Silakan awali dg berdo'a dan ngaji bersama terlbih dahulu
Selanjutnya lanjutkan tutorial pd step 7 reporting
Silakan awali dg berdo'a dan ngaji bersama terlbih dahulu
Selanjutnya lanjutkan tutorial pd step 7 reporting
Waalaikumsalam wr.wb.
Baik ibu
waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr.wb, baik ibu
Bagi temen² jika ada yang ingin disampaikan silahkan
Untuk waktu kita 10 menit per step
Baik mba
Izin menjawab pertanyaan mb alvina
MPASI adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. WHO bersama dengan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI baru bisa diperkenalkan kepada bayi ketika bayi berusia 6bulan. MPASI disebut sebagai makanan pergantian dari ASI ke makanan keluarga yang dilakukan secara bertahap baik dari jenis, frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan bayi untuk mencerna makanan.
Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga makanan pendamping dari ASI diperlukan guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga bayi memerlukan asupan yang lebih banyak. Aktivitas bayi semakin banyak seperti mengangkat dada, berguling, merangkak, belajar duduk dan belajar berjalan sehingga perlu energi lebih banyak yang didapat dari asupan makanannya.
Tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada ASI yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin bertambah. Dengan usia anak bertambah maka kebutuhan zat gizi anak pun bertambah, sehingga perlu adanya MPASI untuk melengkapi. MPASI juga mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai variasi makanan dengan bermacam–macam rasa dan bentuk sehingga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah, menelan, dan beradaptasi terhadap makanan baru.
Izin menjawab pertanyaan mba al Vina nomor 3.
Bagaimana cara mpasi yang benar baik dan benar?
1. Kebersihan adalah salah satu kunci penting dalam mengolah MPASI. Karena itu, pastikan ibu selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum mempersiapkan MPASI,
2. Cuci, kupas dan buang biji-bijian dari buah-buahan. Berhati-hatilah dengan buah-buahan dan sayuran yang ditanam dekat tanah karena dapat mengandung spora Clostridium botulinum atau bakteri berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
3. Masak makanan sampai sangat empuk. Mengukus atau memanaskan dengan microwave dengan menggunakan sedikit air adalah cara mengolah MPASI yang baik untuk mempertahankan vitamin dan mineral dalam buah-buahan dan sayuran
4.Haluskan atau tumbuk buah segar tanpa tambahan pemanis. Jangan pernah menambahkan madu ke makanan atau minuman untuk anak di bawah 12 bulan, karena mungkin mengandung spora Clostridium botulinum. Hindari juga menambahkan sirup jagung atau pemanis lain karena hanya menambahkan kalori ekstra, bukan nutrisi.
5. Pastikan tekstur dan suhu makanan sesuai dengan bayi. Beberapa makanan dapat menimbulkan risiko tersedang dan tidak dianjurkan untuk bayi, seperti anggur utuh, kismis, atau potongan hot dog. Makanan murni dapat dilembutkan dengan menambahkan ASI, susu formula, atau air bila perlu.
6.Masak telur, daging dan daging unggas sampai matang. Bayi sangat rentan mengalami keracunan makanan yang bisa disebabkan oleh konsumsi daging, unggas dan telur yang kurang matang. Jadi, pastikan ibu memasak dengan suhu yang tepat, 63 derajat Celsius untuk ikan dan potongan daging sapi, 71 derajat Celsius untuk daging sapi dan hidangan telur, serta 74 derajat Celsius untuk semua jenis ayam dan unggas.
7.Bila ibu memberi bayi makanan yang sama dengan makanan untuk anggota keluarga lainnya, pisahkan dulu porsi untuk bayi sebelum menambahkan garam dan bumbu.
Sumber : halodoc
Ketika usianya 6 bulan, bayi mulai bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI sebaiknya sesuai dengan jadwal MPASI dan diberikan secara bertahap.
Namun jangan lupa karena dikatakan sebagai pendamping ASI, pemberian makanan bayi ini tentu harus tetap dilakukan bersamaan dengan ASI. Supaya pemberian makanan bisa lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,
Izin menjawab pertanyaan dari mba vina
Mahasiswa mengetahui peran pentingnya MPASI
Jawaban: karena,peran pentingnya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, menghindari terjadinya kekurangan gizi, mencegah risiko malnutrisi dan defisiensi mikronutrien
Izin menjawab mba anita
MPASI adalah makanan dan
minuman yang diberikan kepada anak usia
6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan
gizinya. WHO bersama dengan Kementrian
Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa
usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI
eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI
baru bisa diperkenalkan kepada bayi
ketika bayi berusia 6 bulan keatas MPASI disebut sebagai
makanan pergantian dari ASI ke makanan
keluarga yang dilakukan secara bertahap
baik dari jenis, frekuensi pemberian,
jumlah porsi dan bentuk makanan yang
disesuaikan dengan umur dan kemampuan
bayi untuk mencerna makanan.
Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan
semakin banyak sehingga makanan
pendamping dari ASI diperlukan guna
memenuhi kebutuhan gizi untuk
perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat sehingga
bayi memerlukan asupan yang lebih
banyak. Aktivitas bayi semakin banyak
seperti mengangkat dada, berguling,
merangkak, belajar duduk dan belajar
berjalan sehingga perlu energi lebih
banyak yang didapat dari asupan
makanannya.
Izin menjawab pertanyaan mba farda, mengenai perhitungan nilai gizi yang dibutuhkan sesudah umur 6 bulan
Note:
Insya Allah angkanya sudah aman untuk mencukupi kebutuhan energi yang direkomendasikan WHO dari MPASI untuk anak 12-23 bulan, yaitu 550 kalori.
Menurut tabel Angka Kecukupan Gizi, direkomendasikan bagi orang Indonesia untuk range usia 1-3 tahun adalah 1125 kal/hari. Ini diperoleh dari semua yang dikonsumsi anak/hari. Bila dalam 2 porsi makanan sudah mengandung 605 kalori, sarapan kurang lebih 250 kalori, susu UHT 2kotak (full cream 125 ml) 140 kalori, camilan (buah, puding, biskuit) 300 kalori dan ASI, bila ditotal dalam sehari kecukupan energinya bisa terpenuhi.
izin menjawab pertanyaan mb alvina no 3
Hal yang perlu Mama perhatikan dengan baik adalah bagaimana cara menyiapkan MPASI yang benar agar gizi dari makanan yang diberikan tidak berkurang.
1. mencuci dengan air mengalir.
Mama memang harus memperhatikan cara mencuci dan memotong sayur dan buah dengan benar. Untuk sayur dan buah, pastikan bahwa Mama mencucinya di bawah air mengalir, bukan merendamnya.
Merendam sayur dan buah hanya akan membuat kandungan nutrisinya hilang Ma, terlebih pada sayur dan buah yang mengandung vitamin C.
2. perhatikan waktu memasak dan suhunya.
Mengukus memang menjadi cara terbaik untuk mempertahankan kandungan nutrisi makanan yang akan Mama olah menjadi MPASI.
Namun apabila Mama ingin memasak degan cara direbus, jangan lupa untuk memperhatikan waktu, suhu dan jumlah air yang digunakan untuk merebus bahan makanan tersebut.
Jika ingin merebus sayuran misalnya, jangan masak dengan suhu yang terlalu tinggi atau jumlah air yang terlalu banyak karena hal ini dapat menghilangkan nutrisi yang terdapat pada makanan tersebut.
3. hindari menghaluskan dengan blender.
Meski menghaluskan makanan dengan blender membuat Mama menjadi lebih mudah dalam menyiapkan MPASI, nyatanya cara ini dianggap mampu mengurangi gizi makanan, terutama kandungan vitamin pada makanan.
Mengapa demikian? Rupanya ini karena putaran pisau dari blender mampu menghasilkan panas dan menguraikan beberapa zat gizi pada makanan terutama kandungan vitamin Ma.
Jadi, Mama lebih disarankan untuk menghaluskan makanan menggunakan cobek khusus ataupun sendok
4. perhatikan tingkat kehalusannya.
Pada awal pemberian MPASI, mama memang harus memperhatikan bahwa tekstur makanan yang diberikan benar-benar sudah halus agar si Kecil mudah untuk menerima makanan yang diberikan.
Saat bayi menginjak usia 6-8 bulan misalnya, Mama perlu membuat MPASI dengan tekstur yang lebih lembut dan disaring dengan sempurna agar anak mudah melumatnya.
Namun saat anak mulai menginjak usia 9 bulan ke atas, buatlah MPASI dengan tekstur yang sedikit lebih kasar agar anak tak malas mengunyah saat usianya bertambah nanti.
5. mengetahui aturan pengoolahannya.
Mama memang harus mengetahui aturan mengolah MPASI dengan baik. Jika ingin memberikan pir kepada si Kecil misalnya, hindari memberikan puree pir besertaan dengan kulitnya Ma.
Sebab tekstur pada lapisan bawa kulit pir terbilang keras sehingga kurang halus dan lunak untuk dikonsumsi bayi.
Aturan ini berlaku juga untuk bahan makanan lain, misalnya buat apel atau kiwi.
Nah, untuk bahan makanan lain, misalnya daging atau ikan, perhatikan benar-benar cara mengelolanya.
https://www.popmama.com/baby/7-12-months/rachma-novianty/begini-cara-membuat-mpasi-yang-benar/5
Izin menjawab dari pertanyaan mb felisitas
mahasiswa mengetahui faktor penting yang menjadi alasan pengenalan MPASI pada bayi usia 6 bulan
Jawaban :
Terdapat beberapa faktor penting yang menjadi alasan pengenalan MPASI pada usia 6 bulan:
Izin menjawab step 5 dari mb Anita
Mahasiswa mengetahui tentang peran pentingnya MPASI bagi bayi umur 6 bulan
Jawab: Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan yang dibutuhkan bayi dengan usia di atas 6 bulan. Ini karena kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan tidak dapat dipenuhi dari ASI saja.
Saat ASI sudah tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi, makanan pendamping ASI (MPASI) harus diberikan kepada anak. Pentingnya MPASI untuk tumbuh kembang bayi bermanfaat membantu bayi menjadi kuat dan sehat.
MPASI juga dikenal sebagai transisi dari makanan bayi menuju makanan keluarga. MPASI diberikan pada usia 6 hingga 24 bulan. Masa ini juga merupakan waktu yang rentan dan krusial.
Usia 6-24 bulan merupakan masa saat malnutrisi banyak terjadi pada bayi dan berkontribusi pada tingginya prevalensi gizi buruk di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemberian MPASI juga penting untuk mencegah gizi buruk pada anak.
Waalaikumsalam baik ibu
waalaikum salam wr wb , baik ibu
Baik lah terimakasih buat temen² yang sudah memberikan jawaban
Sekarang kita lanjut ke step7
Pemberian ASI dan MPASI sangat diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan mereka, ASI diberikan untuk bayi pada usia 0-6 bulan yang bertujuan untuk memberikan nutrisi pada bayi dan pemberian MPASI diperlukan oleh bayi pada usia 6-24 bulan dengan tujuan pada saat bayi umur 6 hulan bayi sudah mengenal banyak aktivitas maka dari itu MPASI dibutuhkan untuk menyeimbangkan pertumbuhan bayi. Jenis makanan MPASI bervariasi contohnya sereal bayi, labu, sayuran, kentang, umbi umbian, buah buahan
Pemberian ASI dan MPASI sangat diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan mereka, ASI diberikan untuk bayi pada usia 0-6 bulan yang bertujuan untuk memberikan nutrisi pada bayi dan pemberian MPASI diperlukan oleh bayi pada usia 6-24 bulan dengan tujuan pada saat bayi umur 6 hulan bayi sudah mengenal banyak aktivitas maka dari itu MPASI dibutuhkan untuk menyeimbangkan pertumbuhan bayi. Jenis makanan MPASI bervariasi contohnya sereal bayi, labu, sayuran, kentang, umbi umbian, buah buahan
Mohon untuk jawaban di sertai sumber bacaanya ( referensinya)
jika hari ini ada yg belum di sertai sumber bacaan, mhn sbln laporan tutorial di kumpulkan di lengkapi terlebih dahulu