Forum Diskusi Mahasiswa 04/01/2022

Manajemen risiko perbankan

Re: Manajemen risiko perbankan

by 1810601011 ASIH MEILANI -
Number of replies: 0

Ijin Menjawab ...

Masalah Internal Pada Bank :

1. Manajemen

Manajemen merupakan faktor yang paling penting yang dapat mempengaruhi masalah internal sebagai akibat dari 'salah urus'. Sekurang-kurangnya ada tujuh masalah yang jauh dari manajemen lama yang dapat mengakibatkan bank ini rusak, yaitu lemahnya prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit, lemahnya praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG), risikonya manajemen lemah (fluktuasi pasar, likuiditas, kredit, operasional) , hukum, kepatuhan), rekayasa keuangan, rekayasa akuntansi, kelemahan pengendalian internal, masalah SDM, dan budaya kerja.


2. Kualitas Aset

Kualitas aset merupakan salah satu tolok ukur penilaian kesehatan Bank Umum. Semakin tinggi kualitas aset, maka semakin baik pula kesehatan Bank. 


3. Kebutuhan Modal

Bank harus memelihara modal yang cukup untuk mendukung pengambilan risiko aktivitas. Peranan modal sangat penting dalam usaha perbankan. Kegiatan operasional Bank dapat berjalan dengan lancar apabila Bank tersebut memiliki modal yang cukup, sehingga pada saat masa kritis Bank tetap aman karena memiliki cadangan modal di Bank Indonesia.


4. Teknologi

Peran teknologi dalam dunia perbankan mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. 


5. Sumber Daya Manusia

Kualitas sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas kinerja suatu Bank. Semakin baik sumber daya manusia, maka semakin baik pula pelayanan Bank yang akan diberikan kepada nasabah, sehingga meningkat pula kepuasan nasabah. 


6. Infrastruktur Operasi Institusi

Infrastruktur merupakan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan dapat menjamin tercapainya pemerataan hasil pembangunan. Kebijakan pengembangan infrastruktur dapat meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia, meningkatkan pendapatan rumah tangga dan penurunan kemiskinan.