AKTIFITAS PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-8 Kelas B

DISKUSI PEMENUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Re: DISKUSI PEMENUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

by 2110101076 DEYA DEVI NOVENTA ANGGRAINI -
Number of replies: 0

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Deya Devi Noventa Anggraini Nim 2110101076 izin menjawab pertanyaan Sinta El manora

Perngertian

Apa itu penyakit sensory processing disorder?

Sensory processing disorder adalah suatu kondisi di mana otak kesulitan menerima dan merespons informasi yang masuk melalui pancaindra. Sensory processing disorder sebelumnya disebut dengan disfungsi integrasi sensorik.



Beberapa orang dengan sensory processing disorder sangat sensitif terhadap hal-hal di sekitar mereka. Suara yang umum bisa jadi menyakitkan atau dirasa berlebihan. Sentuhan ringan dari pakaian bisa melukai kulit. Orang yang memiliki sensory processing disorder juga dapat:


Tidak terkoordinasi

Menabrak benda-benda

Sulit untuk terlibat dalam percakapan atau permainan

Masalah proses sensorik biasanya teridentifikasi pada masa anak-anak, namun dapat juga mengenai orang dewasa. Masalah proses sensorik lebih umum ditemukan dalam kondisi perkembangan seperti gangguan spektrum autisme.


Sensory processing disorder tidak diakui sebagai gangguan yang berdiri sendiri, tetapi banyak ahli yang beranggapan bahwa gangguan ini dapat berdiri sendiri.

Cara 

Indra peraba

1. Menyikat tubuh anak dengan sikat khusus (bisa dilakukan di rumah atau tempat terapi). Hanya saja, perlu diperhatikan perbedaan tekanan saat menyikat untuk anak yang hipersensitif (merasa kesakitan meski disentuh normal) dan hiposensitif (tidak merasakan apa-apa meski dicubit atau dipukul).


2. Menyeka tubuh dengan spons yang dibasahi dengan air hangat atau air dingin.

3. Memijat tubuhnya


4. Tidur telentang/tengkurap di atas gym ball


6. Bermain dengan bola bergerigi


7. Bermain playdough


Indera Pendengaran

1. Lakukan terapi musik. Untuk anak hipersensitif bisa dengan mendengarkan musik lembut ke keras (volume rendah ke tinggi). Untuk anak hiposensitif dengan terapi musik keras ke lembut (volume tinggi ke rendah)


2. Bermain bisik-bisik


Indera penciuman dan pengecapan

1. Pijat oral (pengecapan)


2. Sikat oral (pengecapan) dengan sikat bertekstur sesuai tahapannya


3. Menghindarkan anak dari bau-bauan yang tajam


Indera penglihatan

1. Terapi Snoezelen atau terapi stimulasi multisensory berupa gerakan lampu


2. Kombinasi dengan brain gym (fokus dan konsentrasi kontak mata)


3. Ruangan diberi distraksi. Untuk anak hipersensitif: dari ruangan kosong ke banyak atau berantakan. Untuk anak hiposensitif: dari ruangan yang berantakan ke kosong.


Indera Proprioseptif

1. Menyikat badan anak


2. Bermain dengan gym ball


3. Belajar mengangkat kursi


4. Mendorong kursi atau benda yang diberi beban


5. Merangkak atau merayap dengan beban di punggungnya


6. Mendorong dinding dengan tangan dan kaki bergantian.