Dengan mentransformasi perusahaan menjadi agile management. Perusahaan menjadi lebih adaptif dan meningkatkan produk dan jasa agar mampu memenuhi perubahan teknologi dan kebutuhan pelanggan dengan cepat. Perubahan itu bisa berujung pada efisiensi, perbaikan kualitas atau bahkan dengan melahirkan produk dan jasa yang baru. perusahaan perlu memahami dengan tepat berbagai perubahan pada lanskap sebagai penetapan konteks dan menyesuaikan strategi manajemen risiko dengan melakukan risk paradigm shifting, dari defensif menjadi lebih ofensif. Dari risk mitigation (down side risk focus) bergerak ke arah risk optimization (upside risk focus). Dengan pendekatan ini, manajemen risiko akan bekerja dalam ritme yang sejalan dengan agile management untuk merangkul kenormalan baru.