1. a. berdiri tegak dan kokoh. (Agama Ibrahim yang lurus dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik)
b. Allah SWT memerintahkan Nabi SAW agar mengabarkan kepada kaum musyrik yang menyembah selain kepada Allah SWT dan menyembelih binatang dengan menyebut selain nama Allah, bahwa yang demikian itu beliau berseberangan dengan mereka, karena sesungguhnya shalatnya hanya untuk Allah dan sembelihannya adalah atas nama-Nya saja yang tiada sekutu bagi-Nya.
c. Secara khusus terkait dengan Firman-Nya وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ Qatadah mengatakan, “Yaitu dari umat ini”. Dan makna ini adalah yang benar, karena semua Nabi sebelum beliau, mereka adalah menyeru kepada Islam, yang pokoknya adalah ibadah kepada Allah SWT semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
2. dalam dunia kerja, masyarakat, dan di rumah: selalu menjalin hubungna yang baik dengan kerabat tanpa meninggalkan atau melanggar perintah Allah SWT, tetap kokoh pada keyakinan terhadap agama, dan selalu emnjalankan sholat