FORUM DISKUSI TUTORIAL SKENARIO 2

Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by Sri Lestari -
Number of replies: 22

Silakan awali dg berdo'a dan ngaji bersama terlbih dahulu

Selanjutnya lanjutkan tutorial pd step 7 reporting

In reply to Sri Lestari

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105006 AYU WANDA PUSPITA -
Assalamualaikum baik lah temen² kita lanjut tutor dengan step 6 

Bagi temen² jika ada yang ingin disampaikan silahkan 

Untuk waktu kita 10 menit per step

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105008 WINDY APRIANDA -
In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105010 PRAMUDYA FEBRIOLA TRISNAWATI -

Izin menjawab pertanyaan mb alvina 

MPASI adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. WHO bersama dengan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI baru bisa diperkenalkan kepada bayi ketika bayi berusia 6bulan. MPASI disebut sebagai makanan pergantian dari ASI ke makanan keluarga yang dilakukan secara bertahap baik dari jenis, frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan bayi untuk mencerna makanan.

Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga makanan pendamping dari ASI diperlukan guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga bayi memerlukan asupan yang lebih banyak. Aktivitas bayi semakin banyak seperti mengangkat dada, berguling, merangkak, belajar duduk dan belajar berjalan sehingga perlu energi lebih banyak yang didapat dari asupan makanannya.

Tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada ASI yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin bertambah. Dengan usia anak bertambah maka kebutuhan zat gizi anak pun bertambah, sehingga perlu adanya MPASI untuk melengkapi. MPASI juga mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai variasi makanan dengan bermacam–macam rasa dan bentuk sehingga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah, menelan, dan beradaptasi terhadap makanan baru.

In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -

Izin menjawab pertanyaan mba al Vina nomor 3.

Bagaimana cara mpasi yang benar baik dan benar?

1. Kebersihan adalah salah satu kunci penting dalam mengolah MPASI. Karena itu, pastikan ibu selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum mempersiapkan MPASI,

2. Cuci, kupas dan buang biji-bijian dari buah-buahan. Berhati-hatilah dengan buah-buahan dan sayuran yang ditanam dekat tanah karena dapat mengandung spora Clostridium botulinum atau bakteri berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

3. Masak makanan sampai sangat empuk. Mengukus atau memanaskan dengan microwave dengan menggunakan sedikit air adalah cara mengolah MPASI yang baik untuk mempertahankan vitamin dan mineral dalam buah-buahan dan sayuran

4.Haluskan atau tumbuk buah segar tanpa tambahan pemanis. Jangan pernah menambahkan madu ke makanan atau minuman untuk anak di bawah 12 bulan, karena mungkin mengandung spora Clostridium botulinum. Hindari juga menambahkan sirup jagung atau pemanis lain karena hanya menambahkan kalori ekstra, bukan nutrisi.

5. Pastikan tekstur dan suhu makanan sesuai dengan bayi. Beberapa makanan dapat menimbulkan risiko tersedang dan tidak dianjurkan untuk bayi, seperti anggur utuh, kismis, atau potongan hot dog. Makanan murni dapat dilembutkan dengan menambahkan ASI, susu formula, atau air bila perlu.

6.Masak telur, daging dan daging unggas sampai matang. Bayi sangat rentan mengalami keracunan makanan yang bisa disebabkan oleh konsumsi daging, unggas dan telur yang kurang matang. Jadi, pastikan ibu memasak dengan suhu yang tepat, 63 derajat Celsius untuk ikan dan potongan daging sapi, 71 derajat Celsius untuk daging sapi dan hidangan telur, serta 74 derajat Celsius untuk semua jenis ayam dan unggas.

7.Bila ibu memberi bayi makanan yang sama dengan makanan untuk anggota keluarga lainnya, pisahkan dulu porsi untuk bayi sebelum menambahkan garam dan bumbu.  

Sumber : halodoc

In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by JESSIE NESIALLA ARTAMEVIA -
Izin menjawab dari mba Anita, perlukah Ketika bayi 6 bulan MPASI 


Ketika usianya 6 bulan, bayi mulai bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI sebaiknya sesuai dengan jadwal MPASI dan diberikan secara bertahap.

Namun jangan lupa karena dikatakan sebagai pendamping ASI, pemberian makanan bayi ini tentu harus tetap dilakukan bersamaan dengan ASI. Supaya pemberian makanan bisa lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,


In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105009 FELISITAS FEI VERA ANGGRAINI -

Izin menjawab pertanyaan dari mba vina

Mahasiswa mengetahui peran pentingnya MPASI 

Jawaban: karena,peran pentingnya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, menghindari terjadinya kekurangan gizi, mencegah risiko malnutrisi dan defisiensi mikronutrien

In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -

Izin menjawab mba anita

MPASI adalah makanan dan 

minuman yang diberikan kepada anak usia 

6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan 

gizinya. WHO bersama dengan Kementrian 

Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak 

Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa 

usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI 

eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI 

baru bisa diperkenalkan kepada bayi 

ketika bayi berusia 6 bulan keatas MPASI disebut sebagai 

makanan pergantian dari ASI ke makanan 

keluarga yang dilakukan secara bertahap 

baik dari jenis, frekuensi pemberian, 

jumlah porsi dan bentuk makanan yang 

disesuaikan dengan umur dan kemampuan 

bayi untuk mencerna makanan.

Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan 

semakin banyak sehingga makanan 

pendamping dari ASI diperlukan guna 

memenuhi kebutuhan gizi untuk 

perkembangan dan pertumbuhan bayi. 

Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami 

pertumbuhan yang sangat pesat sehingga 

bayi memerlukan asupan yang lebih 

banyak. Aktivitas bayi semakin banyak 

seperti mengangkat dada, berguling, 

merangkak, belajar duduk dan belajar 

berjalan sehingga perlu energi lebih 

banyak yang didapat dari asupan 

makanannya.

In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105007 ANITA RATNA UTAMI -

Izin menjawab pertanyaan mba farda, mengenai perhitungan nilai gizi yang dibutuhkan sesudah umur 6 bulan

  • 100 gr nasi putih mengandung 175 kalori, 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat
  • 120 gr ikan lele mengandung 150 kalori, 21 gr protein dan 4 gr lemak
  • 2 btr / 110 gr telur ayam mengandung 150 kalori, 14 gr protein dan 10 gr lemak
  • 100 gr tahu mengandung 80 kalori, 6 gr protein, 3 gr lemak dan 8 gr karbohidrat
  • 200 gr bayam mengandung 50 kalori, 10 gr karbohidrat dan 2 gr protein

Note:

  • Perhitungan di atas untuk 2 porsi makanan/2 kali makan, yaitu makan siang dan makan sore/malam.
  • Tidak termasuk sarapan.
  • Makanan dihitung gizinya dalam kondisi mentah.
  • Total kalori dari MPASI (2 porsi makan): 605 kalori.

Insya Allah angkanya sudah aman untuk mencukupi kebutuhan energi yang direkomendasikan WHO dari MPASI untuk anak 12-23 bulan, yaitu 550 kalori.

Menurut tabel Angka Kecukupan Gizi, direkomendasikan bagi orang Indonesia untuk range usia 1-3 tahun adalah 1125 kal/hari. Ini diperoleh dari semua yang dikonsumsi anak/hari. Bila dalam 2 porsi makanan sudah mengandung 605 kalori, sarapan kurang lebih 250 kalori, susu UHT 2kotak (full cream 125 ml) 140 kalori, camilan (buah, puding, biskuit) 300 kalori dan ASI, bila ditotal dalam sehari kecukupan energinya bisa terpenuhi.




In reply to 2010105008 WINDY APRIANDA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105005 FARDA MARSANDA -

izin menjawab pertanyaan mb alvina no 3

Hal yang perlu Mama perhatikan dengan baik adalah bagaimana cara menyiapkan MPASI yang benar agar gizi dari makanan yang diberikan tidak berkurang.

1. mencuci dengan air mengalir. 

Mama memang harus memperhatikan cara mencuci dan memotong sayur dan buah dengan benar. Untuk sayur dan buah, pastikan bahwa Mama mencucinya di bawah air mengalir, bukan merendamnya.

Merendam sayur dan buah hanya akan membuat kandungan nutrisinya hilang Ma, terlebih pada sayur dan buah yang mengandung vitamin C.

2. perhatikan waktu memasak dan suhunya. 

Mengukus memang menjadi cara terbaik untuk mempertahankan kandungan nutrisi makanan yang akan Mama olah menjadi MPASI.

Namun apabila Mama ingin memasak degan cara direbus, jangan lupa untuk memperhatikan waktu, suhu dan jumlah air yang digunakan untuk merebus bahan makanan tersebut.

Jika ingin merebus sayuran misalnya, jangan masak dengan suhu yang terlalu tinggi atau jumlah air yang terlalu banyak karena hal ini dapat menghilangkan nutrisi yang terdapat pada makanan tersebut.

3. hindari menghaluskan dengan blender. 

Meski menghaluskan makanan dengan blender membuat Mama menjadi lebih mudah dalam menyiapkan MPASI, nyatanya cara ini dianggap mampu mengurangi gizi makanan, terutama kandungan vitamin pada makanan.

Mengapa demikian? Rupanya ini karena putaran pisau dari blender mampu menghasilkan panas dan menguraikan beberapa zat gizi pada makanan terutama kandungan vitamin Ma.

Jadi, Mama lebih disarankan untuk menghaluskan makanan menggunakan cobek khusus ataupun sendok

4. perhatikan tingkat kehalusannya. 

Pada awal pemberian MPASI, mama memang harus memperhatikan bahwa tekstur makanan yang diberikan benar-benar sudah halus agar si Kecil mudah untuk menerima makanan yang diberikan.

Saat bayi menginjak usia 6-8 bulan misalnya, Mama perlu membuat MPASI dengan tekstur yang lebih lembut dan disaring dengan sempurna agar anak mudah melumatnya.

Namun saat anak mulai menginjak usia 9 bulan ke atas, buatlah MPASI dengan tekstur yang sedikit lebih kasar agar anak tak malas mengunyah saat usianya bertambah nanti.

5. mengetahui aturan pengoolahannya. 

Mama memang harus mengetahui aturan mengolah MPASI dengan baik. Jika ingin memberikan pir kepada si Kecil misalnya, hindari memberikan puree pir besertaan dengan kulitnya Ma.

Sebab tekstur pada lapisan bawa kulit pir terbilang keras sehingga kurang halus dan lunak untuk dikonsumsi bayi.

Aturan ini berlaku juga untuk bahan makanan lain, misalnya buat apel atau kiwi. 

Nah, untuk bahan makanan lain, misalnya daging atau ikan, perhatikan benar-benar cara mengelolanya.

https://www.popmama.com/baby/7-12-months/rachma-novianty/begini-cara-membuat-mpasi-yang-benar/5

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI -

Izin menjawab dari pertanyaan mb felisitas

mahasiswa mengetahui faktor penting yang menjadi alasan pengenalan MPASI pada bayi usia 6 bulan

Jawaban :

Terdapat beberapa faktor penting yang menjadi alasan pengenalan MPASI pada usia 6 bulan:

  • Saluran cerna dan ginjal bayi telah cukup berkembang untuk menerima jenis makanan yang lebih kompleks
  • Tubuh mulai memproduksi enzim amilase untuk mencerna karbohidrat yang lebih kompleks
  • Koordinasi saraf dan otot pada bayi telah cukup berkembang, sehingga anak dapat menahan kepalanya tetap tegak dan makan melalui sendok

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105008 WINDY APRIANDA -

Izin menjawab step 5 dari mb Anita

Mahasiswa mengetahui tentang peran pentingnya MPASI bagi bayi umur 6 bulan 

Jawab: Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan yang dibutuhkan bayi dengan usia di atas 6 bulan. Ini karena kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan tidak dapat dipenuhi dari ASI saja.

Saat ASI sudah tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi, makanan pendamping ASI (MPASI) harus diberikan kepada anak. Pentingnya MPASI untuk tumbuh kembang bayi bermanfaat membantu bayi menjadi kuat dan sehat.

MPASI juga dikenal sebagai transisi dari makanan bayi menuju makanan keluarga. MPASI diberikan pada usia 6 hingga 24 bulan. Masa ini juga merupakan waktu yang rentan dan krusial.

Usia 6-24 bulan merupakan masa saat malnutrisi banyak terjadi pada bayi dan berkontribusi pada tingginya prevalensi gizi buruk di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemberian MPASI juga penting untuk mencegah gizi buruk pada anak.





In reply to Sri Lestari

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105006 AYU WANDA PUSPITA -

Baik lah terimakasih buat temen² yang sudah memberikan jawaban 

Sekarang kita lanjut ke step7 

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -

Pemberian ASI dan MPASI sangat diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan mereka, ASI diberikan untuk bayi pada usia 0-6 bulan yang bertujuan untuk memberikan nutrisi pada bayi dan pemberian MPASI diperlukan oleh bayi pada usia 6-24 bulan dengan tujuan pada saat bayi umur 6 hulan bayi sudah mengenal banyak aktivitas maka dari itu MPASI dibutuhkan untuk menyeimbangkan pertumbuhan bayi. Jenis makanan MPASI bervariasi contohnya sereal bayi, labu, sayuran, kentang, umbi umbian, buah buahan

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -

Pemberian ASI dan MPASI sangat diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan mereka, ASI diberikan untuk bayi pada usia 0-6 bulan yang bertujuan untuk memberikan nutrisi pada bayi dan pemberian MPASI diperlukan oleh bayi pada usia 6-24 bulan dengan tujuan pada saat bayi umur 6 hulan bayi sudah mengenal banyak aktivitas maka dari itu MPASI dibutuhkan untuk menyeimbangkan pertumbuhan bayi. Jenis makanan MPASI bervariasi contohnya sereal bayi, labu, sayuran, kentang, umbi umbian, buah buahan

In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Kelompok Bu Sri Lestari (Pertemuan 2)

by Sri Lestari -

Mohon untuk jawaban di sertai sumber bacaanya ( referensinya)

jika hari ini ada yg belum di sertai sumber bacaan, mhn sbln laporan tutorial di kumpulkan di lengkapi terlebih dahulu