Kuliah Teori Deteksi Dini Komplikasi Nifas dan Asuhan Pasca Abortus

Forum Diskusi Kelas B

Forum Diskusi Kelas B

by Nidatul Khofiyah -
Number of replies: 55

Assalamu'alaikum..

Sebelum kita memulai perkuliahan silakan membaca doa belajar dan hafalan surat pendek masing-masing.. Kemudian download terlebih dahulu materi yang sudah ibu unggah (ada 2 materi) dan simak video belajar berikut. Pahami materi dengan baik, bila ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan dalam forum ini..

Diskusi dalam forum ini sekaligus sebagai kehadiran.

Terimakasih kerjasamanya..

Semangat Belajar..




In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106077 YUSTIA RAHENDRA -

Assalamualaikum wr wb

Saya yustia rahendra izin bertanya, mengapa energi menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi masa nifas?

Terima kasih

In reply to 1910106077 YUSTIA RAHENDRA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106093 RAHMA DIATUL HASANAH -

Saya rahma diatul izin menjawab 

Menurut saya di masa nifas itu membutuhkan tenaga yang banyak / menguras tenaga karena harus beradaptasi dg keadaan yg baru seperti mengurus anak , menyusui anak jadi ibu nifas membutuhkan energi yang double.  

Maaf jika salah, mungkin teman lain bisa menambahkan 

Terimakasih 

In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106071 FATIHA ZALMA IFTINAN RHEINANDY -

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Saya Fatiha Zalma Iftinan Rheinandy (1910106071), ijin bertanya ibu. 

Di komplikasi emdometritis terdapat Septic pelvic thrombophlebitis, apa yang dimaksud dari Septic pelvic thrombophlebitis dan mengapa bisa terjadi? 

Terimakasih

In reply to 1910106071 FATIHA ZALMA IFTINAN RHEINANDY

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106059 YUNI FITRIYA -
saya yuni fitriya izin menjawab pertanyaan mba fatiha zalma Septic pelvic thrombophlebitis(SPT), juga dikenal sebagai tromboflebitis panggul supuratif, adalah komplikasi postpartum langka yang terdiri dari demam postpartum persisten yang tidak responsif terhadap antibiotik spektrum luas, di mana infeksi panggul menyebabkan infeksi pada dinding vena dan kerusakan intima. menyebabkan trombogenesis pada vena ovarium (kiri atau kanan, meskipun kanan lebih sering terjadi karena dekstroversi uterus). Trombus kemudian diinvasi oleh mikroorganisme. Infeksi ascending menyebabkan 99% SPT postpartum.
In reply to 1910106071 FATIHA ZALMA IFTINAN RHEINANDY

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106073 NURUL YUMNA AISYAH -
saya nurul yumna izin menjawab

septic pelvic thrombophlebitis merupakan infeksi pada pelvis melalui pleksus vena, yang dapat melibatkan vena ovarium dan vena cava. Gejalanya adalah nyeri menetap, leukositosis, dan demam yang terus meninggi walaupun sudah diberikan antibiotik adekuat. Trombus pada pleksus dapat diketahui dengan pemeriksaan CT Scan maupun MRI.

In reply to 1910106071 FATIHA ZALMA IFTINAN RHEINANDY

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106080 TRI WAHYUNI -

Saya Tri Wahyuni/1910106080 izin menjawab pertanyaan dari mba Fatiha

Tromboflebitis adalah peradangan pada pembuluh darah balik (vena) yang memicu terbentuknya gumpalan darah pada satu vena atau lebih. Umumnya, tromboflebitis terjadi pada vena di kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga bisa terjadi pada vena di lengan.

Tromboflebitis bisa terjadi pada vena yang dekat dengan kulit (superficial thrombophlebitis) atau pada vena yang terletak lebih dalam (deep vein thrombosis). Namun, artikel ini akan membatasi pembahasan pada superficial thrombophlebitis, atau cukup disebut dengan tromboflebitis.


In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106060 ZHELA AINUL MASJID -

Assalamualaikum wr.wb saya zhela ainul masjid nim 1910106060. Izin bertanya.

Kenapa penanganan APK dengan kuret lebih beresiko tetapi masih dilakukan dirumahsakit ? Terimakasih

In reply to 1910106060 ZHELA AINUL MASJID

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106073 NURUL YUMNA AISYAH -

saya nurul yumna izin menjawab 

Kuret dapat dilakukan untuk keperluan diagnosis atau untuk menangani kondisi tertentu. Kuret untuk keperluan diagnosis umumnya dilakukan pada orang dengan kondisi berikut:

  • Mengalami perdarahan abnormal dari rahim
  • Mengalami perdarahan setelah menopause
  • Memiliki sel endometrium abnormal yang ditemukan pada saat pemeriksaan pap smear

Dengan menggunakan kuret untuk diagnosis, penyakit atau kelainan seperti di bawah ini dapat terdeteksi lebih akurat:

  • Hiperplasia endometrium
  • Kanker rahim
  • Miom
  • Polip rahim
  • Pertumbuhan jaringan abnormal di rahim

 kuret tetap dilakukan di rumah sakit, karena sudah ada indikasi untuk melakukan tindakan tersebut. 

standar tindakan kuret di rumah sakit sudah memenuhi standar SOP yang berlaku.


Mohon maaf jika belum tepat, mungkin ibu atau teman-teman bisa menambahkan


In reply to 1910106060 ZHELA AINUL MASJID

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106069 NAILA SYAKIROHTUL RIZKIYAH -

Assalamualaikum inin menjawab pertanyaan mba zella

Banyakk resiko yang dapat di timbulkan, tidak semua wanita boleh menjalani prosedur kuret. Ada beberapa kondisi yang membuat seorang wanita tidak dianjurkan untuk menjalani prosedur ini, misalnya:

  • Infeksi rahim
  • Radang panggul
  • Gangguan pembekuan darah
  • Alergi terhadap obat bius

Selain berbagai kondisi di atas, wanita yang menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau penyakit paru-paru, juga tidak dianjurkan untuk menjalani kuret.

Terimakaih 


In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106091 EFI NUR HAYATI -

Assalamualaikum wr wb..

Saya Efi Nur Hayati izin bertanya

Pada infeksi puerperineum masa nifas yang disebabkan oleh bakteri, apa saja organisme penyebab munculnya bakteri selama persalinan sehingga akan berkelanjutan selama masa nifas? 

Terimakasih. 

In reply to 1910106091 EFI NUR HAYATI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106090 DWI SANTIKA SYAHRAINI -

Assalamualaikum saya Dwi Santika Syahraini 1910106090 izin menjawab pertanyaan mba efi apa saja organisme penyebab munculnya bakteri selama persalinan sehingga akan berkelanjutan selama masa nifas?

1. Streptococcus haemoliticus aerobik
2. Staphylococcus qureus
3. Eschylococcus qureus
4. Clostridium welchii

Terimakasih

In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106087 NADILA NINDA RAMADHANI -

assalamualaikum wr wb

Saya Nadila Ninda Ramadhani 1910106087 izin bertanya, apa bentuk Kerjasama masyarakat dan tenaga kesehatan dalam APK?

Terimakasih 

In reply to 1910106087 NADILA NINDA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106074 PURWANINGSIH -

Wa'alaikumussalam saya Purwaningsih izin menjawab pertanyaan dari mba Nadila 

Menurut saya, Bentuk Kerjasama masyarakat dan tenaga kesehatan dalam APK ialah seperti Ikut dalam melaksanakan program konseling untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Mohon jika kurang tepat jawaban saya🙏

Terima kasih 

In reply to 1910106087 NADILA NINDA RAMADHANI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106089 DINDA PUTRI RAMADHANTY -

 bentuk kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan:

  1. Memberikan informasi dan edukasi terkait pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, induksi keguguran yang tidak aman, dan keguguran
  2. Melibatkan masyarakat untuk memberikan dukungan psikososial bagi perempuan dengan keguguran
  3. Memastikan tata laksana komplikasi kasus keguguran yang tepat waktu
  4. Melibatkan masyarakat agar sistem perbaikan mutu layanan asuhan pasca keguguran berjalan dengan baik
In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI -
Assalamualikum wr wb

Saya irna intan saputri izin bertanyaa faktor apa saja yang menyebabkan ibu nifas mengalami tromboeboli?

Terimakasih

In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106089 DINDA PUTRI RAMADHANTY -
assalamualaikum saya Dinda Putri Ramadhanty 1910106089 izin menjawab pertanyaan dari mba irna

penyebab Tromboemboli di masa nifas paling umum dikarenakan kehilangan darah saat melahirkan.

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kecenderungan Tromboemboli di masa nifas:
  • usia ibu
  • Imobilisasi
  • kegemukan
  • penyakit jantung
  • riwayat trombosis
  • trombofilia
  • trombosis keluarga


In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106059 YUNI FITRIYA -
saya yuni fitriya iizin menjawab pertanyaan mba irna Faktor risiko kejadian tromboemboli dapat sudah ada sebelum kehamilan atau baru muncul pada kehamilan Faktor Risiko yang Sudah Ada Sebelum Kehamilan Kondisi medis atau kebiasaan yang menjadi faktor risiko tromboemboli adalah sebagai berikut: Kejadian VTE sebelumnya Trombofilia herediter seperti faktor V Leiden, prothrombin G20210A, defisiensi prothrombin III, atau defisiensi protein C dan S. Komorbiditas medis Kanker Gagal jantung Lupus eritematosa sistemik Inflammatory bowel disease Sindrom nefrotik Diabetes mellitus tipe I dengan nefropati Penyakit sel sabit Usia > 35 tahun Obesitas (indeks massa tubuh > 30 sebelum kehamilan) Paritas > 3 Merokok Varises generalisata Paraplegia Faktor Risiko pada Kehamilan Berikut adalah faktor risiko tromboemboli yang muncul pada kehamilan: Kehamilan multipel Preeklamsia Operasi Caesar Persalinan yang berkepanjangan (>24 jam) Kelahiran mati Kelahiran preterm Perdarahan pasca persalinan (>1 liter/memerlukan transfusi darah) Faktor Risiko Reversibel yang Dapat Muncul Seiring Kehamilan
In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI -
Assalamualikum wr wb

Saya irna intan saputri izin bertanyaa faktor apa saja yang menyebabkan ibu nifas mengalami tromboeboli?

Terimakasih

In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106092 NOVIA SYAPUTRI -

Assalamualaikum wr, wb

Saya Novia Syaputri_1910106092 izin coba menjawab pertanyaan mbak Irna 

Faktor-faktornya sebagai berikut:

Usia lanjut.

Riwayat keluarga dengan gumpalan darah atau stroke.

Kelebihan berat badan atau obesitas.

Kanker, terutama kanker otak, payudara, pankreas, dan usus besar, dan pengobatannya, seperti kemoterapi, operasi, dan central venous catheter.

Memiliki darah kental, karena sumsum tulang memproduksi sel darah lebih banyak.

Penyakit sel sabit.

Varises.

Stroke.

Masalah jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung kongestif.

Menjalani terapi penggantian hormon untuk mengatasi gejala menopause.

Mengonsumsi pil KB.

Merokok.

Mengonsumsi alkohol.

Terimakasih


In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106075 RAHIMATUR RAHMAH -

Izin menjawab pertanyaan dri mba Irna


Faktor penyebab terjadinya Trombeoboli

  • Usia lanjut.
  • Riwayat keluarga dengan gumpalan darah atau stroke.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Kanker, terutama kanker otak, payudara, pankreas, dan usus besar, dan pengobatannya, seperti kemoterapi, operasi, dan central venous catheter.
  • Memiliki darah kental, karena sumsum tulang memproduksi sel darah lebih banyak.
  • Penyakit sel sabit.
  • Varises.
  • Stroke.
  • Masalah jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung kongestif.
  • Penyakit autoimun, seperti lupus.
  • Penyakit infeksi, seperti COVID-19.
  • Cedera saraf tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan.
  • Menjalani prosedur bedah, terutama di pinggul atau lutut.
  • Ibu hamil atau baru melahirkan.
  • Menjalani terapi penggantian hormon untuk mengatasi gejala menopause.
  • Mengonsumsi pil KB.
  • Merokok.
  • Mengonsumsi alkohol.

Sekian mba


In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106083 ASTRI APRILIA KUSUMA DEVI -

SSaya Astri Aprilia 1910106083 izin menjawab pertanyaan dari mbak Irna, Terimakasih.

Risiko tromboeboli pada seseorang bisa meningkat jika terdapat beberapa faktor berikut: 

-Berusia 60 tahun ke atas 

-Sedang hamil atau baru lahir pernah mengalami tromboflebitis sebelumnya

-Menggunakan alat pacu jantung mengonsumsi atau kateter yang terpasang di vena sentral 

-Mengalami perubahan hormon, misalnya karena menjalani terapi hormon atau pil KB 

-Mengalami dehidrasi (kekurangan cairan), sehingga pembuluh menjadi menyempit dan mengental darah

-Memiliki riwayat gangguan darah, baik pada diri sendiri maupun dalam keluarga memiliki berat badan berlebih yang pernah terkena stroke 

-Menderita kanker 

In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106080 TRI WAHYUNI -

Saya Tri Wahyuni/1910106080 izin menjawab pertanyaan dari mba irna

Faktor Risiko Tromboflebitis

  • Berusia 60 tahun ke atas
  • Sedang hamil atau baru saja melahirkan
  • Pernah mengalami tromboflebitis sebelumnya
  • Menggunakan alat pacu jantung atau kateter yang terpasang di vena sentral
  • Mengalami perubahan hormon, misalnya karena menjalani terapi penggantian hormon atau mengonsumsi pil KB
  • Mengalami dehidrasi (kekurangan cairan), sehingga pembuluh darah menjadi menyempit dan darah mengental
  • Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, baik pada diri sendiri maupun dalam keluarga
  • Memiliki berat badan berlebih
  • Merokok
  • Pernah terkena stroke
  • Menderita kanker

In reply to 1910106072 IRNA INTAN SAPUTRI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by Bella Ariska Nurhidayah 1910106061 BELLA ARISKA NURHIDAYAH -

Assalamualaikum,saya Bella Ariska 1910106061 izin menjawab pertanyaan dari mba Irna 

Faktor Risiko Tromboflebitis

Risiko tromboflebitis pada seseorang bisa meningkat jika terdapat beberapa faktor berikut:

-Berusia 60 tahun ke atas

-Sedang hamil atau baru saja melahirkan

-Pernah mengalami tromboflebitis sebelumnya

-Menggunakan alat pacu jantung atau kateter yang terpasang di vena sentral

-Mengalami perubahan hormon, misalnya karena menjalani terapi penggantian hormon atau mengonsumsi pil KB

-Mengalami dehidrasi (kekurangan cairan), sehingga pembuluh darah menjadi menyempit dan darah mengental

-Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, baik pada diri sendiri maupun dalam keluarga

-Memiliki berat badan berlebih

-Menderita kanker


In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106074 PURWANINGSIH -

Assalamu'alaikum saya Purwaningsih bertanya

Pada alat bantu pada ibu yang mengalami keguguran (AVM). Bagaimana cara kerja dan kontraindikasi dari alat AVM tersebut?

Terima Kasih 🙏

In reply to 1910106074 PURWANINGSIH

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106054 MURSALIIN -

Izin menjawab dari pertanyaan mbak purwaningsih

Cra kerja AVM

Aspirasi vakum berlangsung sekitar 15 menit, namun persiapan dan perawatan pasca prosedur ini dapat berlangsung berjam-jam. Sebelum memulai prosedur ini, spesialis kebidanan dan kandungan akan memeriksa panggul atau melakukan USG untuk memastikan ukuran, posisi, dan kondisi rahim pasien. USG juga dapat dilakukan untuk memandu dokter selama proses aspirasi. Kemudian, dokter akan memasukkan speculum ke dalam vagina untuk membuka dinding vagina. Sehingga, dokter dapat melihat leher rahim. Pasien mungkin merasakan sedikit tekanan selama proses ini berlangsung, namun biasanya tidak akan terasa sakit. Dokter dapat mengubah posisi speculum jika pasien merasa sakit atau tidak nyaman. Leher rahim pasien akan dibaluri dengan larutan antiseptik sebelum tentakulum dimasukkan untuk melakukan pembukaan. Tentakulum akan menahan leher rahim dalam posisi yang tepat selama prosedur berlangsung. Dokter akan menyuntikkan bius lokal pada 2 atau lebih daerah leher rahim pasien untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman selama prosedur. Setelah bius lokal diberikan, dokter akan memasukkan dilator untuk membuka leher rahim secara bertahap. Langkah ini biasanya dilakukan dalam 2 menit atau kurang.

Lalu, sebuah kanula, atau alat yang terhubung dengan perangkat vakum genggam atau listrik, akan dimasukkan ke dalam pembukaan leher rahim dan kemudian ke dalam rahim. Tabung yang berbentuk jerami ini akan bergerak maju-mundur untuk menghisap jaringan yang tersisa dalam rahim pasien. Prosedur aspirasi biasanya berlangsung selama beberapa menit, tergantung pada jumlah jaringan yang tersisa dalam rahim.

Pasien mungkin merasa kram pada perut bagian bawah ketika rahim berkontraksi dan dikosongkan. Kontraksi ini merupakan hal yang alami dan berfungsi untuk meremas serta menutup pembuluh darah dalam rahim. Kram ini dapat terasa ringan hingga parah, dan akan hilang secara bertahap setelah prosedur selesai.

Setelah aspirasi, jaringan akan diangkat dan diperiksa untuk menentukan apakah rahim sudah bersih.

Setelah prosedur selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk melakukan pemeriksaan singkat pasca prosedur. Prosedur USG lainnya dapat dilakukan untuk menentukan apakah prosedur sebelumnya berhasil dilakukan dan semua jaringan kehamilan yang tersisa telah tersedot.

Konsultasi lanjutan biasanya dijadwalkan 2 minggu kemudian, di mana dokter akan melakukan atau merujuk pasien untuk melakukan tes infeksi. Prosedur lanjutan lainnya dapat dijadwalkan jika jaringan kehamilan masih tersisa.

Kontraindikasi

  • Infeksi
  • Perforasi rahim dan organ sekitar
  • Jaringan parut pada lapisan rahim
  • Perdarahan parah setelah prosedur
  • Jaringan kehamilan masih tersisa setelah pengangkatan
  • Reaksi alergi yang disebabkan oleh obat bius


In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106068 VINA NUR FAJ'RIYATI -

assalamualaikum wr.wb

saya vina nur nim 1910106068 izin bertanya, mengapa dan bagaimana induksi keguguran dapat menyebabkan disabilitas sementara hingga permanen?

terima kasih


In reply to 1910106068 VINA NUR FAJ'RIYATI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106065 SRITIAWATI PUTRI -

saya sritiawati putri izin menjawab pertanyyaan dari mba vina

Keguguran berisiko menimbulkan infeksi akibat sisa jaringan tubuh janin yang masih tertinggal di dalam rahim. Kondisi yang dinamakan abortus septik ini ditandai dengan keluhan berupa demam, menggigil, keputihan, dan nyeri di perut bagian bawah.

Jaringan plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim juga berisiko menyebabkan perdarahan sehingga dapat mengakibatkan anemia atau bahkan syok.


In reply to 1910106068 VINA NUR FAJ'RIYATI

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106067 NURAJIZAH KALLA -

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh saya nur ajiah kalla 1910106067 izin bertanya 

apa saja deteksi dini komplikasi masa nifas dan penangananya seperti apa ?

terimakasih

In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA -

Assalamualakum wr.wb saya siti nazilla 1910106088 izin bertanya di dalam komplikasi keguguran terdapat salah satu nya sindrom ashermen.apa itu sindrom ashermen.


Terimakasih 

In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106071 FATIHA ZALMA IFTINAN RHEINANDY -

Saya Fatiha Zalma I.4 (1910106071), ijin menjawab pertanyaan dari mbak Nabylla. 

Sindrom ashermen adalah kondisi ketika jaringan parut terbentuk di dalam rahim atau leher rahim. Kondisi yang juga dikenal sebagai perlengketan rahim ini tergolong kasus yang langka dan paling sering dialami oleh wanita yang baru menjalani operasi pada rahim, termasuk kuret

In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106065 SRITIAWATI PUTRI -

assalammualaikum wr.wb

saya sritiawati putri izin menjawab pertaanyaaan dari mba nazila

Sindrom Asherman adalah kondisi ketika jaringan parut terbentuk di dalam rahim atau leher rahim. Kondisi yang juga dikenal sebagai perlengketan rahim ini tergolong kasus yang langka dan paling sering dialami oleh wanita yang baru menjalani operasi pada rahim, termasuk kuret.5

In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106086 FADHILA AULIA -

assalamualaikum wr wb saya fadhila aulia 1910106086 izin menjawab Sindrom Asherman adalah kondisi ketika jaringan parut terbentuk di dalam rahim atau leher rahim. Kondisi yang juga dikenal sebagai perlengketan rahim ini tergolong kasus yang langka dan paling sering dialami oleh wanita yang baru menjalani operasi pada rahim,

In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106085 RAODIATUL JUMIATI -

Assalamualaikum saya Raodiatul Jumiati ijin menjawab Sindrom Asherman merupakan suatu kondisi gangguan rahim yang ditandai dengan adanya jaringan parut dan perlengketan di bagian dalam rahim. Kondisi ini terjadi akibat adanya proses cedera atau trauma yang pernah terjadi di rahim, misalnya karena tindakan kuretase.

In reply to Nidatul Khofiyah

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106052 TIARA MUDRIKA -

assalamualaikum wr wb, saya Tiara Mudrika 1910106052 izin bertanya.

didalam video materi disebutkan adanya kemungkinan terjadinya tromboeboli pada ibu. apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya tromboeboli? 

In reply to 1910106052 TIARA MUDRIKA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106085 RAODIATUL JUMIATI -
Assalamualaikum Saya Raodiatul Jumiati nim 1910106085 ijin menjawab pertanyaan dari mba tiara Apa penyebab tromboemboli?

 Gumpalan darah dapat terjadi jika aliran darah di pembuluh darah terjadi, lapisan pembuluh darah rusak, atau susunan darah itu sendiri mengalami perubahan. Kondisi-kondisi tersebut sering terjadi karena berbagai penyebab berikut.

Prosedur bedah,Kanker dan pengobatan kanker,Peradangan sebagai respon terhadap infeksi atau cedera,Tidak bergerak dalam waktu yang lama, seperti karena bed rest, rawat inap, dalam perjalanan, atau lumpuh,Kehamilan,Pengobatan hormonal dengan estrogen, seperti pil KB.

In reply to 1910106052 TIARA MUDRIKA

Re: Forum Diskusi Kelas B

by 1910106059 YUNI FITRIYA -
Saya izin menjawab pertanyaan mba tiara Tromboemboli vena (VTE) adalah suatu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam di tungkai, pangkal paha atau lengan (dikenal sebagai Deep Vein Thrombosis, DVT) dan jika bergerak dalam sirkulasi darah ke paru dan menetap di paru-paru dikenal dengan emboli paru (PE). Gabungan DVT dan PE dikenal sebagai VTE – suatu kondisi medis yang berbahaya dan berpotensi mematikan1. Trombosis vena, termasuk Trombosis Vena Dalam (DVT) dan Emboli Paru (PE), terjadi pada kejadian tahunan sekitar 1 per 1.000 orang dewasa. Angka kejadian meningkat tajam setelah sekitar usia 45 tahun dan sedikit lebih tinggi pada pria daripada wanita di usia yang lebih tua. Faktor risiko utama untuk trombosis, selain usia, termasuk faktor eksogen seperti operasi, rawat inap, imobilitas, trauma, kehamilan dan penggunaan pada masa nifas dan hormon dan faktor endogen seperti kanker, obesitas dan gangguan hiperkoagulasi yang diturunkan dan didapat