapa meningkatkan kekuatan otot .Pemberian terapi latihan berupa latihan active assisted, dikarenakan terjadinya kontraksi otot-otot penggerak sholder dan dengan bantuan terapis untuk menggerakkan, dan latihan dilakukan berulang sehingga terjadi kontaksi terus menerus yang setabil datap meningkatkan kekutan otot. Dengan latihan active resisted pada otot-otot penggerak lengan kiri, dengan menggunakan prinsip overload untuk meningkatkan kekuatan otot, beban yang melebihi kapasitas metabolik otot harus digunakan selama latihan. Karena hal ini akan membuat hypertropi otot dan peningkatan recruitment sehingga akan meningkatkan kekuatan otot. Kapasitas otot untuk menghasilkan tega-ngan yang tinggi dapat dicapai dengan lati-han intensitas tinggi atau latihan dengan melawan beban berat dan dengan repetisi yang relatif rendah (Kisner & Colby, 2007).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301024 NIDA RIFDAH ROFIFAH -

Wa’alaikumussalam Wr.Wb.
Izin menjawab ibu,

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?
Plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf vertebra C5-Th1.

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?
Gejala yang timbul berupa; nyeri, terutama pada leher dan bahu. Nyeri pada lokasi suatu saraf sering ada bila telah terjadi ruptur, sedangkan pada cidera evulsi ciri khasnya adalah hilangnya kelunakan perkusi pada area itu, (2) paresthesia dan disesthesia, (3) lemahnya tubuh atau terasa berat menggerakkan ekstremitas, (4) denyut nadinya menurun, karena cedera vaskuler mungkin terjadi bersamaan dengan cidera traksi (foster dkk,2008).
Impairment merupakan adanya gangguan kapasitas fisik yang berhubungan dengan aktifitas fungsional dasar yaitu penurunan kekuatan otot-otot penggerak lengan kiri, dan gangguan sensorik pada lengan.

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?
Fisioterapis dapat memberikan intervensi berupa Electrical Stimulation(ES) dengan IDC (interrupted direct current) dan Terapi Latihan dengan active dan passive exercise, assisted active movement, ataupun strengthening exercise.

Terimakasih
In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301052 DANI WIRATMOKO -

Ijin menjawab ibu.. 

1.) Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2.) Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena terganggunya otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan. 

Secara garis besar keluhan dan gejala lesi plexus brachialis yaitu penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot,  keterbatasan lingkup gerak sendi, dan penurunan massa otot (atrofi).

3.) Apakah tindakan Fisioterapi pada lesi plexus Brachialis? 

Fisioterapi melakukan serangkaian tindakan asessment terhadap indikasi keluhan dan gejala lesi plexus brachialis, kemudian memberikan intervensi berupa :

A. IDC

Dalam hal ini tindakan modalitas arus IDC dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. Membran sel saraf dan otot potensial istirahat tertentu, di mana di dalam membrane sel lebih negative disbanding di luar membrane. Bila suatu rangsang diterima dan beda potensial membrane turun hingga mencapai nilai ambang rangsangnya , maka terjadilah depolarisasi muatan listrik, taitu muatan listriknya di dalam membrane lebih positif disbanding dengan di luar membrane, kemudian akan kembali ke potensial istirahatnya. Peristiwa depolarisasi ini pada saraf motorik akan berjalan ke distal sebagai aksi potensial yang menghasilakan kontraksi otot, sementara pada saraf sensoris aksi potensialnya berjalan ke proksimal dan menghasilkan kesadaran sensasi.

B. Terapi Latihan

Latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan-latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301058 ILHAM WALLY -

jawaban :

1. Plexus brachialis adalah anyaman saraf somatik yang dibentuk oleh rami anterior nervi spinalis C5-C8 dan T1. Plexus berperan terhadap innervasi motorik otototot extremitas superior kecuali musculus trapezius dan levator scapula. Plexus brachialis juga melayani innervasi seluruh bagian kulit dari extremitas superior kecuali area axilla dan dorsal dari scapula. Gangguan pada plexus ini ataupun cabang-cabang sarafnya akan menyebabkan paralisis pada otot yang dilayani dan juga gangguan sensasi kulit yang bersifat area atau zona. 

2. Keluhan dan gejala

-          Terdapat atrofi pada otot deltoid, biceps, brachialis,brachioradialis, dan supinator.


-          Terdapat keterbasan lingkup gerak sendi pada gerakan abduksi, eksternal rotasi, fleksi dan supinasi forearm.


-          Terdapat penurunan sensasi pada permukaan deltoid dan radialis, forearm dan tangan.


-          Gangguan sensorik


-          Terdapat kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor pergelangan tangan.


3. Tindakan Fisioterapi 

- Pemberian splint


Mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi


-  Latihan gerak pasif ,aktif, isometrik


- Interrupted Direct Current (IDC)


- Terapi latihan

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301068 FAISAL ADAM -

Izin berpendapat bu 

A. Lesi brachialis adalah suatu cedera/kerusakan jaringan saraf yang berasal dari C5-Th1. Plexus brachialis adalah persarafan yang berjalan dari neck ke arah axial yang dibentuk ramus ventral saraf ventral syaraf vertebra C5-Th1. Lesi brachialis ini biasanya mempengaruhi pada kemampuan fungsi saraf motoriknya 


B. Gejala dan keluhan : nyeri di daerah bahu, paresthesia, bahu terasa berat, kesulitan untuk menggerakan bahu di semua gerakan : fleksi, ekstensi, abd, add, ekso dan endo rotasi sholuder


C. Intervensi fisioterapi: 

-pemberian split untuk immobilisasi dan mencegah terjadinya otot lemah serta membantu regenerasi saraf 

-aktif dan pasif exercise untuk tetap menjaga dan meningkatkan LGS

-resisted exercise untuk meningkatkan kekuatan massa otot

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301061 FIKRI ZULFIKAR IBNU SABILLAH -

Waalaikumsalam wr wb ibu 


Izin menjawab ibu, 


 a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis? Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1) 


 b. Apa saja keluhan dan gejala pleksus brachialis? 


Tanda dan gejala dari lesi plexus brachialis adalah adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan menurut Kimberly, 2009 


 c. Apa tindakan fisioterapi pada pleksus brachialis? 


Pemberian splint Ini dilakukan untuk mencegah otot yang lemah dan saraf terulur, immobilisasi akan memberi kesempatan saraf pada posisi paling optimal untuk regenerasi Menggunakan modalitas heating gunanya adalah untuk promote regenerasi saraf. 


 

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301046 PEGI APRILIA LESTARI -

Izin menjawab bu:

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?
Jawaban :
Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang
terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan
nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas
persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula. Cedera pleksus brakialis (Brachial
Plexus Injury) adalah kondisi yang relatif sering terjadi dan menyebabkan
kerusakan fungsi yang kompleks pada anggota tubuh bagian atas dan menyebabkan kecacatan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan traumatis yang terutama disebabkan oleh gerakan traksi, luka atau kompresi pada pleksus pada permukaan keras pada struktur di dekatnya (tulang rusuk, vertebra, atau otot). Terkadang Brachial Plexus Injury bisa disebabkan oleh tumor, inflamasi atau prosedur diagnostik atau terapeutik. Jika terjadi selama kelahiran maka didefinisikan sebagai Obstetric Brachial Plexus Palsy(OBBP).

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?
Jawaban:
Keluhan pasien biasanya masih kesulitan menggerakkan lengan, selain itu pasien kesulitan dalam aktivitas fungsionalnya, seperti menulis, sholat, memakai baju dan mengendarai kendaraan. Adanya kelemahan otot pada lengan kanan akibat lesi plexus brachialis dextra, mengakibat pasien tidak bisa menggerakkan lengan nya ke segala arah seperti fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, pronasi dan supinasi.
Gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya
paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan
ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan .

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?
Jawaban:
Fisioterapi akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien (subjektif dan objektif)
Setelah itu dilakukan dengan pemeriksaan spesifik dan fisioterapi akan merencanakan program intervensi kepada pasien.
Terapi Latihan
latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement
bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise
bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301020 NINA RAHAYU -

Izin menjawab bu

a. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula. 

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi brachialis?

kehilangan fungsi motorik, kehilangan sensasi dan rasa nyeri serta atrofi otot. Beratnya problem ini tergantung pada tingkat keparahan dan lokalisasi dari cedera yang terjadi pada pleksus brachialis. 


c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Pada penanganan Brachial Plexus Injury ini penulis menggunakan modalitas fisioterapi berupa Electrical Stimulation dan exercise atau terapi latihan. Pemberian stimulasi elektris ini bertujuan untuk merangsang saraf motorik sehingga terjadi kontraksi otot. Impuls yang menyebabkan kontraksi otot ini dapat meningkatkan kekuatan otot. Selain itu, penulis memberikan terapi latihan berupa gerakan aktif dan pasif yang bertujuan untuk menjaga sifat fisiologis otot. Gerakan aktif yang berasal dari kekuatan pasien secara mandiri dapat mencegah terjadinya atrofi dan kontraktur karena otot menjadi aktif bergerak dan tidak mengalami imobilisasi yang dapat memicu terjadinya atrofi otot. Gerakan pasif dapat membantu mencegah limitasi pada lingkup fungsi lengan dan tangan sehingga pasien dapat melakukan ADL (Activity of Daily Living) secara mandiri tanpa bantuan.

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301048 FAIQOH SUKMAWATI AGUSTIN -

Izin menjawab bu

1. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.


2.Dari aspek fisioterapi, lesi plexus brachialis menimbulkan gangguan yaitu

Impairment, seperti penurunan kemampuan sensoris, menurunya kekuatan otot,

keterbatasan lingkup gerak sendi dan volume otot.Functional limitation seperti

sholat, memakai baju, menulis, mencuci dan mengendarai kendaraan. Partisipation

Restriction yaitu ketidak mampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan

tertentu dalam lingkungan sosial misalnya kerja bakti di masyarakat

3. Terapi Latihan

latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan – latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301029 ELRICA NINGTYAS -

Izin menjawab bu

a.Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

B.Brachial plexus injury ringan

 Cedera ringan biasanya terjadi pada olahraga, seperti sepak bola, gulat, ketika saraf pleksus brakialis meregang atau ditekan.

Cedera ringan biasanya menimbulkan gejala seperti sensasi tersengat listrik atau terbakar di sekujur lengan, atau sensasi kebas (mati rasa) atau kelemahan di lengan tersebut. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung hanya beberapa menit, tapi beberapa orang bisa mengalaminya hingga harian bahkan mingguan atau lebih lama lagi.

Brachial plexus injury parah

 Pada kasus cedera yang lebih berat, misalnya sampai sobek atau terlepas dari tulang belakang, biasanya menyebabkanL

Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tangan, lengan, atau bahu.

Tidak bisa menggerakkan dan merasakan sensasi rangsangan, seperti di bahu atau tangan.

Nyeri hebat

C.1. terapi latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada duerah yang dilatih, schingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, schingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).

2.RICE (rest, ice, compression and elevation) untuk masa akut

Istirahat

Terapi dingin

Kompresi

Elevation 

3. Ultrasound

In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301066 ANGGITA DHIAN NUR IKHSAN -

Izin menjawab bu

a. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.


b. Tanda dan gejala dari lesi plexus brachialis adalah adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan


c. Latihan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan (bila sudah mampu) dimana latihan dilakukan dalam bentuk permainan dengan alat-alat yang menarik bagi ana


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301166 NURUL KHASANAH -

Izin menjawab ibu. 

1. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Pleksus brachialis bertanggung jawab atas persarafan motor dari semua otot ekstremitas atas, kecuali otot trapezius dan levator scapula.

2. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis.

3. Modalitas FT :

Electrical Stimulation dan Terapi Latihan. Dengan pemberian modalitas tersebut, tujuan fisioterapi yang ingin dicapai antara lain mempertahankan volume otot, meningkatkan kemampuan sensoris, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi.


In reply to Meiza Anniza

Re: Forum Kelas A

by 1810301017 UMI NOVITA SARI -

A. Apa yang dimaksud dengan pleksus brachialis?

b. Apa saja keluhan dan gejala dari lesi 

c. Apa tindakan fisioterapi pada lesi brachialis?

Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang terbentuk antara ventral rami (akar) dari empat nervus cervical (C5-C8) dan nervus thoracal pertama (T1). Cedera brachial plexus adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan saraf brachial plexus, akibat saraf yang tertekan, tertarik, robek, atau putus.Brachial plexus merupakan sekelompok jaringan saraf yang saling bertautan dan berada di leher, dada bagian atas, dan ketiak. Kelompok jaringan tersebut tersusun atas lima saraf yang memiliki fungsi berbeda-beda.Fungsi saraf tersebut berperan dalam pergerakan dan sensor tangan, lengan, serta bahu. 

  • B. Tanda dan gejala pada lesi plexus brachialis adalah ditandai dengan adanya paralisis pada otot deltoid, otot biceps, otot ekstensor karpi radialis brevis dan ekstensor karpi radialis longus, kadang – kandang juga otot supraspinatus dan infraspinatus yang disebabkan Karena tergangguna otot yang terdinerfasi oleh percabangan syaraf plexus brachialis. Kemudian akan menyebabkan hilangnya gerakan abduksi, adduksi, fleksi dan ekstensi shoulder, endorotasi dan eksorotasi shoulder, gerakan fleksi dan ekstensi elbow, gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi, serta kadang-kadang adanya hilang rasa sensoris di area dermaton C5-Th1 dan atrofi bahkan kontraktur pada grup otot fleksor dan ekstensor lengan (Kimberly, 2009)

    C. 1. IDC

    Dalam hal ini tindakan modalitas arus IDC dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sensoris sesuai dengan efek fisiologisnya berupa depolarisasi membrane sel. 

    2. 2. Terapi Latihan

    latihan dalam bentuk Assisted active movement, Assisted active movement bahu, Free active movement bahu, Relaxed passive movement exercise bahu, siku dapat meningkatkan kekuatan otot. Mekanisme dari latihan –latihan tersebut adalah akan timbulnya kontraksi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga jaringan pada daerah tersebut kaya akan oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan mucle fibre baru yang efeknya akan meningkatkan volume dan masa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah (Mardiman 2001).