Berikut risiko hutang jangka panjang:
1.Adanya Risiko Penurunan Nilai Saham
Risiko penurunan nilai saham ini biasanya akan berlaku bagi perusahaan dalam skala besar yang telah menjual saham mereka di pasar saham. Besaran nilai hutang bisa saja memengaruhi nilai jual saham di pasar, di mana jumlah hutang yang besar kemungkinan akan membuat nilai saham menjadi turun. Jelas, ini risiko yang sangat besar bagi perusahaan, karena bisa saja membuat perusahaan mengalami kerugian dalam jumlah yang sangat besar.
2.Risiko Pelunasan Hutang
Kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang tentu akan sangat tergantung pada kinerjanya. Risiko itu selalu ada dalam perkembangan kinerja perusahaan, walaupun perusahaan telah menerima sejumlah suntikan dana dalam bentuk hutang jangka panjang. Tenggat waktu pinjaman yang panjang ini, akan sangat berisiko bagi perusahaan untuk bisa melunasi hutangnya bila kinerjanya tidak sebagus seperti yang diharapkan.
3.Bisa Membebani Keuangan
Semua jenis hutang tentunya merupakan beban. Hutang jangka panjang ini juga akan membebani keuangan di masa yang akan datang. Bukan hanya pokok hutang saja, beban biaya serta bunga juga akan membebani keuangan terutama bila perusahaan tidak menunjukkan kinerja yang baik.
4.Beban Pengeluaran Bulanan Menjadi Tinggi
Kendati telah memiliki tenggat waktu yang cukup lama bisa saja besaran cicilan jangka panjang akan membebani pengeluaran setiap bulannya. Jumlah hutang yang besar ini akan berbanding lurus dengan jumlah cicilan yang cukup besar dan berlangsung lama.