Profil Mata Kuliah
Mata kuliah ini diharapkan mampu mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam mengevaluasi nilai, praktik profesionalisme kebidanan dan mendemonstrasikan pengambilan keputusan dan keahlian klinis kebidanan secara advanced, dalam upaya meningkatkan standar asuhan untuk perempuan dan keluarganya. Konsep kenormalan dan medikalisasi dalam childbearing akan dieksplor secara mendalam dalam kaitan memaksimalkan fisiologi. Aspek fisiologi dan sosiologi yang penting praktik kebidanan akan dianalisis secara kritis. Peran tim multidisiplin (interprofessional) dalam memberikan asuhan pada perempuan dalam proses childbearing yang berikitan dengan penurunan risiko (risk reduction) dan pemberdayaan akan didiskusikan melalui debat. Signifikansi EBP, pengambilan keputusan dalam kebidanan akan dievaluasi dalam kontribusinya pada pentingnya aplikasi pemberdayaan, risk reduction dan model asuhan kebidanan.
Mahasiswa mampu Merefleksi secara kritis pengalaman yang berkaitan dengan kebidanan untuk menyusun rencana pengembangan kebidanan yang terstruktur untuk menjawab kebutuhan pembelajaran dan pengembangan individu (bidan) (P5, K1, K2, K5, S2, KU 1)
Mahasiswa mampu Mengevaluasi secara kritis pelayanan kebidanan untuk pengembangan pelayanan kebidanan kontemporer yang professional baik untuk kepentingan individu, masyarakat dan profesi (P3, P5, P 11, K1, K2, K5, K7, S5)
Mahasiswa mampu Mengevaluasi secara kritis kebijakan dan program terkini terkait kebidanan (bidan, perempuan dan anak) serta implikasinya pada pelayanan dalam konteks praktik mandiri dan pengembangan personal (P2,P3, P5, P 11, K1, K2, K5, K6)
Mahasiswa mampu Merumuskan secara kritis konsep belajar sepanjang hayat dan bagaimana relasinya dalam mempertahankan keterampilan personal dan professional (P5, K1, K2, K5)
Mahasiswa mampu Membuat desain project inovatif terkait pelayanan dan pendidikan kebidanan ( P1, P4, P5,K1, K7, S6)
Nilai dan model profesionalisme kebidanan pada masa lampau dan sekarang
Perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia dan internasional
Framework dalam professional kebidanan (skill, ethic, legal)
Praktek kolaborasi
Kebijakan dan program terkini terkait kebidanan (bidan, perempuan dan anak)
Inovasi dan service improvement dalam layanan kebidanan
Kebijakan organisasi profesi dalam pendidikan dan pelayanan kebidanan
Peran komprehensif bidan dalam layanan kebidanan, Pendidikan dan penelitian
Issue etik dalam praktik kebidanan
Perkuliahan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 semester. Adapun struktur pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
- Peserta didik diwajibkan membaca materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan yang diikuti dengan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.
- Peserta didik diwajibkan mengerjakan tugas dan kuis yang harus dikumpulkan tidak lebih dari 1 minggu.
- Peserta didik diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
- Peserta didik diwajibkan membaca materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan yang diikuti dengan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi.
Dalam mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus mengikuti paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip sebagai utama sebagai berikut :
Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu
- Menggunakan referensi yang tersedia.
- Memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet.
- Melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa.
- Mengerjakan seluruh latihan dan tugas yang diberikan.
- Menghadiri sesi temu dengan dosen pengampu.
- Mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan.
Dalam penyelenggaraan mata kuliah, dosen pengampu menilai peserta didik dengan menggunakan berbagai indikator, seperti
- Keakftifan dalam mengikuti forum diskusi.
- Keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang digunakan.
- Kuantitas kehadiran, dan kualitas interaksi dengan dosen baik secara sinkronus, atau asinkronus.
- Kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan.
- Partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan.
- Hasil UTS dan UAS.
Keseluruhan kinerja mahasiswa dijadikan bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Model Assesmen NO HURUF SKOR BOBOT KUALITATIF 1. A 80-100 4.00 Pujian (Sangat Baik) 2. A- 77-79 3.75 Lebih dari Baik 3. AB 75-76 3.50 Lebih dari Baik 4. B+ 73-74 3.25 Lebih dari Baik 5. B 70-72 3.00 Baik 6. B- 66-69 2.75 Lebih dari Cukup 7. BC 63-65 2.50 Lebih dari Cukup 8. C+ 59-62 2.25 Lebih dari Cukup 9. C 55-58 2.00 Cukup 10. C- 51-54 1.75 Hampir Cukup 11. CD 48-50 1.50 Hampir Cukup 12. D 41-47 1.00 Kurang 13 E ≤ 40 0.00 Sangat Kurang Peserta didik akan dievaluasi penguasaan dan pemahaman materi kuliahj dengan penilaian sebagai berikut :
Penilaian Akhir No. Kegiatan Yang DInilai Nilai Persen 1. UTS dan UAS 50 2. Tugas 20 3. Praktikum 30 Jumlah 100 Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Nama : Cesa Septiana Pratiwi, M.Mid., PhD
HP : +44 7591 723435 Yang mana lmu berasal dari bahasa Arab 'ilm dari kata ini lalu di Indonesiakan menjadi Ilmu. Sedangkan dalam perspektif Islam, ilmu merupakan pengetahuan mendalam hasil usaha dari para ilmuwan muslim atas persoalan duniawi dan ukhrawi dengan bersumber kepada wahyu Allah.
Hadist ini menjelaskan tentang tanda kebaikan pada seseorang yang di berikan oleh ALLAH berupa kepahaman akan ilmu agama.
Bacaan Arab:
مَنْ ÙŠÙرÙد٠اللَّه٠بÙه٠خَيْرًا ÙŠÙÙÙŽÙ‚Ùّهْه٠ÙÙÙ‰ الدÙّينÙ
Bacaan Latin:
“Man yuridillahi khaoyron yufaqihhu fiddiinâ€
Artinya: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama.†Hadist ini datang dari sahabat Muawiyyah Radhiallahu Anhu. [HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037].
Perilaku yang mencerminkan :- Senantiasa menginginkan dunia yang baru yang lebih baik, berpikir objektif dan rasional.
- Menerima hal yang baru yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
- Bertindak atas dasar logika dan ilmu serta menjauhi sikap yang emosional.
- Meyakini bahwa Allah telah mengatur hidup demi kesejahteraan manusia.
- Memiliki yang terbaik dan mempertimbangkan dengan matang setelah keputusan musyawarah.
RPS Profesional dalam Kebidanan