Topik fisioterapi pada hydrothorax, pneumothorax dilaksanakan dikelas c smstr 6 pada hari/tanggal : kamis/8 April 2021 jam : 18.00

Forum diskusi

Forum diskusi

by Lailatuz Zaidah Laila -
Number of replies: 88

Assalamualaikum Wr wb hari ini akan kita laksanakan kuliah teori bedah thorax, hydrothorax, dan hematothoraks, silahkan berdoa dulu kmdn membaca surat alkafiruun..dan dilanjutkan diskusi..bagi teman2 silahkan mengajukan pertanyaan disini dan teman yg lain membantu menjawab

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by Lailatuz Zaidah Laila -

Baik bahan yang bisa didiskusikan :

1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan

2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb

3. Jelaskan terkait dengan bedah thorax, dan bagaimna management fisioterapinya

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301164 SYECH FIRDARYKA NUR'AINI ZAIBAN -
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.


Manajemen Fisio » Pemeriksaan padahe hematothorax

• Anamnesa

• pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Management of Haemothorax



In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301164 SYECH FIRDARYKA NUR'AINI ZAIBAN -
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.


Manajemen Fisio » Pemeriksaan padahe hematothorax

• Anamnesa

• pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Management of Haemothorax



In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301133 WIDYAWATI -

Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Dampaknya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Pneumothorax trauma bisa terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotorax nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului  penyakit paru-paru.


Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.

Pneumothorax Spontan Primer

Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm). Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.

Pneumothorax Spontan Sekunder

Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.

Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.





In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301161 FENI RAHMAH FITRI -

1. Hemathotoraks

Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. 

Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garisp uting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301184 DAVID EMMANUEL ALDY MALELAK\n -

1. Hematothorax adalah Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja. 

Manajemen ft pada kasus ini, yaitu breathing exercise dan latihan aktif dan pasif exercise 

Khusus untuk pre-op  lebih di kasih breathing exercise guna membantu pasien dalam bernafas

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301180 DITA MAIZURAH -

Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim paru-paru,jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai1500 ml, apabila jumlah perdarahan lebih dari 1500 ml disebut hematotoraks masif.sejauh ini penyebab paling umum dari hematotoraks adalah trauma, baik trauma yang tidak disengaja, disengaja, atau iatrogenik Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga

mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. Hematotoraks dapat bersifat simptomatik namun dapat juga

asimptomatik.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301137 AYUNDA HUSNUN HAIFA -

1. Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.

Management FT :

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. 

• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301164 SYECH FIRDARYKA NUR'AINI ZAIBAN -

2. Etiologi pneumothoraks

• Trauma dada

• Peningkatan tekanan paru

• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru

Tension Pneumothoraks ( Pneumothoraks Ventile ) terbentuknya flap pada pleura yang bertindak membiarkan udara masukdalam cavum pleura, namun udara tidak diijinkan keluar dari cavum pleura, sehingga udara dalam cavum pleura bertanmbah banyak. Tension Pneumothoraks dapat terjadi dari Pneumothorak terbuka maupunPneumothoraks tertutup, dimana pada lubang nya terbentuk Flap. Tension / Ventile Pneumothoraks adalah pneumothoraks yang paling mengkhawatirkan, umumnya penderita datang dalam keadaan shock.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301124 LISDAWATY H. AKUBA -

Hematothorax

Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.

Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.

Intervensi

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.

• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang

disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan (darah).

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301183 ADINDA FARIDA LARASATI -

Pneumothorakx adalh kondisi di mana terdapat udara bebas di dalam rongga pleura


Jenis Pneumotorak Menurut kejadian 

 P. spontan 

 Primer ( idiopatik ) 

 Sekunder ( disertai penyakit dasar ) 

 P. traumatik 

 P. iatrogenik ( oleh karena efek samping tindakan ) 

 P. katamenial


Jenis pneumotorak berdasarkan fistel 

 Pneumotorak tertutup 

 Setelah terjadi pneumotorak vistel tertutup secara spontan 

 Pneumotorak terbuka 

Ada hub antara pleura dengan brokus 

Ada hub antara pleura dengan dinding dada 

 Pneumotorak ventil 

Berbahaya oleh karena termasuk kegawatan paru 

Sifat ventil dimana udara bisa masuk tapi tidak bisa keluar 

Gejala mendadak dan makin lama makin berat 

Segera pasang wsd atau mini wsd ( kontra ventil )

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301151 GHIFARI RAIS AL VANDY -

1. Hematothorax adalah Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja.


Management FT :

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. 

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301126 SAFITRI SAMSI -

1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.


Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Dampaknya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Pneumothorax trauma bisa terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotorax nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului  penyakit paru-paru. Ini

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301175 WINDA FAHIRATUNNISA -

2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb.

A.  Pengertian Pneumothorax 

merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan.

Pneumothorax dapat timbul spontan maupun akibat trauma. Pneumothorax tergolong spontan primer jika timbul tanpa adanya penyakit paru dasar atau trauma thoraks. Pneumothorax tergolong spontan sekunder jika disebabkan penyakit paru dasar.

B.  Patofisiologi 

pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.

C.  Etiologi 

Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.


• Pneumothorax Spontan Primer 

Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm).

D. Penatalaksanaan 

Penatalaksanaan awal pneumothorax meliputi penanganan kegawatdaruratan. Selanjutnya penatalaksanaan dapat terbagi menjadi penatalaksanaan konservatif dan invasif. Tujuan penatalaksanaan adalah untuk evakuasi udara jika diperlukan dan mencegah kekambuhan. Penatalaksanaan ini berbeda berdasarkan jenis pneumothoraxnya.

• Penatalaksanaan Pneumothorax Traumatik

Penatalaksanaan pneumothorax traumatik meliputi pertolongan pertama dengan penilaian Airway, Breathing and Circulation, terapi  dan pemasangan kateter intercostal.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301129 MASRIA ABUBAKAR -

1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.

2. Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Sepertinya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Trauma pneumotoraks yang terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotoraks nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului penyakit paru-paru.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301167 FIRNA ANTASYA ARDANA -

Izin menjawab nomor 2 bu

Pneumothorax adalah terisinya cavum pleura dengan udara sehingga paru-paru mengempis kolaps sebagian atau keseluruhan. Etiologi pada pneumothorax yaitu trauma dada, peningkatan tekanan paru, dan penyakit pada pleura, saluran napas dan parakhim paru.
Patofisiologi pada pheumothorax ini gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301135 FADILLA YUSTISIA PUTRI SANTOSO -

Izin menjawab bu. 

Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis dan cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paru-paru dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasuki kavum pleura. 

Etiologi

Pneumotoraks yang berdasarkan penyebabnya:

a. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.

b. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.

c.Pneumotoraks traumatik: terjadi akibat cedera traumatik pada dada.Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis). 

Patofisiologi

Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam rongga pleura memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara dalam paru sebelahnya.Udara memasuki rongga pleura dari tempat ruptur pleura yang bekerja seperti katup satu arah. Kesulitan dalam proses ekspirasi akan mengarah pada terperangkapnya udara didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi.Rongga besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang normal, yang dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler. Pada keadaan infeksi,selain terisi udara, juga akan terisi cairan. Selain dapat menimbulkan obstruksi pada jaringan pulmo yang berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada pulmo kontralateral sehingga menggangu fungsinya. Dapat disimpulkan, bahwa bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung, akan menjadi kurang efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu lama. Namun terdapat kasus dimanamembesar dalam waktu singkat,sehingga secara cepat akan mempengaruhi parenkim pulmo di sekitarnya.Selain dengan terapi yang bersifat invasif,dapat menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi infeksi atau perdarahan. 


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301128 ANNISSA FITRI ASTUTY -

1. Haemotoraks adalah masalah yang biasa ditemui dalam praktik medis dan paling sering berhubungan dengan trauma dada terbuka atau tertutup atau prosedur invasif dada. Spontain haemotoraks kurang umum dan dapat memiliki berbagai penyebab, seperti penggunaan antikoagulan, neoplasia, dan pecahnya adhesi pleura. 

Manajmen fisioterapi

  • Membantu meningkatkan ventilasi, oksigenasi, dan mengembangkan kembali area paru-paru atelektatis. Ini bisa dilakukan melalui teknik latihan pernapasan dalam.
  • Membantu meningkatkan toleransi dan mobilitas latihan pasien. Ini dapat dilakukan dengan membantu mobilisasi atau latihan penguatan umum.
  • Membantu menjaga kelonggaran jalan nafas. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan teknik batuk yang dibantu pasien untuk membantu membersihkan sekresi apa pun.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301143 ADAM MAULANA SOFA CHASANI -

1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan

Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. Hematotoraks dapat bersifat simptomatik namun dapat juga asimptomatik. 


2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb

Pneumotoraks adalah adanya udara di dalam rongga pleura (yaitu ruang antara dinding dada dan paru-paru)

Penyebab

Pneumothorax disebabkan karena robekan pleura atau terbukanya dinding dada. Dapat berupa pneumothorax yang tertutup dan terbuka atau menegang (Tension Pneumothora x).

Etiologi

• Trauma dada

• Peningkatan tekanan paru

• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru



In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301165 NEVIANA DIYASTITI -

Waalaikumsalam baik bu

Izin menjawab bu 

1. Hematothorax:  kumpulan darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.

Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301131 MAYA SHYNTYA DEWI -

Izin menjawab bu, 

2. Pneumotoraks 

Pengertian

Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan.[1] Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan. 

Penyebab 


Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karenatrauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paru- paru dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralissehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasukikavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai

closed pneumothorax

.Apabila kebocoran pleura visceralis berfungsi sebagai katup, maka udara yangmasuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari kavum pleura pada saatekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehinggamendorong mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya

tension pneumothorax

. Yang kedua disebabkan karena robeknya dinding dadadan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara kavum pleura dengandunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea,maka udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktusrespiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dadamenurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadidan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan ronggadada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubangtersebut. Kondisi ini disebut sebagai open pneumothorax. 

Etiologi 

Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.

Pneumothorax Spontan Primer

Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm).[8]

Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.[9]

Pneumothorax Spontan Sekunder

Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.[10]

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Merupakan penyebab sekunder pneumothorax tersering. Studi COPDGene yang melibatkan 21 center di Amerika Serikat dengan jumlah 9062 partisipan menemukan bahwa kasus pneumothorax dialami 3,2% partisipan. Partisipan berjenis kelamin laki-laki, memulai kebiasaan merokok pada usia yang lebih muda, kapasitas ekspirasi paksa yang rendah, PPOK derajat berat, gambaran emfisema yang luas pada CT scan serta kapasitas total paru yang rendah berisiko lebih tinggi mengalami pneumothorax.[8]

Tuberkulosis

Tuberkulosis paru sering ditemukan pada pasien pneumothoraks.[11] Diduga infiltrat pleura kasoesa mengalami likuifaksi mengakibatkan nekrosis pleura dan ruptur.[12]

Pneumothorax Traumatik

Etiologi pneumothorax traumatik, di antaranya:

Trauma penetrasi pada regio thorax

Trauma tumpul pada regio thorax

Barotrauma (pemakaian ventilator terutama dengan positive end-expiratory pressure tinggi)

Fraktur iga[10]

Pneumothorax Iatrogenik

Etiologi pneumothorax iatrogenik, di antaranya:

Biopsi aspirasi jarum transthorakal nodul pulmoner

Biopsi pleura atau transbronkial

Thorakosentesis

Pemasangan vena kateter sentral pada vena subklavia atau jugular interna

Blok saraf interkostal


Patofisiologi 

Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.

Kondisi Normal

Pada kondisi normal, tekanan dalam rongga paru lebih besar dibanding tekanan di dalam rongga pleura. Tekanan rongga pleura negatif jika dibandingkan dengan tekanan atmosfer selama seluruh siklus respirasi. Tekanan pleura selalu lebih rendah dari tekanan alveolar dan tekanan atmosfer sehingga memungkinkan paru mengalami elastic recoil.[2]

Peningkatan Tekanan Pleura

Komunikasi abnormal dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura. Saat terjadinya komunikasi abnormal, misalnya akibat trauma, akan terjadi perpindahan udara dari rongga alveolus ke rongga pleura. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga pleura yang menyebabkan gangguan recoil paru dan gangguan ekspansi lobus paru.[2,6]

Efek Pneumothorax

Peningkatan tekanan pleura akan terus terjadi secara perlahan hingga tekanan pleura menjadi nol atau komunikasi abnormal terputus.  Hal ini akan menyebabkan efek-efek sebagai berikut:

Penurunan Kapasitas Vital dan PaO2

Pneumothorax mengakibatkan penurunan kapasitas vital dan penurunan PaO2. Penurunan kapasitas vital mengakibatkan insufisiensi respirasi dengan hipoventilasi alveolar dan asidosis respiratorik. PaO2 berkurang akibat terjadi penurunan ventilasi tetapi perfusi O2 terus berlanjut.[2]

Gangguan Hemodinamik

Terkait sistem kardiovaskular, studi menunjukkan tension pneumothorax dapat mengganggu hemodinamik yakni menurunkan curah jantung serta tekanan rerata arterial. Peningkatan tekanan pleura dapat menggeser mediastinum, paru kontralateral tertekan serta penurunan aliran balik vena sehingga curah jantung pun berkurang

Icf Pneumotoraks 


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301181 MIA AGUSTINA -

Izin menjawab ibu

Pengertian

Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis dan cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paruparu dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasuki kavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai closed pneumothorax. Apabila kebocoran pleura visceralis berfungsi sebagai katup, maka udara yang masuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari kavum pleura pada saat ekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehingga mendorong mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya tension pneumothorax. Yang kedua disebabkan karena robeknya dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara kavum pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut sebagai open pneumothorax.

Etiologi

Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:

1. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.

2. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.

3. Pneumotoraks traumatik: terjadi akibat cedera traumatik pada dada.Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis). (Alsegaf,2004)

 Pneumithorak dapat terjadi setiap kali permukaan paru-paru pecah dan memungkinkan udara keluar dari paru-paru ke rongga pleura. Hal ini dapat terjadi ketika luka beberapa tusukan dinding dada yang memungkinkan udara luar masuk ke ruang pleura. Pneumothorak spontan dapat terjadi tanpa trauma dada, dan biasanya disebabkan oleh kista kecil pada permukaan paru-paru. Kista tersebut dapat terjadi tanpa penyakit paru-paru yang berhubungan, atau mereka dapat berkembang karena gangguan paru-paru yang mendasari, emfisema yang paling umum, (Tschopp dalam .2014)

Patologi

Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam rongga pleura memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara dalam paru sebelahnya.Udara memasuki rongga pleura dari tempat ruptur pleura yang bekerja seperti katup satu arah. Kesulitan dalam proses ekspirasi akan mengarah pada terperangkapnya udara didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi. Rongga besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang normal, yang dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler. Pada keadaan infeksi, selain terisi udara, juga akan terisi cairan. Selain dapat menimbulkan obstruksipada jaringan pulmo yang berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada pulmo kontralateral sehingga menggangu fungsinya.Dapat disimpulkan, bahwa bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung, akan menjadi kurang efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu lama. Namun terdapat kasus dimanamembesar dalam waktu singkat, sehingga secara cepat akan mempengaruhiparenkim pulmo di sekitarnya. Selain dengan terapi yang bersifat invasif,dapat menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi infeksiatau perdarahan(Jennifer, 2011).

Patofisiologi

Pleura secara anatomis merupakan satu lapis mesoteral, ditunjung oleh jaringan ikat,pembuluh-pembuluh dara kapiler dan pembuluh getah bening, rongga pleura dibatasi oleh 2 lapisan tipis sel mesotelial, terdiri atas pleura parietalis yang melapisi otot-otot dinding dada, tulang dan kartilago, diapragma dan menyusup kedalam pleura dan tidak sinsitif terhadap nyeri. Rongga pleura individu sehat terisi cairan (10-20ml) dan berfungsi sebagai pelumas diantara kedua lapisan pleura, (Prince. 2006). Patogenesis pneumotorak spontan sampai sekarang belum jelas.

Manifestasi klinik

Gejala klinis pneumotoraks spontan bergantung pada ada tidaknya tension pneumotoraks serta berat ringan pneumotoraks. Pasien secara spontan mengeluh nyeri dan sesak napas yang muncul secara tiba-tiba. Berdasarkan anamnesis, gejala-gejala yang sering muncul adalah:

a. Sesak napas, yang didapatkan pada 80-100% pasien

b. Nyeri dada, yang didapatkan pada 75-90% pasien

c. Batuk-batuk, yang didapatkan pada 25-35% pasien ( Barmawi dan Budiono. 2006.)

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301157 MUH. ERDIN ARISTIA -
Wa'alaikumussalam ibu izin menjawab 1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301176 ANIDA QURROTA A\'YUN -

Izin menjawab bu 

1.  Hematothorax adalah Akumulasi darah dalam dada,  masalah yang relatif umum, paling sering akibat cedera untuk intrathoracic struktur atau dinding dada hematothorax tidak berhubungan dengan trauma adalah kurang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Identifikasi dan pengobatan traumatik hematothorax adalah bagian penting dari perawatan pasien yang terluka.

PLF 

Anamnesis

Breathing exercise

ACBT 


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301191 DINDE GITA DAULATI -

1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan

- Definisi : Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim paru-paru, jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai 1500 ml, apabila jumlah perdarahan lebih dari 1500 ml disebut hematotoraks masif. Sejauh ini penyebab paling umum dari hematotoraks adalah trauma, baik trauma yang tidak disengaja, disengaja, atau iatrogenik

Sumber : 
May J, Ades A. Porous diaphragm syndrome: haemothorax secondary to haemoperitoneum following laparoscopic hysterectomy. BMJ Case Rep [internet]. 2013
Broderick SR. Hematotoraks: etiology, diagnosis, and management. Thorac SurgClin. 2013;23(1):89-96.

- Management FT dan Kontraindikasi 

  • Sesak Napas dengan Breathing Exercise (Pursed Lip Breathing) ( KONTRAINDIKASI DEEP BREATHING DIKARENAKAN TERDAPAT NYERI PADA LUKA INCISI/ FRAKTUR)
  • Sputum dengan Postural Drainage , Tappotement, dan Latihan Batuk Efektif (Kontraindikasi bila terpasang WSD, MENCEGAH TEKANAN BERLEBIH PADA SANGKAR THORAX)
  • Penurunan Aktivitas dan Kemampuan Fungsional dengan Latihan Peningkatan Aktivitas  (KONTRAINDIKASI APABILA MASIH TERPASANG WSD, SEHINGGA GERAKAN CUKUP DI BED SEPERTI AKTIF AGA DAN PUMPING AGB DENGAN POSISI HALF LYING)

2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb

- DEFINISI
Pneumotoraks adalah akumulasi udara ekstrapulmoner dalam rongga dada. Biasanya pneumotoraks merupakan hasil dari kebocoran udara dari dalam paru-paru.

- ETIOLOGI
A. Pneumotoraks Spontan
1. Idiopatik primer
2. Bleb sekunder
a. Penyakit paru kongenital :
 CCAM
 Kista bronkogenik
 Hipoplasia paru

b. Kondisi yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intra torakal
 Asma
 Bronkiolitis
 Sindrom blokade udara pada neonatus
 Fibrosis kistik
 Benda asing saluran napas

c. Infeksi
 Pneumatokel
 Abses paru
 Fistula bronko-pleura

d. Penyakit paru difus
 Histositosis sel Langerhans
 Tuberosklerosis

e. Neoplasma metastatik (osteosarkoma)

B. Pneumotoraks Traumatik
1. Non Iatrogenik
a. Penetrasi trauma
b. Trauma tumpul
c. Tekanan udara tinggi

2. Iatrogenik
a. Torakotomi
b. Torakoskopi, torakosentesis
c. Trakeostomi
d. Pungsi
e. Ventilasi mekanis
 Sindrom Marfan
 Sindrom Ehlers-Danlos

- PATOFISIOLOGI
Keseimbangan antara kecenderungan jaringan paru untuk kolaps dan kecenderungan dinding dada secara alamiah untuk mengembang menghasilkan tekanan negatif dalam rongga pleura. Apabila terdapat udara pada rongga pleura maka paru akan kolaps. Pada pneumotoraks simpel, tekanan intrapleura menyamai tekanan atmosfir sehingga jaringan paru yang kolaps dapat mencapai 30%. Pada kondisi yang lebih berat (tension pneumotoraks), kebocoran yang terus terjadi akan menyebabkan peningkatan tekanan positif pada rongga pleura yang lebih jauh dapat menyebabkan kompresi paru, pendorongan struktur mediastinum ke kontra lateral, penurunan venous return, dan penurunan cardiac output.

- ICF 

  • Body Structure ( Lung, Vascularization, Breathing Muscle)
  • Body Function ( Kolaps, Sesak, Nyeri, Sianosis, Spasm)
  • Functional Limitation ( Berjalan jauh, Mengangkat Benda, Batuk dan Bersin)
  • Participation Restriction ( ADL, Work, Social)

3. Jelaskan terkait dengan bedah thorax, dan bagaimna management fisioterapinya

Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan telah terlibat dalam upaya pencegahan komplikasi paru ini sejak lama, melalui upaya meminimalisasi perubahan abnormalitas patofisiologi yang terjadi pada pasca pembedahan. Perubahan abnormalitas patofisiologi yang terjadi pada paru ditandai oleh penurunan volume paru terutama adanya penurunan VC (Vital Capacity) yang sangat besar yang dapat mencapai 40 – 70% dari nilai pre-operativenya. Disamping itu juga terjadi penurunan FRC (Functional Residual Capacity) yang mempunyai efek yang signifikan terhadap fungsi paru, yaitu terjadinya penurunan komplian paru, peningkatan tahanan jalan napas, mempercepat kolapsnya paru pada bagian dependent dan berkontribusi terhadap abnormalitas dari pertukaran gas. Fisioterapi berperan baik sebelum maupun sesudah operasi. Beberapa teknik yang diberikan antara lain: , Thoracic Expansion Exercise (TEE), Sustained Maximal Inspriration (SMI), Active Cycle of Breathing Technigue (ACBT), Incentive Spirometry, Positioning, Latihan Batuk efektif, Huffing, Forced Expiration Technigue (FET), Intermittent Positive Pressure Breathing (IPPB), Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), Positive Expiratory Pressure (PEP) dan Manual Hyperinflation (MH)

  • latihan batuk efektif merupakan tehnik paling umum digunakan untuk membersihkan jalan napas sebelum operasi
  • Latihan duduk di luar bed dan ambulasi, Pada saat duduk tegak, isi abdomen turun kebawah menjauhi diafragma karena pengaruh gravitasi dan otot-otot inspirasi seperti intercostal dan scaleni jadi teregang. Hal ini menyebabkan otot otot tersebut akan lebih dipermudah bekerjanya untuk meningkatkan inspirasi. Disamping itu FRC juga lebih besar pada posisi duduk tegak dari pada tidur terlentang. FRC yang optimum berhubungan erat dengan penurunan penutupan saluran napas dan memaksimalkan oksigenasi di alveolus. Oleh karena itu tidur terlentang harus dihindari dan duduk tegak harus diupayakan untuk mencegah penutupan jalan napas dan gangguan pertukaran gas
  • Incentive spirometry efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi paru pasca operasi jika digunakan bersamaan dengan tehnik fisioterapi yang lain
In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301150 M. FARHAN SYAH -

Izin menjawab buu

Penjelasan 

Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan. Pneumothorax dapat timbul spontan maupun akibat trauma. Pneumothorax tergolong spontan primer jika timbul tanpa adanya penyakit paru dasar atau trauma thoraks. Pneumothorax tergolong spontan sekunder jika disebabkan penyakit paru dasar

Etiologi

Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari. Pneumothorax Spontan Primer Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm)


Patofisiologi

Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.


Mohon maaf jika ada keleliruan bu

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301139 YULIA ASTUTI -

Izin menjawab Bu. 

Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan.

Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari. 

Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura. 

Body function: nyeri, gangguan penglihatan, kelelahan

Body structure : aorta dilatasi, prolaps katup Mitral, jantung, 

Activity limitation: keterbatasan duduk, keterbatasan bersepeda, keterbatasan berjalan dan berlari

Participation restriction: interaksi antar hubungan pertemanan dan pribadi. 

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301152 GIGIH BAKTI DARMAWAN -

1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan

Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. 

2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb

Pneumothorax adalah adanya udara dalam rongga pleura.

Etiologi

• Trauma dada

• Peningkatan tekanan paru

• Penyakit pada pleura, saluran napas dan parenkhimparu


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301162 FITRIANA NURHIDAYAH HARUMININGSIH -
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb

Etiologi
• Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:
A.pneumotoraks spontan
a.pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.
b.pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
B.Pneumotoraks traumatik terjadi akibat cedera traumatik pada dada.traumanya bisa bersifat menembus(luka usuk,peluru,) atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis)
C.pneumotoraks karena tekanan terjadi jika paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru mengalami kolaps.tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung secara efektif sehingga terjadi syok.



patofisiologi
Keseimbangan antara kecenderungan jaringan paru untuk kolaps dan kecenderungan dinding dada secara alamiah untuk mengembang menghasilkan tekanan negatif dalam rongga pleura. Apabila terdapat udara pada rongga pleura maka paru akan kolaps. Pada pneumotoraks simpel, tekanan intrapleura menyamai tekanan atmosfir sehingga jaringan paru yang kolaps dapat mencapai 30%. Pada kondisi yang lebih berat (tension pneumotoraks), kebocoran yang terus terjadi akan menyebabkan peningkatan tekanan positif pada rongga pleura yang lebih jauh dapat menyebabkan kompresi paru, pendorongan struktur mediastinum ke kontra lateral, penurunan venous return, dan penurunan cardiac output.

Manifestasi Klinis
Awitan biasanya tiba-tiba dan berat ringannya gejala bergantung pada luasnya jaringan paru yang mengalami kolaps serta penyakit dasar yang telah ada sebelumnya. Pneumotoraks dapat menyebabkan gejala nyeri, sesak napas dan sianosis. Pada bayi, gejala dan tanda klinis mungkin sulit dikenali. Pneumotoraks yang cukup luas mungkin dapat menyebabkan sedikit pendorongan organ intratorakal atau mungkin tidak bergejala sama sekali. Derajat rasa nyeri tidak berhubungan dengan luasnya pneumotoraks. Biasanya didapatkan distres pernapasan, retraksi dan menurunnya suara napas. Laring, trakea dan jantung mungkin bergeser ke arah berlawanan.

Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan radiologis. Jumlah udara di luar paru dapat berubah dari waktu ke waktu. USG juga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis. Diagnosis tension pneumotoraks kadang-kadang dibuat hanya berdasarkan gangguan sirkulasi atau terdengarnya bunyi “hiss” akibat udara yang keluar secara cepat saat insersi torakotomi.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301119 NUR HAFNIATY Z NAPU -

Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.

Management FT :

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. 

• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah)


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301163 ANGGIA MUSTIKA RANI -

Pneumothorax adalah keadaan dimana paru-paru kolaps disebabkan oleh masuknya udara di dalam rongga pleura (cavum pleura) yang menyebabkan gangguan seperti sesak napas, sputum, spasme otot, perubahan pola pernapasan, penurunan ekspansi thoraks, dan penurunan aktivitas.


Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.


#Pneumothorax Spontan Primer

Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm). Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.


#Pneumothorax Spontan Sekunder

Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.


#Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301132 GINA MARDHIYYAH -

Hematothorax terjadi karena adanya perdarahan pada thorax/trauma thorax. Sumber terjadi darah di dinding dada, parenkim paru, jantung atau pembuluh darah besar. Kondisi biasanya merupakan konsekuensi dari trauma benda tumpul atau benda tajam. Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit.

Hemothoraces biasanya didiagnosis menggunakan rontgen dada , tetapi dapat diidentifikasi menggunakan bentuk pencitraan lain termasuk ultrasonografi , CT scan , atau MRI . Mereka dapat dibedakan dari bentuk cairan lain di dalam rongga pleura dengan menganalisis sampel cairan , dan didefinisikan memiliki hematokrit lebih dari 50% dari darah orang tersebut. Hemothoraces dapat dirawat dengan mengeringkan darah menggunakan chest tube . Pembedahan mungkin diperlukan jika pendarahan berlanjut. Jika diobati, prognosisnya biasanya baik. Komplikasi hemotoraks termasuk infeksi di dalam rongga pleura dan rongga pleurapembentukan jaringan parut .

Komplikasi dapat terjadi setelah hemothorax, dan lebih mungkin terjadi jika darah belum terkuras secara memadai dari rongga pleura. Darah yang tertinggal di dalam rongga pleura dapat terinfeksi, dan dikenal sebagai empiema. Ini terjadi pada 3-4% kasus traumatis, dan 27-33% dari hemotoraks yang tertahan. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang yang mengalami syok, memiliki ruang pleura yang terkontaminasi selama cedera, fistula bronkopleural yang persisten , dan memar paru. Kemungkinannya dapat dikurangi dengan menjaga tabung torakostomi tetap steril dan dengan menjaga permukaan pleura berdekatan untuk mencegah cairan atau darah menumpuk di antara permukaan. Darah yang tertahan dapat mengiritasi pleura, menyebabkan terbentuknya jaringan parut ( adhesi ). Jika luas, jaringan parut ini dapat membungkus paru-paru, membatasi pergerakan dinding dada, dan kemudian disebut sebagai fibrotoraks . Kurang dari 1 persen kasus berlanjut menjadi fibrothorax. Kasus dengan hemopneumothorax atau infeksi lebih sering berkembang menjadi fibrothorax. Setelah chest tube diangkat, lebih dari 10% kasus mengembangkan efusi pleura yang sebagian besar sembuh sendiri dan tidak meninggalkan komplikasi yang bertahan lama. Dalam kasus seperti itu, thoracentesis dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan adanya infeksi. Komplikasi potensial lainnya termasuk atelektasis , infeksi paru-paru , pneumotoraks,sepsis , gangguan pernapasan , hipotensi , takikardia , pneumonia , perlengketan, dan gangguan fungsi paru.




In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301174 WULAN ANGGREINI KADIR -

1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301145 DIMAS TAUFAN NUR SHOLAHUDDIN -

Izin menjawab bu, 

Terkait hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja.

Adapun management FT yang dapat diberikan, sebagai berikut :

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. 

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301136 RURI RAHMA RIZKIANA -

Waalaikumsalam baik bu

In reply to 1810301136 RURI RAHMA RIZKIANA

Re: Forum diskusi

by 1810301136 RURI RAHMA RIZKIANA -

Izin menjawab Bu

1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.

Manajemen Fisio »Pemeriksaan pada hematothorax

• Anamnesa

• pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Manajemen Haemothorax

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301171 SITI NUR KHOLILAH -

Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.


Etiologi pneumothoraks


• Trauma dada


• Peningkatan tekanan paru


• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru


Tension Pneumothoraks ( Pneumothoraks Ventile ) terbentuknya flap pada pleura yang bertindak membiarkan udara masukdalam cavum pleura, namun udara tidak diijinkan keluar dari cavum pleura, sehingga udara dalam cavum pleura bertanmbah banyak. Tension Pneumothoraks dapat terjadi dari Pneumothorak terbuka maupunPneumothoraks tertutup, dimana pada lubang nya terbentuk Flap. Tension / Ventile Pneumothoraks adalah pneumothoraks yang paling mengkhawatirkan, umumnya penderita datang dalam keadaan shock.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1810301185 FIRDONA ADI PUTRA -

Waalaikumsalam we wb 

Izin menjawab Bu

1. Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.

Management FT :

• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. 

• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah).