Seorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi diharapkan semakin tinggi pula etika kerja Islam yang dimilikinya. Namun, karyawan dengan kecerdasan spiritual yang rendah akan menganggap pekerjaannya sebagai suatu jenis usaha untuk mencari rizki semata. Karyawan memusatkan perhatiannya kepada keuntungan. Hal ini mendorongnya untuk melakukan perkara-perkara yang melanggar ajaran agama atau perkara-perkara yang tidak beretika. Khususnya apabila ia menghadapi kesempitan. Apabila seorang karyawan memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi maka karyawan akan mampu memberi makna ibadah pada proses kerja. Seorang karyawan akan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Islam dan etika berdasar Quran dan hadits. Semakin tinggi kecerdasan spiritual seorang karyawan semakin tinggi pula etika kerja Islam yang dimilikinya.