Seminar 4

DISKUSI Kelp. STUNTING

DISKUSI Kelp. STUNTING

by Fathiyatur Rohmah -
Number of replies: 1

Silahkan diskusi bisa dilanjutkan di forum ini

In reply to Fathiyatur Rohmah

Re: DISKUSI Kelp. STUNTING

by 2010101038 SRI KINANTI -

Presentasi : Lelianita Ratna Candra Dewi (2010101037)


Pertanyaan : 

1. assllamualaikum wr wb, saya Hanisa nim 2010101019 izin bertanya kepada kelompok 10, bagaimanakah kejadian stunting pada anak balita jika ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan pendapatan keluarga ? terima kasih banyak🙏🏻

*Penjawab* : Lelianita Ratna Candra Dewi (2010101037). Kejadian  Stunting  berdasarkan  Pemberian ASI. Rendahnya  pemberian  ASI  Eksklusif menjadi  salah  satu  pemicu  terjadinya kependekan (stunting) pada anak balita. Semakin rendah tingkat pemberian ASI makin tinggi  angka  pertumbuhan  anak  kategori  gizi kurang, baik dilihat dari indeks BB/U maupun PB/U.

Kejadian Stunting berdasarkan Pemberian MP-ASI. gangguan pertumbuhan pada awal masa kehidupan bayi antara lain disebabkan karena kekurangan gizi sejak bayi, pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlalu  lambat,  MP-ASI  tidak  cukup  gizinya sesuai  kebutuhan  bayi  atau  kurang  baiknya pola  pemberiannya  menurut  usia,  dan perawatan bayi yang kurang memadai. Dalam  pemberian  makanan  bayi  perlu diperhatikan  ketepatan  waktu  pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan  makanan,  dan cara  pembuatannya.

Kejadian  Stunting  berdasarkan Kelengkapan Imunisasi . imunisasi  dasar  sangat  penting  bagi imunitas  balita,  dimana  sesuai  dengan  target nasional bahwa imunisasi dasar lengkap harus mencapai target sampai 100,0%. Karena anak yang  tidak  diimunisasi  secara  lengkap  akan terdapat  gangguan  kekebalan  tubuh  terhadap penyakit  infeksi  karena  produksi  antibodi menurun  mengakibatkan  mudahnya  bibit penyakit  masuk.

Kejadian  Stunting  berdasarkan  Tingkat Pendapatan Keluarga. pendapatan  keluarga yang  baik  dapat menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua menyediakan semua kebutuhan anak-anaknya. Sehingga  akibat  dari  tinggi rendahnya  pendapatan  sangat  mempengaruhi daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang akhirnya  berpengaruh  terhadap  keadaan  gizi baik  stunting  maupun  normal  terutama  anak balita karena pada masa itu diperlukan banyak zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak balita

2. Assalamu'alaikum wr wb saya Safira Nurul Aini (2010101043) izin bertanya kepada kelompok 10, mengapa air bersih dan sanitasi menjadi faktor lain yang mendorong terjadinya stunting ?? Kemudian apa yang bisa bidan lakukan jika hal tersebut terjadi ? terima kasih

*Penjawab* Bella Febri Ana (2010101039).

 (Ketersediaan air minum yang unimproved berasal dari sumber unimproved, jarak sumber air terlalu dekat dengan jamban, pengolahan air yang tidak sesuai sebelum dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan gizi pada anak-anak. Hal ini terjadi karena air mengandung mikroorganisme patogen dan bahan kimia lainnya, menyebabkan anak mengalami penyakit diare dan EED (Aguayo & Menon, 2016). Jika diare berlanjut melebihi dua minggu mengakibatan anak mengalami gangguan gizi berupa stunting (Akombi et al., 2017). Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dari semua pihak terutama keluarga terhadap kebutuhan air minum yang aman di mulai dari sumber air terlindungi, kuantitas, kualitas, penyimpanan dan pengolahan air terutama pada 1000 HPK untuk mencegah dan mengurangi kejadian stunting pada balita di Indonesia.

Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia

Faktor Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia

Sebagian besar hasil temuan di wilayah Pedesaan Indonesia terkait sanitasi penggunaan fasilitas jamban mulai dari kepemilikan jamban, jenis jamban, jamban tidak menggunakan septik tangki , kebersihan jamban, perilaku Open defecation dan pembuangan tinja balita tidak pada jamban berhubungan dengan peningkatan stunting pada balita di Indonesia)

3. Assalamualaikum wr. wb. Saya Fuji Padia Ramdani NIM 2010101017 izin bertanya kepada kelompok 9 dan 10, apakah penyakit anemia dan gangguan stunting ini dapat menjadi penyakit generatif atau turunan? Terima kasih🙏

*Penjawab*  Sri Kinanti (2010101038)

Bukan karena Genetik Anak yang gagal tumbuh atau memiliki tubuh pendek sering disebut sebagai “masalah keturunan”. Padahal, stunting sama sekali bukan karena masalah genetik. Stunting adalah gangguan yang terjadi karena masalah nutrisi dan faktor lingkungan

4. Assalamulaaikum wr.wb saya Nofi Nurwidyaningsih NIM 2010101047 izin bertanya kepada kelompok 10, tadi dijelaskan pada dampak stunting bisa terjadi kegemukan sedangkan di awal di jelaskan stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Jadi bagaimana bisa stunting bisa berdapak kegemukan pada anak, mohon di jelaskan 🙏

*Penjawab* Sri Kinanti (2010101038)

Tubuh pendek adalah salah satu ciri umum anak pengidap masalah stunting. Kekurangan gizi kronis akan menghambat pertumbuhan otot. Anak stunting terlihat juga lebih mudah lelah dan selincah anak pada umumnya. Dampaknya, anak memiliki risiko besar obesitas dan sulit mengerjakan kegiatan dasar sehari-hari.

Pada anak stunting, oksidasi lemak juga berkurang. Sehingga ketika anak diberi makan sesuai aturan untuk menyelamatkan otaknya, ia berpotensi menjadi obesitas di kemudian hari karena oksidasi lemaknya tidak bagus.

5. Assalamu'alaikumwr, wb. Saya Dyah Latri K Nim 2010101030 izin bertanya kepada kelompok 9, apakah dampak jika ibu hamil stanting terhadap kesehatan janin. Terima kasih🙏

*Penjawab* 

Saya Friescha Frieciilia Martin (2010101040) izin menjawab nggih pertanyaan dari Mba Nia, Stunting dapat didefinisikan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan masalah gizi kronis sejak anak masih berada dalam kandungan. Umumnya, gejala stunting baru terlihat saat anak berusia 2 tahun. Stunting merupakan parameter pertumbuhan anak berdasarkan tinggi badan. Wasting adalah parameter pertumbuhan anak berdasarkan berat badan. 

Berikut ini dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil:

Kekurangan seng dan magnesium dapat menyebabkan preeklampsia dan kelahiran prematur.

Kekurangan zat besi dan vitamin B12 dapat menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.

Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan masalah neurologis.

Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan yang berlebihan saat melahirkan.

Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kematian pada bayi yang baru lahir.

Efek gizi buruk selama kehamilan juga sangat merugikan ibu hamil. Kekurangan nutrisi saat hamil juga dapat memengaruhi kesehatan ibu dengan cara-cara berikut ini:

Menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan infeksi.

Menyebabkan anemia dan kelemahan.

Menurunkan produktivitas ibu hamil sehari-hari.

Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat membahayakan bayi dengan cara-cara berikut ini:

Kekurangan yodium dapat menyebabkan bayi lahir dengan kelainan bawaan, kretinisme neurologis, defisiensi mental, diplegia spastik, kretinisme myxoedematous, dan lain-lain. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko kematian bayi.

Kadar seng yang rendah dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan pada janin dan kelainan bawaan.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis pada janin.

Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat tabung saraf pada bayi.Kekurangan kalsium dapat menyebabkan perkembangan tulang yang buruk pada bayi. Kadar zat besi yang rendah dalam tubuh ibu dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan janin.