Niken septi 2010601038 izin menanggapi
1. Menetapkan Tujuan Jelas
Apapun jenis investasi yang dilakukan investor, Anda selaku investor harus menetapkan tujuan jelas dalam berinvestasi.
Hal ini dapat dimulai dari menentukan jangka waktu berinvestasi. Ingin berinvestasi dalam waktu jangka panjang atau yang jangka pendek.
Untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu cepat, Anda memilih investasi untuk jangka pendek, contohnya adalah reksa dana.
Apabila Anda mau menunggu keuntungan di waktu lama, pilih investasi jangka panjang. Contoh instrumen yang pas untuk jangka panjang adalah investasi saham di pasar modal.
Menetapkan tujuan berinvestasi akan membuat kegiatan investasi Anda jadi lebih terarah. Hal itu juga akan memotivasi Anda untuk berinvestasi, walaupun banyak rintangan di depan Anda.
2. Strategi Investasi dengan Memahami Profil Risiko
Memahami profil risiko menjadi salah satu strategi untuk investasi yang penting. Ada 3 jenis profil risiko untuk Anda.
Jika Anda tidak begitu berani mengambil risiko dan memilih imbal hasil yang tidak begitu besar, Anda adalah tipe konservatif.
Jika Anda berani mengambil sedikit risiko dan memilih imbal hasil yang sedang-sedang saja, Anda adalah tipe moderat.
Jika Anda berani mengambil risiko untuk meraih imbal hasil yang tinggi, Anda adalah seorang investor yang punya tipe agresif.
Untuk mengukur keberanian Anda dalam berinvestasi, Anda perlu memahami diri sendiri.
3. Memahami Instrumen Investasi
Untuk membeli instrumen investasi, Anda harus memahami dulu apa saja jenisnya. Masing-masing instrumen punya kelebihan dan risikonya.
Ketika Anda menemukan instrumen investasi yang pas dengan profil risiko, Anda jadi akan lebih mudah menjalankan strategi investasi.
Misalnya, untuk Anda yang punya profil risiko agresif, instrumen investasi yang pas untuk Anda adalah membeli saham. Apalagi saham baik untuk meraih keuntungan yang besar, tapi Anda harus memikirkan risikonya yang besar juga.
Setelah memahami instrumen investasi, Anda juga perlu memilih perusahaan penghubung yang menyediakan instrumen investasi untuk Anda.
Misalnya, Anda ingin berinvestasi reksa dana, Anda perlu mendapatkan agen penjual terpercaya melalui manajer investasi. Untuk mendapatkan perusahaan manajer investasi yang bonafid, Anda bisa melihat dari banyaknya dana yang dikelola oleh perusahaan itu.
4. Mempelajari Analisis Investasi
Analisis investasi merupakan strategi investasi yang harus Anda pahami. Analisis akan membantu Anda dalam membuat keputusan tepat terkait investasi.
Contohnya, Anda yang trading saham membutuhkan analisis teknikal untuk bisa memutuskan suatu saham harus dijual atau dibeli ketika mencapai harga saham tertentu.
Memahami analisis ini memang agak sulit untuk sebagian orang. Untuk itu, Anda perlu menguliknya setiap hari supaya mengerti. Jika perlu, belajar juga dengan orang yang ahlinya untuk mendapatkan lebih banyak insight.
Intinya untuk berinvestasi, Anda harus siap menuntut ilmu untuk hal-hal yang sebelumnya tidak Anda ketahui.
5. Menyiapkan Modal Sesuai Kemampuan
Modal adalah inti dari kegiatan investasi Anda. Tanpa modal, Anda tidak akan bisa memulai investasi.
Banyak yang berpikir bahwa untuk berinvestasi harus menyediakan modal yang banyak. Memang benar bahwa modal besar akan mendatangkan untung besar juga. Namun, Anda tetap bisa memulainya dari modal kecil yang sesuai dengan kemampuan.
Jadi, tidak perlu berkecil hati jika Anda punya modal yang tidak seberapa. Asalkan segera memulai, seiring waktu nanti Anda bisa menambah modal.
Untuk percobaan pertama, hindari berinvestasi yang modalnya berasal dari utang. Berinvestasi adalah kegiatan yang punya risikonya masing-masing. Berutang akan membuat risiko yang mengintai Anda jadi lebih besar.
Artikel ini telah tayang di Blog Modal Rakyat. Kunjungi https://www.modalrakyat.id/blog/strategi-investasi