Assalamu'alaikum ibu, izin menjawab pertanyaannya
1. A. Usia prasekolah dibagi dua yaitu 1-3 tahun dan 4-6 tahun. Dilansir dari Instalasi Gizi Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) kebutuhan gizi usia 1-3 tahun kira-kira 130 kkal sedangkan kebutuhan gizi 4-6 tahun sebanyak 1500 kkal. Hal itu terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
B. Pagi : Pukul 06.00 berikan susu dan bubur ayam lengkap, dan dilanjutkan satu puding buah pukul 10.00.
Siang : Pukul 12.00 berikan nasi, semur ayam, perkedel tahu, sayur kari, semangka
Sore : Pukul 16.00 berikan kroket kentang dan susu
Malam : Pukul 18.00 berikan nasi, sop bola daging dan wortel, tempe bacem, dan jeruk manis. Kemudian dilanjutkan minum susu pukul 21.00
2. A. Dalam sehari, kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja (8-10 tahun) harus didapatkan sesuai anjuran.
Remaja putri membutuhkan sekitar 2.200 sampai dengan 2.500 kalori per harinya, sementara itu remaja putra membutuhkan sekitar 2.400 sampai dengan 3.000 kalori per hari.
Selain untuk memberikan energi, kalori dan nutrisi pada kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja juga dibutuhkan untuk pembentukan otot, tulang, hingga perkembangan otak.
B. Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah dan Remaja, Bagaimana Cara Memenuhinya?
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja harus dipenuhi. Sebab, nutrisi yang cukup akan menentukan kondisi fisik anak sekaligus kemampuannya untuk berkonsentrasi saat belajar.
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja bisa dipenuhi dengan memberikan makanan yang nutrisinya seimbang
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja harus dipenuhi karena penting untuk pertumbuhan Sebab, usia remaja adalah usia pertumbuhan, ketika banyak anggota dan organ tubuh berkembang pesat dan menentukan kesehatannya ketika dewasa.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, usia yang masuk dalam kelompok remaja adalah anak berusia 10-18 tahun.Oleh karena itu, jika memiliki buah hati yang sudah masuk ke dalam rentang tersebut, sudah saatnya Anda memahami kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja lebih lanjut.
Jangan lupa pastikan si Kecil mendapatkan nutrisi secara lengkap.
Apa saja kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja?
Ada beberapa komponen nutrisi yang sangat penting untuk dipenuhi selama masa remaja, mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat.
Dalam sehari, kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja harus didapatkan sesuai anjuran.
Remaja putri membutuhkan sekitar 2.200 sampai dengan 2.500 kalori per harinya, sementara itu remaja putra membutuhkan sekitar 2.400 sampai dengan 3.000 kalori per hari.
Selain untuk memberikan energi, kalori dan nutrisi pada kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja juga dibutuhkan untuk pembentukan otot, tulang, hingga perkembangan otak.
Ini berguna untuk tumbuh maksimal dari segi fisik maupun kemampuan belajar. Berikut ini beberapa jenis nutrisi yang penting untuk remaja:
1. Protein
Protein membantu pertumbuhan tubuh anak dan remaja
Protein membantu pertumbuhan tubuh anak dan remaja
Protein adalah nutrisi yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan otot hingga pematangan seksual pada remaja.
Riset dari Nutrients juga menyatakan bahwa protein berguna untuk menambah massa otot pada remaja. Agar hasilnya optimal, sebaiknya diimbangi dengan olahraga.
Oleh karena itu, jika kebutuhannya tidak terpenuhi, akan terjadi gangguan pada kedua proses penting tersebut.
Kebutuhan protein untuk anak remaja bisa berbeda, tergantung dari usia dan jenis kelaminnya. Untuk remaja laki-laki, berikut ini kebutuhan proteinnya sesuai usia.
Usia 10-12 tahun: 56 gram
Usia 13-15 tahun: 72 gram
Usia 16-18 tahun: 66 gram
Sementara itu untuk remaja perempuan, ini kebutuhan proteinnya berdasarkan usia.
Usia 10-12 tahun: 60 gram
Usia 13-15 tahun: 69 gram
Usia 16-18 tahun: 59 gram
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk tubuh. Energi ini tidak hanya digunakan untuk melakukan pergerakan fisik, tapi juga berkonsentrasi di sekolah dan berpikir saat belajar.
Lantas, berapa persen karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap harinya untuk remaja putra dan putri?
Remaja disarankan mengonsumsi karbohidrat sebanyak 50% atau lebih dari total kebutuhan kalori harian.
Namun, hanya 10-25% nya yang disarankan didapatkan dari karbohidrat sederhana seperti nasi putih.
Sisanya, sebaiknya didapatkan dari karbohidrat kompleks yang ada pada nasi merah, gandum, ataupun umbi-umbian.
3. Lemak
Lemak yang harus dihindari pada anak dan remaja adalah yang berasal dari fast food
Lemak yang harus dihindari pada anak dan remaja adalah yang berasal dari fast food
Selama ini, lemak punya reputasi buruk karena dianggap hanya akan membuat tubuh menjadi gemuk.
Padahal dalam jumlah yang cukup, ini merupakan komponen yang penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja.
Konsumsi lemak dianjurkan tidak melebihi 30% dari total energi dan tidak lebih dari 10% nya berasal dari lemak jenuh.
Lemak jenuh adalah lemak “jahat” yang dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan kegemukan dan menumpuk serta menyumbat di pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain adalah ayam goreng cepat saji, mentega, daging berlemak, es krim, donat, dan makanan sejenisnya yang lain.
4. Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang penting untuk memenuhi kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja, yaitu:
Vitamin A: Vitamin ini penting untuk penglihatan, pertumbuhan, reproduksi, dan sistem pertahanan tubuh atau imunitas.
Vitamin C: Penting untuk percepatan pertumbuhan dan perkembangan karena berperan dalam pembentukan kolagen.
Vitamin E: Sebagai sumber antioksidan yang penting selama masa pertumbuhan.
Folat: Kekurangan folat bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.
5. Mineral
Susu, keju, dan yogurt adalah sumber kalsium untuk remaja dan anak
Susu, keju, dan yogurt adalah sumber kalsium untuk remaja dan anak
Kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja yang didapat dari mineral, terutama kalsium, meningkat drastis pada remaja. Sebab, pada masa inilah pertumbuhan tulang terjadi secara pesat.
Angka kecukupan gizi pada kalsium untuk remaja adalah 1.300 mg per hari dan bisa didapatkan dari susu, keju, maupun yogurt.
Saat ini juga terdapat banyak makanan dan minuman yang sudah diperkaya dengan kalsium.
Selain kalsium, mineral lain seperti zat besi dan zinc juga sangat penting selama masa pertumbuhan.
Baik remaja laki-laki maupun perempuan, kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja membuat mereka membutuhkan lebih banyak zat besi. Sebab, massa otot dan volume darah terus bertambah.
Pada remaja laki-laki zat besi yang dibutuhkan adalah 10-12 mg/hari, sedangkan remaja perempuan memerlukam 15 mg/hari.
6. Serat
Serat merupakan kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja yang harus dipenuhi untuk menjaga fungsi organ pencernaan.
Selain itu, serat juga mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes melitus tipe 2.
Alasan gizi remaja penting untuk dipenuhi
Kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja memang meningkat. Sebab pada masa inilah, pertumbuhan terjadi secara pesat sehingga tubuh memerlukan lebih banyak “bahan bakar” untuk bisa menjalankan fungsinya dengan sempurna.
Untuk itu, mengapa gizi pada remaja perlu mendapatkan perhatian? Sebab, gizi sangat memengaruhi tumbuh kembang tubuhnya dan berdampak pada status gizi di usia dewasa mendatang.
Selama usia remaja, sekitar 15-20% dari total tinggi badan dewasa dan 20-25% dari total berat badan dewasa, akan tercapai. Di usia ini, 45% penambahan massa tulang atau kepadatan tulang juga akan tercapai.
Tips memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja
Setelah mengetahui jenis kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja, sekarang saatnya Anda mengetahui cara untuk memenuhinya. Berikut ini tips yang dapat ditiru untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja:
Buat catatan menu dan jenis makanan yang baik untuk anak.
Buat jadwal makan teratur untuk anak,
Jadilah contoh dengan dengan juga mengikuti jadwal makan teratur dan mengonsumsi makanan sehat di depan anak.
Libatkan anak dalam membuat menu untuk kesehariannya agar ia semakin paham jenis makanan yang sehat dan yang tidak baik untuk tubuhnya.
Sebisa mungkin berikan makanan segar yang diolah langsung, bukan makanan siap saji atau kalengan.
Tekankan pada anak bahwa tujuan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi adalah untuk kesehatan dan bukan semata-mata hanya untuk mencapai bentuk badan atau fisik ideal
3. A. Pada orang dewasa dibutuhkan sekitar 1700 sampai 2250 kalori per hari. Asupan nutrisi tersebut akan diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Kebutuhan nutrisi pada orang dewasa meliputi makronutrien yang terdiri dari protein, karbohidrat dan lemak
B. Pada tubuh orang dewasa dibutuhkan karbohidrat sekitar 45-65 persen. Kamu bisa mendapatkan asupan karbohidrat yang berasal dari nasi, terigu, umbi-umbian, jagung dan gula. Sedangkan kebutuhan tubuh akan protein diperkirakan sekitar 48-62 gram per hari atau 11 persen dari total energi yang terkumpul. Kamu bisa mendapatkan asupan protein dengan mengonsumsi daging merah, tempe, kacang-kacangan,Orang dewasa juga membutuhkan lemak sekitar 30 persen dari total kalori yang dibutuhkan. Kecukupan lemak pada tubuh mampu meminimalisir risiko jantung koroner. Panganan yang mengandung lemak diantaranya daging merah, susu, maupun keju.
4.Memastikan agar saluran cerna tetap sehat, aktif dan teratur, maka dianjurkan sedikitnya mengkonsumsi 20gr makanan yang tinggi serat. Makanan yang kaya akan serat adalah biji-bijian, jeruk, sayuran berdaun hijau tua.
Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber vitamin C, E dan beta karoten sebagai antioksidan. Makanan yang kaya akan zat gizi tersebut antara lain: sayuran yang berwarna hijau, jeruk, pepaya, wortel, dsb
Mengurangi resiko penyakit jantung, yaitu dengan ,membatasi makanan berlemak yang mengandung kolesterol dan natrium. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi sumber makanan yang kaya akan vitamin B6, B12, serat yang larut air, kalsium dan kalium. Biji-bijian, oats, produk olahan susu tanpa lemak, kacang kering, daging tidak berlemak, buah, termasuk nanas dan sayuran lainnya.
Agar daya ingat tetap baik di usia lanjut, maka konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin B6, B12 dan asam folat. Zat gizi tersebut dapat kita peroleh dari biji-bijian, sayuran hijau, asparagus, stoberi, jeruk, dsb.
Mempertahankan berat badan ideal, dengan jalan tetap aktif secara fisik, makan makanan rendah lemak dan kaya akan mengurangi asupan karbohidrat sederhana seperti, gula pasir, madu, sirup. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur, dengan jalan melakukan olahraga ( bisa berjalan atau berenang ) disertai dengan kegiatan harian yang sederhana.