Assalamualaikum Wr wb hari ini akan kita laksanakan kuliah teori bedah thorax, hydrothorax, dan hematothoraks, silahkan berdoa dulu kmdn membaca surat alkafiruun..dan dilanjutkan diskusi..bagi teman2 silahkan mengajukan pertanyaan disini dan teman yg lain membantu menjawab
Baik bahan yang bisa didiskusikan :
1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb
3. Jelaskan terkait dengan bedah thorax, dan bagaimna management fisioterapinya
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam, baik bu
Waalaikumsalam, baik ibu
Waalaikumsalam baik bu
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Wa'alaikumussalam wr.wb
,
waalaikumsalam wr wb
baik bu
Waalaikumsalam, baik bu
Waalaikumsalam baik ibu
Manajemen Fisio » Pemeriksaan padahe hematothorax
• Anamnesa
• pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Management of Haemothorax
Manajemen Fisio » Pemeriksaan padahe hematothorax
• Anamnesa
• pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Management of Haemothorax
Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Dampaknya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Pneumothorax trauma bisa terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotorax nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului penyakit paru-paru.
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.
Pneumothorax Spontan Primer
Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm). Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.
Pneumothorax Spontan Sekunder
Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.
Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
1. Hemathotoraks
Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura.
Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garisp uting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma
Waalaikumsalam baik bu
1. Hematothorax adalah Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja.
Manajemen ft pada kasus ini, yaitu breathing exercise dan latihan aktif dan pasif exercise
Khusus untuk pre-op lebih di kasih breathing exercise guna membantu pasien dalam bernafas
Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim paru-paru,jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai1500 ml, apabila jumlah perdarahan lebih dari 1500 ml disebut hematotoraks masif.sejauh ini penyebab paling umum dari hematotoraks adalah trauma, baik trauma yang tidak disengaja, disengaja, atau iatrogenik Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga
mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. Hematotoraks dapat bersifat simptomatik namun dapat juga
asimptomatik.
1. Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Management FT :
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah).
2. Etiologi pneumothoraks
• Trauma dada
• Peningkatan tekanan paru
• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru
Tension Pneumothoraks ( Pneumothoraks Ventile ) terbentuknya flap pada pleura yang bertindak membiarkan udara masukdalam cavum pleura, namun udara tidak diijinkan keluar dari cavum pleura, sehingga udara dalam cavum pleura bertanmbah banyak. Tension Pneumothoraks dapat terjadi dari Pneumothorak terbuka maupunPneumothoraks tertutup, dimana pada lubang nya terbentuk Flap. Tension / Ventile Pneumothoraks adalah pneumothoraks yang paling mengkhawatirkan, umumnya penderita datang dalam keadaan shock.
Hematothorax
Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
Intervensi
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang
disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan (darah).
Pneumothorakx adalh kondisi di mana terdapat udara bebas di dalam rongga pleura
Jenis Pneumotorak Menurut kejadian
P. spontan
Primer ( idiopatik )
Sekunder ( disertai penyakit dasar )
P. traumatik
P. iatrogenik ( oleh karena efek samping tindakan )
P. katamenial
Jenis pneumotorak berdasarkan fistel
Pneumotorak tertutup
Setelah terjadi pneumotorak vistel tertutup secara spontan
Pneumotorak terbuka
Ada hub antara pleura dengan brokus
Ada hub antara pleura dengan dinding dada
Pneumotorak ventil
Berbahaya oleh karena termasuk kegawatan paru
Sifat ventil dimana udara bisa masuk tapi tidak bisa keluar
Gejala mendadak dan makin lama makin berat
Segera pasang wsd atau mini wsd ( kontra ventil )
1. Hematothorax adalah Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja.
Management FT :
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Dampaknya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Pneumothorax trauma bisa terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotorax nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului penyakit paru-paru. Ini
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb.
A. Pengertian Pneumothorax
merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan.
Pneumothorax dapat timbul spontan maupun akibat trauma. Pneumothorax tergolong spontan primer jika timbul tanpa adanya penyakit paru dasar atau trauma thoraks. Pneumothorax tergolong spontan sekunder jika disebabkan penyakit paru dasar.
B. Patofisiologi
pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
C. Etiologi
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.
• Pneumothorax Spontan Primer
Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm).
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan awal pneumothorax meliputi penanganan kegawatdaruratan. Selanjutnya penatalaksanaan dapat terbagi menjadi penatalaksanaan konservatif dan invasif. Tujuan penatalaksanaan adalah untuk evakuasi udara jika diperlukan dan mencegah kekambuhan. Penatalaksanaan ini berbeda berdasarkan jenis pneumothoraxnya.
• Penatalaksanaan Pneumothorax Traumatik
Penatalaksanaan pneumothorax traumatik meliputi pertolongan pertama dengan penilaian Airway, Breathing and Circulation, terapi dan pemasangan kateter intercostal.
Waalaikumussalam baik bu
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
2. Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Sepertinya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang. Berdasarkan penyebabnya, pneumothorax dibagi dua, yaitu pneumothorax trauma dan pneumothorax nontrauma. Trauma pneumotoraks yang terjadi akibat cedera pada paru-paru atau dinding dada, sedangkan pneumotoraks nontrauma bisa terjadi dengan atau tanpa didahului penyakit paru-paru.
Izin menjawab nomor 2 bu
Pneumothorax adalah terisinya cavum pleura dengan udara sehingga paru-paru mengempis kolaps sebagian atau keseluruhan. Etiologi pada pneumothorax yaitu trauma dada, peningkatan tekanan paru, dan penyakit pada pleura, saluran napas dan parakhim paru.
Patofisiologi pada pheumothorax ini gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
Izin menjawab bu.
Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis dan cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paru-paru dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasuki kavum pleura.
Etiologi
Pneumotoraks yang berdasarkan penyebabnya:
a. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.
b. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
c.Pneumotoraks traumatik: terjadi akibat cedera traumatik pada dada.Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis).
Patofisiologi
Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam rongga pleura memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara dalam paru sebelahnya.Udara memasuki rongga pleura dari tempat ruptur pleura yang bekerja seperti katup satu arah. Kesulitan dalam proses ekspirasi akan mengarah pada terperangkapnya udara didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi.Rongga besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang normal, yang dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler. Pada keadaan infeksi,selain terisi udara, juga akan terisi cairan. Selain dapat menimbulkan obstruksi pada jaringan pulmo yang berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada pulmo kontralateral sehingga menggangu fungsinya. Dapat disimpulkan, bahwa bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung, akan menjadi kurang efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu lama. Namun terdapat kasus dimanamembesar dalam waktu singkat,sehingga secara cepat akan mempengaruhi parenkim pulmo di sekitarnya.Selain dengan terapi yang bersifat invasif,dapat menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi infeksi atau perdarahan.
1. Haemotoraks adalah masalah yang biasa ditemui dalam praktik medis dan paling sering berhubungan dengan trauma dada terbuka atau tertutup atau prosedur invasif dada. Spontain haemotoraks kurang umum dan dapat memiliki berbagai penyebab, seperti penggunaan antikoagulan, neoplasia, dan pecahnya adhesi pleura.
Manajmen fisioterapi
- Membantu meningkatkan ventilasi, oksigenasi, dan mengembangkan kembali area paru-paru atelektatis. Ini bisa dilakukan melalui teknik latihan pernapasan dalam.
- Membantu meningkatkan toleransi dan mobilitas latihan pasien. Ini dapat dilakukan dengan membantu mobilisasi atau latihan penguatan umum.
- Membantu menjaga kelonggaran jalan nafas. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan teknik batuk yang dibantu pasien untuk membantu membersihkan sekresi apa pun.
1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan
Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. Hematotoraks dapat bersifat simptomatik namun dapat juga asimptomatik.
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb
Pneumotoraks adalah adanya udara di dalam rongga pleura (yaitu ruang antara dinding dada dan paru-paru)
Penyebab
Pneumothorax disebabkan karena robekan pleura atau terbukanya dinding dada. Dapat berupa pneumothorax yang tertutup dan terbuka atau menegang (Tension Pneumothora x).
Etiologi
• Trauma dada
• Peningkatan tekanan paru
• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru
Waalaikumsalam baik bu
Izin menjawab bu
1. Hematothorax: kumpulan darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Penyebab utama : Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari scapula beresiko melukai pembuluh darah besar dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
Izin menjawab bu,
2. Pneumotoraks
Pengertian
Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan.[1] Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan.
Penyebab
Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karenatrauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paru- paru dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralissehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasukikavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai
closed pneumothorax
.Apabila kebocoran pleura visceralis berfungsi sebagai katup, maka udara yangmasuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari kavum pleura pada saatekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehinggamendorong mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya
tension pneumothorax
. Yang kedua disebabkan karena robeknya dinding dadadan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara kavum pleura dengandunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea,maka udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktusrespiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dadamenurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadidan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan ronggadada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubangtersebut. Kondisi ini disebut sebagai open pneumothorax.
Etiologi
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.
Pneumothorax Spontan Primer
Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm).[8]
Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.[9]
Pneumothorax Spontan Sekunder
Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.[10]
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Merupakan penyebab sekunder pneumothorax tersering. Studi COPDGene yang melibatkan 21 center di Amerika Serikat dengan jumlah 9062 partisipan menemukan bahwa kasus pneumothorax dialami 3,2% partisipan. Partisipan berjenis kelamin laki-laki, memulai kebiasaan merokok pada usia yang lebih muda, kapasitas ekspirasi paksa yang rendah, PPOK derajat berat, gambaran emfisema yang luas pada CT scan serta kapasitas total paru yang rendah berisiko lebih tinggi mengalami pneumothorax.[8]
Tuberkulosis
Tuberkulosis paru sering ditemukan pada pasien pneumothoraks.[11] Diduga infiltrat pleura kasoesa mengalami likuifaksi mengakibatkan nekrosis pleura dan ruptur.[12]
Pneumothorax Traumatik
Etiologi pneumothorax traumatik, di antaranya:
Trauma penetrasi pada regio thoraxTrauma tumpul pada regio thoraxBarotrauma (pemakaian ventilator terutama dengan positive end-expiratory pressure tinggi)Fraktur iga[10]Pneumothorax Iatrogenik
Etiologi pneumothorax iatrogenik, di antaranya:
Biopsi aspirasi jarum transthorakal nodul pulmonerBiopsi pleura atau transbronkialThorakosentesisPemasangan vena kateter sentral pada vena subklavia atau jugular internaBlok saraf interkostalPatofisiologi
Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
Kondisi Normal
Pada kondisi normal, tekanan dalam rongga paru lebih besar dibanding tekanan di dalam rongga pleura. Tekanan rongga pleura negatif jika dibandingkan dengan tekanan atmosfer selama seluruh siklus respirasi. Tekanan pleura selalu lebih rendah dari tekanan alveolar dan tekanan atmosfer sehingga memungkinkan paru mengalami elastic recoil.[2]
Peningkatan Tekanan Pleura
Komunikasi abnormal dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura. Saat terjadinya komunikasi abnormal, misalnya akibat trauma, akan terjadi perpindahan udara dari rongga alveolus ke rongga pleura. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga pleura yang menyebabkan gangguan recoil paru dan gangguan ekspansi lobus paru.[2,6]
Efek Pneumothorax
Peningkatan tekanan pleura akan terus terjadi secara perlahan hingga tekanan pleura menjadi nol atau komunikasi abnormal terputus. Hal ini akan menyebabkan efek-efek sebagai berikut:
Penurunan Kapasitas Vital dan PaO2
Pneumothorax mengakibatkan penurunan kapasitas vital dan penurunan PaO2. Penurunan kapasitas vital mengakibatkan insufisiensi respirasi dengan hipoventilasi alveolar dan asidosis respiratorik. PaO2 berkurang akibat terjadi penurunan ventilasi tetapi perfusi O2 terus berlanjut.[2]
Gangguan Hemodinamik
Terkait sistem kardiovaskular, studi menunjukkan tension pneumothorax dapat mengganggu hemodinamik yakni menurunkan curah jantung serta tekanan rerata arterial. Peningkatan tekanan pleura dapat menggeser mediastinum, paru kontralateral tertekan serta penurunan aliran balik vena sehingga curah jantung pun berkurang
Izin menjawab ibu
Pengertian
Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis dan cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paruparu dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada.Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh karena adanya kerobekan pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasuki kavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai closed pneumothorax. Apabila kebocoran pleura visceralis berfungsi sebagai katup, maka udara yang masuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari kavum pleura pada saat ekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehingga mendorong mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya tension pneumothorax. Yang kedua disebabkan karena robeknya dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara kavum pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut sebagai open pneumothorax.
Etiologi
Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:
1. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.
2. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
3. Pneumotoraks traumatik: terjadi akibat cedera traumatik pada dada.Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis). (Alsegaf,2004)
Pneumithorak dapat terjadi setiap kali permukaan paru-paru pecah dan memungkinkan udara keluar dari paru-paru ke rongga pleura. Hal ini dapat terjadi ketika luka beberapa tusukan dinding dada yang memungkinkan udara luar masuk ke ruang pleura. Pneumothorak spontan dapat terjadi tanpa trauma dada, dan biasanya disebabkan oleh kista kecil pada permukaan paru-paru. Kista tersebut dapat terjadi tanpa penyakit paru-paru yang berhubungan, atau mereka dapat berkembang karena gangguan paru-paru yang mendasari, emfisema yang paling umum, (Tschopp dalam .2014)
Patologi
Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam rongga pleura memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara dalam paru sebelahnya.Udara memasuki rongga pleura dari tempat ruptur pleura yang bekerja seperti katup satu arah. Kesulitan dalam proses ekspirasi akan mengarah pada terperangkapnya udara didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi. Rongga besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang normal, yang dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler. Pada keadaan infeksi, selain terisi udara, juga akan terisi cairan. Selain dapat menimbulkan obstruksipada jaringan pulmo yang berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada pulmo kontralateral sehingga menggangu fungsinya.Dapat disimpulkan, bahwa bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung, akan menjadi kurang efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu lama. Namun terdapat kasus dimanamembesar dalam waktu singkat, sehingga secara cepat akan mempengaruhiparenkim pulmo di sekitarnya. Selain dengan terapi yang bersifat invasif,dapat menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi infeksiatau perdarahan(Jennifer, 2011).
Patofisiologi
Pleura secara anatomis merupakan satu lapis mesoteral, ditunjung oleh jaringan ikat,pembuluh-pembuluh dara kapiler dan pembuluh getah bening, rongga pleura dibatasi oleh 2 lapisan tipis sel mesotelial, terdiri atas pleura parietalis yang melapisi otot-otot dinding dada, tulang dan kartilago, diapragma dan menyusup kedalam pleura dan tidak sinsitif terhadap nyeri. Rongga pleura individu sehat terisi cairan (10-20ml) dan berfungsi sebagai pelumas diantara kedua lapisan pleura, (Prince. 2006). Patogenesis pneumotorak spontan sampai sekarang belum jelas.
Manifestasi klinik
Gejala klinis pneumotoraks spontan bergantung pada ada tidaknya tension pneumotoraks serta berat ringan pneumotoraks. Pasien secara spontan mengeluh nyeri dan sesak napas yang muncul secara tiba-tiba. Berdasarkan anamnesis, gejala-gejala yang sering muncul adalah:
a. Sesak napas, yang didapatkan pada 80-100% pasien
b. Nyeri dada, yang didapatkan pada 75-90% pasien
c. Batuk-batuk, yang didapatkan pada 25-35% pasien ( Barmawi dan Budiono. 2006.)
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
Izin menjawab bu
1. Hematothorax adalah Akumulasi darah dalam dada, masalah yang relatif umum, paling sering akibat cedera untuk intrathoracic struktur atau dinding dada hematothorax tidak berhubungan dengan trauma adalah kurang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Identifikasi dan pengobatan traumatik hematothorax adalah bagian penting dari perawatan pasien yang terluka.
PLF
Anamnesis
Breathing exercise
ACBT
1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan
- Definisi : Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim paru-paru, jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai 1500 ml, apabila jumlah perdarahan lebih dari 1500 ml disebut hematotoraks masif. Sejauh ini penyebab paling umum dari hematotoraks adalah trauma, baik trauma yang tidak disengaja, disengaja, atau iatrogenik
Sumber :
May J, Ades A. Porous diaphragm
syndrome: haemothorax secondary to
haemoperitoneum following laparoscopic
hysterectomy. BMJ Case Rep [internet].
2013
Broderick SR. Hematotoraks: etiology,
diagnosis, and management. Thorac
SurgClin. 2013;23(1):89-96.
- Management FT dan Kontraindikasi
- Sesak Napas dengan Breathing Exercise (Pursed Lip Breathing) ( KONTRAINDIKASI DEEP BREATHING DIKARENAKAN TERDAPAT NYERI PADA LUKA INCISI/ FRAKTUR)
- Sputum dengan Postural Drainage , Tappotement, dan Latihan
Batuk Efektif (Kontraindikasi bila terpasang WSD, MENCEGAH TEKANAN BERLEBIH PADA SANGKAR THORAX)
- Penurunan Aktivitas dan Kemampuan Fungsional dengan
Latihan Peningkatan Aktivitas (KONTRAINDIKASI APABILA MASIH TERPASANG WSD, SEHINGGA GERAKAN CUKUP DI BED SEPERTI AKTIF AGA DAN PUMPING AGB DENGAN POSISI HALF LYING)
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb
- DEFINISI
Pneumotoraks adalah akumulasi udara ekstrapulmoner dalam rongga dada. Biasanya
pneumotoraks merupakan hasil dari kebocoran udara dari dalam paru-paru.
- ETIOLOGI
A. Pneumotoraks Spontan
1. Idiopatik primer
2. Bleb sekunder
a. Penyakit paru kongenital :
CCAM
Kista bronkogenik
Hipoplasia paru
b. Kondisi yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intra torakal
Asma
Bronkiolitis
Sindrom blokade udara pada neonatus
Fibrosis kistik
Benda asing saluran napas
c. Infeksi
Pneumatokel
Abses paru
Fistula bronko-pleura
d. Penyakit paru difus
Histositosis sel Langerhans
Tuberosklerosis
e. Neoplasma metastatik (osteosarkoma)
B. Pneumotoraks Traumatik
1. Non Iatrogenik
a. Penetrasi trauma
b. Trauma tumpul
c. Tekanan udara tinggi
2. Iatrogenik
a. Torakotomi
b. Torakoskopi, torakosentesis
c. Trakeostomi
d. Pungsi
e. Ventilasi mekanis
Sindrom Marfan
Sindrom Ehlers-Danlos
- PATOFISIOLOGI
Keseimbangan antara kecenderungan jaringan paru untuk kolaps dan kecenderungan
dinding dada secara alamiah untuk mengembang menghasilkan tekanan negatif dalam rongga
pleura. Apabila terdapat udara pada rongga pleura maka paru akan kolaps. Pada pneumotoraks
simpel, tekanan intrapleura menyamai tekanan atmosfir sehingga jaringan paru yang kolaps dapat
mencapai 30%. Pada kondisi yang lebih berat (tension pneumotoraks), kebocoran yang terus
terjadi akan menyebabkan peningkatan tekanan positif pada rongga pleura yang lebih jauh dapat
menyebabkan kompresi paru, pendorongan struktur mediastinum ke kontra lateral, penurunan
venous return, dan penurunan cardiac output.
- ICF
- Body Structure ( Lung, Vascularization, Breathing Muscle)
- Body Function ( Kolaps, Sesak, Nyeri, Sianosis, Spasm)
- Functional Limitation ( Berjalan jauh, Mengangkat Benda, Batuk dan Bersin)
- Participation Restriction ( ADL, Work, Social)
3. Jelaskan terkait dengan bedah thorax, dan bagaimna management fisioterapinya
Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan telah terlibat dalam upaya pencegahan komplikasi paru ini sejak lama, melalui upaya meminimalisasi perubahan abnormalitas patofisiologi yang terjadi pada pasca pembedahan. Perubahan abnormalitas patofisiologi yang terjadi pada paru ditandai oleh penurunan volume paru terutama adanya penurunan VC (Vital Capacity) yang sangat besar yang dapat mencapai 40 – 70% dari nilai pre-operativenya. Disamping itu juga terjadi penurunan FRC (Functional Residual Capacity) yang mempunyai efek yang signifikan terhadap fungsi paru, yaitu terjadinya penurunan komplian paru, peningkatan tahanan jalan napas, mempercepat kolapsnya paru pada bagian dependent dan berkontribusi terhadap abnormalitas dari pertukaran gas. Fisioterapi berperan baik sebelum maupun sesudah operasi. Beberapa teknik yang diberikan antara lain: , Thoracic Expansion Exercise (TEE), Sustained Maximal Inspriration (SMI), Active Cycle of Breathing Technigue (ACBT), Incentive Spirometry, Positioning, Latihan Batuk efektif, Huffing, Forced Expiration Technigue (FET), Intermittent Positive Pressure Breathing (IPPB), Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), Positive Expiratory Pressure (PEP) dan Manual Hyperinflation (MH)
- latihan batuk efektif merupakan tehnik paling umum digunakan untuk
membersihkan jalan napas sebelum operasi
- Latihan duduk di luar bed dan
ambulasi, Pada saat
duduk tegak, isi abdomen turun kebawah menjauhi diafragma karena pengaruh gravitasi dan
otot-otot inspirasi seperti intercostal dan scaleni jadi teregang. Hal ini menyebabkan otot otot tersebut akan lebih dipermudah bekerjanya untuk meningkatkan inspirasi. Disamping itu FRC juga lebih
besar pada posisi duduk tegak dari pada tidur
terlentang. FRC yang optimum berhubungan
erat dengan penurunan penutupan saluran napas dan memaksimalkan oksigenasi di alveolus.
Oleh karena itu tidur terlentang harus dihindari
dan duduk tegak harus diupayakan untuk mencegah penutupan jalan napas dan gangguan
pertukaran gas
- Incentive spirometry efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi paru pasca operasi jika digunakan bersamaan dengan tehnik fisioterapi yang lain
Izin menjawab buu
Penjelasan
Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan. Pneumothorax dapat timbul spontan maupun akibat trauma. Pneumothorax tergolong spontan primer jika timbul tanpa adanya penyakit paru dasar atau trauma thoraks. Pneumothorax tergolong spontan sekunder jika disebabkan penyakit paru dasar
Etiologi
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari. Pneumothorax Spontan Primer Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm)
Patofisiologi
Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
Mohon maaf jika ada keleliruan bu
Izin menjawab Bu.
Pneumothorax merupakan penyakit kegawatdaruratan medis yang didefinisikan sebagai kondisi abnormal terdapat udara pada rongga pleura yang secara fisiologis hanya berisi sedikit cairan. Pneumothorax yang berukuran besar mengakibatkan penurunan kapasitas vital paru dan PaO2 sehingga timbul hipoksia hingga distress pernapasan.
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.
Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
Body function: nyeri, gangguan penglihatan, kelelahan
Body structure : aorta dilatasi, prolaps katup Mitral, jantung,
Activity limitation: keterbatasan duduk, keterbatasan bersepeda, keterbatasan berjalan dan berlari
Participation restriction: interaksi antar hubungan pertemanan dan pribadi.
1. Jelaskan yang dimaksud hematothorax, dan apa management fisioterapj pada kasus tsb, apa yg menjadi kontra indikasi terkait treatment yg diberikan
Hematotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam, juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit.
2. Jelaskan pneumothorax, dan penyebab serta etiologi, patofisiologinya, jelaskan ICF yang ada pada kasus tsb
Pneumothorax adalah adanya udara dalam rongga pleura.
Etiologi
• Trauma dada
• Peningkatan tekanan paru
• Penyakit pada pleura, saluran napas dan parenkhimparu
Re: Forum diskusi
Etiologi
• Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:
A.pneumotoraks spontan
a.pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya.
b.pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
B.Pneumotoraks traumatik terjadi akibat cedera traumatik pada dada.traumanya bisa bersifat menembus(luka usuk,peluru,) atau tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis)
C.pneumotoraks karena tekanan terjadi jika paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru mengalami kolaps.tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung secara efektif sehingga terjadi syok.
patofisiologi
Keseimbangan antara kecenderungan jaringan paru untuk kolaps dan kecenderungan dinding dada secara alamiah untuk mengembang menghasilkan tekanan negatif dalam rongga pleura. Apabila terdapat udara pada rongga pleura maka paru akan kolaps. Pada pneumotoraks simpel, tekanan intrapleura menyamai tekanan atmosfir sehingga jaringan paru yang kolaps dapat mencapai 30%. Pada kondisi yang lebih berat (tension pneumotoraks), kebocoran yang terus terjadi akan menyebabkan peningkatan tekanan positif pada rongga pleura yang lebih jauh dapat menyebabkan kompresi paru, pendorongan struktur mediastinum ke kontra lateral, penurunan venous return, dan penurunan cardiac output.
Manifestasi Klinis
Awitan biasanya tiba-tiba dan berat ringannya gejala bergantung pada luasnya jaringan paru yang mengalami kolaps serta penyakit dasar yang telah ada sebelumnya. Pneumotoraks dapat menyebabkan gejala nyeri, sesak napas dan sianosis. Pada bayi, gejala dan tanda klinis mungkin sulit dikenali. Pneumotoraks yang cukup luas mungkin dapat menyebabkan sedikit pendorongan organ intratorakal atau mungkin tidak bergejala sama sekali. Derajat rasa nyeri tidak berhubungan dengan luasnya pneumotoraks. Biasanya didapatkan distres pernapasan, retraksi dan menurunnya suara napas. Laring, trakea dan jantung mungkin bergeser ke arah berlawanan.
Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan radiologis. Jumlah udara di luar paru dapat berubah dari waktu ke waktu. USG juga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis. Diagnosis tension pneumotoraks kadang-kadang dibuat hanya berdasarkan gangguan sirkulasi atau terdengarnya bunyi “hiss” akibat udara yang keluar secara cepat saat insersi torakotomi.
Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Management FT :
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah)
Pneumothorax adalah keadaan dimana paru-paru kolaps disebabkan oleh masuknya udara di dalam rongga pleura (cavum pleura) yang menyebabkan gangguan seperti sesak napas, sputum, spasme otot, perubahan pola pernapasan, penurunan ekspansi thoraks, dan penurunan aktivitas.
Etiologi pneumothorax bervariasi. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan maupun trauma. Pneumothorax spontan primer terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit paru. Penyebabnya diduga pecahnya bleb/bulla. Sedangkan pneumothorax spontan sekunder disebabkan oleh penyakit paru yang mendasari.
#Pneumothorax Spontan Primer
Etiologi pneumothorax spontan primer adalah bleb dan bulla pleura. Bleb (kantong udara) atau bulla merupakan kantong kecil berisi udara yang terbentuk antara jaringan paru dan pleura. Pembentukan bleb diawali oleh pembesaran alveoli (diameter 1-2 cm). Regio apeks paru sering kali terdapat bleb. Hal ini diduga akibat gradien tekanan. Tekanan pleura pada apek lebih negatif dibanding bagian basal. Akibatnya tekanan alveolar pun meningkat.
#Pneumothorax Spontan Sekunder
Etiologi pneumothorax spontan sekunder dapat disebabkan oleh berbagai penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis paru, cystic fibrosis, pneumosistis pneumonia, fibrosis pulmoner idiopatik, dan emboli paru.
#Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
Hematothorax terjadi karena adanya perdarahan pada thorax/trauma thorax. Sumber terjadi darah di dinding dada, parenkim paru, jantung atau pembuluh darah besar. Kondisi biasanya merupakan konsekuensi dari trauma benda tumpul atau benda tajam. Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit.
Hemothoraces biasanya didiagnosis menggunakan rontgen dada ,
tetapi dapat diidentifikasi menggunakan bentuk pencitraan lain termasuk ultrasonografi , CT scan ,
atau MRI . Mereka
dapat dibedakan dari bentuk cairan lain di dalam rongga pleura dengan menganalisis sampel cairan , dan didefinisikan memiliki hematokrit lebih
dari 50% dari darah orang tersebut. Hemothoraces dapat dirawat dengan
mengeringkan darah menggunakan chest tube . Pembedahan
mungkin diperlukan jika pendarahan berlanjut. Jika diobati, prognosisnya
biasanya baik. Komplikasi hemotoraks termasuk infeksi di dalam rongga pleura dan rongga pleurapembentukan jaringan parut .
Komplikasi dapat terjadi setelah hemothorax, dan lebih mungkin terjadi jika darah belum terkuras secara memadai dari rongga pleura. Darah yang tertinggal di dalam rongga pleura dapat terinfeksi, dan dikenal sebagai empiema. Ini terjadi pada 3-4% kasus traumatis, dan 27-33% dari hemotoraks yang tertahan. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang yang mengalami syok, memiliki ruang pleura yang terkontaminasi selama cedera, fistula bronkopleural yang persisten , dan memar paru. Kemungkinannya dapat dikurangi dengan menjaga tabung torakostomi tetap steril dan dengan menjaga permukaan pleura berdekatan untuk mencegah cairan atau darah menumpuk di antara permukaan. Darah yang tertahan dapat mengiritasi pleura, menyebabkan terbentuknya jaringan parut ( adhesi ). Jika luas, jaringan parut ini dapat membungkus paru-paru, membatasi pergerakan dinding dada, dan kemudian disebut sebagai fibrotoraks . Kurang dari 1 persen kasus berlanjut menjadi fibrothorax. Kasus dengan hemopneumothorax atau infeksi lebih sering berkembang menjadi fibrothorax. Setelah chest tube diangkat, lebih dari 10% kasus mengembangkan efusi pleura yang sebagian besar sembuh sendiri dan tidak meninggalkan komplikasi yang bertahan lama. Dalam kasus seperti itu, thoracentesis dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan adanya infeksi. Komplikasi potensial lainnya termasuk atelektasis , infeksi paru-paru , pneumotoraks,sepsis , gangguan pernapasan , hipotensi , takikardia , pneumonia , perlengketan, dan gangguan fungsi paru.
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
Izin menjawab bu,
Terkait hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc dalam rongga pleura. Sehingga menakan area paru-paru yang berakibat terhambat nya dalam bekerja.
Adapun management FT yang dapat diberikan, sebagai berikut :
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu
Waalaikumussalam, baik bu
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu baik buk
Waalaikumsalam baik bu
Izin menjawab Bu
1. Hemathorax Adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura. Penyebab utama: Luka tembus thorax didaerah anteromedial garis puting susu dan luka didaerah posterior, medial dari skapula beresiko melukai pembuluh darah besar, struktur hilus dan jantung yang berpotensi menjadi tamponade jantung. Diagnosis ditegakkan - Syok - Suara napas hilang & Perkusi pekak pada sisi dada yang kena trauma.
Manajemen Fisio »Pemeriksaan pada hematothorax
• Anamnesa
• pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang sesuai dengn kriteriayang terdapat pada Manajemen Haemothorax
Waalaikumsalam, baik bu
Wa'alaikumussalam baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh baik ibu
Waalaikumsalam wr.wb , baik buu
Waalaikumsalam baik ibu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam, baik Ibu
Waalaikumsalam baik bu
Walaikumsalam wr wb, baik bu.
Waalaikumsalam wr.wb baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu
Waalaikumsalam warahmatullah baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumusalam wr wb , baik bu
Waalaikumussalam baik ibu
Waalaikumsalam, baik, bu.
Waalaikumsalam wr.wb baik bu
Waalaikumsalam, baik buu
Walaikumsalam wrwb baik bu
Waalaikumussalam baik bu
waalaukimsalam baik bu
Selamat malam ibu, baik ibu.
Waalaikumsalam bu
Waalaikumsalam, baik ibu
Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Etiologi pneumothoraks
• Trauma dada
• Peningkatan tekanan paru
• Penyakit pada pleura, saluran npasa dan parenkhim paru
Tension Pneumothoraks ( Pneumothoraks Ventile ) terbentuknya flap pada pleura yang bertindak membiarkan udara masukdalam cavum pleura, namun udara tidak diijinkan keluar dari cavum pleura, sehingga udara dalam cavum pleura bertanmbah banyak. Tension Pneumothoraks dapat terjadi dari Pneumothorak terbuka maupunPneumothoraks tertutup, dimana pada lubang nya terbentuk Flap. Tension / Ventile Pneumothoraks adalah pneumothoraks yang paling mengkhawatirkan, umumnya penderita datang dalam keadaan shock.
Wa'alaikumussalam baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam we wb
Izin menjawab Bu
1. Hematothorax adalah terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500 cc dalam rongga pleura.
Management FT :
• Prinsip penatalaksanaan hematoraks adalah stabilisasi hemodinamik pasien, menghentikan sumber perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.
• Langkah pertama stabilisasi hemodinamik adalah dengan melakukan resusitasi yaitu dengan pemberian oksigenasi,rehidrasi cairan,serta dapat dilanjutkan dengan pemberian analgesik serta antibiotik. Setelah hemodinamik pasien stabil dapat direncanakan untuk pengeluaran cairan (darah) dari rongga pleura dengan pemasangan chest tube yang disambungkan dengan water shield drainage dan didapatkan cairan(darah).
Walaikumussalam baik ibu